Anda di halaman 1dari 16

MATERI

A. HAKIKAT ILMU KIMIA

Seperti telah disebutkan diatas bahwa ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi
(zat) dan energy yang menyertai perubahan tersebut. Struktur atau sussunan materi
mencakup komponen – komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen dalam materi, serta menggambarkan bagaimana atom- atom penyusun
materi tersebut saling bergabung atau berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis
(wujid dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh susunan
dan struktur dari materi tersebut dan perubahan materi meliputi perubahan
fisis(wujud) dan perubahan kimia(perubahan yang menghasilkan zat baru).Dalam
proses perubahan struktur selalu dilibatkan energy yang menyertai perubahan materi
tersebut, bagaimana proses dan besarnya energy yang terlibat, serta asal- usul energy
tersebut dihasilkan atau diperlukan.
Ilmu kimia berkembang melalui eksprimen. Oleh karena itu ilmu kimia selain
berisi tentang produk- produk ilmiah (fakta, prinsip, hukum- hukum dan teori)juga
memuat proses- proses ilmiah. Dalam proses ilmiah tersebut, diperlukan sikap ilmiah
dari pada ilmuwan.
Konsep dasar Kimia merupakan kumpulan beberapa hal penting yang akan
dipelajari atau dibahas dalam Ilmu Kimia. Beberapa hal yang termasuk dalam Konsep
Dasar Kimia, antara lain adalah : tatanama, atom, unsur, ion, senyawa, molekul, zat
kimia, ikatan kimia, wujud zat, reaksi kimia. (Unggul Sudarmo, 2013. 10)
Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya khususnya ilmu pengetahuan
alam telah melahirkan beberapa cabang ilmu kimia.
Kimia analitik Kimia nuklir
Kimia fisika Kimia larutan dan permukaan
Kimia organic Kimia organic bahan alam
Kimia anorganik Kimia pertanian dan pangan
Biokimia Kimia polimer
Geokimia Kimia lingkungan
(Nata Sutrisna, 2016. 13)

METODE ILMIAH

Produk- produk yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari merupakan salah
satu apikasi dari ilmu kimia. Ilmu kimia merupakan suatu ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan diperoleh melalui penelitian secara sistematis yang dinamakn metode
ilmiah. Metode ilmiah mensyaratkan pendekatan secara rasional yang konsisten
dengan hokum atau teori yang ada dan harus diuji melalui percobaan.

1. Karakteristik metode ilmiah


Metode ilmiah memiliki beberapa karakteristiksebagai berikut:
a. Bersifat kritisdan analitis, artinya metode mnunjukkan adanya metode
yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menetukan metode untuk
pemecahan masalah.
b. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan
dibuat secara rasional berdasarkan bukti- bukti yang tersedia.
c. Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi
yang sama dengan kondisi yang sama pula.
d. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan
pengembangan konsep dan teoriagar hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan.
e. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta
dilapangan.
2. Langkah- langkah metode ilmiah
Seorang ilmuwan menggunakan metode ilmiah untuk mengenali suatu
masalah. Dia juga memikirkan kemungkinan pemecahan masalah dan menguji
setiap kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam
penelitiannya. Langkah yang umum dilakukan dalam metode ilmiah adalah
sebagai berikut.
a. Mengadakan pengamatan
Pengamatan suatu percobaan dilakukan pada saat keadaan dapat
dikendalikan agar diperoleh data yang sama jika percobaan diulang. Data
yang diperoleh data berupa data kulaitatif, yaitu data yang tidak dapat
dinyatakan dalam angka dan data kuantittif, yaitu data yang dapat
ditampilkan dalam bentuk angka atau bilngan
b. Merumuskan hipotesis
Data yang diperoleh disaat melakukan pengamatan, dipelajari
fenomena yang terjadi secara utuh, untuk mengambil keputusan sementara
disebut hipotesis. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan
penalaran, karena harus didasarkan pada teori yang mendukung kegiatan
percobaan tersebut.
c. Melakukan pengujian hipotesis
Kebenaran hipotesis dapat diketahui dengan melakukan percobaan di
laboratorium. Data yang diperoleh mungkin sesuai dengan hipotesis atau
tidak sesuai denga hipotesis. Jika tidak sesuai, berarti kesalahan mungkin
saja terjadi pada percobaan atau hipotesisnya.
d. Menarik kesimpulan
Hipotesis yang teruji kebenarannya melalui percobaan yang dilakukan
berulang kali, dapat dijadikan dasar untuk menyusun teori. Teori
merupakan gabungan dari prinsip- prinsip yang tersusun dari beberapa
hukum. Teori akan diuji secara terus- menerus. Jika hipotesistidak
terbukti akan menjadi dasar terbentuknya teori baru dan mungkin dapat
mengoreksi teori- teori sebelumnya.
e. Membuat laporan
Laporan berguna untuk mendapatkan saran dan koreksi jika
diperlukan. Selain itu, laporan dibuat agar ahli lain tidak melakukan hal
yamg sama karena menghabiskan waktu, tenaga dan biaya. Laporan ini
biasanya diterbitkan dalam majalah ilmia (jurnal). (Nata Sutrisna, 2016.
7-8)

