Anda di halaman 1dari 97

BAB 1 MENGENAL KIMIA

PENDAHULUAN

K D : Pengetahuan dan Ketrampilan

3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah

Motivasi Pembelajaran

1. Perhatikan barang atau produk dari hasil dari penerapan kimia berikut :

Taukah kamu, bahwa hasil produksi barang atau bahan yang banyak di berbagai bidang
merupakan hasil kegiatan penerapan ilmu kimia dibantu ilmu lainya ?

2. Perhatikan pula bagaimanan peneliti bekerja di laboratorium

Dan perlu kalian ketahui bahwa kegiatan kimia sebagian di awali di laboratorium..

Pada bab ini kita akan mempelajari hakekat ilmu kimia dan peranannya bersama ilmu lainya
dalam menghasilkan berbagai produk bahan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan Kita juga
akan mengenal laboratorium sebagai salah satu kegiatan kimia.

A. ILMU KIMIA DAN PERANANYA

Prasarat Pengetahuan :
Memahami berbagai produk kimia dalam kehidupan sehari-hari .
Lihat pruduk-produk kimia yang berada di sekitar kita sebagai bahan analisa bahan.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


1
Pertemuan ke-1
Mengenal Kimia Dan Perananya

Kegiatan Literasi

Apa itu ilmu kimia ? Bagaimanan


ilmu kimia di peroleh ? Bagaimanan
hubungan ilmu kimia dengan ilmu
lainya. apa saja manfaat dari
belajar ilmu kimia ?

1. Pengertian Ilmu Kimia

Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang
sifat, struktur (bangun), komposisi, dan perubahan materi serta energi yang menyertai
perubahan materi tersebut. Sesuai dengan hakekat IPA maka dalam mempelajari beberapa
hal tentang materi tersebut harus diperoleh melalui hasil-hasil pengamatan dan percobaan
serta dikembangkan melalui penalaran. Jadi dalam mempelajari kimia jika hanya melalui
penalaran saja belum akan mendapatkan pengetahuan kimia secara utuh.
Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pegetahuan Alam (IPA). Pada
hakekatnya didalam mempelajari IPA termasuk ilmu kimia terdapat tiga hal yang tidak dapat
dilepaskan, yaitu ilmu pengetahuannya sendiri dalam arti isinya (content), manfaatnya bagi
kesejahteraan umat manusia dan makhluk hidup secara umum (contex), serta proses untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri ( proces).
Suatu ilmu tidak akan bermanfaat bila tidak ada manfaatnya bagi kesejahteraan
manusia, demikian pula mengembangkan ilmu yang salah baik dari segi ilmiah maupun etika
maka akan mendapatkan kutukan dari masyarakat dan Tuhan, demikian pula dalam
mendapatkan ilmu bila tidak dilakukan dengan cara yang benar (misalnya mencuri data
percobaan orang lain atau menjiplak) maka secara moral tidak dapat dipertanggung-
jawabkan. Untuk memperoleh pengetahuan tentang ilmu kimia harus dilakukan dengan
proses yang benar, misalnya perlu kejujuran, ketelitian dan kecermatan . Mengetahui
ilmunya saja tanpa mengetahui manfaatnya berarti sia-sia, maka ketiga hakekat tersebut
harus diikuti bila kita menginginkan pengetahuan kimia secara utuh
Kelebihan dari ilmu pengetahuan alam adalah ketepatannya dalam meramalkan suatu
kejadian, misalnya terjadinya badai El Nino pada setahun yang akan datang sudah dapat
diramalkan dari sekarang dengan tepat kapan waktunya, lain hal-nya dengan kejadian
apakah besok akan terjadi kerusuhan di suatu tempat. Peramalan kejadian alam dapat
diperhitungkan dengan tepat karena menggunakan metode ilmiah yang tepat.

2. Metode Ilmiah

Salah satu proses untuk mendapatkan pengetahuan ilmu kimia dengan benar adalah
dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara ilmiah.

Secara umum langkah-langkah metode ilmiah meliputi ,

A. MERUMUSKAN MASALAH
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masihkah Anda ingat, apa yang
dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, ‘masalah’ didefinisikan sebagai
sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
2
‘Masalah’ ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang
memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari
jawabannya melalui eksperimen.

B. MENEMUKAN HIPOTESIS
Setelah berhasil merumuskan, Anda dapat mengajukan jawaban sementara atas
pertanyaan tersebut. Jawaban sementara ini disebut hipotesis. Hipotesis harus logis
dan diajukan berdasarkan fakta. Perlu juga kajian pustaka yang berhubungan dengan
masalah dan mempertimbangkanya untuk menemukan hipotesis.

C. MENETAPKAN PROSEDUR KERJA


Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan
langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan
yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya,langkah kerja
sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.

D. MENGUMPULKAN DATA
Sebelum mengumpulkan data perlu dahulu menentukan variabel penelitianya (
variabel bebas,terikat dan konstan) . Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus
Anda catat saat itu juga. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh data yang lebih
akurat. Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi untuk memudahkan Anda
menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, Anda perlu
menyiapka tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.

E. MENGOLAH DAN MENGANALISIS DATA


Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat
berubah sebagaai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.

F. MEMBUAT KESIMPULAN
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat Anda
jadikan landasan untuk menarik suatu kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu
pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
Dalam menyusun suatu kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Anda harus mengulang suatu penelitian
beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

G. MENGKOMUNIKASIKAN HASIL PENELITIAN


Mengapa Anda harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian
penting dilakukan agar hasil penelitian Anda diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara
mengkomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat
dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

Hukum alam diuji melalui percobaan-percobaan, apakah sesuai dengan kenyataan atau
tidak, dan bila hukum alam tersebut ternyata setelah melalui rangkain penelitian ternyata
benar maka hukum alam tersebut berlaku terus, tetapi bila tidak sesuai kenyataan
percobaan, maka hukum alam tersebut disesuaikan atau dibatasi ruang lingkupnya. Oleh

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


3
karena itu hukum alam tidak berlaku mutlak, tetapi mungkin saja suatu saat mengalami
perubahan bila ada orang yang dapat menyangkalnya atau memperbaikinya.
Penemuan ilmu terkadang ditemukan tidak melalui atau mengandalkan metode ilmiah
saja tetapi perlu juga mempertimbangkan hal yang lain diluar jangkauan manusia yaitu
Sang Pencipta. Campur tangan Tuhan dalam hal ini sering disebut sebagai kebetulan,
keberuntungan , kejutan atau apapun namanya. Sebagai contoh adalah penemuan radioaktif
pasangan suami - istri Curie dan penemuan hukum relatifitas Einstein.

3. Manfaat Belajar Ilmu Kimia

Sesuai hakekat IPA maka perlu kiranya mengetahui apa sebenarnya manfaat
mempelajari kimia. Secara umum manfaat belajar kimia ada 2 , yaitu:
a. Pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang
berlangsung di alam.
b. Mengubah bahan alam menjadi produk ( mensintesa bahan ) yang lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan mansuasia.

Didalam kehidupan sehari-hari bila sesorang menyebut bahan kimia dikonotasikan


sebagai bahan berbahaya, pendapat ini sebenarnya keliru (salah kaprah), karena semua
bahan (zat) yang ada dialam ini dapat dikatakan sebagai bahan kimia yang bisa dimanfaatkan
.Bahan kimia banyak yang berguna dan banyak pula merupakan bahan berbahaya seperti
beracun. Tetapi sebenarnya berbahaya atau tidaknya bahan kimia tergantung bagaimana
manusia mengelola bahan kimia tersebut. Penanganan bahan kimia dan penggunaan bahan
kimia diperlukan disiplin ilmu dari para ahli kimia dan kesadaran dari para pemakainya agar
tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat secara luas. Jadi bahan kimia tidaklah selalu
berbahaya dan bisa manfaat asal dipergunakan untuk keperluan yang tepat dengan
penanganan yang tepat.

Contoh :
 Obat merupakan bahan kimia beracun, bila penggunaannya sembarangan akan
mematikan, tetapi bila penggunaannya sesuai aturan justru amat berguna bagi
kesehatan. Digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
 Sabun dan deterjen merupakan bahan kimia yang banyak membantu manusia, tetapi
bila penggunaannya berlebihan akan menyebabkan tumbuhnya enceng gondok yang
berlebihan sehingga merugikan manusia.
 Plastik merupakan bahan kimia hasil rekayasa ahli kimia yang banyak manfaatnya,
tetapi bila penangannya tidak baik dapat menimbulkan pencemaran.
 Alkohol adalah bahan yang sangat berguna misalnya untuk disinfektan (pembunuh
kuman), untuk bahan bakar kendaraan, pelarut dan lain-lainnya, tetapi bila alkohol
disalah gunakan untuk mabuk-mabukan dapat menimbulkan kecanduan dan merusak
kesehatan.
 Morfin, heroin dan candu merupakan bahan kimia yang berguna untuk mengurangi
rasa sakit (obat) tetapi bila penggunaannya tidak benar dapat menimbulkan
malapetaka bagi penggunanya.
 Formalin adalah bahan yang berguna untuk keperluan kedokteran terutama untuk
sterilisasi dan mengawetkan mayat, tetapi bila formalin untuk mengawetkan tahu dan
ikan laut akan sangat berbahaya karena dapat meracuni tubuh manusia dan bahkan
dapat menimbulkan kematrian.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


4
4. Peranan Ilmu Kimia dalam IpTek

Selain berperan dalam kehidupan sehari-hari bagi kemanfaatan umat manusia , ilmu
kimia juga mempunyai peranan yang amat penting dalam ilmu-ilmu lainnya, karena akan
dapat memberikan penjelasan secara mikro (apa yang terjadi didalamnya) terhadap setiap
gejala alam yang terjadi, yang sekaligus memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu-
ilmu lainnya.Bisa dikatakan ilmu kimia menjadi pusat dari ilmu-ilmu yang lainya
Contoh :
a. Dalam ilmu biologi dijelaskan bahwa sifat individu ditentukan oleh faktor keturunan
yang disebut dengan gen dari induknya. Bagaimana hal itu terjadi, para ahli kimia
molekuler telah dapat menjelaskan bagaimana suatu gen disusun dan bahkan sampai
pada suatu cara menghilangkan sifat jelek yang menurun dari suatu induk spesies.
b. Dalam ilmu fisika telah diketahui bagaimana batu bateray dapat sebagai sumber arus
yang tidak dapat diisi kembali sedangkan aki dapat diisi kembali. Dengan bantuan ilmu
kimia, bagaimana proses yang terjadi didalamnya telah dapat diketahui, sehingga
sekarang telah dikenal bateray yang bisa diisi ulang.

Peranan ilmu kimia tidak hanya pada ilmu-ilmu murni saja tetapi juga pada ilmu
terapan, misalnya komputer, kedokteran, pertanian dan bahkan dalam bidang ilmu sosial
misalnya hukum, fotografi, seni dan lingkungan hidup.
Contoh :
a. Dengan bantuan ilmu kimia telah diciptakan alat pencuci darah (haemodialisis) yang
sangat membantu bagi pasien.
b. Karena penemuan para ahli kimia dalam mempelajari silikon yang merupakan bahan
dasar untuk membuat mikroprosesor, maka komputer semakin kecil ukurannya dan
semakin canggih.
c. Peningkatan produksi pertanian diperlukan dukungan ilmu kimia, misalnya pembuatan
bibit unggul dengan rekayasa genetika, pembuatan pupuk buatan, pembuatan
pestisida .
d. Para ahli kimia membantu polisi untuk mencari bukti kejahatan sesorang, contohnya
kasus Marsinah (buruh pabrik di Surabaya) diperlukan sidik DNA dalam proses
penyidikan, dan untuk itu diperlukan bantuan dari ahli kimia.
e. Penemuan foto berwarna tidak terlepas dari peranan ahli kimia dalam membuat zat
warna yang peka cahaya.
f. Ilmu kimia juga berperan dalam menemukan efek visual pada pertunjukan hiburan,
misalnya es kering untuk membuat kabut, kembang api, dan efek khusus yang
melibatkan bahan peledak.
g. Pencegahan pencemaran lingkungan sangat membutuhkan peranan ahli kimia dan
ilmu kimia terutama dalam menangani limbah, maka di universitas-pun ada jurusan
kimia lingkungan yang melatih para ahli kimia yang menangani bidang lingkungan
hidup.

Sebaliknya Peranan ilmu kimia yang cukup besar tersebut tidak dapat berdiri sendiri
tanpa bantuan dari ilmu - ilmu yang lain, misalnya fisika, matematika, dan biologi, sosiologi,
hukum dan ilmu sosial lainnya. Perkembangan ilmu kimia didukung oleh penemuan-
penemuan peralatan baru, misalnya komputer, alat-alat fisika yang canggih dan alat
elektronika yang serba digital. Oleh karena itu belajar kimia saja tidaklah cukup tanpa
menguasai ilmu lain, maka ilmu kimia tidak berarti jika tidak memperhatikan aspek
hukumnya, aspek ekonominya serta aspek sosial kemasyarakatannya.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


5
Berikut gambaran Hubungan ilmu kimia dengan ilmu-ilmu yang lainya.

5. Merancang Penelitian Sederhana

Sebelum kita melakukan percobaan untuk penelitian harus memahami dulu variabel
yang dipakai dalam penelitian . Variabel adalah segala hal yang dijadikan obyek penelitian.
Ada 3 variabel yg biasa dipakai dalam penelitian ilmiah, yakni variabel bebas, terikat dan
kontrol. Variabel bebas ( penyebab) adalah variabel yang dipilih / dimanipulasi (diubah),
biasanya untuk mengukur. Variabel terikat ( tergantung ) adalah faktor ( hasil ) yang muncul
akibat ada tidaknya variabel bebas, biasanya yang diukur. Dan variabel kontrol adalah
variabel lain yang ada yang dibuat tetap.
Dalam penelitian , biasanya kita melakukan serangkaian kegiatan seperti langkah-
langkah dalam metode ilmiah . Hasil penelitian dibuat dalam bentuk laporan tertulis agar
bisa di pelajari orang lain. Dalam menulis laporan sederhana minimal berisi : Tujuan
Percobaan , Dasar teori , Alat dan Bahan , Prosedur ( Cara ) kerja , Data ( hasil ) Pengamatan
. Pembahasan ( jawaban pertanyaan dalam masalah yang diteliti ) dan kesimpulan. Tata tulis
harus mengacu prinsip penulisan karya ilmiah .
Contoh
Jika anda ingin meneliti pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Dan variabel yang ada air, pH,
jumlah air, suhu dan pupuk. Maka jelaskan mana yang menjadi
variabel bebas , variabel terikat dan kontrol. Buatlah rancangan
percobaan sederhana dengan mengacu metode ilmiah !
Jawab
Variabel bebasnya adalah cahaya matahari, Variable terikatnya
adalah pertumbuhan kacang hijau. Dan variabel konstanya
adalah pH, jumlah air, suhu dan pupuk.

Adapun rancangan percobaanya sebagai berikut :

A. Masalah
Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang
hijau?
2. Bagaimana keadaan kacang hijau yang dirawat dengan adanya pengaruh
cahaya matahari dan keadaan tidak ada cahaya matahari.

C. Hipotesis
Mungkin kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari akan layu.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
6
D. Eksperimen
1. Tujuan :
Mmengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
2. Alat dan bahan :
a. Wadah 2 buah
b. Biji kacang hijau 6 biji
c. kapas secukupnya
3. Langkah kerja :
a. Pilihlah 6 biji kacang hijau yang ukuran dan kualitasnya realtif sama.
b. Siapkan 2 wadah dan beri label A dan B untuk memudahkan
pengamatan.
c. Berikan kapas secukupnya kedalam 2 wadah tersebut.
d. Letakkan 3 biji kacang hijau kedalam masing-masing wadah.
e. Letakkan wadah A pada tempat yang berintensitas cahayanya tinggi.
f. Letakkan adah B pada tempat yang berintesitas cahayanya rendah.
g. Sirami kedua wadah secara teratur dengan air setiap hari
h. Amati dan catat penjang batang, warna daun dan keadaan batang
kecambah setiap hari selama 7 hari.
i. Tabulasikan data kedalam tabel.

E. Hasil Percobaan
1. Pada batang
HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh 1 cm
3 1 cm 2.5 cm
4 1.8 cm 3 cm
5 2.5 cm 6 cm
6 3 cm 8.5 cm
7 3.4 cm 8.9 cm

2. Keadaan Warna Daun


HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh Belum tumbuh
3 Belum tumbuh Tumbuh berwarna hijau
4 Belum tumbuh Bertambah berwarna kuning
5 Tumbuh berwarna hijau Bertambah berwarna kuning
6 Bertambah berwarna hijau Bertambah berwarna kuning
7 Bertambah berwarna hijau Bertambah berwarna kuning

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


7
3. Keadaan Kecambah
HARI TERANG GELAP
1 Belum tumbuh Belum tumbuh
2 Belum tumbuh Tumbuh akar
3 Mulai tumbuh akar Mulai tumbuh daun
4 Akar tambah Daun bertambah
Mulai tambah daun batang Daun bertambah batang
5
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
6
kokoh panjang lemas
Daun bertambah batang Daun bertambah batang
7
panjang kokoh panjang lemas

F. Kesimpulan
1. Pertumbuhan yang di hasilkan pada batang justru lebih cepat yang tidak
terkena oleh cahaya matahari langsung.
2. Keadaan warna daun yang terkena cahaya matahari lebih segar di banding
yang tidak terkena cahaya matahari.
3. Pada kecambah yang terkena cahaya matahari menghasilkan batang yang
kokoh namun pertumbuhan nya lebih lambat di banding yang tidak terkena
cahaya matahari

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam materi


tentang ilmu kimia dan penelitian kimia.
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi
untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Jelaskan apa metode ilmiah itu dan tuliskan tahapan tahapanya .

2. Tuliskan urutan secara singkat dalam membuat laporan ilmiah.

3. Jika anda ingin meneliti pengaruh suhu terhadap pertumbuhan pohon cabai. Dan
variabel yang ada adalah air , pH, cahaya matahari, suhu dan pupuk. Maka jelaskan
mana yang menjadi variabel bebas , variabel terikat dan kontrol.

4. Perhatikan gambar percobaan reaksi antara logam Mg dengan asam klorida:

Jelaskan mana yang merupakan variabel bebas, variabel terkontrol, dan variabel
terikat !

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


8
Kegiatan Portofolio

Contoh Produk makanan Contoh Produk kecantikan Contoh Produk obat obatan

Banyak bahan dan produk kimia yang ada di sekitar kita dan di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Lakukan kegiatan portofolio mendata komposisi penyusun bahan
atau produk kimia , baik berupa bahan makanan , kosmetik , obat-obatan atau lainya
( minimal 10 macam ) . Amati komposisi zat kimianya dengan mengisi tabel .
Tabel Pengamatan :
No. Nama produk Kandungan Zat Kimia ( senyawa atau unsure )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

B. LABORATORIUM KIMIA

Prasarat Pengetahuan :
Mengenal istilah laboratorium dan hubunganya dengan kegiatan kimia.

Pertemuan ke -2
Mengenal Laboratorium Kimia
Kegiatan Literasi

Apa itu laboratorium. Kenapa


laboratorium penting untuk
penemuan ilmiah. Mengapa
harus memahami keselamatan
kerja di laboratorium

1. Pengertian Laboratorium

Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini
dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah
suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan
(Depdikbud : 1995, 2003).
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
9
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan
bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan
maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu
lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun
dan lain-lain
2. Tata Tertib di Laboratorium

Untuk menunjang keselamatan kerjamu di laboratorium, ada beberapa tata tertib yang
harus kamu penuhi. Tata tertib tersebut antara lain wajib menggunakan jas laboratorium,
tidak makan dan minum di dalam laboratorium, dan meja kerja yang harus selalu rapi serta
bersih. Kamu diwajibkan memakai jas laboratorium karena di laboratorium banyak sekali
bahan kimia yang mungkin berbahaya jika langsung terkena kulitmu. Oleh karena itu, jas
laboratorium berfungsi untuk melindungimu selama berkegiatan di laboratorium. Terus,
kenapa kita nggak boleh makan di laboratorium, ya? Kamu tidak boleh makan di
laboratorium karena nanti dikhawatirkan akan ada kontaminasi, baik dari zat kimia ke
makanan atau sebaliknya. Selain itu, kamu juga harus selalu menjaga kebersihan, kan?
Oh iya, kamu juga harus membersihkan alat praktikum ketika sudah selesai
memakainya. Pada beberapa laboratorium, sampah padat dan cair memiliki tempat
pembuangannya masing-masing, lho. Oleh karena itu, jika laboratorium tempatmu
beraktivitas menerapkan peraturan tersebut, jangan lupa dipatuhi, ya!
Salah satu hal penting yang nggak boleh kamu lupakan adalah memahami simbol-
simbol keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Jangan sampai tertukar, ya! Supaya
nggak lupa, yuk, simak gambar berikut!

