Kimia Teknik
Ilmu Kimia, Ilmu Bahan, Materi
dan Perubahannya
01
Abstract Kompetensi
Masalah Kimia dalam kehidupan Agar Mahasiswa dapat :
sehari-hari sebenarnya selalu kita Mampu menjelaskan teori dasar
hadapi, tetapi kita tidak menyadarinya,
benda dan zat (bahan) yang disekitar pada ilmu kimia yang berkaitan
kita, jenisnya bahkan perubahan zat dengan Ilmu Bahan, Jenis-jenis
sering dihadapi dalam keseharian. Bahan Konstruksi
Pengertian
Ilmu Kimia adalah Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang materi
yang meliputi sruktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang
menyertainya. Perubahan materi tersebut dapat juga menimbulkan dampak negatif
terhadap manusia dan lingkungannya, misalnya: besi berkarat.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan
tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut
kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom
yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antara atom.
Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu
lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran,
bioinformatika dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.Sebagai contoh, kimia fisik
melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan
molekul.
Ilmu kimia membahas semua materi tentang :
Misalkan kita membahas “ air ”. Maka secara sederhana yang dipelajari oleh ilmu
kimia tentang air adalah mengenai:
3. Perubahan apa yang terjadi pada air(erat kaitannya dengan reaksi kimia)
Ilmu kimia berhubungan erat dengan semua indra manusia, yaitu penglihatan,
Pendengaran, perasaan, dan penciuman. Selain itu, ilmu kimia merupakan batu
loncatan ke ilmu lain. Ilmu kimia dasar menolong seseorang untuk mempelajari
bidang- bidang ilmu lainnya.
Seseorang tidak akan dapat menjelaskan konsep fisika tentang gaya magnet
atau arus listrik tanpa mengerti ilmu kimia tentang atom. Pelajaran biologi tentang
fotosintesis akan lebih banyak berarti bila pengetahuan tentang reaksi dasar kimia
dilibatkan. Banyak contoh dari bidang kimia dapat diberikan, yang menekankan
kegunaan ilmu kimia.Namun, disamping aplikasi ini, konsep-konsep ilmu kimia dapat
juga digunakan dalam kehidupan sehari- hari.
Bahan kimia sering ditakuti oleh sebagian orang yang mungkin tidak mengerti
kimia. Sebenarnya bahan kimia meliputi semua benda yang terdapat dalam
kehidupan sehari- hari setiap benda di sekeliling kita, bahkan tubuh kita sendiri atas
bahan- bahan kimia.
4. Ilmu Kesehatan
Dengan mempelajari ilmu kimia di dalam teknik sipil dampak dari perubahan
kimia bisa dihindari. Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang teknik sipil adalah
semen, kayu, cat, paku, besi, paralon(pipa PVC), lem dan sebagainya, dan semua
bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang dihasilkan berdasarkan ilmu kimia.
Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat
diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan
2. Struktur Material/Bahan
Seperti disebutkan di atas, struktur adalah salah satu komponen terpenting dari
bidang ilmu material. Ilmu material mengkaji struktur material dari skala atom, hingga
skala makro. Karakterisasi adalah cara para ilmuwan meneliti struktur suatu
material. Ini melibatkan metode seperti difraksi dengan sinar-X, elektron,
atau neutron, dan berbagai bentuk spektroskopi dan analisis kimia seperti
spektroskopi raman, spektrokopi dispersienergi (EDS), kromatografi, analisis termal,
analisis mikroskop elektron, dll.
Struktur dipelajari pada berbagai tingkatan, sebagaimana dirinci di bawah ini.
1. Struktur atom
Struktur atom ini berkaitan dengan atom-atom dari material, dan bagaimana
mereka diatur untuk memberikan molekul, kristal, dll. Sebagian besar sifat listrik,
Logam
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang tinggi
dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur tinggi, mempunyai
titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus cahaya, dan dapat dideformasi
sehingga banyak digunakan pada banyak konstruksi.
gambar logam
Jenis logam juga terbagi menjadi 2 jenis yaitu logam ferro dan non ferro, dan
jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern adalah baja.
Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai
beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi bermacam-
Keramik
gambar keramik
Polymer
Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih,
yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya.
Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara
alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks
lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena
mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetik.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru
yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang
disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material
dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap
komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit didefinisikan sebagai campuran
makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang (umumnya) jauh
lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik.Sedangkan matriks
berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat
benturan.
Fiberglass salah satu contoh yang sudah banyak dikenal yaitu serat gelas
dilekatkan dalam sebuah material polymer. Komposit didisain untuk menunjukkan
suatu kombinasi dari sifat-sifat terbaik tiap-tiap material penyusunya. Fiberglass
mendapatkan kekuatan yang tinggi dari serat gelas dan fleksibilitas dari polymer.