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KIMIA DI LABORATORIUM

Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan


pencegahan agar kegiatan percobaan di laboratorium terhindar dari kecelakaan
sekecil apapun. Untuk itu diperlukan peratutaran dan pengetahuan akan bahaya dalam
melakukan percobaan di laboratorium.

Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan


pencegahan agar kegiatan percobaaan di laboratorium terhindar dari kecelakaan
sekecil apapun. Untuk itu, diperlukan peraturan dan pengetahuan akan bahaya dalam
melakukan percobaan di laboratorium.

1. Teknik kerja di laboratorium


Peraturan di laboratorium penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan
percobaan. Berikut pertauran yang harus di taati saaat melakukan percobaan.
a. Menggunakan jas laboratorium da kacamata pelindung jika perlu
b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk percobaan yang
diberikan
c. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium
d. Membersihkan tumpahan zat kimia dan pecahan alat
e. Membuang sampah pada tempatnya
f. Mengembalikkan alat- alat ke tempat semula dalam keadaan bersih
g. Meninggalkan laboratorium dengan keadaaan meja percobaan yang
bersih, menutup kran air, dan mencabut kontak listrik.
(Nata Sutrisna, 2016. 11- 12)
2. Bahan kimia berdasarkan sifatnya dikelompokkan menjadi beberpa jenis
seperti pada tabel berikut:
Symbol bahan kimia Sifat bahan kimia Contoh
Mudah meledak(explosive) Asetilena, ammonium
nitrat

Pengoksidasi(oxidizing) Aseton, asam sulfat


Karsinogenik(memicu Benzene , asbes
timbulnya sel kanker)
Mudah Etil eter, propana
terbakar(flammable)

Beracun(toxic) Merkuri, klorin

Korosif Asam asetat,


aluminium klorida
Menyebabkan iritasi Ammonia, belerang
dioksida

Jika terkena bahan kimia, maka bersikaplah tenang dan jangan panik.
Langkah yang harus diambil adalah meminta bantuan guru, petugas laboratorium,
atau teman yang ada di dekat anda. Segera bersihkan bagian yang mengalami kontak
langsung dengan air bersih dan jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.

(Unggul Sudarmo, 201. 16)

PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi yang ada disekitar dan
memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Memelajari kimia berarti juga memelajari
kehidupan. Kimia berperan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan dan kedokteran,
energy dan lingkungan, bioteknologi, serta makanan dan pertanian.