3. Keselamatan Kerja di Laboratorium

Dalam laboratorium kimia banyak bahan-bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu
harus berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan
label-label yang tertera pada kemasan zat tersebut .Untuk menghindari terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berada dalam
laboratorium, yakni
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
10
a. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
b. Hindarilah dari menghirup uap atau debu. Untuk mencium gas kibaskan gas
menggunakan tangan sampai bau tercium.
c. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
d. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
e. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk
menutupi seluruh wajah.
f. Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang
masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat
ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci.
g. Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja menggunakan
sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam merangkai alat.
h. Selama bekerja dilaboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus
dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada baju
yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan berhati
bila telah terkontaminasi.
i. Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah
dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
j. Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.
k. Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan
pernah menambah air ke asam atau basa pekat.
l. Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam
dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah
halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan
amonia pekat, cairan amonia, belerang dioksida.
m. Bahan-bahan kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok
dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan
organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing.
n. Jangan pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu
gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila bekerja
dengan eter, petroleum eter dan karbon disulfida diperlukan perhatian khusus karena
bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah, sehingga harus dipastikan tidak
ada nyala api atau sumber api.
o. Jangan memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik ditempat yang
terbuka. Jika ingin dipanaskan harus menggunakan kondensor yang dapat disusun
sebagai refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan pernah menguapkan
ke udara.
p. Jangan pernah memanaskan sistem tertutup karena dapat terjadi ledakan.
q. Beberapa pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk peroksida yang
eksplosif secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung
peroksida sangat berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat bila
dipanaskan. Oleh karena itu pelarut seperti ini tidak boleh diuapkan atau didestilasi.

4. Pengenalan Alat Laboratorium dan Fungsinya

Untuk menunjang kegiatan praktikum atau eksperimen dilaboratorium dibutuhkan


peralatan khusus yang didesain untuk keperluan di laboratorium. Berikut beberapa nama
alat-alat laboratorium dan fungsinya:

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


11
No. ALAT LABORATORIUM No. ALAT LABORATORIUM
1 2

Beaker Glass Pipet tetes


Fungsi : sebagai penampung sample / bahan Fungsi : memindahkan larutan bahan cair
sementara, atau bisa digunakan sebagai dalam jumlah kecil ( tetesan ).
penyimpan zat sementara

3 4

Pipet Ukur
Gelas Ukur Fungsi : memindahkan larutan namun
Fungsi : alat ukur volume, untuk sampel jumlahnya terukur. Penggunaanya
bahan cair dengan ketelitian rendah. dipasangkan dengan karet filler

5 6

Gelas Kimia
Karet Filler
Fungsi : menampung, mencampur atau
Fungsi : membantu mengambil larutan kimia
melarutkan bahan kimia. Bisa juga untuk
yang berbahaya dengan cara disambungkan
memanaskan sampe dan lainya.
dengan pipet ukur

7 8

Erlemeyer Pipet Gondok


Fungsi : hampir sama dengan gelas kimia Fungsi : memindahkan larutan dengan
volume tertentu sesuai dengan ukuran pipet
tersebit.

9 10

Penjepit kayu
Fungsi : Memindahkan posisi tabung reaksi Spatula
saat memanaskan tabung Fungsi : mengaduk larutan

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


12
11 12

Labu Ukur Tabung Reaksi


Fungsi : mengencerkan larutan secara tepat Fungsi : mencampur atau mereaksikan bahan
dan akurat. kimia dalam volume kecil.

13 14

Corong Kaca Corong Pisah


Fungsi : memindahkan larutan dari suatu Fungsi : memisahkan ekstraksi atau
wadah ke wadah yang lain . komponen larutan sesuai sifatnya.

15 16

Buret
Cawan porselin
Fungsi : proses analisa kuantitatif atau titrasi .
Funsi : analisa gravimetri ( analisa sampel
yang didasarka pada berat sebelum dan
sesudah dipanaskan.

17 18

Statif dan Klem


Fungsi : pegangan buret agar tidak bergerak Kalorimeter bom
Fungsi : untuk mengukur jumlah kalor (nilai
kalori) yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna.

19 20

Gelas Arloji Neraca Analitik


Fungsi : wadah untuk menimbang bahan Fungsi : menimbang bahan kimia padat
kimia padat dengan teliti. Maksimal 200 gram

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


13
21 22

Oven Desikator
Fungsi : memanaskan sampel dan Fungsi : mendinginkan sampel atau menyerap
mengeringkan alat yang dah di cuci. air dalam sampel

23 24

Hotplate
Fungsi : memanaskan sampel dalam wadah pH meter
gelas kimia /erlemeyer Fungsi : alat untuk mengukur pH sampel

25. 26.

Mortal Kasa
Fungsi : menghaluskan bahan kimia padat. Fungsi : untuk melapisi saat pemanasa
dengan hotplate

27 28

Kaki Tiga Kertas Saring


Fungsi : alat untuk tungku saat memanasi Fungsi : untuk penyaringan filter ( proses
sampel dengan pembakar spiritus filtrasi )

29 30

Kawat Nikrom Pembakar Spiritus


Fungsi : alat uji coba nyala Fungsi : memanaskan sampel

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


14
31 32

Pembakar Bunsen Botol Bahan


Fungsi : dipakai bersama kawat nikrom Fungsi : wadah tempat menyimpan bahan
untuk pemanasan uji nyala kimia

33 34

Botol Semprot Plat Tetes


Fungsi : mencuci peralatan lab atau Fungsi : mencampur / merekasikan bahan
pembuatan larutan kimia dalam jumlah kecil

35 36

Piknometer Tangkrus
Fungsi : mengukur densitas / massa jenis Fungsi : mengambil alat / bahan dari oven
bahan cair

37 38

Gelas Jar
Termometer
Fungsi : menjenuhka eluen pada pengujian
Fungsi : mengukur suhu / panas suatu zat
zat warna

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam materi tentang


laboratorium kimia dan pengelolaanya.
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi untuk
menguji pemahamam materi dengan
mengerjakan soal-soal berikut

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


15
1. Berilah contoh alat-alat di laboratorium berdasar asal bahan yang dipakai dengan
mengisi table berikut berikut!
No. Asal Bahan Pembuatan Contoh Peralatan laboratorium
1 Besi atau Logam
2 Kaca atau Mika
3 Kayu
4 Plastik
5 Porselin

2. Jelaskan kegunaan peralatan laboratorium berikut !

3. Jelaskan simbul bahan kimia berbahaya yang biasa ada di laboratorium berikut!

 UJI KOMPETENSI

( Uji Materi Mengacu Soal Ujian Sekolah dan Nasional )

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !

Soal Ilmu Kimia dan Perananya

1. Ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi, serta
energi yang menyertai perubahan tersebut adalah ….
A. ilmu fisika
B. ilmu kimia
C. ilmu biologi
D. ilmu farmasi
E. ilmu pengetahuan alam
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
16
2. Adi ingin mempelajari komposisi materi beserta sifat-sifatnya untuk mengetahui jenis
unsur-unsur penyusun materi tersebut. Bagian ilmu kimia yang dapat membantu Adi
adalah ….
A. Perubahan materi
B. Struktur materi
C. Kinetika kimia
D. Struktur atom
E. Ikatan kimia

3. Bensin merupakan bahan bakar tak terbarukan sehingga jika digunakan terus-menerus
bahan bakar tersebut akan habis. Sehubungan hal tersebut Fahmi bercita-cita
menemukan bahan bakar alternatif pengganti bensin. Cabang ilmu kimia yang harus
dipelajari Fahmi untuk mendukung cita-citanya adalah ….
A. Kimia lingkungan
B. Kimia anorganik
C. Kimia analitik
D. Kimia farmasi
E. Kimia organic

4. Cabang ilmu kimia yang mempelajari cara penanganan dan pemanfaatan zat-zat
radioaktif untuk mengobati penyakit kanker adalah ….
A. Biokimia
B. Kimia inti
C. Kimia fisik
D. Kimia pangan
E. Kimia farmasi

5. Bahan berikut yang merupakan contoh produk petrokimia adalah ….


F. Kain katun
G. Gula tebu
C. Perunggu
D. Plastik
E. Karet

6. Bidang pekerjaan berikut ini yang tidak memerlukan keahlian kimia adalah ….
A. Mengisolasi bahan-bahan alam untuk digunakan sebagai obat
B. Mencari bahan ramah lingkungan pada proses pembuatan deterjen
C. Merakit komponen-komponen cip mikroprosesor pada alat-alat elektronika
D. Memilih jenis bahan yang sesuai untuk pembuatan panel surya
E. Menganalisis struktur senyawa obat yang tepat pada mekanisme pencernaan

7. Contoh berikut merupakan peran ilmu kimia dalam berbagai bidang.


1. penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
2. penemuan alat dialisis untuk pasien penderita gagal ginjal
3. penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian
4. penemuan rumus molekul DNA sehingga membantu proses kloning
5. penemuan jenis pestisida yang tepat untuk membasmi serangan hama
Peran ilmu kimia di bidang pertanian ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
17
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

8. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi,
ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, telah mengantarkan penemuan
dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan. Hal ini merupakan salah satu
penerapan ilmu kimia dalam bidang ….
A. hukum
B. geologi
C. pertanian
D. kesehatan
E. lingkungan

9. Salah satu contoh penerapan ilmu kimia dalam bidang geologi adalah ….
A. mempelajari kandungan material bumi, logam dan minyak bumi
B. mencari informasi tentang penanganan limbah atau sampah
C. membuat pupuk dan menanggulangi hama
D. menemukan vaksin untuk penyakit menular
E. membuat mesin-mesin industri

10. Salah satu contoh peran kimia dalam industri pangan adalah ….
A. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit
B. penggunaan mikroorganisme/bakteri pada pengolahan makanan
C. penentuan jenis bahan yang digunakan untuk bangunan
D. penentuan jenis batuan yang ada di bawah permukaan bumi
E. penemuan mikroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik

11. Salah satu peran kimia dalam pertanian adalah ….


A. mengungkap tersangka kejahatan melalui sidik jari
B. mencari informasi tentang kandungan tanah
C. membuat bahan makanan menjadi awet
D. membuat obat-obatan dari bahan alam
E. mengelola air bersih

12. Langkah-langkah kerja berikut ini diperlukan ilmuan dalam mengembangkan ilmu kimia.
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan data atau eksperimen
3. Mengolah atau analisis data
4. Menetapkan prosedur kerja
5. Membuat laporan hasil penelitian
6. Menarik kesimpulan
7. Merumuskan hipotesis
Urutan langkah kerja sesuai metode ilmiah yaitu ….
A. 4 – 1 – 5 – 2 – 3 – 7 – 6
B. 1 – 4 – 2 – 3 – 5 – 6 – 7
C. 1 – 7 – 4 – 3 – 3 – 6 – 5
D. 5 – 1 – 3 – 8 – 7 – 2 – 4
E. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


18
13. Ditinjau dari tingkat kebenarannya, hukum, teori, dan hipotesis mempunyai kedudukan
….
A. Hukum > teori > hipotesis
B. Hukum > hipotesis > teori
C. Teori > hukum > hipotesis
D. Teori > hipotesis > hukum
E. Hipotesis > teori > hukum

14. Sari mengamati bahwa air di lingkungan tempat tinggalnya keruh dan berbau. Ia
menduga air tersebut telah tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Untuk
menguatkan duaan tersebut, sebaiknya Sari ….
A. mengolah data
B. merumuskan masalah
C. merumuskan hipotesis
D. melakukan eksperimen
E. menyusun kerangka teori

Soal Laboratorium dan Perananya

15. Mila akan membuat larutan encer asam sulfat (H2SO4) dari larutan asam sulfat pekat.
Alat yang sangat diperlukan Mila adalah ….
A. Tabung reaksi
B. Lemari asam
C. Gelas beker
D. Pipet tetes
E. Gelas ukur

16. Botol reagen atau botol semprot digunakan untuk….


A. Menyimpan larutan yang digunakan untuk membilas bahan-bahan yang tidak larut
dalam air
B. Menampung larutan yang digunakan sebagai titran pada proses titrasi
C. Mencampur larutan-larutan yang akan direaksikan
D. Memisahkan larutan dengan massa jenis berbeda
E. Membuat larutan dengan konsentrasi tertentu

17. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini
sangat tepat dilakukan, kecuali ….
A. Mematikan sumber arus listrik
B. Menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
C. Memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar
D. Meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil
E. Memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat

18. Perhatikan gambar di bawah ini!

Simbol itu menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bersifat …


Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
19
A. Beracun
B. Radioaktif
C. Mudah terbakar
D. Korosif
E. Mudah meledak

19. Bahan kimia cair di laboratorium diambil dengan menggunakan …..


A. Sendok
B. Mortal
C. Pipet
D. Spatula
E. Tabung

20. Perhatikan gambar alat laboratorium !

Nama alat tersebut adalah …


A. Gelas kimia
B. Gelas ukur
C. Erlenmeyer
D. Tabung reaksi
E. Spatula

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


20
BAB 2 TEORI ATOM DAN SISTEM PERIODIK
PENDAHULUAN

K D : Pengetahuan dan Ketrampilan

3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr, dan Mekanika Gelombang
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan
dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur

Motivasi Pembelajaran

Perhatikan fenomena penemuan model atom dan tabel periodik unsur berikut :

1. Perkembangan penemuan model atom dari yang sederhana sampai modern.

2. Tabel periodik unsur yang berisi unsur di alam yang telah ditemukan.

Taukah kamu, semua materi di alam ini tersusun atas unsur – unsur yang terdapat dalam table periodik
tersebut . Pada abad ke – 17, seorang ilmuwan Inggris, Robert Boyle, mengemukakan bahwa setiap unsur
tersusun atas partikel yang sederhana, dan tidak tersusun atas unsur yang lain. Pernyataan inilah yang
mendasari berkembangnya konsep atom, penyusun unsur, hingga sekarang. dalam bab ini kita akan
mempelajari bagaimana konsep atom berkembang dari yang sederhana hingga konsep yang kita terima
sekarang dan pembuatan table periodik unsur untuk memudahkan memahami sifat unsur.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
21
A. TEORI ATOM

Prasarat Pengetahuan : mengenal hakekat materi dan penggolonganya

Pertemuan ke -1
Teori Atom Dan Partikel Penyusun Atom
Kegiatan Literasi

Mengapa teori atom berkembang.


Bagaimana para ahli merumuskan
teori atomnya ? Bagaimanan susunan
partikel penyusun atom berdasarkan
teori atom bohr ?

1. Perkembangan Teori Atom

Teori atom telah lama berkembang mulai pada beberapa abad sebelum Masehi. Teori
ini telah menjadi pertanyaan besar di kalangan para ahli filsafat Yunani. Democritus (460 -
370 SM) berpendapat bahwa suatu materi tersusun atas partikel yang tak dapat dibagi.
Pemikirannya kira - kira sebagai berikut: bila kamu membelah suatu benda, sepotong coklat
misalnya, kemudian kamu bagi lagi potongan kecil ini, lagi, lagi, lagi, dan lagi maka suatu saat
kamu akan mendapatkan potongan kecil, bahkan sangat kecil, yang tidak dapat kamu belah
lagi. Oleh karena itu materi tersusun atas partikel - partikel yang tidak dapat dibagi yang
disebut atomos.
Berbeda dengan Democritus, Aristotle lebih percaya bahwa setiap benda terusun atas
empat unsur dasar dan menurutnya materi bersifat kontinu, yang berarti akan terus
menerus dapat dibelah. Karena Aristotle lebih berpengaruh, pendapat Aristotle ini lebih
banyak dianut orang dan konsep atomos terpendam selama hampir 2000 tahun!
Setelah munculnya pendapat dari Robert Boyle, berkembang teori atom yang lebih
didasarkan pada eksperimen hingga munculnya teori atom pertama yang dikemukakan oleh
John Dalton.

a. Teori Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang


atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa
total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi".
Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap".
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai
berikut:
1) Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3) Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4) Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


22
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Model atom Dalton bisa digambarkan seperti bola pejal kecil dan keras :

Model Atom Dalton


Kelebihan atom Dalton dapat memulai membangkitkan minat terhadap penelitian
mengenai model atom lainya berdasar eksperimen. Sedang kelemahan dari
teori atom Dalton tidak dapat menerangkan mengapa suatu larutan dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus
listrik.

b. Teori Atom Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara
katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena
elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut.
Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom Dalton
dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang
menyatakan bahwa: " Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif electron "
Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas
kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging
jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang
pejal. Bisa juga digambarkan seperti roti kismis atau kue onde-onde.

Model atom Thomson


Kelebihan atom thamson dapat membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Sedang
kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.

c. Teori Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden)
melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


23
emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif
dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila
partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan
Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90°
bahkanlebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1) Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2) Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3) Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford


mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan
bahwa “ Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negative “.
Rutherford menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi
mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Dan selanjutnya partikel
netral ( diberi nama netron ) ini ditemukan oleh James Chadwick melalui percobaan
penembakan sinar alfa pada atom Berelium.
Model atom Rutherford dapat digambarkan seperti bulan mengelilingi bumi :

Model atom Rutherford


Kelebihan atom Rutherford dapat membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti
atom bermuatan positif dan elektron yang mengelilingi inti . Sedang Kelemahan dari model
atom Rutherford ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti
atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti .

d. Teori Atom Niels Bohr

Model atom Rutherford belum menjelaskan bagaimana elektron-elektron tersusun


disekeliling inti atom. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bermuatan negatif di
sekeliling inti atom saling tarik menarik dengan inti atom yang bermuatan positif. Oleh
karena itu, elektron akan terus bergerak mengelilingi inti atom seperti planet-planet
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
24
mengelilingi matahari. Tarik menarik antara elektron dengan inti atom semakin
mempercepat pergerakan elektron. Elektron akan memancarkan energi selama
pergerakannya . lambat laun elektron akan terpilin semakin mendekati inti dan akhirnya
jatuh ke inti atom. Akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan kenyataan bahwa elektron di
dalam atom tidak pernnah jatuh ke inti atom.
Pada tahun 1913 Fisikawan muda dari Denmark, Neils Bohr pertama kali
mengembangkan teori struktur atom dan menggambarkan tingkat energi elektron di dalam
atom. Bohr mengusulkan elektron itu dalam suatu atom dapat berada hanya pada tingkat
energi tertentu yang dikenal dengan kulit atom. Kulit ke1, k-2 dan seterusnya diberi nama K,
L dan seterusnya. Atom digambarkan seperti tata surya dimana matahri sebagai inti atom
dan planet-planet yang mengelilinginya sebagai electron
Teori atom Bohr sebagai berikut:
1) Elektron bergerak pada orbit melingkar mengelilingi inti dengan pergerakan yang
mengikuti hukum fisika klasik.
2) Elektron menduduki orbit tertentu yang disebut kondisi stasioner dan selama elektron
berada pada orbitnya, maka energinya akan tetap dan tidak memancarkan energi
apapun.
3) Elektron dapat berpindah naik dan turun dari satu orbit ke orbit lainnya . Selama
elektron mengalami proses transisi ini, sejumlah paket energi tertentu akan dihasilkan
atau dibutuhkan. Artinya, elektron dapat berpindah dari tingkat enrgi terendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara menyerap energi tertentu. Sebaliknya,
ketika elektron ke tingkat energi terendahnya, energi yang sama akan dibebaskan.

Model atom Bohr dapat digambarkan seperti tata surya :

Model atom Bohr


Kelebihan atom Bohr dapat menunjukan adanya kulit-kulit atom sebagai tempat
lintasan dan berpindahnya suatu elektron . Dan bisa menjawab kelemahan atom Rutherford
mengapa electron setelah berputar lama tidak jatuh ke inti. Sedang kelemahan model atom
bohr ini tidak dapat menjelaskan efek strack dan efek Zeeman dan sulit menjelaskan
lintasan electron yang jumlah elektronya banyak. Kelemahan konsep atom Bohr ini dapat
diatasi oleh konsep atom modern di bawah ini .

e. Teori Atom Modern

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).


Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan
teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidak pastian yaitu “Tidak mungkin
dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


25
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak
tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron
disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin
Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Model
atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital
menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama
atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk
kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa
orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Teori atom Mekanika Kuantum atau Atom Modern sebagai berikut:
1) Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya
elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2) Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3) Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron

Model atom Modern dapat digambarkan seperti :

Model Atom Modern

Konfigurasi elektron dalam model atom modern bisa digambarkan seakan seperti
galaksi bima sakti di mana pusat jagat raya dikelilingi bintang-bintang dengan elips edar
yang beragam sehingga keadaan yang sebenarnya sulit digambarkan. Masalah ini akan
dibahas tersendiri nanti .

2. Partikel Penyusun Atom

Menurut Dalton atom merupakan bagian terkecil yang tidak bisa dibelah lagi. Atom
mewakili materi yang terkecil . Namun berdasarkan percobaan yang dilakukan para ahli
sesudahnya ternyata atom masih memiliki partikel sub atom yang lebih kecil lagi. Percobaan
yang mendasari penemuan sub atom adalah percobaan sinar katode oleh JJ Thomson . Dari
percobaan ini ditemukan partikel bermuatan negative yang dikenal dengan electron. Dan
sebelumnya E.Goldestein melalui percobaan sinar katode juga ditemukan partikel
bermuatan positif yang diberi nama proton. Dan selanjutnya James Chadwick melalui

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


26
percobaan penembakan atom Berellium dengan sinar alfa ditemukan partikel netral yang
diberi nama netron
a. Tanda Atom Suatu Unsur

Simbol atau lambang unsur yang kita kenal sekarang mula – mula diperkenalkan oleh
Jons Jakob Berzellius pada tahun 1814. Lambang unsur terdiri dari satu atau dua huruf dari
nama unsur tersebut. Jika menggunakan dua huruf maka hanya huruf pertama yang ditulis
dengan huruf besar (kapital) .

Contoh:
H Hidrogen B Boron C Karbon
N Nitrogen O Oksigen F Fluor
Na Natrium Ca Kalsium Br Brom
Huruf kedua pada lambang unsur tidak selalu merupakan huruf kedua dari nama unsur
tersebut, tetapi dapat jadi huruf tengah .

Contoh :
Mg Magnesium Pb Plumbum Mn Mangan
Cl Klor Ag Argentum Pt Platinum
Lebih jauh tentang unsur dan seluk-beluknya akan kita pelajari pada pembahasan
sistem periodik unsur nanti .
Sekarang mari kita bicara lagi tentang atom. Atom tersusun atas partikel - partikel
dasar, yaitu proton, elektron dan neutron. Untuk memberikan informasi tentang jumlah
partikel dasar yang menyusun suatu atom, maka atom dinyatakan dalam lambang atom
dengan disertai nomer massa dan nomer atom.

