PENDAHULUAN
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah
Motivasi Pembelajaran
1. Perhatikan barang atau produk dari hasil dari penerapan kimia berikut :
Taukah kamu, bahwa hasil produksi barang atau bahan yang banyak di berbagai bidang
merupakan hasil kegiatan penerapan ilmu kimia dibantu ilmu lainya ?
Dan perlu kalian ketahui bahwa kegiatan kimia sebagian di awali di laboratorium..
Pada bab ini kita akan mempelajari hakekat ilmu kimia dan peranannya bersama ilmu lainya
dalam menghasilkan berbagai produk bahan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan Kita juga
akan mengenal laboratorium sebagai salah satu kegiatan kimia.
Prasarat Pengetahuan :
Memahami berbagai produk kimia dalam kehidupan sehari-hari .
Lihat pruduk-produk kimia yang berada di sekitar kita sebagai bahan analisa bahan.
Kegiatan Literasi
Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang
sifat, struktur (bangun), komposisi, dan perubahan materi serta energi yang menyertai
perubahan materi tersebut. Sesuai dengan hakekat IPA maka dalam mempelajari beberapa
hal tentang materi tersebut harus diperoleh melalui hasil-hasil pengamatan dan percobaan
serta dikembangkan melalui penalaran. Jadi dalam mempelajari kimia jika hanya melalui
penalaran saja belum akan mendapatkan pengetahuan kimia secara utuh.
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pegetahuan Alam (IPA). Pada
hakekatnya didalam mempelajari IPA termasuk ilmu kimia terdapat tiga hal yang tidak dapat
dilepaskan, yaitu ilmu pengetahuannya sendiri dalam arti isinya (content), manfaatnya bagi
kesejahteraan umat manusia dan makhluk hidup secara umum (contex), serta proses untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri ( proces).
Suatu ilmu tidak akan bermanfaat bila tidak ada manfaatnya bagi kesejahteraan
manusia, demikian pula mengembangkan ilmu yang salah baik dari segi ilmiah maupun etika
maka akan mendapatkan kutukan dari masyarakat dan Tuhan, demikian pula dalam
mendapatkan ilmu bila tidak dilakukan dengan cara yang benar (misalnya mencuri data
percobaan orang lain atau menjiplak) maka secara moral tidak dapat dipertanggung-
jawabkan. Untuk memperoleh pengetahuan tentang ilmu kimia harus dilakukan dengan
proses yang benar, misalnya perlu kejujuran, ketelitian dan kecermatan . Mengetahui
ilmunya saja tanpa mengetahui manfaatnya berarti sia-sia, maka ketiga hakekat tersebut
harus diikuti bila kita menginginkan pengetahuan kimia secara utuh
Kelebihan dari ilmu pengetahuan alam adalah ketepatannya dalam meramalkan suatu
kejadian, misalnya terjadinya badai El Nino pada setahun yang akan datang sudah dapat
diramalkan dari sekarang dengan tepat kapan waktunya, lain hal-nya dengan kejadian
apakah besok akan terjadi kerusuhan di suatu tempat. Peramalan kejadian alam dapat
diperhitungkan dengan tepat karena menggunakan metode ilmiah yang tepat.
2. Metode Ilmiah
Salah satu proses untuk mendapatkan pengetahuan ilmu kimia dengan benar adalah
dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara ilmiah.
A. MERUMUSKAN MASALAH
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masihkah Anda ingat, apa yang
dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, ‘masalah’ didefinisikan sebagai
sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
2
‘Masalah’ ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang
memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari
jawabannya melalui eksperimen.
B. MENEMUKAN HIPOTESIS
Setelah berhasil merumuskan, Anda dapat mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan tersebut. Jawaban sementara ini disebut hipotesis. Hipotesis harus logis
dan diajukan berdasarkan fakta. Perlu juga kajian pustaka yang berhubungan dengan
masalah dan mempertimbangkanya untuk menemukan hipotesis.
D. MENGUMPULKAN DATA
Sebelum mengumpulkan data perlu dahulu menentukan variabel penelitianya (
variabel bebas,terikat dan konstan) . Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus
Anda catat saat itu juga. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh data yang lebih
akurat. Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi untuk memudahkan Anda
menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, Anda perlu
menyiapka tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
F. MEMBUAT KESIMPULAN
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat Anda
jadikan landasan untuk menarik suatu kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu
pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Anda harus mengulang suatu penelitian
beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
Hukum alam diuji melalui percobaan-percobaan, apakah sesuai dengan kenyataan atau
tidak, dan bila hukum alam tersebut ternyata setelah melalui rangkain penelitian ternyata
benar maka hukum alam tersebut berlaku terus, tetapi bila tidak sesuai kenyataan
percobaan, maka hukum alam tersebut disesuaikan atau dibatasi ruang lingkupnya. Oleh
Sesuai hakekat IPA maka perlu kiranya mengetahui apa sebenarnya manfaat
mempelajari kimia. Secara umum manfaat belajar kimia ada 2 , yaitu:
a. Pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang
berlangsung di alam.
b. Mengubah bahan alam menjadi produk ( mensintesa bahan ) yang lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan mansuasia.
Contoh :
Obat merupakan bahan kimia beracun, bila penggunaannya sembarangan akan
mematikan, tetapi bila penggunaannya sesuai aturan justru amat berguna bagi
kesehatan. Digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang banyak membantu manusia, tetapi
bila penggunaannya berlebihan akan menyebabkan tumbuhnya enceng gondok yang
berlebihan sehingga merugikan manusia.
Plastik merupakan bahan kimia hasil rekayasa ahli kimia yang banyak manfaatnya,
tetapi bila penangannya tidak baik dapat menimbulkan pencemaran.
Alkohol adalah bahan yang sangat berguna misalnya untuk disinfektan (pembunuh
kuman), untuk bahan bakar kendaraan, pelarut dan lain-lainnya, tetapi bila alkohol
disalah gunakan untuk mabuk-mabukan dapat menimbulkan kecanduan dan merusak
kesehatan.
Morfin, heroin dan candu merupakan bahan kimia yang berguna untuk mengurangi
rasa sakit (obat) tetapi bila penggunaannya tidak benar dapat menimbulkan
malapetaka bagi penggunanya.
Formalin adalah bahan yang berguna untuk keperluan kedokteran terutama untuk
sterilisasi dan mengawetkan mayat, tetapi bila formalin untuk mengawetkan tahu dan
ikan laut akan sangat berbahaya karena dapat meracuni tubuh manusia dan bahkan
dapat menimbulkan kematrian.
Selain berperan dalam kehidupan sehari-hari bagi kemanfaatan umat manusia , ilmu
kimia juga mempunyai peranan yang amat penting dalam ilmu-ilmu lainnya, karena akan
dapat memberikan penjelasan secara mikro (apa yang terjadi didalamnya) terhadap setiap
gejala alam yang terjadi, yang sekaligus memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu-
ilmu lainnya.Bisa dikatakan ilmu kimia menjadi pusat dari ilmu-ilmu yang lainya
Contoh :
a. Dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa sifat individu ditentukan oleh faktor keturunan
yang disebut dengan gen dari induknya. Bagaimana hal itu terjadi, para ahli kimia
molekuler telah dapat menjelaskan bagaimana suatu gen disusun dan bahkan sampai
pada suatu cara menghilangkan sifat jelek yang menurun dari suatu induk spesies.
b. Dalam ilmu fisika telah diketahui bagaimana batu bateray dapat sebagai sumber arus
yang tidak dapat diisi kembali sedangkan aki dapat diisi kembali. Dengan bantuan ilmu
kimia, bagaimana proses yang terjadi didalamnya telah dapat diketahui, sehingga
sekarang telah dikenal bateray yang bisa diisi ulang.
Peranan ilmu kimia tidak hanya pada ilmu-ilmu murni saja tetapi juga pada ilmu
terapan, misalnya komputer, kedokteran, pertanian dan bahkan dalam bidang ilmu sosial
misalnya hukum, fotografi, seni dan lingkungan hidup.
Contoh :
a. Dengan bantuan ilmu kimia telah diciptakan alat pencuci darah (haemodialisis) yang
sangat membantu bagi pasien.
b. Karena penemuan para ahli kimia dalam mempelajari silikon yang merupakan bahan
dasar untuk membuat mikroprosesor, maka komputer semakin kecil ukurannya dan
semakin canggih.
c. Peningkatan produksi pertanian diperlukan dukungan ilmu kimia, misalnya pembuatan
bibit unggul dengan rekayasa genetika, pembuatan pupuk buatan, pembuatan
pestisida .
d. Para ahli kimia membantu polisi untuk mencari bukti kejahatan sesorang, contohnya
kasus Marsinah (buruh pabrik di Surabaya) diperlukan sidik DNA dalam proses
penyidikan, dan untuk itu diperlukan bantuan dari ahli kimia.
e. Penemuan foto berwarna tidak terlepas dari peranan ahli kimia dalam membuat zat
warna yang peka cahaya.
f. Ilmu kimia juga berperan dalam menemukan efek visual pada pertunjukan hiburan,
misalnya es kering untuk membuat kabut, kembang api, dan efek khusus yang
melibatkan bahan peledak.
g. Pencegahan pencemaran lingkungan sangat membutuhkan peranan ahli kimia dan
ilmu kimia terutama dalam menangani limbah, maka di universitas-pun ada jurusan
kimia lingkungan yang melatih para ahli kimia yang menangani bidang lingkungan
hidup.
Sebaliknya Peranan ilmu kimia yang cukup besar tersebut tidak dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan dari ilmu - ilmu yang lain, misalnya fisika, matematika, dan biologi, sosiologi,
hukum dan ilmu sosial lainnya. Perkembangan ilmu kimia didukung oleh penemuan-
penemuan peralatan baru, misalnya komputer, alat-alat fisika yang canggih dan alat
elektronika yang serba digital. Oleh karena itu belajar kimia saja tidaklah cukup tanpa
menguasai ilmu lain, maka ilmu kimia tidak berarti jika tidak memperhatikan aspek
hukumnya, aspek ekonominya serta aspek sosial kemasyarakatannya.
Sebelum kita melakukan percobaan untuk penelitian harus memahami dulu variabel
yang dipakai dalam penelitian . Variabel adalah segala hal yang dijadikan obyek penelitian.
Ada 3 variabel yg biasa dipakai dalam penelitian ilmiah, yakni variabel bebas, terikat dan
kontrol. Variabel bebas ( penyebab) adalah variabel yang dipilih / dimanipulasi (diubah),
biasanya untuk mengukur. Variabel terikat ( tergantung ) adalah faktor ( hasil ) yang muncul
akibat ada tidaknya variabel bebas, biasanya yang diukur. Dan variabel kontrol adalah
variabel lain yang ada yang dibuat tetap.
Dalam penelitian , biasanya kita melakukan serangkaian kegiatan seperti langkah-
langkah dalam metode ilmiah . Hasil penelitian dibuat dalam bentuk laporan tertulis agar
bisa di pelajari orang lain. Dalam menulis laporan sederhana minimal berisi : Tujuan
Percobaan , Dasar teori , Alat dan Bahan , Prosedur ( Cara ) kerja , Data ( hasil ) Pengamatan
. Pembahasan ( jawaban pertanyaan dalam masalah yang diteliti ) dan kesimpulan. Tata tulis
harus mengacu prinsip penulisan karya ilmiah .
Contoh
Jika anda ingin meneliti pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Dan variabel yang ada air, pH,
jumlah air, suhu dan pupuk. Maka jelaskan mana yang menjadi
variabel bebas , variabel terikat dan kontrol. Buatlah rancangan
percobaan sederhana dengan mengacu metode ilmiah !
Jawab
Variabel bebasnya adalah cahaya matahari, Variable terikatnya
adalah pertumbuhan kacang hijau. Dan variabel konstanya
adalah pH, jumlah air, suhu dan pupuk.
A. Masalah
Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang
hijau?
2. Bagaimana keadaan kacang hijau yang dirawat dengan adanya pengaruh
cahaya matahari dan keadaan tidak ada cahaya matahari.