1. Kesehatan dan Kedokteran


Kimia dibidang kesehatan dan kedokteran mempermudah para ahli dalam
mempermudah para ahli dalam mendiagnosis berbagai penyakit juga dalam
mempelajari genetika untuk metode pengobatan kesehatan, seperti pembuatan
alat cuci darah serta pembuatan materi sintesis pengganti tulang dan gigi.
Kimia juga berperan dalam bidang farmasi untuk membuat obat- obatan dan
menemukan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping terhadap
penyembuhan penyakit, seperti kanker, AIDS, dan penyakit lainnya.
2. Energi dan Lingkungan
Dalam bidang energi, kimia berperan dalam pencarian energi alternative
seperti biogas dari tumbuhan dan sel surya. Selain itu, kimia juga berperan
dalam monitoring udara dan laut untuk mempelajari dampak perubahan
komposisinya terhadap lingkungan.
3. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhuk
hidup (bakteri, fungsi dan virus) maupun produk dari makhluk hidup (enzim
dan alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ilmu kimia berkolaborasi dengan ilmu terapan lainnya dalam pengembangan
ilmu bioteknologi, terutama dalam proses fermentasi, teknologi pangan
rekayasa genetika, kultrul sel, dan kultrul jaringan.
4. Bahan pangan dan pertanian
Pangan adalah kesatuan primer manusia yang dihasilakn dari industri
pertanian. Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk, maka peroduksi
bahan pangan harus dioptimalkan. Oleh karena itu, ahli kimia menciptakan
pupuk sisntesis yang dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa merusk
lingkungan. Selain iu, ahli kimia mnciptakan peptisida agartidak rusak oleh
hama tanaman.

(Nata Sutrisna, 2016, 13- 14)


Materi Prasyarat

1. Mengetahui materi lanjutan smp mengenai kimia


- Kimia zat aditif
- Kimia lingkungan dan berbahaya
- Kimia makanan
Contoh Multiple Representasi

Mikroskopik Symbol Makroskopik

H2SO4

C8H18

NaHCO3
Miskonsepsi Tentang Hakikat Ilmu Kimia

Miskonsepsi Siswa mengatakan bahwa air yang direbus lama-kelamaan


akan habis, karena mengalami peristiwa mengembun
Konsep yang Air yang direbus lama kelamaan akan habis karena mengalami
benar peristiwa penguapan

Miskonsepsi Siswa berpendapat bahwa keterbakaran bukanlah termasuk


kedalam sifat kimia
Konsep yang Keterbakaran sebenarnya termasuk pada sifat kimia
benar

Miskonsepsi Siswa berpendapat bahawa garam yang dilarutkan dalam air


mengasilkan zat baru dan merupakan contoh perubahan kimia
Konsep yang Kenyataanya garam yang dilarutkan kedalam air merupakan
benar contoh dari perubahan fisika , karena pelarutan garam tidak
menghasilkan senyawa baru dan perubahn ini dapat dibalikkan
lagi dengan cara sublimasi
Soal-Soal Dan Pembahasan Hakikat Ilmu Kimia

1. 1. Energi dalam nasi


2. Energi dalam minyak tanah
3. Pegas yang ditekan
4. Energi dalam aki
Dalam pernyataan diatas manakah energi potensial…
a. 1,3
b. 2,3
c. 1,2
d. 3,4
e. Semuanya benar
Jawaban : Contoh energi potensiial kimia yaitu energi yang terkandung dalam
minyak tanah dan bahan bakar lainnya, energi dalam nasi dan bahan makanan
lainnya, serta energi yang terkandung dalam aki atau batu baterai.
Jawaban C

2. Sistematika penulisan laporan dalam metode ilmiah sesuai urutan yaitu …

a. Pendahuluan, percobaan, teori, kesimpulan, pembahasan dan daftar


pustaka
b. Pendahuluan, percobaan, pembahasan, teori, kesimpulan dan daftar
pustaka
c. Pendahuluan, teori, percobaan, pembahasan, kesimpulan dan daftar
pustaka
d. Pendahuluan, teori, pembahasan, percobaan, kesimpulan dan daftar
pustaka
e. Pendahuluan,teori, percobaan, kesimpulan, pembahasan dan daftar
pustaka
Pembahasan :
Pada metode ilmiah terdapat proses penyususnan laporan. Sistematika dalam
penyususnan laporan tersebut secara berurutan adalah pendahuluan, teori,
percobaan, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Jadi jawaban untuk
soal tersebut adalah C.
3. i. Struktur
ii. Bahan
iii. Sifat
iv. Perubahan materi
v. Energi yang menyertai perubahan materi
Yang dipelajari pada ilmu kimia terdapat pada nomor…
a. i, ii dan iii
b. i ,ii, iii dan iv
c. i, iii, iv dan v
d. i, iv dan v
e. i, ii, iii, iv dan v
Pembahasan :
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, perubahan
materi serta energy yang menyertai perubahan tersebut. Jadi jawaban dari
pertanyaan diatas adalah C .
4. Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan di bidang biologi adalah …