Lambang atom secara umum ditulis :

X = lambang unsur
A
Z X A = nomor massa (menyatakan jumlah proton dan neutron)
Z = nomor atom (menyatakan jumlah proton)

Bila atom bersifat netral/ tidak bermuatan, maka  elektron =  proton . Bila atom
bermuatan negatif ( menerima electron ) , maka  elektron =  proton ditambah electron
yang diterima . Bila atom bermuatan positif ( melepas electron ) , maka  elektron = 
proton dikurangi electron yang dilepaskanya . Nomor massa berbeda dengan massa atom.
Nomor massa selalu berupa bilangan bulat dan tanpa satuan, sedangkan massa atom
merupakan bilangan yang menyatakan massa relative dari 1 (satu) atom tersebut yang
biasanya dinyatakan dalam satuan sma

Contoh
Tentukan jumlah proton,netron dan elektron dari :
12
1) 6C
63
2) 29Cu
40 2
3) 20Ca
35 
4) 17Cl
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
27
Jawab :
12
1) Atom netral : 6C = lambang unsur karbon
A = 12 p=6
Z =6 e=6
n = (12 – 6) = 6

63
2) Atom netral : 29 Cu Cu = lambang unsur tembaga
A = 63 p = 29
Z = 29 e = 29
n = (63 – 29) = 34

3) Atom bermuatan positif (melepaskan elektron) :


40 2
20 Ca Ca = lambang unsur kalsium
A = 40 p = 20
Z = 20 e = 20 – 2 = 18
n = (40 – 20) = 20

4) Atom bermuatan negatif (menerima elektron) :


35 
17 Cl Cl = lambang unsur klorida
A = 35 p = 17
Z = 17 e = 17 + 1
n = (35 – 17) = 18

b. Isotop, Isobar dan Isoton

Perhatikan daftar lambang atom berikut:

35 36 14 13 12 14 15 27 28 39 40 40
17 Cl 17 Cl 6 C 6C 6C 7N 8O 13 Al 14 Si 19 K 19 K 20 Ca

Semua atom karbon memiliki 6 proton dalam intinya, tetapi hanya sekitar 98,89%
karbon di alam yang miliki 6 netron dalam intinya. Ada 1,11% karbon dengan 7 netron dan
0,01% dengan 8 netron dalam intinya. Semua karbon ini memiliki sifat kimia yang sangat
identik tak peduli berapapun netron yang mereka miliki.? Gejala isotop merupakan hal yang
biasa di jumpai di alam. Selain gejala isotop di alam ada pula gejala isoton dan isobar.
Cermati pasangan lambang atom : 126 C 13 14
, 6 C dan 6 C
Adakah yang sama ? Benar ! Nomor atomya sama yang berarti memiliki jumlah proton yang
sama. Atom – atom yang memiliki jumlah proton yang sama ini dinamakan sebagai isotop.
14 14
Cermati juga pasangan lambang atom berikut: 6 C dan 7 N .
Dapatkah Kalian menemukan hal yang sama dari keduanya? Benar! Nomor massa keduanya
sama, atom - atom dengan nomor massa sama tetapi nomor atom berbeda disebut isobar
Sekarang bagaimana dengan pasangan ini: 39 40
19 K dan 20 Ca ?

Adakah hal yang sama? Kalian mungkin perlu menghitung sejenak jumlah proton, netron dan
elektronnya? Benar ! Kalian tentu telah menemukan bahwa jumlah netron keduanya sama
,yaitu sebanyak 20. Atom - atom yang mempunyai jumlah neutron sama ini disebut isoton.
Dapatkah Kalian menemukan contoh isotop, isobar dan isoton unsur lain pada daftar
lambang atom di atas? Coba lakukan pencermatan !
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
28
c. Konfigurasi Elektron Bohr- Bury

Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron dalam atom berdasarkan tingkatan


energi atau kulit. Terdapat dua macam metode konfigurasi elektron yaitu berdasarkan medel
atom Bohr dan berdasarkan model atom mekanika kuantum.
Menulis konfigurasi elektron suatu unsur berdasar model atom Bohr harus mengikuti
patokan berikut :
1) Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan
disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M),
kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
2) Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati
masing-masing kulit adalah: 2n2 , dimana n = jumlah kulit.
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
3) Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron ( ≤ 8 ).
Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut sebagai elektron valensi.
Dengan menuliskan konfigurasi elektron suatu atom kita dapat menentukan :
Contoh :
Konfigurasi electron dari 7N = 2, 5
Konfigurasi electron dari 14Si =2, 8 , 4
Konfigurasi electron dari 12Mg+2 = 2, 8
Konfigurasi electron dari 16S-2 = 2, 8 , 8
Konfigurasi electron dari 20Ca = 2, 2 ,8, 2
Konfigurasi electron dari 35Br = 2, 2 , 8 ,18 , 5

Konfigurasi elektron berdasarkan Niels Bohr hanya dapat digunakan untuk


menentukan letak unsur golongan A dalam SPU, sedangkan untuk golongan B ada aturan
tersendiri yang akan dipelajari nanti dalam konfigurasi electron berdasar mekanika kuantum
nanti .

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam materi tentang


tentang perkembangan teori atom dan
partikel penyusun atom. Selanjutnya lakukan
kegiatan diskusi untuk menguji pemahamam
materi dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Pelajarilah pembahasan tentang percobaan penemuan partikel penyusun atom


Diskusikan pengamatanmu dengan mengisi tabel berikut !
No. Partikel Dasar Penemu Nama Percobaan Lambang Lengkap
1 Elektron
2 Proton
3 Netron

2. Untuk memahami perkembangan atom dari yang sederhana sampai yang paling akhir
Pelajarilah dan perhatikan tentang teori dan gambar model atom Dalton , Thomson ,
Rutherford dan Bohr . Tuliskan hasil pengamatanmu tersebut dengan mengisi table berikut !

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


29
Teori Gambar
No. Penemu Atomnya Model Atomnya Kelebihan kelemahan

1 Atom Atom : bagian terkecil dari


materi yang tidak bisa di
Dalton pecah dan dibagi . Atom ........................ ........................
digambarkan seperti bola
pejal yang kecil dan keras
2 Atom
Tomson ............................ ........................ ........................

3 Atom
Rutherford ............................. .......................... ........................ ........................

4 Atom
Bohr ............................ .......................... ........................ ........................

5 Atom
Mekanika ............................ .......................... ........................ ........................
Kuantum

3. Tentukan jumlah P+ , e- , nO dari :


27 35 40 2
13 Al , 17 Cl  , 20 Ca ,
60
27 Co , 56
26 Fe 3  , 32
16 S 2

4. Buatlah contoh isotop , isoton dan isobar dengan mengambil data unsure berikut :
Data unsure : 17Cl35, 20Ca40 , 18Ar38 , 19K40 , 17Cl36 ,

5. Tuliskan konfigurasi electron unsure berikut sesuai konsep bohr !


+ 3-
4Be, 11Na, 13Al , 16O, 19K , 33As , 36Kr , 19K , 15P

B. KONFIGURASI ELEKTRON

Pertemuan ke -2
Konfigurasi Elektron Atom Modern
Prasarat Pengetahuan :
Memahami perkembangan konsep teori atom dan konfigurasi electron atom Bohr.

Kegiatan Literasi

Kedudukan elektron atom modern


ditentukan dengan bilangan
kuantum . Bagaimanan menulis
konfigurasi electron berdasar
atom modern ?

Kedudukan atau keberadaan electron dalam atom modern oleh Erwin Schrodinger
ditentukan dengan 4 bilangan kuatum. Sedang Konfigurasi electronnya ditentukan dengan 3
patokan dasar , yaitu azas aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


30
1. Bilangan Kuantum ( BilKua )

Penyelesaian persamaan gelombang dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga


bilangan yang mencirikan orbital elektron. Tiga bilangan ini disebut dengan bilangan
kuantum, yang terdiri dari bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimut , bilangan
dan kuantum magnetic

a. Bilangan Kuantum Utama ( n )


Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat energi ( kulit ) suatu elektron
yang mencirikan ukuran orbital. Bilangan kuantum utama ini pernah diusulkan oleh Niels
Bohr dan hanya disebut dengan bilangan kuantum saja.Bilangan kuantum utama (n) dapat
berharga 1, 2, 3..dan seterusnya sampai tak terhingga. Selain itu harga n biasanya
disesuaikan dengan tingkat energi dan kulit-kulit elektron pada teori atom Bohr. Untuk n =
1 elektron berada pada kulit K , n = 2 elektron berada pada kulit L , n = 3 elektron berada
pada kulit M , dan seterusnya…

b. Bilangan Kuantum Azimut ( l )


Mekanika gelombang meramalkan bahwa setiap kulit (tingkat energi) kulit tersusun
dari beberapa sub kulit (sub-tingkat energi) yang masing-masing sub kulit tersebut dicirikan
oleh bilangan kuantum azimut (l) yang juga disebut bilangan kuantum orbital, sebab bilangan
kuantum ini menentukan bentuk ruang orbital dan besarnya momentum sudut elektron.
Bilangan kuantum azimut mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1) untuk setiap n, dan
menunjukkan letak elektron dalam sub kulit. Setiap kulit terdiri dari sub-kulit (jumlah sub-
kulit tidak sama untuk setiap kulit elektron), dan setiap sub-kulit dilambangkan berdasar
pada harga bilangan kuantum azimut (l).
Untuk setiap sub-kulit diberi lambang berdasarkan harga bilangan kuantum azimut (l) ,
 Sub-kulit yang mempunyai harga (l) = 0 diberi lambang s
 Sub-kulit yang mempunyai harga (l) = 1 diberi lambang p
 Sub-kulit yang mempunyai harga (l) = 2 diberi lambang d
 Sub-kulit yang mempunyai harga (l) = 3 diberi lambang f
Lambang s, p d, dan f diambil dari nama spektrum yang dihasilkan oleh logam alkali
dari Li s.d. Cs. yang terdiri dari empat deret yaitu tajam (Sharp), utama (principal), kabur
diffuse) dan dasar (fundamental). Untuk harga (l) selanjutnya (jika mungkin) digunakan
lambang huruf berikutnya yaitu g, h, i dan seterusnya.
Terdapat hubungan yang jelas antara kulit dan jumlah sub kulit seperti tampak pada
tabel berikut :
Kulit BilKua BilKua Jenis Jumlah
Utama Azimut Sub-kulit sub -kulit
K 1 0 1s 1
L 2 0 2s
2
1 2p
0 3s
M 3 1 3p 3
2 3d
0 4s
N 1 4p
4 4
2 4d
3 4f
Keteranagan : Tingkat energi (Kulit) ke n akan memiliki jumlah sub tingkat energi (sub kulit) sebanyak n.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


31
c. Bilangan kuantum Magnetik ( m )
Bilangan kuantum magnetik menentukan arah orientasi dari orbital di dalam ruang.
Untuk setiap nilai l akan memberikan nilai ml antara –l sampai dengan +l,
Untuk harga l = 0 hanya ada sebuah harga m yaitu = 0
Untuk harga l = 1 mempunyai tiga harga m yaitu = - 1, 0 dan +1
Untuk harga l = 2 mempunyai lima harga m yaitu = - 2, - 1, 0, +1 dan +2
Untuk harga l = 3 mempunyai tujuh harga m yaitu = - 3, - 2, - 1, 0, +1 , +2 , +3

Pengisian orbital dalam suatu atom dapat digambarkan :

Subkulit dilambangkan dengan strip sebanyak orbital yang dimiliki


Ketiga bilangan kuantum yang saling terkait tersebut dapat diambil suatu pengertian
sebagai alamat keberadaan elektropn di sekitar inti atom. Bisa dianalogikan bahwa nilai n
menandakan kedudukan siswa didalam satu tingkatan kelas, misalnya n = 3 menandakan
siswa tersebut duduk di kelas 3, dan l menandakan jurusan (program pilihan) , misalnya l = 1
menandakan siswa tersebut merupakan kelas IPA dan misalnya ml = +1 berarti kelas IPA-1,
Jadi alamat siswa tersebut di kelas III IPA-1.

d. Bilangan Kuantum Spin ( s )


Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh
momentum sudut, hal ini berarti bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung
dengan tiga bilangan kauntum yang lain.
Bilangan kuantum spin bukan merupakan hasil dari penyelesaian persamaan
gelombang, tetapi diajukan oleh SA Goudsmit dan SE Uhlenbeck yang mendapatkan adanya
sepasang garis spektrum halus dari setiap satu garis spektrum bila diuraikan dengan
spektroskopi yang lebih teliti.
Diduga sepasang garis spektum halus tersebut diakibatkan oleh adanya perputaran
(spin) elektron pada sumbunya selama elektron mengelilingi inti. Dapat diandaikan bumi
berotasi pada sumbunya selama mengelilingi matahari.
Berasar hal tersebut diusulkan adanya bilangan kuantum spin untuk menandai arah
putaran (spin) elektron pada sumbunya. Setiap elektron dapat berputar pada sumbunya
sesuai dengan arah jarum jam atau berlawanan arah dengan jarum jam, maka probabilitas
elektron berputar searah jarum jam adalah ½ , dan probabilitas berputar berlawanan
dengan jarum jam juga mempunyai harga ½ . Untuk membedakan arah putarnya maka diberi
tanda negatif dan positip. Jadi bilangan kuantum spin hanya ada dua macam yaitu + ½ atau
– ½ .Kedua elektron tersebut berpasangan seperti gambar berikut:

Setiap orbital mampu menampung maksimum dua elektron.


Untuk mengimbangi gaya tolak-menolak di antara elektron-elektron tersebut, dua
elektron dalam satu orbital selalu berotasi

2. Bentuk Orbital Atom Modern

Setiap orbital mempunyai ukuran, bentuk dan arah orientasi ruang yang ditentukan
oleh bilangan kuantum n, l dan m . Orbital - orbital tersebut bergabung membentuk suatu
sub-kulit dan sub-kulit bergabung membentuk kulit atau tingkat energi.
Sub kulit s tersusun dari sebuah orbital dengan bilangan kuantum l = 0 dan mempunyai
ukuran yang berbeda tergantung harga bilangan kuantum n (bagian dari kulit yang mana).

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


32
Probabilitas (kebolehjadian) untuk menemukan elektron pada orbital s adalah sama untuk ke
segala arah, maka bentuk ruang orbital s digambarkan seperti bola.

Gambar. Bentuk Orbital s

Sub kulit p tersusun dari tiga orbital dengan bilangan kuantum l = 1. Tiga orbital p
tersebut adalah orbital px, py dan pz. Bentuk ruang orbital p digambarkan seperti dumbell
dengan probabilitas untuk menemukan elektron semakin kecil bila mendekati inti.

Gambar . Bentuk Orbital p

Sub kulit d tersusun dari lima orbital yang mempunyai bilangan kuantum  = 2 Arah
orientasi dari orbital d dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu,
 mempunyai orientasi diantara sumbu terdiri dari 3 orbital yaitu, dx-y , dx-z , dy-z
 mempunyai orientasi pada sumbu terdiri dari 2 orbital yaitu, dx2- y2 dan dz2

mengarah pada sumbu


mengarah diantara sumbu
Gambar . Orbital d

3. Konfigurasi Elektron Atom Modern

Konfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron – elektron dalam suatu


atom. Konfigurasi elektron adalah khas untuk suatu atom misalnya tingkat energi dari sub
kulit 1s bagi atom Na adalah tidak sama dengan tingkat energi 1s bagi atom Mg. Meskipun
demikian terdapat suatu aturan yang bersifat umum dalam memperkirakan penataan
elektron dalam suatu atom. Pada penulisan konfigurasi elektron berdasar teori atom
mekanika kuantum perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas
larangan Pauli, dan kaidah Hund.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


33
a. Aturan Aufbau
Azas ini menyatakan : “ Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah ke
tingkat energi yang tinggi “ .
Elektron mempunyai kecenderungan akan menempati dulu subkulit yang energinya
rendah. Besarnya tingkat energi dari suatu subkulit dapat diketahui dari bilangan kuantum
utama (n) dan bilangan kuantum azimuth ( l ) dari orbital tersebut. Orbital dengan harga (n +
l) lebih besar mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Jika harga (n + l) sama, maka
orbital yang harga n-nya lebih besar mempunyai tingkat energi yang lebih besar.
Urutan energi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi sebagaimana digaram yang
dibuat oleh Mnemonik Moeler adalah sebagai berikut:

1s2 < 2s2 < 2p6 < 3s2 < 3p6 < 4s2 < 3d10 < 4p6 < 5s2 < 4d10 < 5p6 < 6s2 < 4f14 < 5d10 < 6p6 < 7s2….

Cara menghafal urutan sub kulit dengan jembatan keledai :


“ saya suka permen sebab papi saya doyan permen saya dan papi saya frustasi
dengan pandangan sinis…frustasi dengan pandangan sinis( diulang –ulang ) ” .
Sub kulit s pertama dimulai angka 1 dan seterusnya, p pertama dimulai angka 2 dan
setrusnya, d pertama dimulai angka 3 dan seterusnya dan f pertama dimulai dengan angka 4
dan seterusnya. Angka 1,2,3 dan seterunya menunjukan kulit atom.

Gambar, Diagran Mnemonik Mooler


b. Aturan Hund
Aturan ini dikemukakan oleh Friedrick Hund Tahun 1930. yang menyatakan “elektron-
elektron dalam orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan”.
Elektron-elektron baru berpasangan apabila pada subkulit itu sudah tidak ada lagi
orbital kosong. Untuk menyatakan distribusi elektron-elektron pada orbital-orbital dalam
suatu subkulit, konfigurasi elektron dituliskan dalam bentuk diagram orbital. Suatu orbital
digambarkan dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang menghuni orbital digambarkan
dengan dua anak panah yang berlawanan arah. Jika orbital hanya mengandung satu
elektron, maka anak panah yang ditulis mengarah ke atas.Jika dua electron , yang satu ke
atas dan yang satu lagi ke bawah.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
34
Dalam menerapkan aturan hund, maka kita harus menuliskan arah panah ke atas
terlebih dahulu pada semua kotak, baru kemudian diikuti dengan arah panah ke bawah jika
masihterdapat elektron sisanya.

c. Aturan Pauli (Eksklusi Pauli)


Aturan ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1926. Yang menyatakan
“Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum
yang sama”.
Orbital yang sama akan mempunyai bilangan kuantum n, l, m, yang sama tetapi yang
membedakan hanya bilangan kuantum spin (s). Dengan demikian, setiap orbital hanya dapat
berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang berlawanan. Jadi, satu orbital dapat
ditempati maksimum oleh dua elektron, karena jika elektron ketiga dimasukkan maka akan
memiliki spin yang sama dengan salah satu elektron sebelumnya.
Dengan adanya larangan Pauli ini maka elektron yang dapat menempati suatu sub kulit
terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya, maka jumlah maksimum elektron adalah
sebagai berikut,
 sub kulit s terdiri dari 1 orbital dapat ditempati maksimum 2 elektron
 sub kulit p terdiri dari 3 orbital dapat ditempati maksimum 6 elektron
 sub kulit d terdiri dari 5 orbital dapat ditempati maksimum 10 elektron
 sub kulit f terdiri dari 7 orbital dapat ditempati maksimum 14 elektron
( setiap orbital maksimal berisi dua electron tetapi mempunyai spin yang berbeda )

4. Penulian Konfigurasi Elektron

a. Konfigurasi Elaktron Atom Netral


Dengan menggunakan aturan bilangan kuantum tersebut dapat digambarkan
konfigurasi elektron dari suatu atom. Penulisan konfigurasi electron berdasar bilangan
kuantum ini bisa dengan dua model , yaitu berdasar urutan tingkat energy ( sub kulit ) dan
urutan kulit . Konfigurasi electron juga bisa ditulis dengan disingkat menggunakan gas mulia
terdekat yang mewakili electron dalamnya. Hal ini karena gas mulia semua orbitalnya penuh
berisi pasangan electron.

Berikut ini adalah konfigurasi elektron dari gas-gas mulia:


 2He : 1s2
 10Ne : 1s2 2s2 2p6
 18 Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
 36 Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
 54 Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


35
Skema yang digunakan untuk memudahkan penyingkatan sebagai berikut :

Contoh :
 Konfigurasi elektron untuk atom 20Ca
Berdasar urutan sub kulit maupun urutan kulit bisa ditulis :
2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau disingkat [Ar] 4s2
20 Ca : 1s
 Konfigurasi elektron untuk atom 25Mn
Berdasar urutan sub kulit bisa ditulis
2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 atau disingkat [Ar] 4s2 3d10 ,
25 Mn : 1s
sedang berdasar urutan kulit bisa ditulis
2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2 atau disingkat [Ar] 3d10 4s2
25 Mn : 1s
 Konfigurasi electron untuk atom 33 As
Berdasr urutan sub kulit bisa ditulis
2 2 6 2 6 2 10 3 2 10 3
33 As : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p atau disingkat [Ar] 4s 3d 4p ,
sedang berdasar urutan kulit ditulis
2 2 6 2 6 10 2 3 10 2 3
33 As : 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p atau disingkat [Ar] 3d 4s 4p

b. Pengecualian pada Subkulit d


Nah, pada subkulit d ini ada sedikit pengecualian yang perlu diperhatikan. Pada
pengisian elektron, subkulit d cenderung penuh (berisi 10 elektron) atau setengah penuh
(berisi 5 elektron). Sehingga dalam atom:
Struktur s2d9 tidak ditemukan tetapi s1d10
Struktur s2d4 tidak ditemukan tetapi s1d5
Misalkan pada konfigurasi: 24Cr dan 29Cu
Penyelesaian:
2 2 6 2 6 2 4
 24Cr : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d (tidak benar)
2 2 6 2 6 1 5
24Cr : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d (benar)
2 2 6 2 6 2 9
 29Cu : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d (tidak benar)
2 2 6 2 6 1 10
29Cu : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d (benar)

c. Konfigurasi Elektron Atom Bermuatan


Apa itu atom bermuatan? Atom bermuatan yaitu atom memiliki ion positif atau
negatif. Perlu diingat pada atom bermuatan, jumlah elektron bisa bertambah atau berkurang
dari suasana normal (tergantung situasi, hehe). Tentu saja ada aturannya:
 Atom bermuatan positif X+ maka elektron berkurang.
 Atom bermuatan negatif X– maka elektron bertambah.
Misal pada atom 8X elektronnya 8. maka pada 8 X 2+ jumlah elektronnya dikurang
sebanyak jumlah ion = 2, elektronnya menjadi 6. Dan pada 8 X 2- jumlah elektronnya
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
36
ditambah sebanyak jumlah ion =2, elektronnya menjadi 10. Konfigurasi electron atom
bermuatanya tersebut dapat ditulis :
2- 2 2 2
 8 X : 1s 2s 2p
 Dan 8 X 2+ : 1s2 2s2 2p6

5. Konfigurasi e-, Orbital Dan Bilangan Kuantum


Dari konfigurasi elektron suatu atom, harga bilangan kuantum elektron pada
konfigurasi tersebut dan bentuk orbitalnya dapat ditentukan. Coba perhatikan contoh
hubungan konfigurasi electron dengan orbital electron dan Keempat bilangan kuantum di
bawah ini, khususnya pada bagian akhirnya :
Misal Suatu atom unsur memiliki nomor atom 15 ( 15X ) . Tentukan :
a. Konfigurasi elektron berdasarkan atom bohr
b. Konfigurasi electron atom modern dan diagram orbitalnya
c. Dan Ke empat bilangan kuantum dari elektron terakhir pada konfigurasi electron

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam materi tentang


konfigurasi elektron atom modern .
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi untuk
menguji pemahamam materi dengan
mengerjakan soal-soal berikut

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


37
1. Isilah tabel hubungan keempat bilangan kuantum berikut :
Nomer Jumlah Sub Jumlah Elektron Diagram orbital
Kulit Kulit Orbital maksimum
1(K) s 1 2 □
2(L)
3(M)
4(N)

2. Tuliskan konfigurasi elektron dan keempat bilangan kuantum dari elektron terakir pada
unsure berikut :
+ 3-
4Be, 20Ca , 23V , 27Co, 30Zn , 36Kr, 19K , 15P

3. Tentukan nomer atom dari unsure yang electron terakirnya berakir :


a. …5s2 b….4p3 c..3d7 d...4f9

4. Tentukan nomer atom unsure yang memiliki bilangan kuantum :


a. n = 3 , l = 1 , m = +1 dan s = + 0,5 b. n = 3 , l = 2 , m = -1 dan s = - 0,5

Pertemuan ke-3
Letak Unsur dalam SPU

Prasarat Pengetahuan :
Memahami cara menulis tanda atom dan menulis konfigurasi electron atom modern.

Kegiatan Literasi

Bagaimana perkembangan
penggolongan unsur - unsur
sampai terbentuk tabel SPU ?
Bagaimanan menggunakan
SPU modern ?

1. Perkembangan SPU

Pada akhir abad 18, Lavoisier menyusun daftar 23 unsur yang dikenal saat itu, pada
tahun 1870an telah dikenal 65 unsur dan pada tahun 1925 dikenal 88 unsur. Sekarang telah
dikenal 113 unsur dan jumlah ini masih akan terus bertambah. Untuk memudahkan
mengenal sifat - sifat unsur ini ilmuwan berusaha untuk mengorganisasikan ke dalam suatu
kelompok yang dapat memudahkan mereka untuk mempelajari dan memanfaatkannya.
Pada awalnya unsur dibagi berdasarkan sifat logam dan non logamnya. Namun ini
tidak menjawab perkembangan ilmu kimia. Suatu langkah besar yang dilakukan oleh
ilmuwan kimia pada pertengahan akhir abad ke-19 adalah mengorganisasikan fakta - fakta
mengenai sifat – sifat unsur.
Ide paling awal untuk mengelompokkan unsur – unsur yang sudah dikenal datang dari
Johann Dobereiner. Dia menyusun kelompok yang terdiri dari tiga unsur yang memiliki sifat
yang mirip, seperti kalsium, stronsium dan barium. Kelompok ini disebut triade. Namun
sayangnya, tidak banyak unsur yang dapat disusun dalam aturan triade ini.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


38
Berikutnya, John Newlands menyusun unsur yang diketahui saat itu berdasarkan kenaikan
massa atom. Kemiripan sifat unsur berulang setiap delapan unsur seperti keberulangan nada
dalam not musik. Sifat unsur nomor 1 mirip dengan unsur nomor 8. Deretan unsur ini
disebut oktaf. Dengan semakin banyak unsur yang ditemukan, ketepatan cara penyusunan
ini semakin berkurang. Daftar ini nampaknya hanya berlaku untuk unsur - unsur ringan. Sifat
- sifat unsur mulai tidak mengikuti aturan oktaf dari unsur ke – 18 dan seterusnya.

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8. F 9. Na 10. Mg 11. Al 12. Si 13. P 14. S
15. Cl 16. K 17. Ca 18. Ti 19. Cr 20. Mn 21. Fe
22. Co&Ni 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. In 27. As 28. Se
Gambar. Daftar oktaf Newland
Pada tahun 1869, dua orang ahli kimia, Lothar Meyer dan Mendeleev mengemukakan
cara menyusun unsur – unsur menurut kenaikan massa atom relatifnya dan sifat berulang
secara periodik. Sistem yang dikemukakan oleh Mendeleev lebih dikenal dengan table
periodic bentuk pendek , terlebih lagi karena tabel yang disusunnya dapat memprediksi
beberapa unsur yang belum dikenal saat itu.

Gambar. Tabel Periodik bentuk pendek dari Mendeleev


Pada tahun 1914 Henry Moseley, menemukan bahwa sifat – sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya. Nomor atom ini merupakan jumlah proton pada unsur
tertentu dan bersifat khas, artinya untuk unsur yang berbeda memiliki nomor atom yang
berbeda pula. Tabel periodik yang disusun oleh Mendeleev kemudian diperbaiki dan
selanjutnya menjadi dasar bagi penyusunan tabel periodik bentuk panjang yang selanjutnya
menjadi sestem periodik unsur modern.

Gambar. Tabel Periodik Bentuk Panjang dari H Moseley


Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
39
2. Letak Unsur dalam SPU

Perhatikan letak unsur dalam SPU Modern Berikut :

Gambar. Tabel Periodik Modern

a. Periode dan Golongan


Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang , dimana
terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan unsure-unsurnya memiliki kulit yang sama namun sifatnya
berubah secara periodik. Dan dalam satu golongan dari atas ke bawah unsure-unsurnya
memiliki electron valensi yang sama dan kemiripan sifat .
Untuk menentukan letak periode dan golongan suatu unsur dalam SPU Modern
berdasar konfigurasi elektronya relatif mudah. Periode suatu unsur sama dengan nomor
kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. Sedang golongan sama dengan jumlah electron
terluarnya atau elektron valensinya. Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka
digolongkan dalam golongan A (utama) sedangkan bila subkulit terakhirnya pada d maka
digolongkan dalam golongan B (transisi).
Secara umum hubungan antar konfigurasi elektron dengan letak unsur (Periode dan
Golongan ) dalam SPU Modern dapat ditentukan berikut :
1) Berakir...nsX , Periode = n dan Golongan = X A
Misal ...4s1 , berarti Periode 4 , golongan IA
2) Berakir...npX , Periode = n dan Golongan = ( X + 2) A
Misal ...5p3 , berarti Periode 5 , golongan 3+ 2 = VA
3) Berakir...ndX Periode = n + 1 dan Golongan = ( X+ 2 ) B
Untuk x + 2 = 8 atau 9 atau 10 maka golongan VIII B ,
Untuk x + 2 = 11 maka golongan IB ,
Dan untuk x+ 2 = 12 maka golongan IIB
Misal ...3d4 , Periode = 3 + 1 = 4 dan golongan = ( 4 + 2 ) = VI B
Misal ...3d9 , Periode = 3 + 1 = 4 dan golongan = ( 9 + 1 ) = 11 = I B
4) Berakir...nfX Periode = n + 2 dan Golongan = III B
Misal ...4f1 , Periode = 4 + 2 = 6 dan golongan = III B

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


40
Lebih lengkapnya coba perhatikan tabel di bawah ini :

Contoh
24Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 2 6 2 6 1 5

Nomor kulit terbesarnya adalah 4 ( dalam 4s1 ) maka Cr terletak dalam periode 4
Jumlah electron valensinya 6 ( 4s1 3d5 ) sub kulit terakirnya d maka Cr terletak pada
golongan VI B. Jadi Cr terletak pada Periode = 4 dan Golongan = VI B

b. Logam ,Metaloid dan Non Logam


Secara umum letak unsure yang bersifat logam , semi logam (metalloid) dan non logam
digambarkan dengan blok berikut :

Gambar. Tabel Sifat Kelogaman dalam SPU

c. Blok s, p, d, dan f dalam SPU Modern


Secara umum hubungan antara sub kulit dan pengisian kulit electron unsure-unsurnya
dapat digambarkan dengan blok s , blok p , blok d , dan blok f berikut :

Gambar. Tabel Blok Sub Kulit dalam SPU

3. Menghafal Unsur dalam SPU

Menghafal unsure-unsur dalam SPU Modern dengan bantuan jembatan kelede.

a. Menghafal Golongan IA ( alkali )


Lambang unsur : H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
Nama Unsur : Hidrogen, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Cesium (sesium),
Fransium.
Jembatan Kelede : Hai, Lihat, Narji, Kawin, Robi, Cs, Frustasi.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


41
b. Menghafal Golongan IIA ( Alkali Tanah )
Lambang unsur : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
Nama Unsur : Berelium, Magnesium, Calsium (kalsium), Stronsium, Barium,
Radium,
Jembatan Kelede : Beni, Mungkin, Cari, Surat, Balasan, Rani

c. Menghafal Golongan IIIA ( alumunium )


Lambang unsur : B, Al, Ga, In, Tl
Nama Unsur : Boron, Alumunium, Galium, Indium,, Talium
Jembatan Kelede : Buluh, Alise, Gadis, Indah, Terlalu

d. Menghafal Golongan IVA ( karbon )


Lambang unsur : C, Si, Ge, Sn, Pb
Nama Unsur : Carbon (Karbon), Silikon, Germanium, Stannum (Timah), Plumbun
( Timbal)
Jembatan Kelede : Cahe, Sing, Gendut, Senang, Plembungan

e. Menghafal Golongan VA ( Nitrogen )


Lambang unsur : N, P, As, Sb, Bi
Nama Unsur : Nitrogen, Phosphor, Arsen, Stibium (Antimun), Bismut
Jembatan Kelede : Nara, Pidana, Asoi, Serba, Bisa

f. Menghafal Golongan VIA ( Oksigen )


Lambang unsur : O, S, Se, Te, Po
Nama Unsur : Oksigen, Sulfur, Selenium, Telurium, Polonium
Jembatan Kelede : Orang, Solo, Senang, Telo, Pohong

g. Menghafal Golongan VIIA ( Halogen )


Lambang unsur : F, Cl, Br, I, At
Nama Unsur : Fluorium, Clorium, Bromium, Iodium, Astatin
Jembatan Kelede : Farida, Calon, Bendahara, Idaman, Ati

h. Menghafal Golongan VIIIA ( Gas Mulia )


Lambang unsur : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
Nama Unsur : Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, Radon
Jembatan Kelede : Heboh, Negara, Arab, Krana, Xenatnya, Runtuh

i. Menghafal Periode 3
Lambang unsur : Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar
Nama Unsur : Natrium, Magnesium, Alumunium, Silikon, Phosphor, Sulfur
(belerang), Clorium (khlor), Argon
Jembatan Kelede : Naluriku, Mengatakan, Alangkah, Sialnya, Pencuri, Sudi, Celaka,
Arao

j. Menghafal Transisi Periode 4 :


Lambang unsur : Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn
Nama Unsur : Scandium, Titanium, Vanadium, Cromium(krom), Mangan, Ferum
(besi), Cobalt (kobalt), Nikel, Cuprum (tembaga), Zink (Seng).

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


42
Jembatan kelede : Scara, Tiori, Vivi, Cerdas, Menurut, Fersi, Cowok, Ningrat, Curahan,
Zaman.
Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang penggolongn unsure dan SPU.
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi
untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Pelajarilah tentang perkembangan penyusunan penggolongan unsur-unsur. Kemudian


diskusikan dengan mengisi tabel dan menjawab pertanyaan berikut !

Nama sistem Dasar penyusunan


No. Penyusun
penggolonganya penggolonganya
a J.W. Doboreiner
b J. Newland
c D.I.Mendelayev
d H,G.J. Moseley

2. Tuliskan konfigurasi elektron berikut ! Kemudian tentukan letaknya ( periode dan


golongan ) dalam SPU modern .
12Mg, 20Ca , 25Mn , 30Zn, 34As, 37Rb, 57La

Kegiatan Produk

Setiap mempelajari materi kimia tdak terlepas dari nama nama dan lambang unsur
yang terdapat dalam tabel periodik. Hakekat kimia yang mempelajari komposisi bahan ( zat
atau mineral) , penyusunya adalah unsure-unsur yang ada dalam tabel periodik di atas .
Sehingga menghafal nama-nama dan lambang usnsur dalam tabel periodik mutlak menjadi
prasyarat mempelajari materi kimia.
Buatlah jembatan kelede sendiri atau memakai yang ada di diktat buku ini untuk
menghafal periode dan golongan dalam SPU Modern berikut .
1. Golongan utama IA, IIa, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, VIIIA
2. Periode 3 dan transisi periode 4
( Tes Lesan di lakukan di depan kelas secara acak )

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


43
C. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

Pertemuan ke -4
Beberapa Siat Keperiodikan Unsur

Prasarat Pengetahuan :
Memahami letak unsure dalam SPU modern.

Kegiatan Literasi

Sifat keperiodikan meliputi jari jari


atom, energy ionisasi, afinitas electron
keelktronegatifan dan kelogaman .
Bagaimanan sifat keperiidikan unsur
unsur segolongan dan seperiode ?

Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor atom unsur . Semua sifat fisik dan kimia unsure didasarkan pada
konfigurasi elektronnya. Beberapa sifat, seperti jari-jari atom, afinitas elektron, energi
ionisasi, dan keelektronegatifan merupakan sifat yang dipengaruhi konfigurasi electron
secara langsung. Sifat - sifat ini bersifat periodic, artinya secara umum meningkat atau
menurun dengan cara tertentu dalam table periodic. Sifat - sifat ini sering dapat diprediksi
karena berubah secara tetap dalam golongan maupun periode dan berhubungan dengan
sifat unsur.Dengan demikian kita akan melihat bahwa tabel periodik unsur adalah bantuan
yang sangat berharga untuk menghubungkan semua informasi yang berguna dan dapat
membantu kita mengamati variasi yang penting mengenai sifat - sifat yang ada di antara
unsur - unsur.

1. Jari - Jari Atom

Jari - jari atom dimaksudkan untuk menunjukkan jarak dari inti atom hingga elektron
terluar. Jari - jari atom pada dasarnya sukar diukur karena kebolehjadian distribusi elektron
sangat dipengaruhi oleh atom yang berdekatan. Jaraknya menjadi tergantung pada jenis
ikatan antar atom.
Jari - jari logam adalah setengah jarak antara inti atom tersebut dengan inti atom yang
langsung menempel padanya dalam bentuk kristalnya. Jari - jari unsur pada umumnya
didefinisikan sebagai jarak antara inti dari atom – atom identik yang terikat secara kovalen.

Gambar. Jari – jari Atom

Jari – jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah cenderung makin besar,
sedangkan dalam satu perioda dari kiri ke kanan cenderung makin kecil.
Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu:
a. Perubahan jumlah kulit. Semakin banyak kulit yang dimiliki, semakin jauh jarak elektron
terluar dari atom tersebut. Atom menjadi semakin besar
b. Perubahan muatan inti. Ingat inti atom bermuatan positif dan elektron bermuatan
negatif. Elektron akan ditarik mendekati inti.
Dua pengaruh ini saling bersaing dalam menentukan jari – jari atom.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
44
Perhatikan gambar table jari-jari atom atom netral dan ionya berikut !

Gambar. Jari – jari atom dan ion beberapa unsur

Dengan bahasa Kalian sendiri, jelaskan mengapa jari-jari atom positif lebih kecil dari
atom netralnya, sedang ion negative lebih besar dari aton netralnya ?

2. Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan total 1 mol elektron
dari satu mol atom atau ion dalam keadaan gas. Banyak atom yang dapat melepaskan lebih
dari satu elektron, karena itulah dikenal energi ionisasi pertama, kedua dan seterusnya.
Energi ionisasi pertama adalah energi yang digunakan untuk melepaskan elektron paling
luar. Energi ionisasi kedua digunakan untuk melepaskan elektron kedua. Elektron dilepaskan
dari ion bermuatan positifnya.
Atom (g) → ion+(gas) + e– EI1 >0
ion+(gas) → ion2+(gas) + e– EI2 > EI1
Dalam satu golongan, energi ionisasi pertama dari atas ke bawah makin kecil,
sedangkan dalam satu golongan dari kiri ke kanan makin besar.
Kalian akan tahu bahwa kecenderungan periodik energi ionisasi berlawanan dengan
kecenderungan jari - jari atom. Ingat, energi ionisasi adalah energi yang digunakan untuk
melepaskan elektron. Karena elektron ditarik oleh inti, energi ini digunakan untuk melawan
tarikan inti. Semakin jauh jarak elektron dengan intinya, semakin mudah untuk dilepaskan
dan berarti semakin kecil energi yang digunakan. Itulah mengapa dengan semakin besarnya
jari - jari atom, semakin kecil energi ionisasi pertamanya.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


45
Perhatikan table Energi Ionisasi beberapa unsur ( KKal.mol-1 ) berikut :

3. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah perubahan energi yang menyertai penambahan 1 mol elektron
pada satu mol atom atau ion dalam keadaan gas. Pada banyak kasus, energi dilepaskan saat
elektron pertama dtambahkan, sehingga afinitaas elektron pertama selalu berharga negatif.
Meskipun sebenarnya tidak terlalu teratur, afinitas elektron dalam satu golongan dari
atas ke bawah cenderung makin kecil, sedangkan dalam satu golongan dari kiri ke kanan
makin besar.

Perhatikan table Afinitas Elektron beberapa unsure berikut :

4. Elektronegativitas

Elektronegativitas didefinisikan sebagai tarikan realtif atom terhadap pasangan


elektron ikatan. Umumnya unsur - unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah memiliki
elektronegativitas makin kecil, sedangkan dalam satu golongan dari kiri ke kanan makin
besar.
Perhatikan table Elektronegatifitas unsure-unsur Berikut :

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


46
5. Kelogaman (kebasaan)

Secara umum sifat logam (kebasaan) unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah
makin besar, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan makin kecil.
Perhatikan tabel di bawah ini:
Keterangan:

Lihat kembali gambar tabel sifat Kelogaman dalam SPU

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang sifat keperiodikan unsure .
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi
untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Perhatikan gambar kecenderungan unsure-unsur dalam table periodic berikut.


Kemudian Jelaskan kecenderungan secara umum dari sifat keperiodikan unsur-unsrnya
seperti jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron titik didih
,titik leleh dan logam-nonlogam

Dari pengamatan yang anda lakukan adakah keteraturan yang dijumpai dalam unsu-
unsur segolongan dan seperiode ? Jelaskan !

2. Diketahui data unsure Unsur A,B,C, D, E , X dan Y memiliki nomor atom 9, 12, 17, 20 ,
23 , 33 dan 37. Ramalkan urutan jari-jari atom dan energi ionisasinya dari kecil ke besar
unsut tersebut di atas !
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
47
Kegiatan Produk

Contoh Grafik Ionisasi Seperiode Contoh Grafik jari-jari atom Seperiode

Setelah mempelajari tabel beberapa sifat periodik unsur . Untuk lebih memahami
kecenderungan sifat-sifat unsur dalam segolongan atau seperiode , Maka buatlah grafik
hubungan antara nomer atom dengan sifat keperiodikan unsur unsur ( segolongan atau
seperiode)... Dalam pembuatan grafik , ambil salah satu contoh saja seperti contoh di atas :

1. Grafik hubungan antara penambahan nomer atom unsur periode 2 dengan


jari-jari atomnya.
2. Grafik hubungan antara penambahan nomer atom unsur golongan IIA
dengan jari-jari atomnya .
3. Grafik hubungan antara penambahan nomer atom unsur periode 3 dengan
keelektronegatifan
4. Grafik hubungan antara penambahan nomer atom unsure golongan VIIA dengan
keelekronegatifan
( Grafik dibuat dalam kertas Blok agar bagus dan mendekati tepat )

 UJI KOMPETENSI

( Uji Materi Mengacu Soal Ujian Sekolah dan Nasional )

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !

Soal Teori Atom dan Penyusun Atom

1. Unsur klor dengan lambang 17Cl35 mengandung....


A. 17 n, 18 p
B. 17 n, 35 p
C. 18 n, 17 p
D. 18 n, 35 p
E. 35 n, 17 p
UN kimia 2008 / 2009

2. Diketahui unsur unsur , , , .


Unsur unsur yang merupakan isoton adalah . . . . .
A. P dan Q
B. P dan S
C. Q dan R
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
48
D. R dan S
E. P dan R
UN kimia 2008 / 2009

3. Lambang suatu unsur adalah , maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . .
A. 16 proton, 14 elektron, 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron, 30 neutron
C. 30 proton, 30 elektron, 16 neutron
D. 16 proton, 16 elektron, 14 neutron
E. 16 proton, 16 elektron, 30 neutron
UN kimia 2008 / 2009

4. Notasi yang benar untuk proton, elektron dan neutron adalah . . . .


A.

B.

C.

D.

E.
UN kimia 2005 / 2006

5. Pernyataan berikut yang merupakan pokok teori atom Thomson adalah . . .


A. Atom terdiri dari elektron – elektron
B. Elektron sebagai penyusun utama atom
C. Atom sebagai bola masif yang hanya berisi elektron
D. Atom sebagai bola masif bermuatan positif yang di dalamnya tersebar elektron
sehingga keseluruhannya bersifat netral
E. proton dan elektron adalah bagian penyusun atom yang keduanya saling
meniadakan.

6. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!


1. Hanya mampu menjelaskan sepektrum atom hidrogen
2. Tidak mampu menjelaskan sepektrum atom-atom berelektron banyak
3. Tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke dalam inti
4. Bertentangan dengan teori gelombang elektromagnetik Maxwell
5. Jarak elektron dengan inti terlalu jauh sehingga tidak ada gaya sentripetal
Kelemahan teori atom Rutherford ditunjukkan oleh angka….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

7. Elektron dapat berpindah dari suatu lintasan ke lintasan yang lain sambil menyerap atau
memancarkan energi. Teori yang merupakan penyempurnaan dari teori
atom Rutherford ini dinamakan teori ….
A. Bohr

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


49
B. Dalton
C. Thomson
D. Mekanika Kuantum
E. klasik

Soal Konfigurasi Elektron dan SPU

8. Konfigurasi elektron unsur adalah ….


A. [Ne] 3s1
B. [Ne] 4s1
C. [Ar] 3s1
D. [Ar] 4s1
E. [Ar] 4s2 3d3
UN kimia 2009 / 2010

9. Konfigurasi elektron X−2 dari suatu ion unsur adalah ….


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 3d2
UN kimia 20011 / 2012

10. Unsur X mempunyai diagram orbital sebagai berikut.

Nomor atom dari X adalah ….


A. 17
B. 18
C. 21
D. 26
E. 30
UN kimia 2012/2013

11. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur adalah ....
A. n = 3; l = 1; m = −1; s = +½
B. n = 3; l = 1; m = −1; s = −½
C. n = 3; l = 0; m = −1; s = +½
D. n = 4; l = 0; m = 0; s = +½
E. n = 4; l = 0; m = 0; s = −½
UN Kimia 2013/2014

12. Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom adalah ..
A. n = 3; l = 0; m = −1; s = +½
B. n = 3; l = 0; m = +1; s = −½
C. n = 3; l = 1; m = +1; s = +½
D. n = 3; l = 2; m = 0; s = −½
E. n = 3; l = 1; m = 0; s = −½
UN Kimia 2015/2016

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


50
13. Suatu unsur memiliki notasi 13X27 .
Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X adalah.... (Nomor
atom Ar = 18, Kr = 36, Ne = 10).

UN Kimia 2008)

14. Elektron terakhir dari suatu atom unsur memiliki bilangan kuantum :

n = 5, l = 2, m = +2 , dan s = - 1/2. Unsur yang dimaksud adalah . . . .


A.
B.

C.

D.

E.
UN KIMIA 2007/2008

15. Pengisian elektron dalam orbital unsur sebagai berikut:

Pengisian elektron yang sesuai dengan aturan Hund dan Aufbau ditunjukkan oleh nomor
. . . . (Nomor atom Ne = 10, orbital dengan satu kotak = 3s, tiga kotak = 3p)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

16. Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik pada
golongan dan periode ….
A. II A dan 6
B. VI B dan 3
C. VI B dan 4
D. VIII B dan 3
E. VIII B dan 4
UN Kimia 2010/2011

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


51
17. Konfigurasi elektron unsur Struktur atom Q yang berada pada golongan III A dan periode
3 adalah...
A. [Ne] 3s23p1
B. [Ne] 4s1
C. [Ar] 3s1
D. [Ar] 4s1
E. [Ar] 4s2 3d3
UN Kimia 2008/2009

18. Konfigurasi elektron unsur Q yang terletak pada golongan III A periode 4 adalah….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p3
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s2 5p3
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 5s
UN Kimia 2011/2012

19. Konfigurasi elektron dari unsur Q jika membentuk ion ditunjukkan pada gambar. . . . .

UN KIMIA Tahun 2008/2009

20. Perhatikan tabel sistem periodik berikut !

Konfigurasi elektron unsur Q yang paling sesuai adalah….


A. 1s22s22p63s23p6
B. 1s22s22p63s23p4
C. 1s22s22p63s23p5
D. 1s22s22p63s23p64s2
E. 1s22s22p63s23p64s23d2
UN KIMIA Tahun 2012/2013

21. Perhatikan notasi unsur berikut!

Letak unsur dan konfigirasi elektron yang paling tepat adalah. . . .


Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
52
UN KIMIA Tahun 2013/2014

Soal Keperiodikan Unsur

22. Pernyataan berikut yang salah tentang tentang sifat periodik unsur dalam SPU moderen
adalah...
A. Dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat
B. Dalam satu golonganmempunyai elektron valensi sama
C. Energi ionisasi dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung naik
D. Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri kekanan semakin besar
E. Afinitas elektron dari kiri ke kanan semakin besar
Ebtanas Kimia Tahun 1989

23. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah ........


A. dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah
B. dalam satu periode dari kiri ke kanan nomor atom bertambah
C. dalam satu periode dari kiri ke kanan massa atom bertambah
D. dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam bertambah
E. dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah
Ebtanas Kimia Tahun 1995

24. Diketahui unsur-unsur : 11P, 12Q, 13R, 19S, 20T.


Unsur-unsur yang terdapat dalam satu golongan adalah ….
A. P dan Q
B. Q dan R
C. R dan S
D. S dan T
E. Q dan T
Ebtanas Kimia Tahun 1999

25. Berikut adalah data harga energi ionisasi pertama (dalam kkal 1 mol ) dari unsur-unsur
dalam satu periode :
K = 96,3 M = 241 P = 133 R = 131
L = 208 N = 280 Q = 199 S = 169
Urutan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan adalah .......
A. P-Q-R-S-K-L-M-N
B. K-L-M-N-P-Q-R-S
C. K-P-L-Q-M-N-S-N
D. D. M-R-Q-P-L-K-S-N
E. K-R-P-S-Q-L-M-N
Ebtanas Kimia Tahun 1992

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


53
26. Berikut table data beberapa unsur dengan nomor atomnya

Grafik yang menunjukkan kecenderungan energi ionisasi dari unsure-unsur tersebut


adalah. . . . .

A.

B.

C.

D.

E.
UN KIMIA Tahun 2015/2016

27. Konfigurasi elektron dari dua buah unsur adalah sebagai berikut :
X : [Ne] 3s1
Y : [Ne] 3s2 3p5
pernyataan yang benar tentang sifat periodik kedua unsur tersebut adalah . . . .
A. Titik didh Y lebih tinggi dari titik didih X
B. Jari jari atom Y lebih beasr dari X
C. Energi ionisasi X lebih tinggi dari energi ionisasi Y
D. Keelektronegatifan Y lebih besar dari Keelektronegatifan X
E. Afinitas elektron X lebih besar dari Y
http://chemistryeducenter.blogspot.co.id/2016/04

28. Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut :


K = 1,2 L =4,0 M = 2,5 N = 3,5 dan O = 3,0
unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatannya adalah . . .
A. K
B. L
C. M
D. N
E. O
http://chemistryeducenter.blogspot.co.id/2016/04

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


54
29. Sifat unsur yang bernomor atom 3 akan sama dengan unsur yang bernomor atom . . .
A. 11 dan 15
B. 9 dan 15
C. 17 dan 19
D. 11 dan 17
E. 11 dan 19
http://chemistryeducenter.blogspot.co.id/2016/04

30. Diketahui beberapa lambang unsur dengan nomor ataomnya :


11 P, 34Q, 25R, 54S, 30 T
Pasangan unsur yang terdapat dalam blok p adalah
A. P dan S
B. P dan T
C. Q dan R
D. Q dan S
E. R dan S

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


55
BAB 3 IKATAN ANTAR ATOM
PENDAHULUAN

K D : Pengetahuan dan Ketrampilan

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

Motivasi Pembelajaran

Perhatikan terjadinya ikatan antar atom unsur membentuk zat baru berikut :

Kalian sudah tahu kan, unsur - unsur yang tercantum dalam tabel periodik ada 100an. Bagaimana unsur -
unsur tersebut dapat membentuk jutaan senyawa dan bahkan benda yang tak terhitung jenisnya? . Diantara
senyawa yang kita kenal adalah garam. Ternyata garam berasal dari unsure natrium dan klorium. Kenapa unsur
natrium dapat berikatan dengan unsur klorium membentuk garam? Dalam bab ini kita akan mempelajari
mengapa dan bagaimana setiap unsur bergabung membentuk senyawa.

A. KESTABILAN UNSUR –UNSUR

Pertemuan ke-1
Kestabilan Unsur dan Rumus Lewis

Prasarat Pengetahuan :
Memahami letak unsur dalam SPU Modern dan sifat kelogaman unsure-unsur.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


56
Kegiatan Literasi

Mengapa gas mulia bersifat stabil. Dan


Mengapa unsure selain gas mulia
cenderung berikatan. Bagaimanan
menggambarkan electron valensi unsur?

1. Kestabilan Unsur-unsur

Dalam bab terdahulu Kalian telah mempelajari atom dan konfigurasinya menurut teori
atom Bohr dan mekanika kuantum . Sekarang kalian akan mempelajari bahwa dalam
berikatan atom - atom menggunakan elektronnya.Tetapi apakah semua elektron digunakan?
Seperti yang telah kalian tahu, menurut teori setiap elektron menempati tingkat energi
tertentu. Elektron dalam tingkat energi terluar (tertinggi) suatu atom adalah elektron yang
berpartisipasi dalam ikatan kimia. Ya! Tepat, elektron valensilah yang berperan dalam ikatan.
Jumlah elektron valensi ( electron terluar ) yang dimiliki oleh atom menentukan jumlah atom
yang dapat bergabung dengannya.
Unsur-unsur golongan VIIIA (18) di dalam sistem periodik yaitu unsur-unsur He, Ne, Ar ,
Kr, Xe, dan Rn memiliki jumlah elektron valensi maksimum. Unsur - unsur ini sering disebut
unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur tersebut sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain dan
terdapat sebagai unsur-unsur yang bebas di alam (sebagai gas monoatomik) yaitu gas yang
tersusun dari atom-atom saja. Meskipun pada tahun 1962 mulai ditemukan senyawaan
antara xenon, platina, dan fluor. Berdasarkan kestabilan unsur - unsur ini, kestabilan
dihubungkan dengan atom bervalensi delapan (oktet). Lihat kembali table konfigurasi
electron gas mulia di bab terdahulu.
Para ahli kimia berpendapat bahwa untuk mencapai kestabilan atom harus melepas
atau menangkap elektron agar valensinya mencapai delapan, atau dengan cara
menggunakan secara bersama-sama elektron dalam bentuk ikatan. Teori ini dinamakan teori
oktet ( electron valensinya 8 sepeti gas mulia ). Unsure logam yang memilik electron valensi
sedikit ( 1/2/3 ) untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia cenderung menjadi ion positive
( melepas electron ). Dan unsure non logam yang memiliki electron valensi banyak ( 4/5/6/7)
untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia cenderung menjadi ion negative ( menarik
electron )
Pada tingkat atom kita telah dapat membedakan unsur menjadi logam dan non logam
berdasarkan sifat-sifatnya. Dengan memperhatikan tabel yang pernah kita pelajari dulu
kalian tentu masih ingat cara membedakan logam dan non logam. Berdasarkan sifat ini, ada
tiga jenis ikatan yang terbentuk dari hasil penggabungan dua jenis atom atau unsure, yaitu:
non logam - non logam, logam - non logam, dan logam - logam.
a. logam - non logam: akan terjadi transfer elektron dan setiap atom akan membentuk ion
dengan konfigurasi gas mulia. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan ion, karena perbedaan
yang besar dalam hal kecenderungannya melepas atau menangkap elektron
b. non logam - non logam: akan terjadi penggunaan bersama elektron. Ikatan yang
terbentuk adalah ikatan kovalen
c. logam - logam: seolah - olah terjadi penggunaan bersama elektron dalam jumlah yang
besar, tetapi berbeda dengan ikatan kovalen. Elektron terdelokalisasi dan bergerak secara
bebas dalam logam. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan logam

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


57
2. Penulisan Rumus Lewis

Sebelum lebih jauh kita mempelajari model ikatan yang khas untuk setiap atom, mari
kita pelajari bagaimana cara menggambarkan elektron valensi pada atom - atom yang
berinteraksi. Untuk itu kita menggunakan simbol titik elektron Lewis.
Untuk menyusun simbol Lewis pada suatu unsur, kita tulis lambang atomnya dengan
memberi sejumlah titik ( atau x atau lingkaran dan sebagainya) yang mengelilinginya. Setiap
titik mewakili satu electron pada kulit valensi.
Sebagai contoh, bagaimana cara menggambar simbol Lewis untuk N? Sangat mudah!
 Pertama, tuliskan lambang N
 Kedua, hitung jumlah elektron valensi N, perlu kalian ingat lagi jumlah electron valensi
suatu atom dari unsur sama dengan nomor golongannya. Karena N berada pada
golongan VA (15) jumlah elektron valensi N adalah 5. tempatkan satu titik di setiap sisi N
(atas, kanan, bawah, kiri)
N
Masih ada sisa? Tempatkan sisa elektron dimanapun kalian mau, berpasangan dengan titik
elektron yang telah kalian buat sebelumnya.

Boleh seperti ini


N atau
N
atau di atas atau kiri
Oleh karena itu nomor golongan juga sama dengan jumlah titik pada lambang lewis,
maka unsur - unsur segolongan meskipun periodenya berbeda memiliki lambang lewis yang
sama.
Perhatikan tabel berikut ini!

Jumlah dan pasangan titik pada lambang Lewis memberikan informasi tentang sifat
ikatan yang dapat dibentuk oleh unsur tersebut
- untuk logam, jumlah total titik yang ada menunjukkan jumlah elektron maksimum yang
dapat dilepas untuk membentuk kation
- untuk non logam, jumlah titik tak berpasangan menunjukkan julah elektron yang dapat
diikat baik dengan menarik elektron maupun pemakaian bersama
Lambang lewis digunakan untuk menggambarkan ikatan kimia antar atom. Rumus
kimia yang kita tuliskan dengan menggunakan lambang lewis disebut sebagai struktur lewis
atau rumus titik electron. Rumus ini sebenarnya sangat berguna untuk memperlihatkan
ikatan kovalen, tetapi dapat juga digunakan pada diagram untuk memperlihatkan
pembentukan senyawa ion.

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang kestabilan unsure dan rumus lewis
kimia. Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi
untuk menguji pemahamam materi dengan
mengerjakan soal-soal berikut

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


58
Diketahui beberapa unsur periode ketiga :

11Na, 12Mg, 13Al, 14Si 15P, 16S, 17Cl, dan 18Ar

1. Tuliskan konfigurasi elektron masing-masing unsur di atas!


2. Tuliskan gambar lambang lewis unsur-unsur di atas!
3. Bagaimana unsur-unsur di atas mencapai kestabilan ?

B. JENIS IKATAN ANTAR ATOM

Pertemuan ke-2
Proses Terbentuknya Ikatan Kimia

Prasarat Pengetahuan :
Memahami cara atom mencapai kestabilan dan cara menulis rumus setruktur .

Kegiatan Literasi

Ikatan kimia ( ikatan antar atom ) bisa


berupa ikatan ion, ikatan kovalen, kovalen
koordinat dan ikatan logam. Bagaimana
terjadinya proses ikatan kimia ?

1. Proses terbentuknya Ikatan Ion

Ikatan ion adalah Ikatan yang terjadi antara ion negatif dan ion positif. Ikatan ion
terbentuk karena adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis yang terjadi di antara ion
positif dan negatif.
Inti dari ikatan ion adalah transfer elektron dari logam ke non logam membentuk ion -
ion yang bergabung bersama dalam senyawa ionik padat. Transfer ini dilakukan untuk
mendapatkan konfigurasi yang mirip dengan konfigurasi gas mulia yang stabil.Ion-ion positif
dari golongan IA , IIA dan IIIA melalui gaya elektrostatis akan tarik menarik dengan ion-ion
negatif dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA dan VIIA membentuk zat padat. Pada
pembentukan zat padat ini dibebaskan sejumlah energi yang disebut energi kisi.
Perhatikanlah gambar ilustrasi ikatan ion antar Na dengan Cl di bawah ini :

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


59
Contoh proses ikatan antara atom logam dan non logam membentuk ikatan Ion :

a. Senyawa LiF
3Li  Li+ + le-
(2,1) (2)
-  F-
9F + 1e
(2,7) (2,8)
+
Li+ + F-  Li+F-
Ikatan yang terjadi Li+F- adalah ikatan ion. Rumus kimianya LiF.

b. Senyawa CaCl2
20Ca  Ca2+ + 2e-
(2,8,8,2) (2,8,8)
-  Cl- x 2
17Cl + 1e
(2,7) (2,8)
+
Ca2+ + 2Cl-  Ca2+2Cl-
Ikatan yang terjadi Ca2+2Cl- . Rumus kimianya : CaCl2

Pada reaksi di atas elektron yang dilepaskan Ca adalah 2, sedangkan Cl hanya


menerima 1 elektron. Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektron
yang dilepas sama dengan elektron yang diterima.

2. Proses terbentuknya Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian pasangan
elektron secara bersama-sama. Namun jika pasangan elektron yang dipakai bersama itu
berasal dari salah satu atom, ikatan ini disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi.
Umumnya ikatan kovalen terjadi antara atom-atom non logam dan nonlogam. Dalam
hal ini, atom-atom nonlogam bergabung dan saling menggunakan sepasang elektron atau
lebih untuk membentuk molekul senyawa kovalen.

a. Ikatan Kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.


Pada umumnya molekul senyawa kovalen ini atom-atomnya membentuk susunan
elektron gas mulia yaitu pada kulitnya terdapat 8 elektron (oktet) dan khusus untuk atom
hidrogen mempunyai 2 elektron (duplet). Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen,
digunakan struktur Lewis yaitu dengan menggunakan titik-titik yang menggambarkan
sejumlah elektron valensi unsur-unsur di sekeliling lambang unsur.
Untuk membentuk ikatan kovalen langkah - langkah yang harus diperhatikan adalah:
1) hitung elektron valensi atom. Jika zat ini adalah ion, tambahkan elektron ke setiap
muatan negatif atau kurangi elektron dari setiap muatan positip
2) tempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan
3) lengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat (kecuali H hanya dua elektron)
4) tempatkan setiap penambahan elektron pada atom pusat dalam pasangan
5) bila atom pusat masih belum dalam benuk oktet, tambahkan ikatannya dalam bentuk
ikatan rangkap
Sebagai contoh yaitu pada molekul hidrogen. Dalam molekul hidrogen terdapat dua
atom hidrogen yang saling berikatan membentuk ikatan kovalen. Masing-masing atom
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
60
hidrogen menyumbangkan 1 elektronnya sehingga membentuk pasangan elektron yang
berikatan dan digunakan bersama-sama.
Ada berbagai senyawa yang merupakan ikatan kovalen misalnya O2, NH3, SO3, dan
sebagainya. Di dalam senyawa kovalen juga ada bisa membentuk ikatan tunggal yang
disebut sebagai ikatan kovalen tunggal. Lalu ada senyawa dengan ikatan rangkap dua yang
disebut dengan ikatan kovalen rangkap dua. Selain itu terdapat juga ikatan kovalen rangkap
tiga.
Contoh proses ikatan antar atom non logam membentuk ikatan kovalen :

 Ikatan antara atom H dengan Cl membentuk molekul HCl

 Ikatan antara atom O dengan O membentuk molekul O2

 Ikatan antara atom N dengan N membentuk molekul N2

b. Ikatan kovalen Koordinat (dativ)


Ikatan kovalen koordinat (dativ) adalah ikatan yang terbentuk ketika penggunaan
bersama elektron berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedangkan atom lain hanya
menerima saja pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan
pembentuk ikatan dativ digambarkan dengan anak panah kecil yang arahnya menuju atom
yang menerima pasangan elektron.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


61
Contoh proses ikatan antar ion H+ dengan molekul NH3 membentuk ikatan kovalen
datif ( ikatan koordinat ) :

Conton lain adanya ikatan datif pada molekul H3O , HNO3 dan NH3BF3 :

3. Penyimpangan Aturan Oktet

Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut:
a. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.
Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam
kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap
belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3
b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil.
Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17.
c. Senyawa yang melampaui aturan oktet.
Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8
elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampunghingga 18 elektron).
Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan SbCl5.
Contoh setruktur molekul yang menyimpang dari aturan oktet

Aturan oktet juga gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsure transisi maupun
postransisi ( logam setelah unsure transisi ) seperti Ga, Sn dan Bi. Unsur Sn memiliki 4
elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2. Begitu juga Bi
yang memiliki 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidsi +1
dan +3. Pada umumnya, unsure transisi maupun unsure postransisi tidak menerima aturan
oktet
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
62
4. Proses terbentuknya Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam dalam unsur logam dengan
menggunakan interaksi antara electron valensi. Ikatan logam terjadi karena adanya gaya
tarik ion positif atom-atom logam dengan lautan electron dari logam sendiri.
Unsur-unsur logam seperti besi, tembaga, dan emas memiliki sifat khas yang umumnya
merupakan zat padat pada suhu kamar. Hal ini memperlihatkan betapa kuatnya gaya-gaya
yang mempersatukan atom-atom dalam logam.Unsur logam yang merupakan penghantar
listrik yang baik. Bila sebatang logam diberi beda potensial, akan terjadi arus listrik tetapi
atom-atom tidak berpindah, hal itu mewujudkan bahwa elektron-elektron logam sangat
mudah berpindah.
Telah diketahui pula bahwa unsur-unsur logam memiliki sedikit elektron valensi, oleh
karena itu banyak orbital yang kosong pada kulit terluarnya. Hal ini memungkinkan elektron
valensi unsur-unsur logam dapat bebas dan dapat berpindah-pindah dari satu orbital ke
orbital lainnya baik dalam satu atom maupun dalam atom yang berlainan. Keadaan seperti
ini menyebabkan seolah-olah seprti lautan electron atau awan elektron.

Gambar Ion positif logam di tengah lautan elektron

Sistem ikatan khas logam itu yang kemudian dikenal sebagai ikatan logam. Ikatan ini
sangat kuat dan sukar untuk diputuskan sehingga titik leleh dan titik didihnya sangat tinggi.
Akibatnya daya hantar panas dan kelistrikannya juga sangat tinggi karena elektron-elektron
terluarnya bebas bergerak.
Pada ikatan kovalen, elektron-elektron ikatan seolah-olah menjadi milik sepasang
atom, sehingga tidak dapat bergerak bebas. Pada logam, elektron-elektron yang
menyebabkan terjadinya ikatan di antara atom-atom logam tidak hanya menjadi milik
sepasang atom saja, tetapi menjadi milik semua atom logam, sehingga elektron-elektron
dapat bergerak bebas. Bila diberikan energi, elektron akan dapat berpindah dari satu atom
ke atom lainnya. Karena itulah maka logam-logam dapat menghantarkan arus listrik .
Secara umum unsure logam dan non logam dapat dibedakan sebagai berikut :
Logam Non Logam
Padatan logam termasuk Padatan non logam biasanya bukan
1. 1.
penghantar listrik yang baik penghantar listrik
2. Mempunyai kilap logam 2. Tidak mengkilap
Kuat dan keras (apabila digunakan Kebanyakan non logam tidak kuat
3. 3.
sebagai logam paduan) dan lunak

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


63
Biasanya rapuh dan patah bila
4. Dapat dibengkokkan dan diulur 4.
dibengkokkan atau diulur
5. Penghantar panas yang baik 5. Sukar menghantarkan panas
Kebanyakan logam memiliki Kebanyakan non logam memiliki
6. 6.
kerapatan yang besar kerapatan rendah
Kebanyakan logam memiliki titik Kebanyakan non logam memiliki titik
7. 7.
didih dan titik leleh yang tinggi didih dan titik leleh yang rendah

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang pembentukan ikatan ion, kovalen
dan logam. Selanjutnya lakukan kegiatan
diskusi untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Tuliskan proses terbentuknya ikatan ion pembentukan senyawa di bawah ini !


a). NaF b). K2S c.) AlCl3 d). MgO e). Al2O3

2. Tuliskan proses terbentuknya ikatan kovalen pembentukan senyawa berikut!


Jelaskan pula jenis ikatan yang terjadi ( tunggal / rangkap )!
a) . F2 b). S2 c). P2 d). CH4 e). HCN f). NH3

3. Senyawa SO3 dan BF3-NH3 adalah salah satu contoh senyawa yang memili ikatan
kovalen koordinat .
a. Tuliskan proses terbentuknya dan setruktur lewisnya !
b. Dan tunjukkan jenis ikatan kovalen koordinatnya !

5. Senyawa BF3 dan PCl5 adalah contoh senyawa yang menyimpang dari kaedah oktet.
a. Tuliskan proses terbentuknya dan gambarkan setruktur lewisnya !
b. Mengapa senyawa tersebut menyimpang dari kaedah oktet !

C. SENYAWA ION DAN KOVALEN

Pertemuan ke-3
Sifat senyawa Ion dan Kovalen

Prasarat Pengetahuan :
Memahami proses terbentuknys ikatan ion dan kovalen disertai contohnya .

Kegiatan Literasi

Senyawa hasil ikatan ion dan


kovalen memiliki sifat yang kas.
Bagaimanan membedakan sifat
dari senyawa ion dan kovalen ?

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


64
1. Sifat - sifat senyawa ionik

Ikatan yang terjadi antara ion negatif dan ion positif disebut ikatan ion. Senyawa-
senyawa yang terbentuk karena perpindahan elektron disebut senyawa ion. Ikatan ion ini
sangat kuat sehingga titik didih dan titik leleh senyawa ion relatif tinggi. Senyawa ion bila
dilarutkan dalam air terurai menjadi ion-ionnya. Karena itu, larutan dalam air dapat
menghantarkan listrik.
Contoh pembentukan senyawa Ion :

_
2e 2+
Tra nsfer Mg
elektro n
O
+
Mg O
O 2-
O
Pa d a ta n ionik

Gaya tarik yang mengikat ion pada posisi tertentu dalam kristalnya sangat kuat. Untuk
menggeser ion dari posisinya memerlukan energi yang mampu mengalahkan gaya tarik ini.
Itulah sebabnya kristal senyawa ionik seperti garam sangat keras dan sukar dibengkokkan.
Bila kita memberikan energi yang cukup untuk melawan gaya tarik ini, dengan pukulan palu
misalnya, ion dengan muatan yang sama akan saling berdekatan. Kristal akan hancur
berkeping – keping dengan cepat.
Hampir semua senyawa ionik tidak menghantarkan arus listrik pada keadaan padatnya
dan hanya menghantarkan bila dalam bentuk lelehan atau dilarutkan dalam air. Hal ini
karena dalam keadaan padat tidak ada ion yang bergerak. Hanya pada saat meleleh atau
dilarutkan dalam air, ion akan bergerak bebas dan dapat menghantar arus listrik. Tentu saja
dengan beberapa perkecualian seperti AgI dan keramik superkonduktor yang
menghantarkan listrik pada keadaan padatnya. Dan disebut konduktor superionik.
Sekali lagi, gaya tarik ionik sangat kuat sehingga perlu energi yang tinggi untuk
melepaskan molekul dari posisinya. Inilah alasan mengapa diperlukan temperatur yang
tinggi untuk melelehkan garam... apalagi mendidihkannya! Bahkan dalam bentuk uapnya,
mereka ada dalam bentuk molekul ionik bukan ion - ion yang terpisah. Dalam bentuk
umumnya di alam (padat), senyawa ionik terdiri dari rangkaian ion yang berkembang
(berikatan dengan sesama molekul) dalam segala arah, dan tidak ada molekul yang ada
dalam bentuk terpisah secara individual
Secara Umum sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut :
a. Dalam bentuk padatan tidak menghantarkan listrik karena partikel ionya terikat ( tidak
bebas bergerak )
b. Leburan dan larutanya dapat menghantarkan listrik.
c. Umumnya berupa zat padat Kristal yang keras tetapi rapuh dan sukar digores.
d. Titik didih dan titik lelehnya tinggi
e. Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut non polar

2. Sifat - sifat senyawa kovalen

Senyawa-senyawa yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron


disebut senyawa kovalen .Senyawa kovalen pada umumnya memiliki titik leleh dan titik didih
yang rendah. Di alam mereka berbentuk gas, cair atau padatan yang mudah meleleh.
Senyawa kovalen merupakan penghantar listrik yang buruk, bahkan bila dilelehkan atau larut
dalam air.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
65
Beberapa senyawa kovalen memiliki jaringan yang erat antar molekulnya hingga
disebut sebagai padatan kovalen jaringan. Keadaan ini menyebabkan tidak ada molekul yang
terpisah. Semua molekul terikat dalam ikatan kovalen tiga dimensi. Senyawa kovalen
semacam ini memiliki titik leleh yang tinggi dan sangat keras. Contohnya adalah intan dan
kuarsa (SiO2).
Secara Umum sifat-sifat senyawa kovalen sebagai berikut :
a. Dalam keadaan padat , cair maupun gas tidak dapat menghantarkan listrik tetapi ada yang
polar seperti HCl bisa meghantarkan listrik.
b. Pada umumnya tidak larut dalam air tetapi ada yang polar dapat larut dalam air.
c. Titik didih dan leleh rendah tetapi ada yang sangat tinggi seperti intan karena memiliki
kerapatan yang besar.
Perhatikan table berikut, kalian akan menemukan perbedaan yang mencolok antara
sifat fisik senyawa ion NaCl dan senyawa kovalen Cl2. Dalam NaCl terdapat ikatan ionik dan
Cl2 ikatan kovalen.

No. Sifat Senyawa NaCl Cl2


1 Wujud pada suhu kamar Padat Gas
2 Kerapatan 2.165 g/cm3 0.003214 g/cm3
3 Titik leleh 801°C -100.98°C
4 Titik didih 1413°C -34.6°C
5 Kemampuan larutannya dalam
menghantar Tidak menghantar
menghantar listrik
Tabel perbedaan sifat fisik NaCl dan Cl2

3. Senyaw Kovalen Polar dan Non Polar

Senyawa kovalen ada yang bersifat nonpolar dan ada yang bersifat polar. Hal tersebut
berdasarkan perbedaan keelektronegatifan (elektronegativitas) atom-atom yang
membentuk senyawa kovalen serta memperhatikan bentuk molekul senyawa kovalen yang
terjadi.

a. Molekul nonpolar
Pada molekul nonpolar elektron-elektron tersebar merata sehingga molekul itu tidak
bermuatan. Contoh :
Molekul gas H2 . Rumus molekul elektron H2 adalah H : H
Molekul H2 terdiri atas dua atom yang sama, sehingga kemampuan untuk menarik
pasangan elektron antara kedua atom hidrogen itu sama kuat. Molekul H2 ini bersifat
nonpolar. Dapat dikatakan bahwa molekul diatomik (molekul yang terdiri dari dua atom)
yang unsurnya sama bersifat nonpolar. Contoh lainnya adalah molekul Cl2, N2, dan O2. Ikatan
yang terjadi pada dua molekul nonpolar disebut ikatan kovalen nonpolar.

b. Molekul Polar
Pada molekul polar elektron-elektron terkumpul di salah satu unsur pembentuknya
sehingga brmuatan. Contoh : x
x x
x
Molekul HCl . Rumus molekul HCl adalah H Cl x x
x
Dari tabel keelektronegatifan unsur terlihat bahwa keelektronegatifan H = 2,1 dan
atom Cl mempunyai keelektronegatifan = 3,0, sehingga terdapat perbedaan 0,9. Atom Cl
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
66
mempunyai kemampuan lebih kuat daripada atom H untuk menarik pasangan elektron
bersama, sehingga pasangan elektron bersama ini cenderung lebih dekat ke atom Cl.
Akibatnya dalam molekul HCl atom klorin lebih bermuatan negatif ( - ) dan atom H lebih
bermuatan positif ( + ).
+ -
H - C1
Dalam molekul HCl terjadi 2 kutub atau dipol. Molekul HCl ini bersifat polar. Dengan
cara yang sama dapat diterangkan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas 2 atom unsur
yang berbeda keelektronegatifan bersifat polar. Contoh lainnya adalah molekul HF, CO, dan
NO.Dapat dikatakan bahwa molekul diatomik yang terdiri atas dua atom unsur yang berbeda
dan keelektronegatifan kedua atom ini tidak sama akan membentuk senyawa polar. Makin
besar perbedaan keelektronegatifan antara kedua molekul diatomik,makin polar molekul itu.
Molekul polar dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan magnet, sedangkan molekul non
polar tidak.
Kepolaran suatu molekul dapat diketahui dari harga momen dipolnya. Momen dipol
adalah hasil kali muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut yang dirumuskan sebagai
berikut :
 =q.d
 = momen dipol dalam satuan D (debye)
q = muatan dalam satuan s.e.s (satuan elektrostasis)
d = jarak dalam A (anstrom)
Makin besar harga momen dipol, makin polar senyawa yang bersangkutan. Senyawa
nonpolar mempunyai momen dipol nol. Momen dipol beberapa senyawa dapat dilihat ada
tabel berikut.
Molekul Momen Dipol (D)
HF 1,91
HCl 1,03
HBr 0,78
HI 0,38
H2O 1,85
NH3 1,49
SO2 2,62
Cl2, BF3, CO2, CCl4 0
Tabel . Momen Dipol Beberapa Senyawa

4. Memprediksi Jenis Ikatan

Bagaimanan memprediksi jenis ikatan ? Cara mudah untuk memprediksi jenis ikatan
dalam senyawa adalah melihat jenis unsur yang terlibat dalam menyusun senyawa atau
melihat kation dan anion yang terlibat dalam ikatan . Jika kation ( logam ) bertemu anion (
non logam ) akan membentuk ikatan lon dan jika sesama anion bertemu akan membentuk
ikatan kovalen. Adapun kovalen polar dan non polar bisa dibedakan dari perbedaan
keelektronegatifan, pasangan elektron dan bentuk molekulnya.

Jumlah unsur non logam yang membentuk anion hanya sedikit, harus dihafalkan !
Unsur non Logam : C, H, O, N, S, P, F, Cl, Br, I, Se.
Jika sesama unsure non logam ini membentuk senyawa maka senyawa yang terjadi akan
berikatan kovalen. Dana untuk membedakan polar dan non polar dilihat senyawa tersebut
bias dilipat atau tidak. Jika dilipat simetris berarti non polar, dan jika tidak simetris berarti
polar.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
67
Contoh
a. KCl karena disusun oleh unsur logam K dan unsur nonlogam Cl maka KCl senyawa ion.
b. HCl karena disusun oleh unsur nob logam H dan unsure nonlogam Cl maka HCl senyawa
kovalen dan bersifat polar karena bentuk molekulnya asimetris dan memilik perbedaan
keelektronegatifan .
c. H2 dan CO2 karena disusun oleh sesame unsur non logam K keduanya kovalen dan
bersifat non polar karena bentuk molekulnya simetris dan perbedaan keelektronegatifan
nol.

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang sifat senyawa ion dan senyawa
kovalen. Selanjutnya lakukan kegiatan
diskusi untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Jelaskan perbedaan sifat senyawa ion dengan senyawa kovalen dengan mengisi table
berikut !
No. Sifat fisis senyawa Senyawa ion Senyawa kovalen
1 Titik didih / Titik leleh
2 Kerapatan
3 Kelarutan dalam air
4 Hantaran Listrik Lelehan
5 Hantaran Listrik Larutan

2. Jelaskan perbedaan senyawa kolen polar dan non polar berikut dengan mengisi table
berikut !
No. Sifat Senyawa Senyawa Polar Senyawa Non Polar
1 Keelektronegatifan ................................. ........................................
Contoh : HCl, H2S H2 , O2 dan N3
2 Punya PEB atau PEI ................................... ..........................................
Contoh : NH3 CH4
3 Bentuk molekulnya ................................ .......................................
Contoh : H2O CO2

3. Amati dan pelajari proses terbentuknya atau jenis unsur penyusunya dari beberapa
senyawa berikut !
KCl , HBr, N2 , MgI2 , CH4 , O2 , H2O , Al2O3 , H2S, NH3
Dari senyawa tersebut golongkan mana yang senyawa berikatan ion, mana yang
kovalen polar dan mana yang kovalen non polar.

4. Jelaskan !
a. Proses terjadinya ikatan logam
b. Kenapa unsur logam bersifat keras dan penghantar listrik yang baik

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


68
Pertemuan ke-4
Kegiatan Produk atau Praktik ( Pilih salah satu saja )

Kegiatan Produk

Lampu Lava Mencampur bahan

Like disolve like? Apa maksudnya? Secara sederhana, hal itu maksudnya adalah zat cair
akan melarutkan zat lain yang memiliki sifat kepolaran yang mirip. Maksudnya zat cair yang
polar akan melarutkan zat yang polar dan zat cair yang non polar akan melarutkan zat yang
non polar. Sifat ini dimanfaatkan oleh oleh orang-orang yang kreatif untuk membuat benda-
benda yang menakjubkan, misalnya lampu lava.
Lampu lava atau lava lite pertama kali diperkenalkan oleh Craven Walker, dari Inggris,
pada tahun 1964. Lampu lava yang sebenarnya berupa wadah gelas yang tinggi (seperti pada
gambar) yang diisi dengan cairan dan lilin dengan warna khusus yang ditempatkan pada
sebuah dudukan dengan bola lampu.
Saat lampu diyalakan, cairan akan terpanaskan dan lilin mulai meleleh. Gumpalan lilin
akan naik ke atas. Sampai di atas dia akan dingin kembali dan menggumpal oleh karena itu
akan tenggelam atau turun lagi. Sampai di dasar dia akan terpanaskan lagi dan seterusnya.
Lilin dapat naik dan turun karena dua hal. Pertama, tentu saja kalian sudah tahu perbedaan
massa jenis menyebabkan benda dapat terapung pada cairan. Jadi lilin terapung karena lilin
yang meleleh memiliki massa jenis yang lebih rendah dari cairan dalam lampu. Kedua, lilin
tidak bercampur dengan cairan karena perbedaan sifat kepolaran ikatan yang dimilikinya.
Cairan yang digunakan merupakan cairan polar, sedangkan lilin non polar.
Kalian ingin membuat lampu lava ini? Mari kita mulai dari yang sederhana seperti yang
disajikan dalam http://exploratorium.edu.science .

A. Alat dan Bahan


 Gelas atau wadah lain yang bening
 Minyak sayur/goring
 Garam
 Air
 Pewarna makanan

B. Prosedur Kerja
tuangkan air, kira-kira 8 cm dalam wadah gelas.
tuangkan minyak goreng kira-kira 1/3 cangkir dan diamkan sebentar. Amati yang
terjadi, dimana posisi minyak?
teteskan pewarna makanan 1 tetes saja. Amati apa yang terjadi? Apakah warnanya
menyebar?
tambahkan sedikit garam dan kocok sambil menghitung sampai 5. apa yang terjad?
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
69
tambahkan sedikit lagi garamnya dan ulangi langkah sebanyak yang Kalian
inginkan
Masih penasaran ingin membuat yang lebih mengasyikkan ? Kunjungi saja
http://oozinggoo.com

Kegiatan Praktikum

Lakukan kegiatan praktikum


untuk melakukan percobaan
sederhana membedakan senyawa
polar dan non polar

A. Mempersiapkan Alat dan Baham


1. Alat :
Buret , Gelas kimia , Penggaris , Kain wol
2. Bahan :
Akuades, Larutan Aseton, Larutan Benzena, Larutan Etanol , Larutan CCl4
( Jika ada kesulitan mendapatkan bahan tersebut bisa diganti seperti larutan sabun , larutan gula,
larutan asam klorida, atau yang lainya )

B. Melakukan Langkah Kerja


Cara Kerja :
1. Memasangkan buret yang bersih dan kering pada statif.
2. Mengisi buret dengan 50 ml akuades.
3. Menggosokan penggaris mika pada rambut / kain wol.
4. Kemudian alirkan akuades dalam buret ke dalam gelas kimia, sambil
mendekatkan penggaris mika yang telah bermuatan pada aliran akuades
tersebut.
5. Amatilah bagaimana perubahan yang terjadi pada aliran zat cair tersebut, lalu
catat perubahannya.
6. Ulangi langkah diatas dengan mengganti akuades dengan larutan aseton,
benzena, etanol, dan CCl4

C. Mengamati Percobaan
Data Pengamatan :
No Hasil Pengamatan Kesimpulan
Zat Cair Dibelokkan Tidak dibelokkan Polar Nonpolar
1. Akuades
2. Aseton
3. Benzena
4. Etanol
5. CCl4

D. Menjawab Pertanyaan :
1. Mengapa penggaris yang digosok dengan rambut / kain wol dapat membelokkan
aliran larutan yang bersifat polar?
2. Kelompokkan larutan yang dibelokkan dan yang tidak dibelokkan oleh penggaris
yang udah di gosokan ke kain wol!
3. Dari percobaan diatas, manakah yang termasuk senyawa polar dan dan mana
yang nonpolar?
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
70
 UJI KOMPETENSI

( Uji Materi Mengacu Soal Ujian Sekolah dan Nasional )

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !

Soal Kestabilan dan Terjadinya Ikatan

1. Perhatikan tabel berikut !


Unsur Konfigurasi Elektron
P 2. 2
Q 2. 8
R 2. 8. 1
S 2. 8. 6
T 2. 8. 7
Unsur diatas yang mencapai kestabilan dengan cara menangkap 1 elektron adalah....
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
http//ringkas kimia .blogspot.co.id

2. Atom 20Ca akan mencapai kestabilan dengan cara . . .


A. Menangkap 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Menangkap 2 elektron
D. Melepas 3 elektron
E. Menangkap 3 elektron
http//ringkas kimia .blogspot.co.id

3. Atom 15P akan mencapai kestabilan dengan cara . . . .


A. Menangkap 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Menangkap 2 elektron
D. Melepas 3 elektron
E. Menangkap 3 elektron
http//ringkas kimia .blogspot.co.id

4. Suatu senyawa dapat terbentuk dari ikatan antara 2 unsur atau lebih. Bila diketahui
konfigurasi elektron dari unsur :
A : 1s2 2s2 2p6 3s2
B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jenis ikatan dan senyawa yang terbentuk jika A dan B berikatan adalah...
A. Kovalen, AB
B. Ionik, AB
C. Kovalen, A2B

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


71
D. Ionik, AB2
E. Kovalen, AB3
Latihan soal UN newtron

5. Unsur 9Y berikatan bengan unsur 19K membentuk suatu senyawa. Rumus molekul dan jenis
ikatan yang terbentuk secara berurutan adalah…
A. KY – Ionik
B. KY – Kovalen
C. KY2 – Kovalen
D. K2Y – Ionik
E. K2Y – Kovalen
UN 2010

6. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …


A. 17X dan 11Y
B. 12P dan 17Q
C. 6R dan 17Q
D. 20M dan 16T
E. 19A dan 35B
UN KIMIA 2012/2013

7. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah…
A. A dan D
B. C dan E
C. B dan E
D. D dan C
E. A dan B
BRAINLY

8. Jika unsur 15G31 berikatan dengan 17Cl, maka rumus senyawa dan jenis ikatan yang
terjadi berturut-turut adalah…
A. G2Cl – ionik
B. GCl – kovalen
C. GCl3 – kovalen
D. G2Cl3 – ionik
E. GCl2 – kovalen
BRAINLY

9. Diketahui nilai keelektronegatifan unsur : H = 2,1; O = 3,5; C = 2,5; N = 3,0; Cl = 3,0.


Yang merupakan pasangan senyaa kovalen non-polar dan senyawa kovalen polar
adalah...
A. Cl2 dan O2
B. Cl2 dan N2
C. NH3 dan HCl
D. CCl4 dan HCl
E. NH3 dan H2O
(Seri Pendalaman Materi)

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


72
10. Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa asam nitrat (HNO3) berikut!

Pasangan elektron yang terbentuk secara kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(UN Kimia 2013/2014)

11. Rumus stuktrur lewis senyawa HNO2 sebagai berikut :

Ikatan kovalen tunggal dan kovalen koordinasi secera beturut turut ditunjukkan oleh
nomor . . . .(Nomor atom H = 1, N = 7 dan O = 8)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
(UN 2014)

12. Deretan senyawa berikut ini bukan tergolong senyawa kovalen adalah …
A. HF, HCl, HI
B. BH3, BF3 CO2
C. H2O, NH3, CO2
D. Li2O, CaO, MgO
E. IF5, CCl4, CF4
(UN KIMIA 2008/2009)

Soal sifat senyawa dan Penyimpangan Okted

13. Data sifat fisik dari dua zat ditunjukkan oleh tabel berikut.
Senyawa Titik Leleh (C) Daya Hantar Listrik
Lelehan Larutan
X 804 Menghantarkan Menghantarkan
Y 32 Tidak menghantarkan Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa X dan Y berturut-
turut adalah...
A. Ion dan hidrogen
B. Ion dan kovalen nonpolar
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
73
C. Hidrogen dan kovalen polar
D. Kovalen polar dan kovalen nonpolar
E. Kovalen nonpolar dan kovalen polar
(Detik-Detik U N Kimia 2016/2017)

14. Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut:


Senyawa Titik didih Kelarutan Daya hantar listrik dalam larutan
I Tinggi Mudah larut Elektrolit kuat
II Rendah Tidak larut Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut
adalah…
A. Ion dan kovalen polar
B. Ion dankovalen non-polar
C. Kovalen polar dan ion
D. Kovalen polar dan hidrogen
E. Kovalen non-polar dan ion
UN 2015

15. Zat-zat dibawah ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


Daya hantar listrik
Zat Titik didih
Larutan Cairan
P Tinggi Menghantarkan Menghantarkan
Q Rendah Menghantarkan Tidak menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, maka jenis ikatan yang terjadi pada zat P dan Q berturut-
turut adalah…
A. Ion dan kovalen polar
B. Kovalen polar dan kovalen non-polar
C. Kovalen polar dan ion
D. Kovalen non-polar dan ion
E. Ion dan hidrogen
KIMIA STUDY CENTER

16. Perhatikan zat yang terbentuk dari ikatan kovalen berikut!


(1) NH3
(2) BeCl2
(3) H2O
(4) CCl4
Zat di atas yang bersifat non polar adalah...
A. 1,2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
(Buku Neutron hal 99-100)

17. Perhatikan beberapa senyawa kovalen berikut :


1) SiCl 4
2) CO2
3) C2H2

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


74
4) H2S
5) BCl3
Senyawa yang menyimpang dari aturan okted adalah...
(Nomor atom : H = 1; C = 6; Si = 14; Cl = 17; S = 16; B = 5; O = 8)
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
UN 2013

18. Perhatikan senyawa kovalen berikut!


(1) CH4
(2) NH3
(3) PCl3
(4) CO2
(5) PCl5
Berdasarkan struktur Lewisnya senyawa yang menyimpang dari kaidah oktet adalah ....
(nomor atom C = 6, H = 1, N = 7, P = 15, Cl = 17, O = 8)
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
( UN 2014 )

19. Senyawa berikut yang tidak mengikuti aturan oktet adalah ….


(nomer atom N=7, O=8, P=15, S=16, Cl=17, dan Br = 35.)
A. NH3
B. CCl4
C. SO2
D. PBr3
E. PCl5
( sbmptn )

20. Berikut ini beberapa senyawa kovalen:


(1) CH4
(2) NH3
(3) PCl5
(4) PCl3
(5) CO2
(Nomor atom: C = 6; H = 1; N = 7; P = 15; Cl = 17; dan O = 8)
Senyawa kovalen yang mengalami penyimpangan kaidah oktet dalam struktur Lewisnya
adalah ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


75
BAB 4 BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL
PENDAHULUAN

K D : Pengetahuan dan Ketrampilan

3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron
dalam menentukan bentuk molekul
4.6 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan
sekitar atau perangkat lunak komputer
3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik
zat di sekitarnya

Motivasi Pembelajaran

Perhatikan model gambar bentuk molekul dan ikatan antar molekul berikut :
1. Bentuk Molekul beberapa senyawa

2. Ikatan antar molekul dalam air

Kalian sudah tahu kan, molekul air tersusun dari satu oksigen dan dua unsure hydrogen Mengapa
bentuk molekul air seperti huruf V bukan linier? Gunung es. Es, air dan uap air adalah satu benda tiga wajah.
Ketiganya adalah H2O. Jika ketiganya tersusun atas molekul yang sama, mengapa es terapung di air? Tahukah
kalian, hal itu berhubungan dengan ikatan dan struktur molekulnya. Kalian akan menemukan keajaiban-
keajaiban yang lain dengan mempelajari bentuk molekul dan ikatan antar molekul

A. BENTUK MOLEKUL

Pertemuan ke -1
Teori Bentuk Molekul VSEPR
Prasarat Pengetahuan :
Mengenal setruktur Lewis dan jenis ikatan dalam senyawa ( ion dan kovalen ).
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
76
Kegiatan Literasi

Mengapa bentuk molekul bisa


berbeda meskipun sama jumlah
penyusunya jika beda jenisnya?
Bagaimana merumuskan bentuk
molekul berdasar teori VSEPR ?

sifat-sifat molekul sangat berhubungan dengan bentuk molekulnya secara utuh dan
interaksi antar molekul. Semua obat yang kita minum, aroma yang kita hirup, cita rasa
makanan yang kita cicipi sangat tergantung pada bagaimana sebuah molekul bersesuaian
secara fisik dengan lainnya. Untuk itulah kita perlu mempelajari lebih jauh bentuk molekul
tiga dmensinya dan intraksi antar molekul.Bentuk molekul dapat dijelaskan dengan dua teori
, yaitu teori VSPER ( tolakan pasangan elektron kulit valensi ) dan teori hibridisasi (ikatan
valensi ).

1. Teori VSEPR (Valence Shell Elektron - Pair Repulsion)

Konsep yang dapat menjelaskan bentuk geometri (struktur ruang) molekul dengan
pendekatan yang tepat adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi (Valence Shell
Electron Pair Repulsion = VSEPR). Teori ini disebut juga sebagai Teori Domain Elektron. Teori
Domain dapat menjelaskan ikatan antar atom dari PEB dan PEI yang kemudian dapat
mempengaruhi bentuk molekul. Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia dari
Kanada, R.J. Gillespie (1957).
Dalam teori ini dinyatakan bahwa “pasangan elektron terikat dan pasangan elektron
bebas, yang secara kovalen digunakan bersama-sama di antara atom akan saling menolak,
sehingga pasangan itu akan menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimalkan
tolakan”. Bentuk molekul dan strukturnya dapat diramalkan dengan tepat melalui Struktur
Lewis. Struktur ini dapat menggambarkan bagaimana elektron tersusun pada suatu atom
yang berikatan.
Sebagai contoh adalah ikatan kovalen pada molekul HCl ( lihat gambar ). Struktur Lewis
juga dapat menggambarkan jumlah pasangan elektron bebas dan jumlah pasangan elektron
ikatan yang berada di sekitar atom pusat.

Gambar 1. PEI dan PEB pada ikatan kovalen molekul HCl.

Teori VSEPR tidak menggunakan orbital atom dalam meramalkan bentuk molekul,
tetapi menggunakan titik elektron suatu atom. Jika suatu atom bereaksi, maka elektron pada
kulit terluar (elektron valensi) akan bcrhubungan langsung terlebih dahulu. Elektron valensi
akan menentukan bagaimana suatu ikatan dapat terjadi.Teori VSEPR menjelaskan terjadinya
gaya tolak-menolak antara pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat.
Masih ingatkah kalian dengan jumlah elektron yang menempati suatu orbital? Apakah
yang dimaksud dengan rumus duplet dan rumus oktet? Pada setiap orbital terdapat
sejumlah elektron. Ikatan antar atom terjadi karena kecenderungan atom untuk memenuhi
rumus duplet dan rumus oktet. Duplet berarti mcmiliki 2 elektron, scdangkan oktet
menandakan suatu atom memiliki 8 elektron.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


77
Bagaimana cara meramalkan bentuk molekul dengan titik elektron? Pengaturan
pasangan elektron di sekitar atom sedemikian rupa sehingga tolakan di antara pasangan
elektron itu minimum. Tolakan minimum terjadi bila elektron terletak pada bagian yang
saling berlawanan terhadap inti.

Perhatikan perbedaan bentuk molekul BeCl2 dan SO2 berikut :

dan
Gambar bentuk molekul BeCl2 berupa linear dan SO2 berupa V

Kenapa BeCl2 dan SO2 yang sama-sama mengikat dua atom bisa memiliki bentuk
molekul berbeda. Teori VSEPR berhasil menjelaskan bentuk molekul. Ketepatan daya
prediksi teori VSEPR relatif sangat tinggi, khususnya untuk molekul-molekul yang pusatnya
atom non-logam. Mengapa struktur SO2 berbeda dengan struktur BeCl2? Penjelasan berikut
akan memberikan jawabannya.
Tolakan minimum didapat dengan meletakkan elektron pada bagian yang berlawanan.
Pada BeCl2 hanya terdapat 2 kelompok electron , sedang molekul SO2 terdapat 3 kelompok
elektron, yang salah satunya adalah PEB dari atom S. Adanya elektron bebas ini akan
mendesak atau mendorong elekron ikatan untuk saling berdesakan, sehingga bentuk
molekul menjadi bentuk V. PEB mempunyai gaya tolak-menolak sejauh mungkin sehingga
tolakannya minimum.Perbedaan kekuatan tolakan PEB dan PEI menyebabkan penyimpangan
dalam susunan ruang elektron dari bentuk molekul yang seharusnya. Urutan tolak-menolak
antara pasangan elektron pada atom pusat dapat diurutkan : PEB-PEB > PEI-PEB > PEI-PEI.
Perhatikan tabel sudut ruang molekul berdasarkan tolakan antar electron brikut :

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


78
2. Notasi VSEPR

Apabila pada molekul BCl2 atom pusat B dinotasikan dengan M, sedangkan ikatan
dengan Cl yang terjadi dengan 2 pasang elektron ikatan dinotasikan dengan X2 , maka
molekul BCl2 dan molekul sejenis dinotasikan dengan MX2. Dan molekul SO2 dinotasikan
dengan MX2E, dengan E menunjukkan jumlah pasangan pasangan elektron bebas. Notasi
semacam ini disebut sebagai notasi VSEPR.
Perhatikan bentuk molekul berdasar notasi VSEPR. Tabel ini bisa sebagai acuan :

Gambar model bentuk molekul berdasar notasi VSEPR


Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
79
Secara umum cara Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan Teori VSEPR :
 Tentukan atom pusatnya, Cari tahu nomor atomnya dan buat konfigurasi elektronnya.
 Tentukan jumlah elektron valensinya.
 Tentukan jumlah domain elektron dari atom lain yang berikatan (ligan).
 Jumlahkan elektron dari semua atom. Perkirakan rumus lewisnya.
 Bagilah dua untuk mendapatkan jumlah pasangan elektron. Tentukan PEI dan PEB nya.
 Tentukan notasi VSEPR dan bentuk molekul berdasarkan jumlah PEB dan PEI
Contoh
a. Bentuk molekul CH4
Pertama kita harus menggambar struktur lewis untuk CH4
Valensi C = 4 , Valensi H = 4 x 1, Jumlah elektron = 8
Jadi Molekul CH4 mempunyai struktur Lewis sebagai berikut :
H
00
H 0 C 00 H
0
00
H
Jumlah kelompok elektron valensi = 4, jumlah elektron tak berpasangan = 0
Notasi VSEPR adalah AX4 , Jadi Bentuk molekul CH4 adalah tetrahedral

b. Bentuk molekul H2O


Dengan menghitung masing-masing elektron valensinya, kita dapat menetapkan
struktur lewis H2O, yaitu

Jumlah kelompok elektron valensi = 4, jumlah elektron tak berpasangan = 2


Notasi VSPER : AX2E2 , Jadi Bentuk Molekul H2O adalah planar huruf V

Cara Lain
Menentukan Bentuk Molekul bisa juga dengan rumus domain electron dengan
langkah - langkah :
- Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV).
- Menentukan jumlah domain elektron ikatan (X).
- Menentukan jumlah domain elektron bebas (E).

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


80
Contoh
Tentukan tipe molekul dari senyawa biner BCl3
Jawab :
Jumlah elektron valensi atom pusat (boron) = 3
Jumlah domain elektron ikatan (X) = 3 , PEI = 3
Jumlah domain elektron bebas ( E )

, PEB = 0
Tipe molekul BF3 : AX3 . Jadi model bentuk molekunya segitiga planar

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang bentuk molekul berdasar teori
VSPER . Selanjutnya lakukan kegiatan
diskusi untuk menguji pemahamam materi
dengan mengerjakan soal-soal berikut

1. Diketahui data rumus molekul senyawa :


BCl3 CCl4 PBr3 SF6 H2S
(No. atom B = 5, C = 6, P = 15, S = 16, Cl = 17, Br = 35, H = 1).
Dengan menggunakan teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (teori VSEPR)
ramalkan bentuk molekul berikut

2. Lengkapilah table berikut :

Rumus Kimia
NO Jumlah PEI Jumlah PEB Rumus Bentuk Molekul
Senyawa
1 CO2
2 SO2
3 BH3
4 SF4
5 PCl5
6 SF6
7 NH3
8 BCl3

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


81
Pertemuan ke -2
Teori Bentuk Molekul VBT
Prasarat Pengetahuan :
Mengenal dan dapat menentukan notasi VSPR .

Kegiatan Literasi

Dan bagaimana merumuskan


bentuk molekul berdasar teori
VBT ?

Model molekul yang diberikan VSEPR di atas tetap masih memiliki keterbatasan,
yaitu belum dapat diterangkan dengan baik dari interaksi orbital molekul. Model ini belum
dapat memberikan penjelasan tentang sifat magnetik dan spektral yang dimiliki oleh
senyawa, juga kekuatan ikatan kovalen.Untuk pertanyaan tentang bentuk molekul yang
didasarkan pada orbital atom, teori ikatan valensi (Valence Bond Theory = VBT) merupakan
jawaban yang tepat.
Inti dari teori VBT ini adalah ikatan kovalen terbentuk bila orbital dari dua atom
bertumpang tindih (overlap) dan digunakan oleh pasangan elektron yang memiliki
kemungkinan paling besar bertempat di antara dua inti atom.
Ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian dalam teori VBT, yaitu:
- arah putar yang berlawanan dari pasangan elektron. Kapasitas ruang untuk dua elektron
akan maksimum jika arah putaran mereka berlawanan. Jadi jika dua atom H membentuk
ikatan menjadi H2, maka arah putar elektron 1s mereka berlawanan.
- semakin besar daerah tumpang tindih yang digunakan untuk ikatan, semakin stabil
ikatannya. Tumpang tindih yang terjadi akan maksimum jika berada pada orbital dengan
arah yang sama
- orbital-orbital molekul dapat bergabung membentuk orbital yang baru untuk
mendapatkan ikatan yang lebih stabil. Proses penggabungan ini disebut sebagai
hibridisasi, dan orbital atom yang baru disebut orbital hibrida (Silberberg, 2003)
Bagaimana penerapannya dalam ikatan dan bentuk molekul?

1. Hibridisasi sp

Hibridisasi ini terjadi jika satu orbital s bergabung dengan satu orbital p membentuk orbital
baru yang disebut orbital sp. Karena ada dua orbital hibrida, ikatan yang terbentuk ada dua.
Oleh karena itu, bentuk molekulnya menjadi linear
2p 2p 2p 2p 2p

bergabung

2sp 2sp

2s

Atom Be Atom Be
terisolasi terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
82
contoh, molekul BeCl2. Be adalah atom pusat dari molekul ini. Orbital valensi Be, 2s,
bergabung dengan salah satu dari ketiga orbital 2p. Hasilnya terbentuk orbital hibrida sp.
Orbital ini kemudian bertumpang tindih dengan orbital 3p dari Cl. Diagram pembentukan
orbital hibrida sp pada Be bisa juga digambarkan :

2. Hibridisasi sp2

Orbital hibrida sp2 terbentuk bila satu orbital s dan dua orbital p bergabung. Hibridisasi
sp2 menghasilkan tiga orbital yang setara, oleh karena itu akan terbentuk molekul dengan
bentuk segitiga datar atau trigonar planar.

2p 2p 2p 2p

bergabung

2sp2 2sp2 2sp2

2s

Atom B Atom B
terisolasi terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp2 pada B
Contoh, untuk membentuk tiga ikatan yang setara dengan F, orbital 2s pada B bergabung
dengan 2p membentuk orbital hibrida sp2. orbital inilah yang diguankan utnuk bertumpang
tindih dengan orbital p dari F. Diagram pembentukan orbital hibrida sp2 pada BF3 bisa juga
digambarkan :

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


83
3. Hibridisasi sp3

Bila satu orbital s dan tiga orbital p bergabung akan terbentuk empat orbital hibrida
sp3 yang setara. Molekul yang terjadi akan memiliki bentuk dasar tetrahedral.

2p 2p 2p

bergabung

2sp3 2sp3 2sp3 2sp3

2s

Atom C Atom C
terisolasi terhibridisasi

Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp3 pada C

Jika semua orbital ini digunakan untuk berikatan, akan terbentuk molekul yang tetrahedral
ideal. Jika salah satu digunakan untuk pasangan elektron bebas, akan terbentuk segitiga
piramidal dan jika dua akan terjadi bentuk T .

4. Hibridisasi sp3d

Hibridisasi ini terjadi saat satu orbital s, tiga orbital p dan satu orbital d bergabung dan
membentuk lima orbital hibrida yang setara. Karena melibatkan orbital d maka hanya terjadi
pada molekul dengan atom pusat berasal dari perioda 3 atau lebih tinggi.
Sebagaimana orbital hibrida sp3, orbital-orbital hibrida sp3d juga tidak harus digunakan
seluruhnya. Bentuk molekul yang terjadi setara dengan VSEPR, yaitu trigonal bipiramid,
jungkat-jungkit, bentuk T, dan linear tergantung pada jumlah elektron yang terikat dan
pasangan elektron sunyi

2p 2p 2p
bergabung

sp3d sp3d sp3d sp3d sp3d

2s

Atom P
terisolasi Atom P
terhibridisasi

Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp3 d pada P

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


84
5. Hibridisasi sp3d2

Hibridisasi ini terjadi saat satu orbital s, tiga orbital p dan dua orbital d bergabung dan
membentuk enam orbital hibrida yang setara.
Sebagaimana orbital hibrida sp3d, orbital-orbital hibrida sp3d juga tidak harus
digunakan seluruhnya. Bentuk molekul yang terjadi setara dengan VSEPR, yaitu okta hedral,
segiempat piramid, dan segiempat datar tergantung pada jumlah elektron yang terikat.

2p 2p 2p
bergabung

sp3d2 sp3d2 sp3d2 sp3d2 sp3d2 sp3d2

2s

Atom S
terisolasi Atom S
terhibridisasi
Gambar. Diagram pembentukan orbital hibrida sp3 d2 pada S

Perhatikan tabel hubungan antara notasi VBT dengan VSEPR berikut:


No Jenis Domain Elektron Rumus Geometri Contoh
Hibridisasi Total PEI PEB VSEPR Molekul Molekul
1 SP 2 2 0 AX2 Linier CaH2 , BeF2
2 SP2 3 3 0 AX3 Trigonal Planar AlH3 , BCl3
3 SP2 3 2 1 AX2E Bentuk V / Bengkok SO2
4 SP3 4 4 0 AX4 Tetrahedral CH4 , TiCl4
5 SP3 4 3 1 AX3E Trigonal Piramida PCl3 , NH3
6 dSP2 4 2 2 AX2E2 Bentuk V XeF2
7 SP3d / dSP3 5 5 0 AX5 Trigonal bipiramida PCl5
8 SP3d / dSP3 5 4 1 AX4E Tetrahedral Terdistorsi SF4
9 SP3d / dSP3 5 3 2 AX3E2 Bentuk T ClF3
10 SP3d / dSP3 5 2 3 AX2E3 Linear XeF2
11 SP3d2 / d2SP3 6 6 0 AX6 Oktahedral SF6
12 SP3d2 / d2SP3 6 5 1 AX5E Piramida Sisi Empat IF5
13 SP3d2 / d2SP3 6 4 2 AX4E2 Segi Empat Datar ICl4

Keterangan : Tabel ini bisa sebagai acuan

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


85
Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang bentuk molekul berdasar teori VBT.
Selanjutnya lakukan kegiatan diskusi untuk
menguji pemahamam materi dengan
mengerjakan soal-soal berikut

1. Diketahui data beberapa senyawa :


BF3 CH4 PCl5 SF6
Ramalkan bentuk molekulnya berdasarkan teori hibridisasi ! Sebutkan nama dari
hibridisasiya . Dan gambarkan bentuk geometri molekulnya !

2. Isilah TTS dibawah ini dengan menjawab pada pertanyaan TTS.

1.
5.
3.
2. 6.

8.

4.

7.

Pertanyaan TTS
1. Teori yang prinsipya mirip dengan VSEPR
2. Elektron yang berada di kulit terluar suatu atom
3. Bentuk molekul dari metana
4. R dari VSEPR adalah
5. Bentuk molekul yang memiliki PEI 3 dan tidak memiliki PEB
6. Bentuk molekul dari karbon dioksida
7. Cara untuk meletakkan elektron pada orbital
8. Bentuk molekul dari H2O

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


86
B. GAYA ANTAR MOLEKUL

Pertemuan ke -3
Gaya Antar Molekul

Prasarat Pengetahuan :
Mengenal ikatan kimia , jenis senyawa polar dan non polar .

Kegiatan Literasi

Adanya air dan bahan lainya di alam


karena terjadi ikatan antar molekul
pembentuknya dalam jumlah besar,
bagaimana terjadinya ikatan antar
molekul?

Di dalam materi ikatan kimia kita sudah mempelajari bahwa suatu senyawa terbentuk
karena atom-atom saling berikatan. Ikatan ini disebabkan karena adanya gaya tarik-menarik
antar atom di dalam molekulnya. Apabila gaya ini diganggu atau diberi suatu aktivitas maka
akan terjadi reaksi kimia. Dalam pembahasan kali ini akan dipaparkan mengenai gaya antar-
molekul. Gaya antar molekul adalah gaya tarik menarik antar molekul-molekul yang jaraknya
berdekatan. Secara teori, gaya antar molekul memiliki gaya tarik yang lebih lemah
dibandingkan dengan gaya intra molekul ( gaya di dalam molekul ). Selain itu gaya antar
molekul mempengaruhi kepolaran masing-masing molekul dan sifat fisisnya seperti titik
beku, titik didih dan titik leleh.
Ada berapa jenis gaya antar molekul? Berikut ini beberapa jenis gaya antar molekul yang
harus anda pelajari.

1. Gaya London ( Dispersi )

Gaya London terdapat pada molekul non polar . Yang tergolong molekul non polar
yaitu molekul monoatom gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn), molekul dwi atom yang
terdiri atas atom logam sejenis seperti molekul H2, O2, N2, Cl2 dan sebagainya serta molekul
poliatom dimana atom pusat tidak terdapat pasangan elektron bebas (PEB) seperti CH4, CO2,
CS2, BCl3, PCl5, SF6 dan sebagainya
Apabila suatu elektron bergerak di dalam molekul maupun atom, gerakan tersebut
acak sehingga menyebabkan elektron hanya berada di satu sisi molekul atau atom tersebut.
Keadaan tersebut membuat partikel menjadi dipol yang hanya berlangsung sesaat sehingga
disebut dengan dipol sesaat .Apabila di salah satu sisi partikel terbentuk sisi negatif, maka
sisi yang lainnya akan tertolak (seakan sisi positif). Dengan kata lain, dipol sesaat mampu
mempengaruhi dipol di dekatnya. Jika ada dua partikel yang memiliki dipol berbeda
berdekatan maka akan terjadi tarikan sementara sehingga kedua partikel menyatu.
Perhatikan terjadinya gaya London ( dipole sesaat – dipol terimbas ) :

Gambar gaya London dan terjadinya dipol terimbas


Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
87
a. Atom dalam keadaan normal penyebaran awan elektron simetris tidak terdapat dipol.
b. Pergerakan elektron dalam orbital atom di sekitar inti atom terbentuk dipol sesaat. Dipol sesaat atom
mendekati atom lain, elektron-elektron kedua atom tolak-menolak, terbentuk dipol induksi atom
didekatnya dan kedua dipol saling tarik menarik.

Gaya tarik menarik dipol sesaat-dipol induksi dalam molekul non polar diketemukan
pertama kali oleh Fritz London dari Jerman pada tahun 1928 maka gaya tersebut dikenal
sebagai gaya London atau gaya disperse. Gaya London bersifat lemah tetapi berpengaruh
terhadap sifat fisis zat, yaitu titik didih, titik leleh dan kelarutan zat. Makin banyak jumlah
elektron dalam molekul atau semakin besar massa molekul relative zat makin kuat gaya
London, makin tinggi titik didih zat. Pengaruh jumlah elektron atau Mr. zat terhadap titik
didih zat yang terdapat gaya London antar molekulnya dapat dilihat tabel l berikut :
Gas mulia Jumlah elektron Titik didih (ºC)
Helium 2 -269
Neon 10 -246
Argon 18 -186
Kripton 36 -152
Xenon 54 -108
Radon 86 -62
Tabel. Hubungan jumlah elektron dengan titik didih gas-gas mulia.

Dari data tabel di atas terlihat bahwa makin banyak jumlah elektron atas makin besar
Mr. gas mulia makin kuat gaya London sehingga makin tinggi titik didih. Oleh karena gaya
London relative lemah maka zat yang molekulnya hanya terdapat gaya London mempunyai
titik didih dan titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan zat lain yang Mr. nya sama
atau hampir sama

2. Gaya Van der Waals

Pada molekul polar penyebaran elektron tidak simetris sehingga terbentuk dwi kutub
atau dipol permanent. Dipol-dipol permanent ini akan saling tarik-menarik karena gaya
elektrostatis, dimana kutub positif dari dipol molekul yang satu akan menarik kutub negative
dari dipol pada molekul lain yang berdekatan. Sehingga terjadi gaya tarik menarik dipol-
dipol.
Perhatikan Gambar terjadinya gaya tarik menarik dipol-dipol antar molekul HCl
berikut :

Gambar Gaya tarik menarik dipol-dipol pada molekul HCl.

Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya London, sehingga senyawa polar
mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi daripada senyawa non polar yang Mr. nya
sama atau hampir sama. Misalnya ammonia, NH3, (Mr = 17) mempunyai titik didih -33 ºC
sedangkan metana, CH4 (Mr = 16) mempunyai titik didih -162 ºC.
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
88
Gaya tarik dipol-dipol hanya terdapat pada zat polar tetapi gaya London terdapat pada
setiap zat, sehingga gaya dipol-dipol yang terdapat pada zat polar menambah gaya London
dalam zat itu. Secara kolektif (gabungan) gaya dipol-dipol dan gaya London disebut gaya Van
der Waals (gaya antar molekul diketemukan oleh Johannes Diderik van der Waals dari
Belanda).
Pada molekul polar gaya tarik menarik yang memberikan sumbangan lebih besar
terhadap ikatan van der waals adalah gaya London. Misalnya HCl dengan momen dipol 1,08
lebih polar daripada HI dengan momen dipol 0,38, tetapi karena pengaruh gaya London lebih
besar maka titik didih HI (-35 ºC) lebih besar daripada titik didih HCl (-85 ºC), karena Mr. HI
(128) lebih besar dari Mr. HCl (36,5). Hal ini menunjukkan ikatan van der waals HI lebih kuat
dari HCl. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa makin besar Mr. senyawa polar, makin
kuat ikatan van der waals sehingga makin tinggi titik didih senyawa itu.

3. Ikatan Hidrogen

Pada molekul yang sangat polar, yang terbentuk dari atom H dan atom yang sangat
elektronegatif seperti F, O atau N maka antar molekul akan terjadi gaya tarik menarik yang
jauh lebih kuat dari gaya dipol-dipol, ikatan ini dinamakan ikatan hydrogen. Jadi ikatan
hydrogen adalah ikatan terjadi antara atom H pada suatu molekul dengan atom yang
keelektronegatifannya besar (F, O atau N) pada molekul yang lain. Misalnya, molekul HF,
H2O, NH3.
Perhatikan terbentuknya ikatan hydrogen pada HF, H2O dan NH3 berikut :

Gambar Ikatan hydrogen pada molekul HF, H2O dan NH3.

Kuatnya ikatan hydrogen dibandingkan dengan gaya dipol-dipol (gaya van der waals)
terbukti dari tingginya titik didih senyawa yang mengandung ikatan hydrogen dibandingkan
senyawa-senyawa hidrida lain dalam satu golongan, fakta ini dapat ditunjukkan oleh titik
didih senyawa hydrogen halide pada tabel berikut ini.

Hidrogen Halida Mr. Momen Dipol (D) Titik Didih (ºC)


HF 20 1,91 19
HCl 36,5 1,08 -85
HBr 81 0,78 -67
HI 128 0,38 -35
Tabel. Titik didih hydrogen halida.

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


89
Dari data tabel di atas terlihat bahwa dari HCl sampai HI terjadi kenaikan titik didih
karena makin kuatnya gaya van der waals sesuai bertambahnya massa molekul relative
senyawa, berkurangnya kepolaran senyawa yang ditunjukkan oleh momen dipol tidak
mempengaruhi gaya van der waals antar molekul senyawa. Sedangkan HF meskipun Mr. nya
paling kecil dibandingkan senyawa hidrida lainnya ternyata mempunyai titik didih yang
paling tinggi. Hal ini menunjukkan adanya gaya tarik menarik yang cukup kuat yaitu ikatan
hydrogen antar molekul senyawa HF. Besarnya momen dipol HF menunjukkan sangat
polarnya senyawa HF yang dapat membentuk ikatan hydrogen antar molekulnya.

Kegiatan Diskusi

Pelajarilah lebih mendalam lagi materi


tentang Ikatan antar molekul. Selanjutnya
lakukan kegiatan diskusi untuk menguji
pemahamam materi dengan mengerjakan
soal-soal berikut

1. Nyatakan gaya tarik menarik antar molekul berikut dan jelaskan apa sebabnya.

Molekul Momen Jenis gaya unsur molekul Penyebab


Dipol (D)
HBr 0,78 ………………………………………… ………………………………………………………….
CH4 0 ………………………………………… ………………………………………………………….
H2O 1,85 ………………………………………… ………………………………………………………….
N2 0 ………………………………………… ………………………………………………………….
NH3 1,49 ………………………………………… ………………………………………………………….
HI 0,38 ………………………………………… ………………………………………………………….

2. Perhatikan grafik titik didih beberapa hidrida unsur-unsur golongan IV A, V A, VI A, dan


VII A di bawah ini.

Golongan IV A (14) Golongan V A (15) Golongan VI A (16) Golongan VII A (17)


Senyawa Titih didih Senyawa Titik didih Senyawa Titik didih Senyawa Titik didih
CH4 -162 ºC NH3 -33 ºC H2O 100 ºC HF 19,5 ºC
SiH4 -112 ºC PH3 -88 ºC H2S -62 ºC HCl -84 ºC
GeH4 -90 ºC AsH3 -55 ºC H2Se -42 ºC HBr -67 ºC
SnH4 -52 ºC SbH3 -17 ºC H2Fe -2 ºC HI -36 ºC

Berdasarkan grafik titik didih beberapa senyawa hidrida di atas, jawablah pertanyan-
pertanyaan berikut ini :
a. Senyawa hidrida dan unsur-unsur golongan manakah yang menunjukkan
keteraturan kenaikan titik didih ?
……………………………………………………………………………….
b. Gaya tarik menarik apakah yang terjadi antar molekul senyawa hidrida tersebut ?
……………………………………………………………………………….
c. Bagaimana hubungan Mr. senyawa hidrida tersebut dengan titik didihnya ?
Jelaskan apa sebabnya !
……………………………………………………………………………………………………………………………
d. Senyawa manakah yang mempunyai titik didih paling tinggi diantara hidrida
segolongan ?
Golongan V A ………………………………………………………………..
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
90
Golongan VI A ……………………………………………………………….
Golongan VII A ………………………………………………………………
e. Mengapa senyawa-senyawa tersebut mempunyai titik didih yang lebih tinggi
diantara hidrida segolongan ?
……………………………………………………………………………………………………………………………
f. Bagaimana titik didih senyawa hidrida golongan VII A dari HCl sampai HI ?
Jelaskan apa sebabnya !
……………………………………………………………………………………………………………………………
g. HCl lebih polar daripada HI, mengapa titik didih HI lebih tinggi daripada HCl ?
Jelaskan !
……………………………………………………………………………………………………………………………
h. Kesimpulan apakah yang dapat anda kemukakan mengenai gaya tarik menarik
antarmolekul dan hubungannya dengan titik didih senyawa ?
……………………………………………………………………………………………………………………………

 UJI KOMPETENSI

( Uji Materi Mengacu Soal Ujian Sekolah dan Nasional )

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pilihan jawaban
yang paling tepat dan benar !

Soal Bentu Molekul

1. Notasi VSEPR untuk moleku PF5 adalah . . . (nomor atom P = 15 dan F = 9)


A. AX3
B. AX5
C. AX4E
D. AX3E2
E. AX2E3
(UN kimia 2010/2011)

2. Diketahui Konfigurasi elektron:


N = 1s2 2s2 2p3
Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai
aturan oktet adalah ….
A. Linear
B. Segitiga piramida
C. Tetrahedral
D. Segitiga bipiramida
E. Oktahedral
(UN Kimia 2013)

3. Diketahui konfigurasi elektron:


Si = [Ne] 3s2 3p2
F = [He] 2s2 2p5
Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi sesuai
aturan oktet adalah ….

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


91
A. Linear
B. Segitiga datar
C. Tetrahedral
D. Segitiga piramida
E. Oktahedral
(Soal UN 2013)

4. Diketahui konfigurasi elektron :


X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Y : 1s2 2s2 2p2.
Bentuk molekul yang terjadi bila kedua unsur tersebut berikatan menurut aturan oktet
adalah ….
A. Linear
B. Bentuk V
C. Segi empat datar
D. Segitiga piramida
E. Segitiga bipiramida
(Soal UN 2013)

5. Suatu senyawa terbentuk dari dua buah IA dan VIIIB. Senyawa tersebut memiliki bentuk
molekul dan kepolaran berturut-turut ….
A. Tetrahedral dan polar
B. Tetrahedral dan nonpolar
C. Bentuk V dan polar
D. Bentuk V dan nonpolar
E. Oktahedral dan nonpolar
(Soal UN 2012)

6. Jika atom 4X dan 17Y berikatan, bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk
adalah ....
A. Segi empat planar dan polar
B. Linear dan polar
C. Tetrahedral dan nonpolar
D. Oktahedral dan nonpolar
E. Linear dan nonpolar
(Soal UN 2015)

7. Bentuk molekul NH3 adalah .... ( nomor atom N = 7, H =1 )


A. Linier
B. Bujur sangkar
C. Tetrahedra
D. Oktahedral
E. Piramida trigonal
( Buku Kimia Top. 1 )

8. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai nomor atom 16 dan 9, kedua unsur ini
membentuk molekul senyawa XY6 adalah ....
A. Linear
B. Segitiga sama sisi
C. Tetrahedral
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
92
D. Trigonal bipiramida
E. Oktahedral
( Buku Kimia Top. 1 )

9. Bentuk hibrida beberapa senyawa :


No. Rumus senyawa Hibridisasi
1. CH4 sp2
2. CCl4 sp3
3. H2O dsp2
4. NH3 sp3d2
5. Ag(NH3)2 d2sp3
Dari data tersebut pasangan yang tepat adalah...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(Seri Pendalaman Materi)

Soal Ikatan Antar Molekul

10. Perhatikan senyawa di bawah ini :


a. H2 (Ar H = 1)
b. O2 (Ar O = 16)
c. N2 (Ar N = 14)
d. Br2 (Ar Br = 80)
e. F2 (Ar F = 19)
Urutkan kekuatan Gaya London dari molekul di atas dari kecil ke besar!
A. a,b,c,d,e
B. a,c,b,e,d
C. a,d,e,b,c
D. d,a,c,b,e
E. d,a,b,c,e

11. Diketahui tabel keelektronegatifan beberapa unsur sebagai berikut :

Nama Keelektronegatifan
Unsur
H 2,1
F 4,1
O 3,5
Cl 2,8
Br 2,7
P 2,1
Berdasarkan tabel di atas, senyawa yang bersifat nonpolar adalah ....
A. HF
B. OCl
C. FCl
D. BrCl
E. PH
Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy
93
12. Pernyataan yang tepat mengenai perbandingan kekuatan gaya Van Der Waals dengan
ikatan hidrogen, yaitu ....
A. Gaya Van Der Waals = Ikatan Hidrogen
B. Gaya Van Der Waals < Ikatan Hidrogen
C. Gaya Van Der Waals > Ikatan Hidrogen
D. Gaya Van Der Waals dan Ikatan Hidrogen tidak dapat diukur.
E. Gaya Van Der Waals tidak dapat dibandingkan dengan Ikatan Hidrogen

13. Gaya london terdapat pada ikatan antar molekul senyawa....


A. NH3
B. H2O
C. HCl
D. C2H5OH
E. N2 Cair
(UN KIMIA 2015/2016)

14. Perhatikan grafik titik didih beberapa senyawa hidrida golongan IVA, VA, dan VIA berikut
ini!

Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen antar molekulnya adalah nomor...


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 4 dan 5
D. 4 dan 6
E. 5 dan 6
(UN KIMIA 2012/2013)

15. Perhatikan ilustrasi dari triklorometana, CHCl3, berikut!

Gaya dipol sesaat ditunjukkan oleh nomor ....

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


94
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
( UN kimia 2013 / 2014 )

16. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar-molekul berikut ini!

Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
( UN kimia 2013 / 2014 )

17. Perhatikan senyawa-senyawa berikut!


(1) BeH2
(2) CH4
(3) H2O
(4) HF
(5) H2S
Senyawa yang antarmolekulnya hanya terdapat gaya London adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
( UN kimia 2015 / 2016 )

18. Titik didih alkohol lebih tinggi dari titik didih eter walaupun mempunyai rumus molekul
yang sama, karena...
A. Alkohol berwujud cair pada suhu biasa
B. Alkohol dapat bercampur baik dengan air
C. Alkohol bersifat racun misalnya metanol
D. Antara molekul alkohol terdapat ikatan hidrogen
E. Reaksi alkohol dengan logam menghasilkan senyawa alkoholat
(Seri Pendalaman Materi)

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


95
19. Senyawa manakah yang tidak membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya ?
A. CH3CHO
B. CH3NH2
C. CH3OH
D. NH3
E. NH4OH
(UN KIMIA 2009/2010)

20. Berikut ini data beberapa senyawa hidrogen :


HI HF HBr HCl HCN
-35℃ +19,4℃ -67℃ -84℃ +26℃
Diantara senyawa-senyawa berikut ini yang mempunyai ikatan hidrogenyang paling kuat
adalah...
A. HCN
B. HI
C. HBr
D. HCl
E. HCN
(Seri Pendalaman Soal)

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


96
Daftar Pustaka

Ervan Priyambodo dkk. 20016. Buku Siswa Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA edisi revisi.
Klaten : Intan Pariwara.
Unggul Sudarmo. 20013. Kimia untuk SMA /MA Kelas X IPA. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tim MIPA KDP. 2013. Buku Petunjuk Eksperimen Kimia. Jakarta : PT Katalis Datesa Prima
Marias Suharsini, Dyah Saptarini, Sri Hayu AH. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta ;
Ganeca Exact.
Tim UGM bersama Tim Dikmenum. 2004. Pedoman Pendayagunaan Peralatan Laboratorium,
Sentot Budi Raharjo,Ispriyanto. 2016. Kimia berbasis Eksperimen. Solo : Tiga Serangkai.
Endang Susilowati. 2015. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Solo : PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Nana Sutresna. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung : Grafindo Media Pratama .
Irvan Permana. 2007. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Bandung : CV Armico
Teguh Pangajuanto , Tri Rahmidi. Kimia untuk SMA / MA Kelas X IPA. Solo : grahadi
Ari Harnanto, Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA . Buku Sekolah Elekronik ( bse ).
Omay Samarna ,Srimulyani, Hernani . 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas X IPA .
Jabar : CV Regina
Winarni E. 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas X IPA. Jakarta : Satu buku
Paulina Hendrajanti. 2007. Konsep dan Penerapan Kimia. Surakarta : PT Widya Duta Grafika
Jamiludin Hidayat. 2007. Pelajaran Kimia untuk SMA/MA kelas X. Suko Maju Depok :
CV Arya Duta.
M. Muchalal dkk. 1987. Ilmu kimia 3a untuk SMA. Solo : Tiga serangkai.
Internet . Gambar dan table banyak diambil dari internet.

Biodata Penulis

Nama Lengkap : Mustakim, S.Pd


Alamat : Jrangkah RT 1 RW 4 , Sudimoro, Teras, Boyolali
Tempat Kerja : SMA Negeri 3 Boyolali
Email : mustakimanwar65@gmail.com
Bidang Ahli : Pendidik Kimia

Diktat Kimia 1a / Mustakim / Smaga Boy


97

Anda mungkin juga menyukai