Saat ini banyak material yang dikembangkan melibatkan komposi
Semikonduktor
Semikonduktor memiliki sifat-sifat listrik ditengah-tengah antara konduktor
dan insulator listrik. Material ini sangat peka terhadap kehadiran konsentrasi atom,
yang dapat dikontrol pada daerah yang sangat kecil. Semikonduktor memungkinkan
adanya IC (integrated circuit) yang merupakan revolusi bagi industri elektronik dan
komputer.
Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor, bahan
semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium
arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikan materi lain (biasa
disebut materi doping). Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam
elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara yang
terkontrol.
gambar semikonduktor
Sifat-Sifat Material/Bahan
A. Sifat Mekanik :
Kemampuan suatu bahan/material dalam menerima beban mekanis, baik beban
statis maupun beban dinamis. Contoh: ketangguhan, kelelehan, kekerasan,
ketahanan mulur, kekuatan tarik, dan lain sebagainya.
Terdapat acuan dan sifat mekanis yang menentukan spesifikasi standar material
tersebut. Data tersebut diperoleh dengan uji mekanis sesuai standar yang
ditentukan. Data tersebut hanya berlaku pada kondisi yang disebutkan, bila
material telah mengalami perlakuan tertentu, sifat mekanisnya dapat berubah.
Beberapa standar spesifikasi yang biasa digunakan, antara lain” ISO, SAE, JIS,
AISI, DIN
Beberapa spesifikasi sifat mekanis yang dimiliki material yaitu:
1. Strength (kekuatan)
Yaitu kemampuan material/bahan untuk menahan pengaruh gaya-gaya luar
yang bekerja sampai pada batas kerusakan. Beberapa macam kekuatan logam
dapat dibaca dalam materi pengujian sifat mekanis logam.
2. Stifness (kekakuan)
B. Sifat Fisik
Merupakan kemampuan suatu bahan/material ditinjau dari sifat-sifat fisikanya.
Sifat yang dapat dilihat atau tampak langsung dari suatu bahan/material. Sifat
fisik ini relatif tidak dapat dirubah. Beberapa sifat fisik yang dimiliki suatu
bahan/material, antara lain:
1. Warna
Umumnya semua bahan/material mempunyai warna yang khas. Contohnya:
tembaga berwarna merah, besi berwarna hitam, besi cor kelabu berwarna
abu-abu, alumunium berwarna keperakan, dan sebagainya.
2. Kepadatan (density)
Yaitu berat bersatunya volume beban. Kebalikan dari densitas adalah volume
spesifik. Perkalian dari kedua besaran ini diperoleh dari volume atom.
Contohnya: massa jenis, berat jenis, dan lain sebagainya.
3. Ukuran dan bentuk (dimensi).
Setiap bahan atau material pasti memiliki bentuk dan ukurannya masing-
masing sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan.
C. Sifat Teknologi
Sifat yang berhubungan dengan kemudahan material untuk diproses lanjut
Contoh :
Mampu mesin : kemampuan suatu material untuk di potong
Mampu cor : kemampuan suatu material untuk dicairkan dan di tuang ke
dalam cetakan tampa adanya cacat ( spt: patah, retak, porositas, segregasi).
Mampu las : kemampuan suatu material untuk disambung dengan
menggunakan panas tanpa adanya cacat (spt: fasa keras, retak, distorsi.
Pengujian ini bersifat merusak benda kerja, sehingga dalam pengujian ini
dibutuhkan spesimen uji. (spesimen uji adalah duplikat dari benda kerja
yang berasal dari bahan yang sama). Pengujian merusak dilakukan untuk
mengetahui sifat-sifat mekanik dari material, dimana pengujiannya
dengan pemberian beban mekanik hingga spesimen mengalami
perubahan bentuk atau deformasi plastis (merusak bentuk spesimen dari
bentuk awal).
D. Sifat Thermal
E. Sifat Listrik
Berbagai sifat listrik dari material adalah konduktivitas, koefisien temperatur
dari tahanan, kekuatan dielektrik, resistivitas dan lain sebagainya.
F. Sifat Kimia
Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat
asam dan basa. Contoh: ketahanan terhadap karat, ketahanan tehadap panas,
beracun.
G. Sifat Logam
7. Perubahan Wujud
Perubahan wujud zat dapat berlangsung apabila mendapat pengaruh
panas maupun tekanan, baik dari luar maupun dari dalam zat itu sendiri.
Pengaruh panas yang diserap zat dapat mengubah wujud zat dari padat ke cair
maupun langsung ke bentuk gas, dapat juga mengubah wujud dari cair menjadi
gas. Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut: