PENERAPAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN SEBAGAI

LANGKAH KEAMANAN DAN KESEHATAN KERJA PADA MEKANIK

BENGKEL MOTOR DUSUN SUMBERHAJI

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD MEI HANDITA CHOLIL

(5.14.04.07.0.029)

KULIAH KERJA NYATA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT MOJOKERTO

TAHUN 2018
 PENERAPAN LEMBAR DATA KEAMANAN BAHAN SEBAGAI
LANGKAH KEAMANAN DAN KESEHATAN KERJA PADA MEKANIK
BENGKEL MOTOR

DI DESA KARANGJERUK KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN

MOJOKERTO

MUHAMAD MEI HANDITA CHOLIL

(5.14.04.07.0.029)

Abstrak

Di era globalisasi ini mendorong cara berfikir manusia untuk bekerja dan berfikir
dengan cepat tanpa perlu mementingkan sisi dari keamanan dan kesehatan dari
manusia itu sendiri. Berbagai inovasi produk seperti bahan bakar pertamax yang
telah ditemukan dan telah diterapkan untuk membantu kehidupan umat manusia,
selain itu juga inovasi terkadang membawa dampak buruk bagi kesehatan dan
keselamatan manusia. Maka dari itu harus adanya Lembar Data Keselamatan
Bahan sebagai acuan keselamatan mekanik.

Di desa Krangjeruk Kecamatan Jatirejo mayoritas masyarakat menggunakan

bahan bakar pertamax karena dianggap ramah lingkungan dan tidak
menimbulkan terlalu banyak polusi udara. Pertamax mempunyai bilangan oktan
yaitu 95, dimana 95 mempunyai arti adalah 95 % adalah bahan bakar hasil
penyulingan proses destilasi dan 5 % adalah timbal (Pb) sebagai campuran agar
bahan bakar tidak mudah meledak apabila terkena suhu tinggi dan gesekan pada
dinding penyimpanan bahan bakar.

Pada bengkel sepeda motor yang terletak di dusun Sumberhaji masih belum ada
prosedur keselamatan apabila bersinggungan langsung dengan bahan bakar
pertamax. Oleh sebab itu perlu adanya sosialisasi prosedur keselamatan agar
mekanik dapat terhindar dari dampak buruk bahan bakar pertamax saat
perawatan mesin berlangsung.

Kata kunci : Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB), bahan bakar

pertamax, Bengkel Sumberhaji

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiswa yang sebelum menyelesaikan studinya di
Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto yang pelaksanaannya oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIM Mojokerto.
Kuliah Kerja Nyata disamping memiliki bermanfaat secara langsung kepada
mahasiswa yang juga memiliki manfaat bagi UNIM Mojokerto.

Bagi mahasiswa KKN perencanaan program pendidikan masyarakat

berfungsi sebagai media untuk melatih mahasiswa dalam meningkatkan rasa
percaya diri melalui kegiatan menyatu dengan masyarakat. Untuk itu mahasiswa
diharapkan secara cermat mendengar, melihat, dan melakukan analisis ilmiah
kemudian dijadikan bahan penelitian. Sebagi bahan untuk mencari pemecahan
terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan masyarakat di tempat tugasnya.

Mahasiswa Universitas Islam Majapahit (UNIM) Mojokerto yang kini

berada pada semester VII sebagai dari peserta didik tentu saja telah dipersiapkan
sejak mengikuti awal perkuliahan di kampusnya. Melalui tempaan berupa
perkulihan, pemberian tugas, diskusi, penelitian dan pembuatan karya tulis ilmiah
mahasiswa dituntut hidup mandiri dengan adat dan budaya kehidupan kampus.

KKN yang dilaksanakan tahun 2018 berada di Kecamatan Jatirejo.

Khususnya yang saya tempati adalah Desa KARANGJERUK. Di Desa
KARANGJERUK terdapat lima dusun, yaitu dusun Sumberhaji, dusun Tepussari,
dusun Grinting, dusun Karangri, dan dusun Tambang. Kegiatan KKN
dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 30 Januari 2018 sampai 28 Februari
2018.

Dalam satu bulan di desa Karangjeruk saya sudah merencanakan program

individu yang sesuai dengan program studi saya Teknik Mesin. Ada beberapa
pertimbangan dalam penyusunan program yang saya buat, antara lain : 1)
sosialisasi Lembar Data Keselamatan Bahan bagi mekanik, 2) sesuai kemampuan
dan kompetensi saya miliki, 3) karena di bengkel tidak ada prosedur tertulis
terkait dengan perawatan, 4) waktu yang tersedia.