C. Hipotesis
Mungkin kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari akan layu.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
6
D. Eksperimen
1. Tujuan :
Mmengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
2. Alat dan bahan :
a. Wadah 2 buah
b. Biji kacang hijau 6 biji
c. kapas secukupnya
3. Langkah kerja :
a. Pilihlah 6 biji kacang hijau yang ukuran dan kualitasnya realtif sama.
b. Siapkan 2 wadah dan beri label A dan B untuk memudahkan
pengamatan.
c. Berikan kapas secukupnya kedalam 2 wadah tersebut.
d. Letakkan 3 biji kacang hijau kedalam masing-masing wadah.
e. Letakkan wadah A pada tempat yang berintensitas cahayanya tinggi.
f. Letakkan adah B pada tempat yang berintesitas cahayanya rendah.
g. Sirami kedua wadah secara teratur dengan air setiap hari
h. Amati dan catat penjang batang, warna daun dan keadaan batang
kecambah setiap hari selama 7 hari.
i. Tabulasikan data kedalam tabel.
E. Hasil Percobaan
1. Pada batang
HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh 1 cm
3 1 cm 2.5 cm
4 1.8 cm 3 cm
5 2.5 cm 6 cm
6 3 cm 8.5 cm
7 3.4 cm 8.9 cm
F. Kesimpulan
1. Pertumbuhan yang di hasilkan pada batang justru lebih cepat yang tidak
terkena oleh cahaya matahari langsung.
2. Keadaan warna daun yang terkena cahaya matahari lebih segar di banding
yang tidak terkena cahaya matahari.
3. Pada kecambah yang terkena cahaya matahari menghasilkan batang yang
kokoh namun pertumbuhan nya lebih lambat di banding yang tidak terkena
cahaya matahari
Kegiatan Diskusi
3. Jika anda ingin meneliti pengaruh suhu terhadap pertumbuhan pohon cabai. Dan
variabel yang ada adalah air , pH, cahaya matahari, suhu dan pupuk. Maka jelaskan
mana yang menjadi variabel bebas , variabel terikat dan kontrol.
Jelaskan mana yang merupakan variabel bebas, variabel terkontrol, dan variabel
terikat !
Contoh Produk makanan Contoh Produk kecantikan Contoh Produk obat obatan
Banyak bahan dan produk kimia yang ada di sekitar kita dan di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Lakukan kegiatan portofolio mendata komposisi penyusun bahan
atau produk kimia , baik berupa bahan makanan , kosmetik , obat-obatan atau lainya
( minimal 10 macam ) . Amati komposisi zat kimianya dengan mengisi tabel .
Tabel Pengamatan :
No. Nama produk Kandungan Zat Kimia ( senyawa atau unsure )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
B. LABORATORIUM KIMIA
Prasarat Pengetahuan :
Mengenal istilah laboratorium dan hubunganya dengan kegiatan kimia.
Pertemuan ke -2
Mengenal Laboratorium Kimia
Kegiatan Literasi
1. Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini
dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah
suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan
(Depdikbud : 1995, 2003).
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
9
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan
bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan
maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu
lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun
dan lain-lain
2. Tata Tertib di Laboratorium
Untuk menunjang keselamatan kerjamu di laboratorium, ada beberapa tata tertib yang
harus kamu penuhi. Tata tertib tersebut antara lain wajib menggunakan jas laboratorium,
tidak makan dan minum di dalam laboratorium, dan meja kerja yang harus selalu rapi serta
bersih. Kamu diwajibkan memakai jas laboratorium karena di laboratorium banyak sekali
bahan kimia yang mungkin berbahaya jika langsung terkena kulitmu. Oleh karena itu, jas
laboratorium berfungsi untuk melindungimu selama berkegiatan di laboratorium. Terus,
kenapa kita nggak boleh makan di laboratorium, ya? Kamu tidak boleh makan di
laboratorium karena nanti dikhawatirkan akan ada kontaminasi, baik dari zat kimia ke
makanan atau sebaliknya. Selain itu, kamu juga harus selalu menjaga kebersihan, kan?
Oh iya, kamu juga harus membersihkan alat praktikum ketika sudah selesai
memakainya. Pada beberapa laboratorium, sampah padat dan cair memiliki tempat
pembuangannya masing-masing, lho. Oleh karena itu, jika laboratorium tempatmu
beraktivitas menerapkan peraturan tersebut, jangan lupa dipatuhi, ya!
Salah satu hal penting yang nggak boleh kamu lupakan adalah memahami simbol-
simbol keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya! Supaya
nggak lupa, yuk, simak gambar berikut!
Dalam laboratorium kimia banyak bahan-bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu
harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan
label-label yang tertera pada kemasan zat tersebut .Untuk menghindari terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam
laboratorium, yakni
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
10
a. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
b. Hindarilah dari menghirup uap atau debu. Untuk mencium gas kibaskan gas
menggunakan tangan sampai bau tercium.
c. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
d. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
e. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk
menutupi seluruh wajah.
f. Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang
masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat
ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci.
g. Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan
sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.
h. Selama bekerja dilaboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus
dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju
yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati
bila telah terkontaminasi.
i. Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah
dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
j. Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.
k. Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan
pernah menambah air ke asam atau basa pekat.
l. Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam
dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah
halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan
amonia pekat, cairan amonia, belerang dioksida.
m. Bahan-bahan kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok
dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan
organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing.
n. Jangan pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu
gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila bekerja
dengan eter, petroleum eter dan karbon disulfida diperlukan perhatian khusus karena
bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah, sehingga harus dipastikan tidak
ada nyala api atau sumber api.
o. Jangan memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik ditempat yang
terbuka. Jika ingin dipanaskan harus menggunakan kondensor yang dapat disusun
sebagai refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan pernah menguapkan
ke udara.
p. Jangan pernah memanaskan sistem tertutup karena dapat terjadi ledakan.
q. Beberapa pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk peroksida yang
eksplosif secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung
peroksida sangat berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat bila
dipanaskan. Oleh karena itu pelarut seperti ini tidak boleh diuapkan atau didestilasi.
3 4
Pipet Ukur
Gelas Ukur Fungsi : memindahkan larutan namun
Fungsi : alat ukur volume, untuk sampel jumlahnya terukur. Penggunaanya
bahan cair dengan ketelitian rendah. dipasangkan dengan karet filler
5 6
Gelas Kimia
Karet Filler
Fungsi : menampung, mencampur atau
Fungsi : membantu mengambil larutan kimia
melarutkan bahan kimia. Bisa juga untuk
yang berbahaya dengan cara disambungkan
memanaskan sampe dan lainya.
dengan pipet ukur
7 8
9 10
Penjepit kayu
Fungsi : Memindahkan posisi tabung reaksi Spatula
saat memanaskan tabung Fungsi : mengaduk larutan
13 14
15 16
Buret
Cawan porselin
Fungsi : proses analisa kuantitatif atau titrasi .
Funsi : analisa gravimetri ( analisa sampel
yang didasarka pada berat sebelum dan
sesudah dipanaskan.
17 18
19 20
Oven Desikator
Fungsi : memanaskan sampel dan Fungsi : mendinginkan sampel atau menyerap
mengeringkan alat yang dah di cuci. air dalam sampel
23 24
Hotplate
Fungsi : memanaskan sampel dalam wadah pH meter
gelas kimia /erlemeyer Fungsi : alat untuk mengukur pH sampel
25. 26.
Mortal Kasa
Fungsi : menghaluskan bahan kimia padat. Fungsi : untuk melapisi saat pemanasa
dengan hotplate
27 28
29 30
33 34
35 36
Piknometer Tangkrus
Fungsi : mengukur densitas / massa jenis Fungsi : mengambil alat / bahan dari oven
bahan cair
37 38
Gelas Jar
Termometer
Fungsi : menjenuhka eluen pada pengujian
Fungsi : mengukur suhu / panas suatu zat
zat warna
Kegiatan Diskusi
3. Jelaskan simbul bahan kimia berbahaya yang biasa ada di laboratorium berikut!
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !
1. Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi, serta
energi yang menyertai perubahan tersebut adalah ….
A. ilmu fisika
B. ilmu kimia
C. ilmu biologi
D. ilmu farmasi
E. ilmu pengetahuan alam
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
16
2. Adi ingin mempelajari komposisi materi beserta sifat-sifatnya untuk mengetahui jenis
unsur-unsur penyusun materi tersebut. Bagian ilmu kimia yang dapat membantu Adi
adalah ….
A. Perubahan materi
B. Struktur materi
C. Kinetika kimia
D. Struktur atom
E. Ikatan kimia
3. Bensin merupakan bahan bakar tak terbarukan sehingga jika digunakan terus-menerus
bahan bakar tersebut akan habis. Sehubungan hal tersebut Fahmi bercita-cita
menemukan bahan bakar alternatif pengganti bensin. Cabang ilmu kimia yang harus
dipelajari Fahmi untuk mendukung cita-citanya adalah ….
A. Kimia lingkungan
B. Kimia anorganik
C. Kimia analitik
D. Kimia farmasi
E. Kimia organic
4. Cabang ilmu kimia yang mempelajari cara penanganan dan pemanfaatan zat-zat
radioaktif untuk mengobati penyakit kanker adalah ….
A. Biokimia
B. Kimia inti
C. Kimia fisik
D. Kimia pangan
E. Kimia farmasi
6. Bidang pekerjaan berikut ini yang tidak memerlukan keahlian kimia adalah ….
A. Mengisolasi bahan-bahan alam untuk digunakan sebagai obat
B. Mencari bahan ramah lingkungan pada proses pembuatan deterjen
C. Merakit komponen-komponen cip mikroprosesor pada alat-alat elektronika
D. Memilih jenis bahan yang sesuai untuk pembuatan panel surya
E. Menganalisis struktur senyawa obat yang tepat pada mekanisme pencernaan
8. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi,
ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, telah mengantarkan penemuan
dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan. Hal ini merupakan salah satu
penerapan ilmu kimia dalam bidang ….
A. hukum
B. geologi
C. pertanian
D. kesehatan
E. lingkungan
9. Salah satu contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang geologi adalah ….
A. mempelajari kandungan material bumi, logam dan minyak bumi
B. mencari informasi tentang penanganan limbah atau sampah
C. membuat pupuk dan menanggulangi hama
D. menemukan vaksin untuk penyakit menular
E. membuat mesin-mesin industri
10. Salah satu contoh peran kimia dalam industri pangan adalah ….
A. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit
B. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada pengolahan makanan
C. penentuan jenis bahan yang digunakan untuk bangunan
D. penentuan jenis batuan yang ada di bawah permukaan bumi
E. penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik
12. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuan dalam mengembangkan ilmu kimia.
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data atau eksperimen
3. Mengolah atau analisis data
4. Menetapkan prosedur kerja
5. Membuat laporan hasil penelitian
6. Menarik kesimpulan
7. Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7
C. 1 – 7 – 4 – 3 – 3 – 6 – 5
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7
14. Sari mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia
menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk
menguatkan duaan tersebut, sebaiknya Sari ….
A. mengolah data
B. merumuskan masalah
C. merumuskan hipotesis
D. melakukan eksperimen
E. menyusun kerangka teori
15. Mila akan membuat larutan encer asam sulfat (H2SO4) dari larutan asam sulfat pekat.
Alat yang sangat diperlukan Mila adalah ….
A. Tabung reaksi
B. Lemari asam
C. Gelas beker
D. Pipet tetes
E. Gelas ukur
17. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini
sangat tepat dilakukan, kecuali ….