a. Membuat obat-obatan
b. Pupuk
c. Radiokimia
d. Mempelajari kandungan material bumi
e. Proses respirasi
Pembahasan :
Ilmu kimia sangan banyak manfaatnya dalam kehidupan, salah satunya dalam
bidang biologi. Manfaat ilmu kimia dalam bidang biologi yaitu untuk proses
respirasi. Jadi jawaban untuk soal diatas adalah E.
5. Perhatikan perubahan berikut ini:

1. Buah apel yang membusuk


2. Fotosintesis
3. Lilin dibakar
4. Besi berkarat
Yang termasuk perubahan kimia adalah..
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 4
c. 1, 2, dan 4
d. 1, 3, dan 4
e. 2 dan 3
Jawaban : C
Pembahasan :
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menghasilkan zat baru
dengan sifat-sifat yang baru, yang disebut reaksi kimia. Ciri-ciri dari
perubahan kimia dari suatu zat, yaitu terbentuknya zat jenis baru, diikuti oleh
perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia, dan zat yang telah berubah tidak
bisa kembali ke bentuk awalnya (semula). Beberapa contoh perubahan kimia,
yaitu : kertas di bakar menjadi abu, buah apel yang membusuk, nasi yang basi,
fotosintesis, besi menjadi karat, singkong dibuat menjadi tapai, dan
sebagainya.
6. Contoh perubahan fisika yang digunakan dalam proses industri…
a. Pengolahan gula dari batang tebu
b. Pengolahan bensin dari minyak bumi
c. Produksi aluminium dari biji bauksit
d. Produksi pupuk ammonium nitrat dari amonium
e. A dan B benar
Jawaban ;
a. Pengolahan gula dari batang tebu melibatkan perubahan fisika karena gula
sudah ada didalam batang tebu
b. Pemisahan bensin dari minyak bumi melibatkan perubahan fisika karena
bensin sudah ada dalam minyak bumi sebelumnya.
Jawaban E
7. Jawaban sementara atau perkiraan jawaban dari masalah disebut….
a. Hipotesis
b. Rumusan masalah
c. Studi pustaka
d. Kesimpulan
e. Penelitian
Jawaban : A
Pembahasan :
Hipotesis adalah jawaban sementara atau perkiraan jawaban dari masalah.
Hipotesis ini dapat diperoleh berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari
studi pustaka pada tahap sebelumnya.
8. Diantara perubahan berikut :
1. Air menjadi es
2. Pembuatan bubur
3. Fotosintesis
4. Lilin dibakar
Yang bukan perubahan kimia adalah….
a. 1, 2, 3 d. 1, 2, 4
b. 1, 3, 4 e. 1, 2, 3, 4
c. 2, 3, 4
Jawaban : D
Pembahasan :
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru, sedangkan
perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru. Contoh
dari perubahan fisika yaitu air menjadi es, pembuatan bubur, lilin dibakar dan
lain-lain. Contoh dari perubahan kimia yaitu fotosintesis, besi menjadi karat, nasi
menjadi basi, dan lain-lain.
9. Bahan kimia apa yang dapat terbakarbakibat bereaksi dengan karbon, oksigen,
dan hydrogen…
a. Silfur
b. Alkohol
c. Tembaga
d. Perak
e. Zink

Jawab : Alkohol dapat terbakar karena karbon, oksigen dan hidrogen dalam
alkohol tersebut membentuk ikatan yang kurang setabil dan dapat bergabung
(bereaksi) dengan oksigen dari udara membentuk ikatan yang setabil.
DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, U.(2013). Kimia SMA/ MA Kelas X. Jakarta. Erlangga

Sutresna, Nana, dkk. (2016). Buku Siswa Aktif daN Kreatif Belajar Kimia Kelas X.
Bandung: Grafindo Media Pratama.

Anda mungkin juga menyukai