Dengan memperlihatkan beberapa pertimbangan tersebut dan dilanjut

dengan observasi di bengkel Sumberhaji saya membuat rumusan masalah
berkaitan dengan bidang teknik Mesin. Masalah yang saya temukan ketika
kunjungan wawancara adalah kurangnnya kesadaran akan keselamatan dan
kesehatan saat perawatan mesin berlangsung Berdasarkan observasi memang
terlihat bengkel tidak ada prosedur keselamatan maupun prosedur perawatan
mesin, maka dari itu ini adalah kesempatan saya untuk bisa memberikan sosialisai
tentang keselamatan yang bermanfaat bagi mekanik yang bekerja

Tinjauan Konseptual dan Teoritik

Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)

Lembar Data Keselamatan Bahan adalah pengendalian bahan kimia

berbahaya (B3). Informasi LDKB ini berisi tentang uaraian umum bahan, sifat
fisik, dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan hingga pengelolahan bahan
buangan.

Dokumen LDKB dibuat khusus tentang suatu bahan (kimia) mengenai

pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan
dan pengelolahan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari
LDKB maka dokumen tersebut harus diketahui dan digunakan oleh para
pelaksanan yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen,
pengangkut, penyimpan, pengguna, dan pembuang bahan kimia. Data LDKB
merupakan petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja. Digunakan secara
luas didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium, serta pihak-pihak
yang berhubungan dengan bahan-bahan yang digunakan.

Pengetahuan tentang dokumen LDKB ini dapat mendukung budaya

terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja. LDKB dibuat oleh berbagai pihak
seperti produsen bahan, industri, institusi yang terkait dengan kesehatan dan
keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi. Dokumen ini disusun secara ringkas
dan sistematik agar mudah dipahami. Setiap dokumen diharuskan memberikan
informasi yang benar dan akurat. Untuk LDKB suatu bahan yang dibuat dari
beberapa penyususn sering berbeda dalam hal urutan penyajian, penonjolan dan
prioritas materi, tidak memuat beberapa prosedur pendukung atau detail proses
yang berlaku standar tidak dituliskan secara lengkap.

Pada prinsipnya agar kita terjaga kesehatan dan keselamatan pada waktu
bekerja menggunakan bahan kimia anorganik. Selain itu fungsi LDKB adalah
agar :

1. Mengetahui potensi bahan kimia

2. Menerapkan teknologi pengendalian dalam melindungi pekerja
3. Mengembangkan rencana pengelolaan bahan kimia di tempat kerja
4. Merencanakan pelatihan pada pekerja yang langsung kontak dengan B3

Dalam dunia kerja, baik di laboratorium maupun lapangan, komponen

bahan kimia berada di dalam :

1) Bahan baku (starting material)

2) Bahan produk utama
3) Bahan produk samping
4) Bahan untuk analisis
5) Bahan buangan
 Dengan demikian yang harus menggunakan menerapkan lembar LDKB
antara lain :

1) Produsen bahan
2) Pihak pengangkut bahan
3) Penyimpanan dan supliyer bahan
4) Penggunaan bahan industri, laboratorium, dan institusi akademik)
5) Pengolah bahan buangan

Rincian isi LDKB antara lain :

1) Informasi umum
 Tanggal pembuatan
 Alamat produsen atau suplaiyer
 Nomer seri CAS (Chemical Abstract Serial Number)
 Nama kimia
 Nama perdagangan dan sinonim
 Nama kimia lainnya
 Rumus struktur dan rumus kimia
 Tanda bahaya bahan kimia

2) Informasi komponen bahaya

 Batas paparan tiap komponen
 Komposisi
 Persen berat
3) Informasi data sifat fisika
 Titik didih
 Tekanan uap
 Kerapatan uap
 Titik beku atau titik leleh
 Kerapatan cairan
 Persen penguapan
  Kelarutan
 Penampakan fisik dan bau
4) Informasi tentang data kemudahan terbakar dan ledakan
 Titik nyala
 Batas kemampuan terbakar
 Batas temperatur rendah yang menimbulkan ledakan
 Batas temperatur tertinggi yang menimbulkan ledakan
 Media/ bahan kimia yang digunakan untuk pemadaman
 Prosedur khusus untuk pemadaman.
5) Informasi data reaktivitas

 Stabilitas bahan
 Pengaturan lokasi penempatan bahan
 Produk dekomposisi yang berbahaya
 Produk polimerasi yang berbahaya

