Pendahuluan
www.industry.siemens.com
3. Bidang Industri
Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar
di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan
kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton
dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda
gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
4. Bidang Biologi
Proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup
membutuhkan penjelasan Kimia. Proses pencernaan makanan, pernapasan,
metabolisme, dan fotosintesis merupakan proses kimia yang dipelajari dalam
Biologi. Untuk mempelajari hal tersebut diperlukan pengetahuan tentang struktur
dan sifat senyawa, seperti karbohidrat, protein, lemak, enzim, dan vitamin.
5. Bidang Arkeologi
Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu hasil
penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan
radioisotop karbon-14. Tahukah Anda yang dimaksud radioisotop?
6. Bidang Hukum
Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu Kimia
di dalamnya. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan darah dapat diperiksa
struktur DNA-nya. Struktur DNA setiap individu akan berbeda sehingga dapat
digunakan untuk identifikasi seseorang. Hal ini berguna untuk membuktikan tindak
kejahatan seseorang.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kualitas hidup
memerlukan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang. Untuk membantu
peningkatan kualitas hidup tersebut, masyarakat memerlukan segala pemenuhan
kebutuhan yang semakin praktis. Dalam hal ini, peranan ilmu Kimia sangat jelas.
Ilmu Kimia ikut berperan dalam memproduksi kebutuhan pangan. Ilmu Kimia juga
berperan dalam industri zat warna, bahan pembersih, sabun, detergen, obat-
obatan, dan sektor industri lainnya. Berperannya ilmu Kimia dalam berbagai
bidang merupakan perwujudan dari hasil penelitian yang terus dilakukan oleh
Sumber: Chemistry the Central para peneliti untuk menghasilkan bahan atau barang yang lebih baik dan
Science, 2000 berguna.
Radioisotop karbon-14
digunakan untuk mengukur
usia
mumi.
B Metode
Ilmiah
llmu Kimia dibangun dan dikembangkan melalui kajian teoritis dan kajian
empiris yang saling mendukung satu sama lain. Pengkajian teoritis
merupakan usaha menerapkan hukum-hukum Fisika dan teori Matematika untuk
mengungkapkan gejala alam. Pengkajian secara empiris merupakan usaha untuk
menemukan keteraturan berdasarkan fakta yang ditemukan di alam dengan
menggunakan teknik atau metode ilmiah.
Pengembangan ilmu Kimia berdasarkan langkah-langkah sistematis disebut
dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan
yang muncul dalam pikiran kita. Dalam bentuk yang paling sederhana, metode
ilmiah terdiri atas tahap-tahap operasional berikut.
4. Pengujian Teori
Secara ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi dan
dikaji terus-menerus sebab teori merupakan gagasan manusia untuk menerangkan
perilaku alam yang diamati berdasarkan pengalamannya.
Teori harus terus disempurnakan melalui percobaan dengan cara
menyempurnakan baik metode maupun peralatan yang digunakan. Di samping
itu, dapat juga dilakukan melalui simulasi komputer, agar pendekatan yang
diterapkan lebih mendekati gejala alam yang sebenarnya.
Lambang Lambang
Nama Satuan Konversi Satuan
Besaran Satuan
Lambang Lambang
Nama Satuan Turunan Konversi
Besaran Satuan
Luas A m×m m2 _
Volume V m×m×m 1 m3 = 1.000 liter = 1.000 mL
Kerapatan (densitas) p kilogram/volume m3
kg/L 1 kg/L = 1 gram/mL
Kecepatan Percepatan v panjang/sekon m/s
Gaya Berat a atau g panjang/sekon2 massa 1 km/jam = 1.000 m/3.600 sekon
Energi F m/s2 –
× percepatan massa × N (Newton)
Tekanan W gravitasi gaya × 1 Newton = 1 kg m/s2
E N (Newton) J
panjang (Joule) 1 Newton = 1 kg m/s2
P gaya per satuan luas N/m2 1 Joule = 1 N m
atmosfer atm –
1 atm = 76 cmHg = 760 mmHg dan
1 mmHg = 1 torr
Konsentrasi Molaritas C mol/volume M (Molar) –
M mol/1 L larutannya –