A. Mematikan sumber arus listrik
B. Menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
C. Memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar
D. Meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil
E. Memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan
dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
Motivasi Pembelajaran
Perhatikan fenomena penemuan model atom dan tabel periodik unsur berikut :
2. Tabel periodik unsur yang berisi unsur di alam yang telah ditemukan.
Taukah kamu, semua materi di alam ini tersusun atas unsur – unsur yang terdapat dalam table periodik
tersebut . Pada abad ke – 17, seorang ilmuwan Inggris, Robert Boyle, mengemukakan bahwa setiap unsur
tersusun atas partikel yang sederhana, dan tidak tersusun atas unsur yang lain. Pernyataan inilah yang
mendasari berkembangnya konsep atom, penyusun unsur, hingga sekarang. dalam bab ini kita akan
mempelajari bagaimana konsep atom berkembang dari yang sederhana hingga konsep yang kita terima
sekarang dan pembuatan table periodik unsur untuk memudahkan memahami sifat unsur.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
21
A. TEORI ATOM
Pertemuan ke -1
Teori Atom Dan Partikel Penyusun Atom
Kegiatan Literasi
Teori atom telah lama berkembang mulai pada beberapa abad sebelum Masehi. Teori
ini telah menjadi pertanyaan besar di kalangan para ahli filsafat Yunani. Democritus (460 -
370 SM) berpendapat bahwa suatu materi tersusun atas partikel yang tak dapat dibagi.
Pemikirannya kira - kira sebagai berikut: bila kamu membelah suatu benda, sepotong coklat
misalnya, kemudian kamu bagi lagi potongan kecil ini, lagi, lagi, lagi, dan lagi maka suatu saat
kamu akan mendapatkan potongan kecil, bahkan sangat kecil, yang tidak dapat kamu belah
lagi. Oleh karena itu materi tersusun atas partikel - partikel yang tidak dapat dibagi yang
disebut atomos.
Berbeda dengan Democritus, Aristotle lebih percaya bahwa setiap benda terusun atas
empat unsur dasar dan menurutnya materi bersifat kontinu, yang berarti akan terus
menerus dapat dibelah. Karena Aristotle lebih berpengaruh, pendapat Aristotle ini lebih
banyak dianut orang dan konsep atomos terpendam selama hampir 2000 tahun!
Setelah munculnya pendapat dari Robert Boyle, berkembang teori atom yang lebih
didasarkan pada eksperimen hingga munculnya teori atom pertama yang dikemukakan oleh
John Dalton.
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena
elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut.
Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton
dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang
menyatakan bahwa: " Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif electron "
Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas
kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging
jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang
pejal. Bisa juga digambarkan seperti roti kismis atau kue onde-onde.
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis
Konfigurasi elektron dalam model atom modern bisa digambarkan seakan seperti
galaksi bima sakti di mana pusat jagat raya dikelilingi bintang-bintang dengan elips edar
yang beragam sehingga keadaan yang sebenarnya sulit digambarkan. Masalah ini akan
dibahas tersendiri nanti .
Menurut Dalton atom merupakan bagian terkecil yang tidak bisa dibelah lagi. Atom
mewakili materi yang terkecil . Namun berdasarkan percobaan yang dilakukan para ahli
sesudahnya ternyata atom masih memiliki partikel sub atom yang lebih kecil lagi. Percobaan
yang mendasari penemuan sub atom adalah percobaan sinar katode oleh JJ Thomson . Dari
percobaan ini ditemukan partikel bermuatan negative yang dikenal dengan electron. Dan
sebelumnya E.Goldestein melalui percobaan sinar katode juga ditemukan partikel
bermuatan positif yang diberi nama proton. Dan selanjutnya James Chadwick melalui
Simbol atau lambang unsur yang kita kenal sekarang mula – mula diperkenalkan oleh
Jons Jakob Berzellius pada tahun 1814. Lambang unsur terdiri dari satu atau dua huruf dari
nama unsur tersebut. Jika menggunakan dua huruf maka hanya huruf pertama yang ditulis
dengan huruf besar (kapital) .
Contoh:
H Hidrogen B Boron C Karbon
N Nitrogen O Oksigen F Fluor
Na Natrium Ca Kalsium Br Brom
Huruf kedua pada lambang unsur tidak selalu merupakan huruf kedua dari nama unsur
tersebut, tetapi dapat jadi huruf tengah .
Contoh :
Mg Magnesium Pb Plumbum Mn Mangan
Cl Klor Ag Argentum Pt Platinum
Lebih jauh tentang unsur dan seluk-beluknya akan kita pelajari pada pembahasan
sistem periodik unsur nanti .
Sekarang mari kita bicara lagi tentang atom. Atom tersusun atas partikel - partikel
dasar, yaitu proton, elektron dan neutron. Untuk memberikan informasi tentang jumlah
partikel dasar yang menyusun suatu atom, maka atom dinyatakan dalam lambang atom
dengan disertai nomer massa dan nomer atom.
X = lambang unsur
A
Z X A = nomor massa (menyatakan jumlah proton dan neutron)
Z = nomor atom (menyatakan jumlah proton)
Bila atom bersifat netral/ tidak bermuatan, maka elektron = proton . Bila atom
bermuatan negatif ( menerima electron ) , maka elektron = proton ditambah electron
yang diterima . Bila atom bermuatan positif ( melepas electron ) , maka elektron =
proton dikurangi electron yang dilepaskanya . Nomor massa berbeda dengan massa atom.
Nomor massa selalu berupa bilangan bulat dan tanpa satuan, sedangkan massa atom
merupakan bilangan yang menyatakan massa relative dari 1 (satu) atom tersebut yang
biasanya dinyatakan dalam satuan sma
Contoh
Tentukan jumlah proton,netron dan elektron dari :
12
1) 6C
63
2) 29Cu
40 2
3) 20Ca
35
4) 17Cl
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
27
Jawab :
12
1) Atom netral : 6C = lambang unsur karbon
A = 12 p=6
Z =6 e=6
n = (12 – 6) = 6
63
2) Atom netral : 29 Cu Cu = lambang unsur tembaga
A = 63 p = 29
Z = 29 e = 29
n = (63 – 29) = 34
35 36 14 13 12 14 15 27 28 39 40 40
17 Cl 17 Cl 6 C 6C 6C 7N 8O 13 Al 14 Si 19 K 19 K 20 Ca
Semua atom karbon memiliki 6 proton dalam intinya, tetapi hanya sekitar 98,89%
karbon di alam yang miliki 6 netron dalam intinya. Ada 1,11% karbon dengan 7 netron dan
0,01% dengan 8 netron dalam intinya. Semua karbon ini memiliki sifat kimia yang sangat
identik tak peduli berapapun netron yang mereka miliki.? Gejala isotop merupakan hal yang
biasa di jumpai di alam. Selain gejala isotop di alam ada pula gejala isoton dan isobar.
Cermati pasangan lambang atom : 126 C 13 14
, 6 C dan 6 C
Adakah yang sama ? Benar ! Nomor atomya sama yang berarti memiliki jumlah proton yang
sama. Atom – atom yang memiliki jumlah proton yang sama ini dinamakan sebagai isotop.
14 14
Cermati juga pasangan lambang atom berikut: 6 C dan 7 N .
Dapatkah Kalian menemukan hal yang sama dari keduanya? Benar! Nomor massa keduanya
sama, atom - atom dengan nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda disebut isobar
Sekarang bagaimana dengan pasangan ini: 39 40
19 K dan 20 Ca ?
Adakah hal yang sama? Kalian mungkin perlu menghitung sejenak jumlah proton, netron dan
elektronnya? Benar ! Kalian tentu telah menemukan bahwa jumlah netron keduanya sama
,yaitu sebanyak 20. Atom - atom yang mempunyai jumlah neutron sama ini disebut isoton.
Dapatkah Kalian menemukan contoh isotop, isobar dan isoton unsur lain pada daftar
lambang atom di atas? Coba lakukan pencermatan !
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
28
c. Konfigurasi Elektron Bohr- Bury
Kegiatan Diskusi
2. Untuk memahami perkembangan atom dari yang sederhana sampai yang paling akhir
Pelajarilah dan perhatikan tentang teori dan gambar model atom Dalton , Thomson ,
Rutherford dan Bohr . Tuliskan hasil pengamatanmu tersebut dengan mengisi table berikut !
3 Atom
Rutherford ............................. .......................... ........................ ........................
4 Atom
Bohr ............................ .......................... ........................ ........................
5 Atom
Mekanika ............................ .......................... ........................ ........................
Kuantum
4. Buatlah contoh isotop , isoton dan isobar dengan mengambil data unsure berikut :
Data unsure : 17Cl35, 20Ca40 , 18Ar38 , 19K40 , 17Cl36 ,
B. KONFIGURASI ELEKTRON
Pertemuan ke -2
Konfigurasi Elektron Atom Modern
Prasarat Pengetahuan :
Memahami perkembangan konsep teori atom dan konfigurasi electron atom Bohr.
Kegiatan Literasi
Kedudukan atau keberadaan electron dalam atom modern oleh Erwin Schrodinger
ditentukan dengan 4 bilangan kuatum. Sedang Konfigurasi electronnya ditentukan dengan 3
patokan dasar , yaitu azas aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli.
Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk dan arah orientasi ruang yang ditentukan
oleh bilangan kuantum n, l dan m . Orbital - orbital tersebut bergabung membentuk suatu
sub-kulit dan sub-kulit bergabung membentuk kulit atau tingkat energi.
Sub kulit s tersusun dari sebuah orbital dengan bilangan kuantum l = 0 dan mempunyai
ukuran yang berbeda tergantung harga bilangan kuantum n (bagian dari kulit yang mana).
Sub kulit p tersusun dari tiga orbital dengan bilangan kuantum l = 1. Tiga orbital p
tersebut adalah orbital px, py dan pz. Bentuk ruang orbital p digambarkan seperti dumbell
dengan probabilitas untuk menemukan elektron semakin kecil bila mendekati inti.
Sub kulit d tersusun dari lima orbital yang mempunyai bilangan kuantum = 2 Arah
orientasi dari orbital d dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu,
mempunyai orientasi diantara sumbu terdiri dari 3 orbital yaitu, dx-y , dx-z , dy-z
mempunyai orientasi pada sumbu terdiri dari 2 orbital yaitu, dx2- y2 dan dz2
1s2 < 2s2 < 2p6 < 3s2 < 3p6 < 4s2 < 3d10 < 4p6 < 5s2 < 4d10 < 5p6 < 6s2 < 4f14 < 5d10 < 6p6 < 7s2….
Contoh :
Konfigurasi elektron untuk atom 20Ca
Berdasar urutan sub kulit maupun urutan kulit bisa ditulis :
2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau disingkat [Ar] 4s2
20 Ca : 1s
Konfigurasi elektron untuk atom 25Mn
Berdasar urutan sub kulit bisa ditulis
2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 atau disingkat [Ar] 4s2 3d10 ,
25 Mn : 1s
sedang berdasar urutan kulit bisa ditulis
2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 atau disingkat [Ar] 3d10 4s2
25 Mn : 1s
Konfigurasi electron untuk atom 33 As
Berdasr urutan sub kulit bisa ditulis
2 2 6 2 6 2 10 3 2 10 3
33 As : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p atau disingkat [Ar] 4s 3d 4p ,
sedang berdasar urutan kulit ditulis
2 2 6 2 6 10 2 3 10 2 3
33 As : 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p atau disingkat [Ar] 3d 4s 4p
Kegiatan Diskusi
2. Tuliskan konfigurasi elektron dan keempat bilangan kuantum dari elektron terakir pada
unsure berikut :
+ 3-
4Be, 20Ca , 23V , 27Co, 30Zn , 36Kr, 19K , 15P
Pertemuan ke-3
Letak Unsur dalam SPU
Prasarat Pengetahuan :
Memahami cara menulis tanda atom dan menulis konfigurasi electron atom modern.
Kegiatan Literasi
Bagaimana perkembangan
penggolongan unsur - unsur
sampai terbentuk tabel SPU ?
Bagaimanan menggunakan
SPU modern ?
1. Perkembangan SPU
Pada akhir abad 18, Lavoisier menyusun daftar 23 unsur yang dikenal saat itu, pada
tahun 1870an telah dikenal 65 unsur dan pada tahun 1925 dikenal 88 unsur. Sekarang telah
dikenal 113 unsur dan jumlah ini masih akan terus bertambah. Untuk memudahkan
mengenal sifat - sifat unsur ini ilmuwan berusaha untuk mengorganisasikan ke dalam suatu
kelompok yang dapat memudahkan mereka untuk mempelajari dan memanfaatkannya.
Pada awalnya unsur dibagi berdasarkan sifat logam dan non logamnya. Namun ini
tidak menjawab perkembangan ilmu kimia. Suatu langkah besar yang dilakukan oleh
ilmuwan kimia pada pertengahan akhir abad ke-19 adalah mengorganisasikan fakta - fakta
mengenai sifat – sifat unsur.
Ide paling awal untuk mengelompokkan unsur – unsur yang sudah dikenal datang dari
Johann Dobereiner. Dia menyusun kelompok yang terdiri dari tiga unsur yang memiliki sifat
yang mirip, seperti kalsium, stronsium dan barium. Kelompok ini disebut triade. Namun
sayangnya, tidak banyak unsur yang dapat disusun dalam aturan triade ini.
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8. F 9. Na 10. Mg 11. Al 12. Si 13. P 14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. Co&Ni 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. In 27. As 28. Se
Gambar. Daftar oktaf Newland
Pada tahun 1869, dua orang ahli kimia, Lothar Meyer dan Mendeleev mengemukakan
cara menyusun unsur – unsur menurut kenaikan massa atom relatifnya dan sifat berulang
secara periodik. Sistem yang dikemukakan oleh Mendeleev lebih dikenal dengan table
periodic bentuk pendek , terlebih lagi karena tabel yang disusunnya dapat memprediksi
beberapa unsur yang belum dikenal saat itu.
Contoh
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 1 5
Nomor kulit terbesarnya adalah 4 ( dalam 4s1 ) maka Cr terletak dalam periode 4
Jumlah electron valensinya 6 ( 4s1 3d5 ) sub kulit terakirnya d maka Cr terletak pada
golongan VI B. Jadi Cr terletak pada Periode = 4 dan Golongan = VI B
i. Menghafal Periode 3
Lambang unsur : Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar
Nama Unsur : Natrium, Magnesium, Alumunium, Silikon, Phosphor, Sulfur
(belerang), Clorium (khlor), Argon
Jembatan Kelede : Naluriku, Mengatakan, Alangkah, Sialnya, Pencuri, Sudi, Celaka,
Arao
Kegiatan Produk
Setiap mempelajari materi kimia tdak terlepas dari nama nama dan lambang unsur
yang terdapat dalam tabel periodik. Hakekat kimia yang mempelajari komposisi bahan ( zat
atau mineral) , penyusunya adalah unsure-unsur yang ada dalam tabel periodik di atas .
Sehingga menghafal nama-nama dan lambang usnsur dalam tabel periodik mutlak menjadi
prasyarat mempelajari materi kimia.
Buatlah jembatan kelede sendiri atau memakai yang ada di diktat buku ini untuk
menghafal periode dan golongan dalam SPU Modern berikut .
1. Golongan utama IA, IIa, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, VIIIA
2. Periode 3 dan transisi periode 4
( Tes Lesan di lakukan di depan kelas secara acak )
Pertemuan ke -4
Beberapa Siat Keperiodikan Unsur
Prasarat Pengetahuan :
Memahami letak unsure dalam SPU modern.
Kegiatan Literasi
Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor atom unsur . Semua sifat fisik dan kimia unsure didasarkan pada
konfigurasi elektronnya. Beberapa sifat, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi
ionisasi, dan keelektronegatifan merupakan sifat yang dipengaruhi konfigurasi electron
secara langsung. Sifat - sifat ini bersifat periodic, artinya secara umum meningkat atau
menurun dengan cara tertentu dalam table periodic. Sifat - sifat ini sering dapat diprediksi
karena berubah secara tetap dalam golongan maupun periode dan berhubungan dengan
sifat unsur.Dengan demikian kita akan melihat bahwa tabel periodik unsur adalah bantuan
yang sangat berharga untuk menghubungkan semua informasi yang berguna dan dapat
membantu kita mengamati variasi yang penting mengenai sifat - sifat yang ada di antara
unsur - unsur.
Jari - jari atom dimaksudkan untuk menunjukkan jarak dari inti atom hingga elektron
terluar. Jari - jari atom pada dasarnya sukar diukur karena kebolehjadian distribusi elektron
sangat dipengaruhi oleh atom yang berdekatan. Jaraknya menjadi tergantung pada jenis
ikatan antar atom.
Jari - jari logam adalah setengah jarak antara inti atom tersebut dengan inti atom yang
langsung menempel padanya dalam bentuk kristalnya. Jari - jari unsur pada umumnya
didefinisikan sebagai jarak antara inti dari atom – atom identik yang terikat secara kovalen.
Jari – jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung makin besar,
sedangkan dalam satu perioda dari kiri ke kanan cenderung makin kecil.
Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu:
a. Perubahan jumlah kulit. Semakin banyak kulit yang dimiliki, semakin jauh jarak elektron
terluar dari atom tersebut. Atom menjadi semakin besar
b. Perubahan muatan inti. Ingat inti atom bermuatan positif dan elektron bermuatan
negatif. Elektron akan ditarik mendekati inti.
Dua pengaruh ini saling bersaing dalam menentukan jari – jari atom.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
44
Perhatikan gambar table jari-jari atom atom netral dan ionya berikut !
Dengan bahasa Kalian sendiri, jelaskan mengapa jari-jari atom positif lebih kecil dari
atom netralnya, sedang ion negative lebih besar dari aton netralnya ?
2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan total 1 mol elektron
dari satu mol atom atau ion dalam keadaan gas. Banyak atom yang dapat melepaskan lebih
dari satu elektron, karena itulah dikenal energi ionisasi pertama, kedua dan seterusnya.
Energi ionisasi pertama adalah energi yang digunakan untuk melepaskan elektron paling
luar. Energi ionisasi kedua digunakan untuk melepaskan elektron kedua. Elektron dilepaskan
dari ion bermuatan positifnya.
Atom (g) → ion+(gas) + e– EI1 >0
ion+(gas) → ion2+(gas) + e– EI2 > EI1
Dalam satu golongan, energi ionisasi pertama dari atas ke bawah makin kecil,
sedangkan dalam satu golongan dari kiri ke kanan makin besar.
Kalian akan tahu bahwa kecenderungan periodik energi ionisasi berlawanan dengan
kecenderungan jari - jari atom. Ingat, energi ionisasi adalah energi yang digunakan untuk
melepaskan elektron. Karena elektron ditarik oleh inti, energi ini digunakan untuk melawan
tarikan inti. Semakin jauh jarak elektron dengan intinya, semakin mudah untuk dilepaskan
dan berarti semakin kecil energi yang digunakan. Itulah mengapa dengan semakin besarnya
jari - jari atom, semakin kecil energi ionisasi pertamanya.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah perubahan energi yang menyertai penambahan 1 mol elektron
pada satu mol atom atau ion dalam keadaan gas. Pada banyak kasus, energi dilepaskan saat
elektron pertama dtambahkan, sehingga afinitaas elektron pertama selalu berharga negatif.
Meskipun sebenarnya tidak terlalu teratur, afinitas elektron dalam satu golongan dari
atas ke bawah cenderung makin kecil, sedangkan dalam satu golongan dari kiri ke kanan
makin besar.
4. Elektronegativitas
Secara umum sifat logam (kebasaan) unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah
makin besar, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan makin kecil.
Perhatikan tabel di bawah ini:
Keterangan:
Kegiatan Diskusi
Dari pengamatan yang anda lakukan adakah keteraturan yang dijumpai dalam unsu-
unsur segolongan dan seperiode ? Jelaskan !
2. Diketahui data unsure Unsur A,B,C, D, E , X dan Y memiliki nomor atom 9, 12, 17, 20 ,
23 , 33 dan 37. Ramalkan urutan jari-jari atom dan energi ionisasinya dari kecil ke besar
unsut tersebut di atas !
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
47
Kegiatan Produk
Setelah mempelajari tabel beberapa sifat periodik unsur . Untuk lebih memahami
kecenderungan sifat-sifat unsur dalam segolongan atau seperiode , Maka buatlah grafik
hubungan antara nomer atom dengan sifat keperiodikan unsur unsur ( segolongan atau
seperiode)... Dalam pembuatan grafik , ambil salah satu contoh saja seperti contoh di atas :
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !
3. Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
UN kimia 2008 / 2009
B.
C.
D.
E.
UN kimia 2005 / 2006
7. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau
memancarkan energi. Teori yang merupakan penyempurnaan dari teori
atom Rutherford ini dinamakan teori ….
A. Bohr
11. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur adalah ....
A. n = 3; l = 1; m = −1; s = +½
B. n = 3; l = 1; m = −1; s = −½
C. n = 3; l = 0; m = −1; s = +½
D. n = 4; l = 0; m = 0; s = +½
E. n = 4; l = 0; m = 0; s = −½
UN Kimia 2013/2014
12. Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom adalah ..
A. n = 3; l = 0; m = −1; s = +½
B. n = 3; l = 0; m = +1; s = −½
C. n = 3; l = 1; m = +1; s = +½
D. n = 3; l = 2; m = 0; s = −½
E. n = 3; l = 1; m = 0; s = −½
UN Kimia 2015/2016
UN Kimia 2008)
14. Elektron terakhir dari suatu atom unsur memiliki bilangan kuantum :
C.
D.
E.
UN KIMIA 2007/2008
Pengisian elektron yang sesuai dengan aturan Hund dan Aufbau ditunjukkan oleh nomor
. . . . (Nomor atom Ne = 10, orbital dengan satu kotak = 3s, tiga kotak = 3p)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
16. Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik pada
golongan dan periode ….
A. II A dan 6
B. VI B dan 3
C. VI B dan 4
D. VIII B dan 3
E. VIII B dan 4
UN Kimia 2010/2011
18. Konfigurasi elektron unsur Q yang terletak pada golongan III A periode 4 adalah….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s2 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 5s
UN Kimia 2011/2012
19. Konfigurasi elektron dari unsur Q jika membentuk ion ditunjukkan pada gambar. . . . .
22. Pernyataan berikut yang salah tentang tentang sifat periodik unsur dalam SPU moderen
adalah...
A. Dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat
B. Dalam satu golonganmempunyai elektron valensi sama
C. Energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung naik
D. Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri kekanan semakin besar
E. Afinitas elektron dari kiri ke kanan semakin besar
Ebtanas Kimia Tahun 1989
25. Berikut adalah data harga energi ionisasi pertama (dalam kkal 1 mol ) dari unsur-unsur
dalam satu periode :
K = 96,3 M = 241 P = 133 R = 131
L = 208 N = 280 Q = 199 S = 169
Urutan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah .......
A. P-Q-R-S-K-L-M-N
B. K-L-M-N-P-Q-R-S
C. K-P-L-Q-M-N-S-N
D. D. M-R-Q-P-L-K-S-N
E. K-R-P-S-Q-L-M-N
Ebtanas Kimia Tahun 1992
A.
B.
C.
D.
E.
UN KIMIA Tahun 2015/2016
27. Konfigurasi elektron dari dua buah unsur adalah sebagai berikut :
X : [Ne] 3s1
Y : [Ne] 3s2 3p5
pernyataan yang benar tentang sifat periodik kedua unsur tersebut adalah . . . .
A. Titik didh Y lebih tinggi dari titik didih X
B. Jari jari atom Y lebih beasr dari X
C. Energi ionisasi X lebih tinggi dari energi ionisasi Y
D. Keelektronegatifan Y lebih besar dari Keelektronegatifan X
E. Afinitas elektron X lebih besar dari Y
http://chemistryeducenter.blogspot.co.id/2016/04
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Motivasi Pembelajaran
Perhatikan terjadinya ikatan antar atom unsur membentuk zat baru berikut :
Kalian sudah tahu kan, unsur - unsur yang tercantum dalam tabel periodik ada 100an. Bagaimana unsur -
unsur tersebut dapat membentuk jutaan senyawa dan bahkan benda yang tak terhitung jenisnya? . Diantara
senyawa yang kita kenal adalah garam. Ternyata garam berasal dari unsure natrium dan klorium. Kenapa unsur
natrium dapat berikatan dengan unsur klorium membentuk garam? Dalam bab ini kita akan mempelajari
mengapa dan bagaimana setiap unsur bergabung membentuk senyawa.
Pertemuan ke-1
Kestabilan Unsur dan Rumus Lewis
Prasarat Pengetahuan :
Memahami letak unsur dalam SPU Modern dan sifat kelogaman unsure-unsur.
1. Kestabilan Unsur-unsur
Dalam bab terdahulu Kalian telah mempelajari atom dan konfigurasinya menurut teori
atom Bohr dan mekanika kuantum . Sekarang kalian akan mempelajari bahwa dalam
berikatan atom - atom menggunakan elektronnya.Tetapi apakah semua elektron digunakan?
Seperti yang telah kalian tahu, menurut teori setiap elektron menempati tingkat energi
tertentu. Elektron dalam tingkat energi terluar (tertinggi) suatu atom adalah elektron yang
berpartisipasi dalam ikatan kimia. Ya! Tepat, elektron valensilah yang berperan dalam ikatan.
Jumlah elektron valensi ( electron terluar ) yang dimiliki oleh atom menentukan jumlah atom
yang dapat bergabung dengannya.
Unsur-unsur golongan VIIIA (18) di dalam sistem periodik yaitu unsur-unsur He, Ne, Ar ,
Kr, Xe, dan Rn memiliki jumlah elektron valensi maksimum. Unsur - unsur ini sering disebut
unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur tersebut sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain dan
terdapat sebagai unsur-unsur yang bebas di alam (sebagai gas monoatomik) yaitu gas yang
tersusun dari atom-atom saja. Meskipun pada tahun 1962 mulai ditemukan senyawaan
antara xenon, platina, dan fluor. Berdasarkan kestabilan unsur - unsur ini, kestabilan
dihubungkan dengan atom bervalensi delapan (oktet). Lihat kembali table konfigurasi
electron gas mulia di bab terdahulu.
Para ahli kimia berpendapat bahwa untuk mencapai kestabilan atom harus melepas
atau menangkap elektron agar valensinya mencapai delapan, atau dengan cara
menggunakan secara bersama-sama elektron dalam bentuk ikatan. Teori ini dinamakan teori
oktet ( electron valensinya 8 sepeti gas mulia ). Unsure logam yang memilik electron valensi
sedikit ( 1/2/3 ) untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia cenderung menjadi ion positive
( melepas electron ). Dan unsure non logam yang memiliki electron valensi banyak ( 4/5/6/7)
untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia cenderung menjadi ion negative ( menarik
electron )
Pada tingkat atom kita telah dapat membedakan unsur menjadi logam dan non logam
berdasarkan sifat-sifatnya. Dengan memperhatikan tabel yang pernah kita pelajari dulu
kalian tentu masih ingat cara membedakan logam dan non logam. Berdasarkan sifat ini, ada
tiga jenis ikatan yang terbentuk dari hasil penggabungan dua jenis atom atau unsure, yaitu:
non logam - non logam, logam - non logam, dan logam - logam.
a. logam - non logam: akan terjadi transfer elektron dan setiap atom akan membentuk ion
dengan konfigurasi gas mulia. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion, karena perbedaan
yang besar dalam hal kecenderungannya melepas atau menangkap elektron
b. non logam - non logam: akan terjadi penggunaan bersama elektron. Ikatan yang
terbentuk adalah ikatan kovalen
c. logam - logam: seolah - olah terjadi penggunaan bersama elektron dalam jumlah yang
besar, tetapi berbeda dengan ikatan kovalen. Elektron terdelokalisasi dan bergerak secara
bebas dalam logam. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan logam
Sebelum lebih jauh kita mempelajari model ikatan yang khas untuk setiap atom, mari
kita pelajari bagaimana cara menggambarkan elektron valensi pada atom - atom yang
berinteraksi. Untuk itu kita menggunakan simbol titik elektron Lewis.
Untuk menyusun simbol Lewis pada suatu unsur, kita tulis lambang atomnya dengan
memberi sejumlah titik ( atau x atau lingkaran dan sebagainya) yang mengelilinginya. Setiap
titik mewakili satu electron pada kulit valensi.
Sebagai contoh, bagaimana cara menggambar simbol Lewis untuk N? Sangat mudah!
Pertama, tuliskan lambang N
Kedua, hitung jumlah elektron valensi N, perlu kalian ingat lagi jumlah electron valensi
suatu atom dari unsur sama dengan nomor golongannya. Karena N berada pada
golongan VA (15) jumlah elektron valensi N adalah 5. tempatkan satu titik di setiap sisi N
(atas, kanan, bawah, kiri)
N
Masih ada sisa? Tempatkan sisa elektron dimanapun kalian mau, berpasangan dengan titik
elektron yang telah kalian buat sebelumnya.
Jumlah dan pasangan titik pada lambang Lewis memberikan informasi tentang sifat
ikatan yang dapat dibentuk oleh unsur tersebut
- untuk logam, jumlah total titik yang ada menunjukkan jumlah elektron maksimum yang
dapat dilepas untuk membentuk kation
- untuk non logam, jumlah titik tak berpasangan menunjukkan julah elektron yang dapat
diikat baik dengan menarik elektron maupun pemakaian bersama
Lambang lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kimia antar atom. Rumus
kimia yang kita tuliskan dengan menggunakan lambang lewis disebut sebagai struktur lewis
atau rumus titik electron. Rumus ini sebenarnya sangat berguna untuk memperlihatkan
ikatan kovalen, tetapi dapat juga digunakan pada diagram untuk memperlihatkan
pembentukan senyawa ion.
Kegiatan Diskusi
Pertemuan ke-2
Proses Terbentuknya Ikatan Kimia
Prasarat Pengetahuan :
Memahami cara atom mencapai kestabilan dan cara menulis rumus setruktur .
Kegiatan Literasi
Ikatan ion adalah Ikatan yang terjadi antara ion negatif dan ion positif. Ikatan ion
terbentuk karena adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang terjadi di antara ion
positif dan negatif.
Inti dari ikatan ion adalah transfer elektron dari logam ke non logam membentuk ion -
ion yang bergabung bersama dalam senyawa ionik padat. Transfer ini dilakukan untuk
mendapatkan konfigurasi yang mirip dengan konfigurasi gas mulia yang stabil.Ion-ion positif
dari golongan IA , IIA dan IIIA melalui gaya elektrostatis akan tarik menarik dengan ion-ion
negatif dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA dan VIIA membentuk zat padat. Pada
pembentukan zat padat ini dibebaskan sejumlah energi yang disebut energi kisi.
Perhatikanlah gambar ilustrasi ikatan ion antar Na dengan Cl di bawah ini :
a. Senyawa LiF
3Li Li+ + le-
(2,1) (2)
- F-
9F + 1e
(2,7) (2,8)
+
Li+ + F- Li+F-
Ikatan yang terjadi Li+F- adalah ikatan ion. Rumus kimianya LiF.
b. Senyawa CaCl2
20Ca Ca2+ + 2e-
(2,8,8,2) (2,8,8)
- Cl- x 2
17Cl + 1e
(2,7) (2,8)
+
Ca2+ + 2Cl- Ca2+2Cl-
Ikatan yang terjadi Ca2+2Cl- . Rumus kimianya : CaCl2
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian pasangan
elektron secara bersama-sama. Namun jika pasangan elektron yang dipakai bersama itu
berasal dari salah satu atom, ikatan ini disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi.
Umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam dan nonlogam. Dalam
hal ini, atom-atom nonlogam bergabung dan saling menggunakan sepasang elektron atau
lebih untuk membentuk molekul senyawa kovalen.
Conton lain adanya ikatan datif pada molekul H3O , HNO3 dan NH3BF3 :
Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut:
a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.
Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam
kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap
belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3
b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil.
Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17.
c. Senyawa yang melampaui aturan oktet.
Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8
elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampunghingga 18 elektron).
Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan SbCl5.
Contoh setruktur molekul yang menyimpang dari aturan oktet
Aturan oktet juga gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsure transisi maupun
postransisi ( logam setelah unsure transisi ) seperti Ga, Sn dan Bi. Unsur Sn memiliki 4
elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2. Begitu juga Bi
yang memiliki 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidsi +1
dan +3. Pada umumnya, unsure transisi maupun unsure postransisi tidak menerima aturan
oktet
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
62
4. Proses terbentuknya Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam dalam unsur logam dengan
menggunakan interaksi antara electron valensi. Ikatan logam terjadi karena adanya gaya
tarik ion positif atom-atom logam dengan lautan electron dari logam sendiri.
Unsur-unsur logam seperti besi, tembaga, dan emas memiliki sifat khas yang umumnya
merupakan zat padat pada suhu kamar. Hal ini memperlihatkan betapa kuatnya gaya-gaya
yang mempersatukan atom-atom dalam logam.Unsur logam yang merupakan penghantar
listrik yang baik. Bila sebatang logam diberi beda potensial, akan terjadi arus listrik tetapi
atom-atom tidak berpindah, hal itu mewujudkan bahwa elektron-elektron logam sangat
mudah berpindah.
Telah diketahui pula bahwa unsur-unsur logam memiliki sedikit elektron valensi, oleh
karena itu banyak orbital yang kosong pada kulit terluarnya. Hal ini memungkinkan elektron
valensi unsur-unsur logam dapat bebas dan dapat berpindah-pindah dari satu orbital ke
orbital lainnya baik dalam satu atom maupun dalam atom yang berlainan. Keadaan seperti
ini menyebabkan seolah-olah seprti lautan electron atau awan elektron.
Sistem ikatan khas logam itu yang kemudian dikenal sebagai ikatan logam. Ikatan ini
sangat kuat dan sukar untuk diputuskan sehingga titik leleh dan titik didihnya sangat tinggi.
Akibatnya daya hantar panas dan kelistrikannya juga sangat tinggi karena elektron-elektron
terluarnya bebas bergerak.
Pada ikatan kovalen, elektron-elektron ikatan seolah-olah menjadi milik sepasang
atom, sehingga tidak dapat bergerak bebas. Pada logam, elektron-elektron yang
menyebabkan terjadinya ikatan di antara atom-atom logam tidak hanya menjadi milik
sepasang atom saja, tetapi menjadi milik semua atom logam, sehingga elektron-elektron
dapat bergerak bebas. Bila diberikan energi, elektron akan dapat berpindah dari satu atom
ke atom lainnya. Karena itulah maka logam-logam dapat menghantarkan arus listrik .
Secara umum unsure logam dan non logam dapat dibedakan sebagai berikut :
Logam Non Logam
Padatan logam termasuk Padatan non logam biasanya bukan
1. 1.
penghantar listrik yang baik penghantar listrik
2. Mempunyai kilap logam 2. Tidak mengkilap
Kuat dan keras (apabila digunakan Kebanyakan non logam tidak kuat
3. 3.
sebagai logam paduan) dan lunak
Kegiatan Diskusi
3. Senyawa SO3 dan BF3-NH3 adalah salah satu contoh senyawa yang memili ikatan
kovalen koordinat .
a. Tuliskan proses terbentuknya dan setruktur lewisnya !
b. Dan tunjukkan jenis ikatan kovalen koordinatnya !
5. Senyawa BF3 dan PCl5 adalah contoh senyawa yang menyimpang dari kaedah oktet.
a. Tuliskan proses terbentuknya dan gambarkan setruktur lewisnya !
b. Mengapa senyawa tersebut menyimpang dari kaedah oktet !
Pertemuan ke-3
Sifat senyawa Ion dan Kovalen
Prasarat Pengetahuan :
Memahami proses terbentuknys ikatan ion dan kovalen disertai contohnya .
Kegiatan Literasi
Ikatan yang terjadi antara ion negatif dan ion positif disebut ikatan ion. Senyawa-
senyawa yang terbentuk karena perpindahan elektron disebut senyawa ion. Ikatan ion ini
sangat kuat sehingga titik didih dan titik leleh senyawa ion relatif tinggi. Senyawa ion bila
dilarutkan dalam air terurai menjadi ion-ionnya. Karena itu, larutan dalam air dapat
menghantarkan listrik.
Contoh pembentukan senyawa Ion :
_
2e 2+
Tra nsfer Mg
elektro n
O
+
Mg O
O 2-
O
Pa d a ta n ionik
Gaya tarik yang mengikat ion pada posisi tertentu dalam kristalnya sangat kuat. Untuk
menggeser ion dari posisinya memerlukan energi yang mampu mengalahkan gaya tarik ini.
Itulah sebabnya kristal senyawa ionik seperti garam sangat keras dan sukar dibengkokkan.
Bila kita memberikan energi yang cukup untuk melawan gaya tarik ini, dengan pukulan palu
misalnya, ion dengan muatan yang sama akan saling berdekatan. Kristal akan hancur
berkeping – keping dengan cepat.
Hampir semua senyawa ionik tidak menghantarkan arus listrik pada keadaan padatnya
dan hanya menghantarkan bila dalam bentuk lelehan atau dilarutkan dalam air. Hal ini
karena dalam keadaan padat tidak ada ion yang bergerak. Hanya pada saat meleleh atau
dilarutkan dalam air, ion akan bergerak bebas dan dapat menghantar arus listrik. Tentu saja
dengan beberapa perkecualian seperti AgI dan keramik superkonduktor yang
menghantarkan listrik pada keadaan padatnya. Dan disebut konduktor superionik.
Sekali lagi, gaya tarik ionik sangat kuat sehingga perlu energi yang tinggi untuk
melepaskan molekul dari posisinya. Inilah alasan mengapa diperlukan temperatur yang
tinggi untuk melelehkan garam... apalagi mendidihkannya! Bahkan dalam bentuk uapnya,
mereka ada dalam bentuk molekul ionik bukan ion - ion yang terpisah. Dalam bentuk
umumnya di alam (padat), senyawa ionik terdiri dari rangkaian ion yang berkembang
(berikatan dengan sesama molekul) dalam segala arah, dan tidak ada molekul yang ada
dalam bentuk terpisah secara individual
Secara Umum sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut :
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik karena partikel ionya terikat ( tidak
bebas bergerak )
b. Leburan dan larutanya dapat menghantarkan listrik.
c. Umumnya berupa zat padat Kristal yang keras tetapi rapuh dan sukar digores.
d. Titik didih dan titik lelehnya tinggi
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut non polar
Senyawa kovalen ada yang bersifat nonpolar dan ada yang bersifat polar. Hal tersebut
berdasarkan perbedaan keelektronegatifan (elektronegativitas) atom-atom yang
membentuk senyawa kovalen serta memperhatikan bentuk molekul senyawa kovalen yang
terjadi.
a. Molekul nonpolar
Pada molekul nonpolar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak
bermuatan. Contoh :
Molekul gas H2 . Rumus molekul elektron H2 adalah H : H
Molekul H2 terdiri atas dua atom yang sama, sehingga kemampuan untuk menarik
pasangan elektron antara kedua atom hidrogen itu sama kuat. Molekul H2 ini bersifat
nonpolar. Dapat dikatakan bahwa molekul diatomik (molekul yang terdiri dari dua atom)
yang unsurnya sama bersifat nonpolar. Contoh lainnya adalah molekul Cl2, N2, dan O2. Ikatan
yang terjadi pada dua molekul nonpolar disebut ikatan kovalen nonpolar.
b. Molekul Polar
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya
sehingga brmuatan. Contoh : x
x x
x
Molekul HCl . Rumus molekul HCl adalah H Cl x x
x
Dari tabel keelektronegatifan unsur terlihat bahwa keelektronegatifan H = 2,1 dan
atom Cl mempunyai keelektronegatifan = 3,0, sehingga terdapat perbedaan 0,9. Atom Cl
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
66
mempunyai kemampuan lebih kuat daripada atom H untuk menarik pasangan elektron
bersama, sehingga pasangan elektron bersama ini cenderung lebih dekat ke atom Cl.
Akibatnya dalam molekul HCl atom klorin lebih bermuatan negatif ( - ) dan atom H lebih
bermuatan positif ( + ).
+ -
H - C1
Dalam molekul HCl terjadi 2 kutub atau dipol. Molekul HCl ini bersifat polar. Dengan
cara yang sama dapat diterangkan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas 2 atom unsur
yang berbeda keelektronegatifan bersifat polar. Contoh lainnya adalah molekul HF, CO, dan
NO.Dapat dikatakan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas dua atom unsur yang berbeda
dan keelektronegatifan kedua atom ini tidak sama akan membentuk senyawa polar. Makin
besar perbedaan keelektronegatifan antara kedua molekul diatomik,makin polar molekul itu.
Molekul polar dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan magnet, sedangkan molekul non
polar tidak.
Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari harga momen dipolnya. Momen dipol
adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai
berikut :
=q.d
= momen dipol dalam satuan D (debye)
q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostasis)
d = jarak dalam A (anstrom)
Makin besar harga momen dipol, makin polar senyawa yang bersangkutan. Senyawa
nonpolar mempunyai momen dipol nol. Momen dipol beberapa senyawa dapat dilihat ada
tabel berikut.
Molekul Momen Dipol (D)
HF 1,91
HCl 1,03
HBr 0,78
HI 0,38
H2O 1,85
NH3 1,49
SO2 2,62
Cl2, BF3, CO2, CCl4 0
Tabel . Momen Dipol Beberapa Senyawa
Bagaimanan memprediksi jenis ikatan ? Cara mudah untuk memprediksi jenis ikatan
dalam senyawa adalah melihat jenis unsur yang terlibat dalam menyusun senyawa atau
melihat kation dan anion yang terlibat dalam ikatan . Jika kation ( logam ) bertemu anion (
non logam ) akan membentuk ikatan lon dan jika sesama anion bertemu akan membentuk
ikatan kovalen. Adapun kovalen polar dan non polar bisa dibedakan dari perbedaan
keelektronegatifan, pasangan elektron dan bentuk molekulnya.
Jumlah unsur non logam yang membentuk anion hanya sedikit, harus dihafalkan !
Unsur non Logam : C, H, O, N, S, P, F, Cl, Br, I, Se.
Jika sesama unsure non logam ini membentuk senyawa maka senyawa yang terjadi akan
berikatan kovalen. Dana untuk membedakan polar dan non polar dilihat senyawa tersebut
bias dilipat atau tidak. Jika dilipat simetris berarti non polar, dan jika tidak simetris berarti
polar.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
67
Contoh
a. KCl karena disusun oleh unsur logam K dan unsur nonlogam Cl maka KCl senyawa ion.
b. HCl karena disusun oleh unsur nob logam H dan unsure nonlogam Cl maka HCl senyawa
kovalen dan bersifat polar karena bentuk molekulnya asimetris dan memilik perbedaan
keelektronegatifan .
c. H2 dan CO2 karena disusun oleh sesame unsur non logam K keduanya kovalen dan
bersifat non polar karena bentuk molekulnya simetris dan perbedaan keelektronegatifan
nol.
Kegiatan Diskusi
1. Jelaskan perbedaan sifat senyawa ion dengan senyawa kovalen dengan mengisi table
berikut !
No. Sifat fisis senyawa Senyawa ion Senyawa kovalen
1 Titik didih / Titik leleh
2 Kerapatan
3 Kelarutan dalam air
4 Hantaran Listrik Lelehan
5 Hantaran Listrik Larutan
2. Jelaskan perbedaan senyawa kolen polar dan non polar berikut dengan mengisi table
berikut !
No. Sifat Senyawa Senyawa Polar Senyawa Non Polar
1 Keelektronegatifan ................................. ........................................
Contoh : HCl, H2S H2 , O2 dan N3
2 Punya PEB atau PEI ................................... ..........................................
Contoh : NH3 CH4
3 Bentuk molekulnya ................................ .......................................
Contoh : H2O CO2
3. Amati dan pelajari proses terbentuknya atau jenis unsur penyusunya dari beberapa
senyawa berikut !
KCl , HBr, N2 , MgI2 , CH4 , O2 , H2O , Al2O3 , H2S, NH3
Dari senyawa tersebut golongkan mana yang senyawa berikatan ion, mana yang
kovalen polar dan mana yang kovalen non polar.
4. Jelaskan !
a. Proses terjadinya ikatan logam
b. Kenapa unsur logam bersifat keras dan penghantar listrik yang baik
Kegiatan Produk
Like disolve like? Apa maksudnya? Secara sederhana, hal itu maksudnya adalah zat cair
akan melarutkan zat lain yang memiliki sifat kepolaran yang mirip. Maksudnya zat cair yang
polar akan melarutkan zat yang polar dan zat cair yang non polar akan melarutkan zat yang
non polar. Sifat ini dimanfaatkan oleh oleh orang-orang yang kreatif untuk membuat benda-
benda yang menakjubkan, misalnya lampu lava.
Lampu lava atau lava lite pertama kali diperkenalkan oleh Craven Walker, dari Inggris,
pada tahun 1964. Lampu lava yang sebenarnya berupa wadah gelas yang tinggi (seperti pada
gambar) yang diisi dengan cairan dan lilin dengan warna khusus yang ditempatkan pada
sebuah dudukan dengan bola lampu.
Saat lampu diyalakan, cairan akan terpanaskan dan lilin mulai meleleh. Gumpalan lilin
akan naik ke atas. Sampai di atas dia akan dingin kembali dan menggumpal oleh karena itu
akan tenggelam atau turun lagi. Sampai di dasar dia akan terpanaskan lagi dan seterusnya.
Lilin dapat naik dan turun karena dua hal. Pertama, tentu saja kalian sudah tahu perbedaan
massa jenis menyebabkan benda dapat terapung pada cairan. Jadi lilin terapung karena lilin
yang meleleh memiliki massa jenis yang lebih rendah dari cairan dalam lampu. Kedua, lilin
tidak bercampur dengan cairan karena perbedaan sifat kepolaran ikatan yang dimilikinya.
Cairan yang digunakan merupakan cairan polar, sedangkan lilin non polar.
Kalian ingin membuat lampu lava ini? Mari kita mulai dari yang sederhana seperti yang
disajikan dalam http://exploratorium.edu.science .
B. Prosedur Kerja
tuangkan air, kira-kira 8 cm dalam wadah gelas.
tuangkan minyak goreng kira-kira 1/3 cangkir dan diamkan sebentar. Amati yang
terjadi, dimana posisi minyak?
teteskan pewarna makanan 1 tetes saja. Amati apa yang terjadi? Apakah warnanya
menyebar?
tambahkan sedikit garam dan kocok sambil menghitung sampai 5. apa yang terjad?
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
69
tambahkan sedikit lagi garamnya dan ulangi langkah sebanyak yang Kalian
inginkan
Masih penasaran ingin membuat yang lebih mengasyikkan ? Kunjungi saja
http://oozinggoo.com
Kegiatan Praktikum
C. Mengamati Percobaan
Data Pengamatan :
No Hasil Pengamatan Kesimpulan
Zat Cair Dibelokkan Tidak dibelokkan Polar Nonpolar
1. Akuades
2. Aseton
3. Benzena
4. Etanol
5. CCl4
D. Menjawab Pertanyaan :
1. Mengapa penggaris yang digosok dengan rambut / kain wol dapat membelokkan
aliran larutan yang bersifat polar?
2. Kelompokkan larutan yang dibelokkan dan yang tidak dibelokkan oleh penggaris
yang udah di gosokan ke kain wol!
3. Dari percobaan diatas, manakah yang termasuk senyawa polar dan dan mana
yang nonpolar?
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
70
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !
4. Suatu senyawa dapat terbentuk dari ikatan antara 2 unsur atau lebih. Bila diketahui
konfigurasi elektron dari unsur :
A : 1s2 2s2 2p6 3s2
B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jenis ikatan dan senyawa yang terbentuk jika A dan B berikatan adalah...
A. Kovalen, AB
B. Ionik, AB
C. Kovalen, A2B
5. Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis
ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
A. KY – Ionik
B. KY – Kovalen
C. KY2 – Kovalen
D. K2Y – Ionik
E. K2Y – Kovalen
UN 2010
7. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah…
A. A dan D
B. C dan E
C. B dan E
D. D dan C
E. A dan B
BRAINLY
8. Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi berturut-turut adalah…
A. G2Cl – ionik
B. GCl – kovalen
C. GCl3 – kovalen
D. G2Cl3 – ionik
E. GCl2 – kovalen
BRAINLY
Pasangan elektron yang terbentuk secara kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(UN Kimia 2013/2014)
Ikatan kovalen tunggal dan kovalen koordinasi secera beturut turut ditunjukkan oleh
nomor . . . .(Nomor atom H = 1, N = 7 dan O = 8)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
(UN 2014)
12. Deretan senyawa berikut ini bukan tergolong senyawa kovalen adalah …
A. HF, HCl, HI
B. BH3, BF3 CO2
C. H2O, NH3, CO2
D. Li2O, CaO, MgO
E. IF5, CCl4, CF4
(UN KIMIA 2008/2009)
13. Data sifat fisik dari dua zat ditunjukkan oleh tabel berikut.
Senyawa Titik Leleh (C) Daya Hantar Listrik
Lelehan Larutan
X 804 Menghantarkan Menghantarkan
Y 32 Tidak menghantarkan Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa X dan Y berturut-
turut adalah...
A. Ion dan hidrogen
B. Ion dan kovalen nonpolar
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
73
C. Hidrogen dan kovalen polar
D. Kovalen polar dan kovalen nonpolar
E. Kovalen nonpolar dan kovalen polar
(Detik-Detik U N Kimia 2016/2017)
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron
dalam menentukan bentuk molekul
4.6 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan
sekitar atau perangkat lunak komputer
3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik
zat di sekitarnya
Motivasi Pembelajaran
Perhatikan model gambar bentuk molekul dan ikatan antar molekul berikut :
1. Bentuk Molekul beberapa senyawa
Kalian sudah tahu kan, molekul air tersusun dari satu oksigen dan dua unsure hydrogen Mengapa
bentuk molekul air seperti huruf V bukan linier? Gunung es. Es, air dan uap air adalah satu benda tiga wajah.
Ketiganya adalah H2O. Jika ketiganya tersusun atas molekul yang sama, mengapa es terapung di air? Tahukah
kalian, hal itu berhubungan dengan ikatan dan struktur molekulnya. Kalian akan menemukan keajaiban-
keajaiban yang lain dengan mempelajari bentuk molekul dan ikatan antar molekul
A. BENTUK MOLEKUL
Pertemuan ke -1
Teori Bentuk Molekul VSEPR
Prasarat Pengetahuan :
Mengenal setruktur Lewis dan jenis ikatan dalam senyawa ( ion dan kovalen ).
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
76
Kegiatan Literasi
sifat-sifat molekul sangat berhubungan dengan bentuk molekulnya secara utuh dan
interaksi antar molekul. Semua obat yang kita minum, aroma yang kita hirup, cita rasa
makanan yang kita cicipi sangat tergantung pada bagaimana sebuah molekul bersesuaian
secara fisik dengan lainnya. Untuk itulah kita perlu mempelajari lebih jauh bentuk molekul
tiga dmensinya dan intraksi antar molekul.Bentuk molekul dapat dijelaskan dengan dua teori
, yaitu teori VSPER ( tolakan pasangan elektron kulit valensi ) dan teori hibridisasi (ikatan
valensi ).
Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan
pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence Shell
Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori Domain Elektron. Teori
Domain dapat menjelaskan ikatan antar atom dari PEB dan PEI yang kemudian dapat
mempengaruhi bentuk molekul. Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari
Kanada, R.J. Gillespie (1957).
Dalam teori ini dinyatakan bahwa “pasangan elektron terikat dan pasangan elektron
bebas, yang secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak,
sehingga pasangan itu akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimalkan
tolakan”. Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui Struktur
Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu atom
yang berikatan.
Sebagai contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HCl ( lihat gambar ). Struktur Lewis
juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron bebas dan jumlah pasangan elektron
ikatan yang berada di sekitar atom pusat.
Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul,
tetapi menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka elektron pada
kulit terluar (elektron valensi) akan bcrhubungan langsung terlebih dahulu. Elektron valensi
akan menentukan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi.Teori VSEPR menjelaskan terjadinya
gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat.
Masih ingatkah kalian dengan jumlah elektron yang menempati suatu orbital? Apakah
yang dimaksud dengan rumus duplet dan rumus oktet? Pada setiap orbital terdapat
sejumlah elektron. Ikatan antar atom terjadi karena kecenderungan atom untuk memenuhi
rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti mcmiliki 2 elektron, scdangkan oktet
menandakan suatu atom memiliki 8 elektron.
dan
Gambar bentuk molekul BeCl2 berupa linear dan SO2 berupa V
Kenapa BeCl2 dan SO2 yang sama-sama mengikat dua atom bisa memiliki bentuk
molekul berbeda. Teori VSEPR berhasil menjelaskan bentuk molekul. Ketepatan daya
prediksi teori VSEPR relatif sangat tinggi, khususnya untuk molekul-molekul yang pusatnya
atom non-logam. Mengapa struktur SO2 berbeda dengan struktur BeCl2? Penjelasan berikut
akan memberikan jawabannya.
Tolakan minimum didapat dengan meletakkan elektron pada bagian yang berlawanan.
Pada BeCl2 hanya terdapat 2 kelompok electron , sedang molekul SO2 terdapat 3 kelompok
elektron, yang salah satunya adalah PEB dari atom S. Adanya elektron bebas ini akan
mendesak atau mendorong elekron ikatan untuk saling berdesakan, sehingga bentuk
molekul menjadi bentuk V. PEB mempunyai gaya tolak-menolak sejauh mungkin sehingga
tolakannya minimum.Perbedaan kekuatan tolakan PEB dan PEI menyebabkan penyimpangan
dalam susunan ruang elektron dari bentuk molekul yang seharusnya. Urutan tolak-menolak
antara pasangan elektron pada atom pusat dapat diurutkan : PEB-PEB > PEI-PEB > PEI-PEI.
Perhatikan tabel sudut ruang molekul berdasarkan tolakan antar electron brikut :
Apabila pada molekul BCl2 atom pusat B dinotasikan dengan M, sedangkan ikatan
dengan Cl yang terjadi dengan 2 pasang elektron ikatan dinotasikan dengan X2 , maka
molekul BCl2 dan molekul sejenis dinotasikan dengan MX2. Dan molekul SO2 dinotasikan
dengan MX2E, dengan E menunjukkan jumlah pasangan pasangan elektron bebas. Notasi
semacam ini disebut sebagai notasi VSEPR.
Perhatikan bentuk molekul berdasar notasi VSEPR. Tabel ini bisa sebagai acuan :
Cara Lain
Menentukan Bentuk Molekul bisa juga dengan rumus domain electron dengan
langkah - langkah :
- Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV).
- Menentukan jumlah domain elektron ikatan (X).
- Menentukan jumlah domain elektron bebas (E).
, PEB = 0
Tipe molekul BF3 : AX3 . Jadi model bentuk molekunya segitiga planar
Kegiatan Diskusi
Rumus Kimia
NO Jumlah PEI Jumlah PEB Rumus Bentuk Molekul
Senyawa
1 CO2
2 SO2
3 BH3
4 SF4
5 PCl5
6 SF6
7 NH3
8 BCl3
Kegiatan Literasi
Model molekul yang diberikan VSEPR di atas tetap masih memiliki keterbatasan,
yaitu belum dapat diterangkan dengan baik dari interaksi orbital molekul. Model ini belum
dapat memberikan penjelasan tentang sifat magnetik dan spektral yang dimiliki oleh
senyawa, juga kekuatan ikatan kovalen.Untuk pertanyaan tentang bentuk molekul yang
didasarkan pada orbital atom, teori ikatan valensi (Valence Bond Theory = VBT) merupakan
jawaban yang tepat.
Inti dari teori VBT ini adalah ikatan kovalen terbentuk bila orbital dari dua atom
bertumpang tindih (overlap) dan digunakan oleh pasangan elektron yang memiliki
kemungkinan paling besar bertempat di antara dua inti atom.
Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian dalam teori VBT, yaitu:
- arah putar yang berlawanan dari pasangan elektron. Kapasitas ruang untuk dua elektron
akan maksimum jika arah putaran mereka berlawanan. Jadi jika dua atom H membentuk
ikatan menjadi H2, maka arah putar elektron 1s mereka berlawanan.
- semakin besar daerah tumpang tindih yang digunakan untuk ikatan, semakin stabil
ikatannya. Tumpang tindih yang terjadi akan maksimum jika berada pada orbital dengan
arah yang sama
- orbital-orbital molekul dapat bergabung membentuk orbital yang baru untuk
mendapatkan ikatan yang lebih stabil. Proses penggabungan ini disebut sebagai
hibridisasi, dan orbital atom yang baru disebut orbital hibrida (Silberberg, 2003)
Bagaimana penerapannya dalam ikatan dan bentuk molekul?
1. Hibridisasi sp
Hibridisasi ini terjadi jika satu orbital s bergabung dengan satu orbital p membentuk orbital
baru yang disebut orbital sp. Karena ada dua orbital hibrida, ikatan yang terbentuk ada dua.
Oleh karena itu, bentuk molekulnya menjadi linear
2p 2p 2p 2p 2p
bergabung
2sp 2sp
2s
Atom Be Atom Be
terisolasi terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
82
contoh, molekul BeCl2. Be adalah atom pusat dari molekul ini. Orbital valensi Be, 2s,
bergabung dengan salah satu dari ketiga orbital 2p. Hasilnya terbentuk orbital hibrida sp.
Orbital ini kemudian bertumpang tindih dengan orbital 3p dari Cl. Diagram pembentukan
orbital hibrida sp pada Be bisa juga digambarkan :
2. Hibridisasi sp2
Orbital hibrida sp2 terbentuk bila satu orbital s dan dua orbital p bergabung. Hibridisasi
sp2 menghasilkan tiga orbital yang setara, oleh karena itu akan terbentuk molekul dengan
bentuk segitiga datar atau trigonar planar.
2p 2p 2p 2p
bergabung
2s
Atom B Atom B
terisolasi terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp2 pada B
Contoh, untuk membentuk tiga ikatan yang setara dengan F, orbital 2s pada B bergabung
dengan 2p membentuk orbital hibrida sp2. orbital inilah yang diguankan utnuk bertumpang
tindih dengan orbital p dari F. Diagram pembentukan orbital hibrida sp2 pada BF3 bisa juga
digambarkan :
Bila satu orbital s dan tiga orbital p bergabung akan terbentuk empat orbital hibrida
sp3 yang setara. Molekul yang terjadi akan memiliki bentuk dasar tetrahedral.
2p 2p 2p
bergabung
2s
Atom C Atom C
terisolasi terhibridisasi
Jika semua orbital ini digunakan untuk berikatan, akan terbentuk molekul yang tetrahedral
ideal. Jika salah satu digunakan untuk pasangan elektron bebas, akan terbentuk segitiga
piramidal dan jika dua akan terjadi bentuk T .
4. Hibridisasi sp3d
Hibridisasi ini terjadi saat satu orbital s, tiga orbital p dan satu orbital d bergabung dan
membentuk lima orbital hibrida yang setara. Karena melibatkan orbital d maka hanya terjadi
pada molekul dengan atom pusat berasal dari perioda 3 atau lebih tinggi.
Sebagaimana orbital hibrida sp3, orbital-orbital hibrida sp3d juga tidak harus digunakan
seluruhnya. Bentuk molekul yang terjadi setara dengan VSEPR, yaitu trigonal bipiramid,
jungkat-jungkit, bentuk T, dan linear tergantung pada jumlah elektron yang terikat dan
pasangan elektron sunyi
2p 2p 2p
bergabung
2s
Atom P
terisolasi Atom P
terhibridisasi
Hibridisasi ini terjadi saat satu orbital s, tiga orbital p dan dua orbital d bergabung dan
membentuk enam orbital hibrida yang setara.
Sebagaimana orbital hibrida sp3d, orbital-orbital hibrida sp3d juga tidak harus
digunakan seluruhnya. Bentuk molekul yang terjadi setara dengan VSEPR, yaitu okta hedral,
segiempat piramid, dan segiempat datar tergantung pada jumlah elektron yang terikat.
2p 2p 2p
bergabung
2s
Atom S
terisolasi Atom S
terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp3 d2 pada S
1.
5.
3.
2. 6.
8.
4.
7.
Pertanyaan TTS
1. Teori yang prinsipya mirip dengan VSEPR
2. Elektron yang berada di kulit terluar suatu atom
3. Bentuk molekul dari metana
4. R dari VSEPR adalah
5. Bentuk molekul yang memiliki PEI 3 dan tidak memiliki PEB
6. Bentuk molekul dari karbon dioksida
7. Cara untuk meletakkan elektron pada orbital
8. Bentuk molekul dari H2O
Pertemuan ke -3
Gaya Antar Molekul
Prasarat Pengetahuan :
Mengenal ikatan kimia , jenis senyawa polar dan non polar .
Kegiatan Literasi
Di dalam materi ikatan kimia kita sudah mempelajari bahwa suatu senyawa terbentuk
karena atom-atom saling berikatan. Ikatan ini disebabkan karena adanya gaya tarik-menarik
antar atom di dalam molekulnya. Apabila gaya ini diganggu atau diberi suatu aktivitas maka
akan terjadi reaksi kimia. Dalam pembahasan kali ini akan dipaparkan mengenai gaya antar-
molekul. Gaya antar molekul adalah gaya tarik menarik antar molekul-molekul yang jaraknya
berdekatan. Secara teori, gaya antar molekul memiliki gaya tarik yang lebih lemah
dibandingkan dengan gaya intra molekul ( gaya di dalam molekul ). Selain itu gaya antar
molekul mempengaruhi kepolaran masing-masing molekul dan sifat fisisnya seperti titik
beku, titik didih dan titik leleh.
Ada berapa jenis gaya antar molekul? Berikut ini beberapa jenis gaya antar molekul yang
harus anda pelajari.
Gaya London terdapat pada molekul non polar . Yang tergolong molekul non polar
yaitu molekul monoatom gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn), molekul dwi atom yang
terdiri atas atom logam sejenis seperti molekul H2, O2, N2, Cl2 dan sebagainya serta molekul
poliatom dimana atom pusat tidak terdapat pasangan elektron bebas (PEB) seperti CH4, CO2,
CS2, BCl3, PCl5, SF6 dan sebagainya
Apabila suatu elektron bergerak di dalam molekul maupun atom, gerakan tersebut
acak sehingga menyebabkan elektron hanya berada di satu sisi molekul atau atom tersebut.
Keadaan tersebut membuat partikel menjadi dipol yang hanya berlangsung sesaat sehingga
disebut dengan dipol sesaat .Apabila di salah satu sisi partikel terbentuk sisi negatif, maka
sisi yang lainnya akan tertolak (seakan sisi positif). Dengan kata lain, dipol sesaat mampu
mempengaruhi dipol di dekatnya. Jika ada dua partikel yang memiliki dipol berbeda
berdekatan maka akan terjadi tarikan sementara sehingga kedua partikel menyatu.
Perhatikan terjadinya gaya London ( dipole sesaat – dipol terimbas ) :
Gaya tarik menarik dipol sesaat-dipol induksi dalam molekul non polar diketemukan
pertama kali oleh Fritz London dari Jerman pada tahun 1928 maka gaya tersebut dikenal
sebagai gaya London atau gaya disperse. Gaya London bersifat lemah tetapi berpengaruh
terhadap sifat fisis zat, yaitu titik didih, titik leleh dan kelarutan zat. Makin banyak jumlah
elektron dalam molekul atau semakin besar massa molekul relative zat makin kuat gaya
London, makin tinggi titik didih zat. Pengaruh jumlah elektron atau Mr. zat terhadap titik
didih zat yang terdapat gaya London antar molekulnya dapat dilihat tabel l berikut :
Gas mulia Jumlah elektron Titik didih (ºC)
Helium 2 -269
Neon 10 -246
Argon 18 -186
Kripton 36 -152
Xenon 54 -108
Radon 86 -62
Tabel. Hubungan jumlah elektron dengan titik didih gas-gas mulia.
Dari data tabel di atas terlihat bahwa makin banyak jumlah elektron atas makin besar
Mr. gas mulia makin kuat gaya London sehingga makin tinggi titik didih. Oleh karena gaya
London relative lemah maka zat yang molekulnya hanya terdapat gaya London mempunyai
titik didih dan titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan zat lain yang Mr. nya sama
atau hampir sama
Pada molekul polar penyebaran elektron tidak simetris sehingga terbentuk dwi kutub
atau dipol permanent. Dipol-dipol permanent ini akan saling tarik-menarik karena gaya
elektrostatis, dimana kutub positif dari dipol molekul yang satu akan menarik kutub negative
dari dipol pada molekul lain yang berdekatan. Sehingga terjadi gaya tarik menarik dipol-
dipol.
Perhatikan Gambar terjadinya gaya tarik menarik dipol-dipol antar molekul HCl
berikut :
Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya London, sehingga senyawa polar
mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi daripada senyawa non polar yang Mr. nya
sama atau hampir sama. Misalnya ammonia, NH3, (Mr = 17) mempunyai titik didih -33 ºC
sedangkan metana, CH4 (Mr = 16) mempunyai titik didih -162 ºC.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
88
Gaya tarik dipol-dipol hanya terdapat pada zat polar tetapi gaya London terdapat pada
setiap zat, sehingga gaya dipol-dipol yang terdapat pada zat polar menambah gaya London
dalam zat itu. Secara kolektif (gabungan) gaya dipol-dipol dan gaya London disebut gaya Van
der Waals (gaya antar molekul diketemukan oleh Johannes Diderik van der Waals dari
Belanda).
Pada molekul polar gaya tarik menarik yang memberikan sumbangan lebih besar
terhadap ikatan van der waals adalah gaya London. Misalnya HCl dengan momen dipol 1,08
lebih polar daripada HI dengan momen dipol 0,38, tetapi karena pengaruh gaya London lebih
besar maka titik didih HI (-35 ºC) lebih besar daripada titik didih HCl (-85 ºC), karena Mr. HI
(128) lebih besar dari Mr. HCl (36,5). Hal ini menunjukkan ikatan van der waals HI lebih kuat
dari HCl. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa makin besar Mr. senyawa polar, makin
kuat ikatan van der waals sehingga makin tinggi titik didih senyawa itu.
3. Ikatan Hidrogen
Pada molekul yang sangat polar, yang terbentuk dari atom H dan atom yang sangat
elektronegatif seperti F, O atau N maka antar molekul akan terjadi gaya tarik menarik yang
jauh lebih kuat dari gaya dipol-dipol, ikatan ini dinamakan ikatan hydrogen. Jadi ikatan
hydrogen adalah ikatan terjadi antara atom H pada suatu molekul dengan atom yang
keelektronegatifannya besar (F, O atau N) pada molekul yang lain. Misalnya, molekul HF,
H2O, NH3.
Perhatikan terbentuknya ikatan hydrogen pada HF, H2O dan NH3 berikut :
Kuatnya ikatan hydrogen dibandingkan dengan gaya dipol-dipol (gaya van der waals)
terbukti dari tingginya titik didih senyawa yang mengandung ikatan hydrogen dibandingkan
senyawa-senyawa hidrida lain dalam satu golongan, fakta ini dapat ditunjukkan oleh titik
didih senyawa hydrogen halide pada tabel berikut ini.
Kegiatan Diskusi
1. Nyatakan gaya tarik menarik antar molekul berikut dan jelaskan apa sebabnya.
Berdasarkan grafik titik didih beberapa senyawa hidrida di atas, jawablah pertanyan-
pertanyaan berikut ini :
a. Senyawa hidrida dan unsur-unsur golongan manakah yang menunjukkan
keteraturan kenaikan titik didih ?
……………………………………………………………………………….
b. Gaya tarik menarik apakah yang terjadi antar molekul senyawa hidrida tersebut ?
……………………………………………………………………………….
c. Bagaimana hubungan Mr. senyawa hidrida tersebut dengan titik didihnya ?
Jelaskan apa sebabnya !
……………………………………………………………………………………………………………………………
d. Senyawa manakah yang mempunyai titik didih paling tinggi diantara hidrida
segolongan ?
Golongan V A ………………………………………………………………..
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
90
Golongan VI A ……………………………………………………………….
Golongan VII A ………………………………………………………………
e. Mengapa senyawa-senyawa tersebut mempunyai titik didih yang lebih tinggi
diantara hidrida segolongan ?
……………………………………………………………………………………………………………………………
f. Bagaimana titik didih senyawa hidrida golongan VII A dari HCl sampai HI ?
Jelaskan apa sebabnya !
……………………………………………………………………………………………………………………………
g. HCl lebih polar daripada HI, mengapa titik didih HI lebih tinggi daripada HCl ?
Jelaskan !
……………………………………………………………………………………………………………………………
h. Kesimpulan apakah yang dapat anda kemukakan mengenai gaya tarik menarik
antarmolekul dan hubungannya dengan titik didih senyawa ?
……………………………………………………………………………………………………………………………
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !
5. Suatu senyawa terbentuk dari dua buah IA dan VIIIB. Senyawa tersebut memiliki bentuk
molekul dan kepolaran berturut-turut ….
A. Tetrahedral dan polar
B. Tetrahedral dan nonpolar
C. Bentuk V dan polar
D. Bentuk V dan nonpolar
E. Oktahedral dan nonpolar
(Soal UN 2012)
6. Jika atom 4X dan 17Y berikatan, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk
adalah ....
A. Segi empat planar dan polar
B. Linear dan polar
C. Tetrahedral dan nonpolar
D. Oktahedral dan nonpolar
E. Linear dan nonpolar
(Soal UN 2015)
8. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai nomor atom 16 dan 9, kedua unsur ini
membentuk molekul senyawa XY6 adalah ....
A. Linear
B. Segitiga sama sisi
C. Tetrahedral
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
92
D. Trigonal bipiramida
E. Oktahedral
( Buku Kimia Top. 1 )
Nama Keelektronegatifan
Unsur
H 2,1
F 4,1
O 3,5
Cl 2,8
Br 2,7
P 2,1
Berdasarkan tabel di atas, senyawa yang bersifat nonpolar adalah ....
A. HF
B. OCl
C. FCl
D. BrCl
E. PH
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
93
12. Pernyataan yang tepat mengenai perbandingan kekuatan gaya Van Der Waals dengan
ikatan hidrogen, yaitu ....
A. Gaya Van Der Waals = Ikatan Hidrogen
B. Gaya Van Der Waals < Ikatan Hidrogen
C. Gaya Van Der Waals > Ikatan Hidrogen
D. Gaya Van Der Waals dan Ikatan Hidrogen tidak dapat diukur.
E. Gaya Van Der Waals tidak dapat dibandingkan dengan Ikatan Hidrogen
14. Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa hidrida golongan IVA, VA, dan VIA berikut
ini!
16. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar-molekul berikut ini!
18. Titik didih alkohol lebih tinggi dari titik didih eter walaupun mempunyai rumus molekul
yang sama, karena...
A. Alkohol berwujud cair pada suhu biasa
B. Alkohol dapat bercampur baik dengan air
C. Alkohol bersifat racun misalnya metanol
D. Antara molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen
E. Reaksi alkohol dengan logam menghasilkan senyawa alkoholat
(Seri Pendalaman Materi)
Ervan Priyambodo dkk. 20016. Buku Siswa Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA edisi revisi.
Klaten : Intan Pariwara.
Unggul Sudarmo. 20013. Kimia untuk SMA /MA Kelas X IPA. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tim MIPA KDP. 2013. Buku Petunjuk Eksperimen Kimia. Jakarta : PT Katalis Datesa Prima
Marias Suharsini, Dyah Saptarini, Sri Hayu AH. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta ;
Ganeca Exact.
Tim UGM bersama Tim Dikmenum. 2004. Pedoman Pendayagunaan Peralatan Laboratorium,
Sentot Budi Raharjo,Ispriyanto. 2016. Kimia berbasis Eksperimen. Solo : Tiga Serangkai.
Endang Susilowati. 2015. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Solo : PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Nana Sutresna. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung : Grafindo Media Pratama .
Irvan Permana. 2007. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Bandung : CV Armico
Teguh Pangajuanto , Tri Rahmidi. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Solo : grahadi
Ari Harnanto, Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA . Buku Sekolah Elekronik ( bse ).
Omay Samarna ,Srimulyani, Hernani . 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas X IPA .
Jabar : CV Regina
Winarni E. 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas X IPA. Jakarta : Satu buku
Paulina Hendrajanti. 2007. Konsep dan Penerapan Kimia. Surakarta : PT Widya Duta Grafika
Jamiludin Hidayat. 2007. Pelajaran Kimia untuk SMA/MA kelas X. Suko Maju Depok :
CV Arya Duta.
M. Muchalal dkk. 1987. Ilmu kimia 3a untuk SMA. Solo : Tiga serangkai.
Internet . Gambar dan table banyak diambil dari internet.
Biodata Penulis