6) Informasi tentang bahaya kesehatan

 Efek terkena paparan yang berlebihan
 Prosedur pertolongan darurat dan pertolongan pertama
akibat kecelakaan
 Kontak pada mata
 Kontak pada kulit
 Terhirup pada pernafasan
7) Informasi prosedur pengumpulan, pengelolahan limbah
 Langkah-langkah yang harus diambil untuk pengumpulan
limbah
  Prosedur pengelolahan dan pengelolahan limbah di
lapangan
 Prosedur pengelolahan dan pengelolahan limbah di
laboratorium
 Metode pemusnahan limbah bahan kimia
8) Informasi perlindungan bahan kimia
 Perlindungan respiratory
 Ventilasi
 Sarung tangan pelindung
 Pelindung mata
 Peralatan pelindung lainnya
 Pengawasan perlindungan
9) Informasi penanganan awal khusus
 Penanganan awal lainnya
 Penanganan khusus dalam penggunaan dan penyimpanan
10) Informasi data transportasi
 Nama dan jenis transportasi
 Tanda kelas bahaya bahan
 Tanda label
 Tanda merk
 Prosedur darurat akibat kecelakaan
 Prosedur penanganan awal yang harus dilakukan selama
transportasi

Manfaat dari LDKB sangatlah penting bagi pekerja lapangan seperti

bengkel motor yang terletak di dusun Sumberhaji, karena mencakup semua
informasi mulai dari deskripsi bahan sampai dengan saat bahan bakar pertamax
diangkut sampai di konsumen.
 METODE KAJIAN

Pada penelitian ini saya sebagai penulis memperoleh data dengan langsung
ke lokasi yang saya teliti sehingga saya mengetahui bagaimana keadaan lokasi
mulai dari kelayakan penanganan perawatan mesin. Saya mengetahui bahwa
bengkel dusun Sumberhaji tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan
sehinnga saya mengambil penerapan LDKB pada bengkel motor tersebut.

Sebagai mahasiswa dari bidang teknik mesin, penulis berkonsentrasi pada

topik mengenai program penerapan LDKB sebagai langkah kesehatan dan
keselamatan kerja mekanik di bengkel dusun Sumberhaji.

Obeservasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan

data/ fakta yang cukup efektif untuk mempelajari suatu pemikiran di masyrakat.
Dengan metode observasi yang saya lakukan dapat menyimpulkan bahwa
perkembangan cara berfikir masyarakat di dusun Sumberhaji dalam lingkup
kemanan dan keselamatan kerja sangatlah rendah, dan seringkali menerapkan cara
lama.

Wawancara

Wawancara merupakan proses pencarian data berupa pendapat, pandangan

atau pemngamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan
penulisan karya tulis. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara
lebih akurat karena kita bisa menanyakan langsung apa yang akan ingin ketahui
kepada orang yang kita wawancarai (narasumber). Selain hasil lebih akurat,
wawancara juga dapat lebih mendekatkan kita pada narasumber dan tentunya bisa
lebih akrab.

Proses Pelaksanaan Program

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi terdiri dari pengenalan, dan praktek.

Kedua ini dapat menjadikan mekanik pada bengkel motor bisa berfikir maju
dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan saat perawatan mesin
berlangsung.

Banyak metode yang dapat digunakan tutor dalam memsosialisasi. Oleh

karena itu keanekaragaman metode bisa digunakan sesuai dengan situasi, kondisi,
minat, dan kebutuhan. Berikut ini adalah program yang akan saya laksanakan di
bengkel motor Dusun Sumberhaji.

Program sosialisasi Lembar Data Keselamatan Bahan di bengkel motor Dusun

Sumberhaji Desa Karangjeruk.

Deskripsi Kegiatan Keterangan

Membantu mengenalkan pada mekanik
bengkel akan pentingnya kesehatan dan
Tujuan
keselamatan saat perawatan motor
berlangsung
 Memberikan pengertian dasar
pada saat bersinggungan dengan
bahan bakar pertamax
 Memberikan pengertian akan
bahaya bahan bakar pertamax
 Memberikan pengertian dasar
Bentuk Kegiatan
akan keamanan dan keselamatan
saat bekerja di lapangan
 Menjalankan teori di lapangan
 Menempelkan Lembar Data
Keselamatan Bahan pada
dinding bengkel
Tempat Bengkel Motor Dusun Sumberhaji
20 Februari 2018 dan 25 Februari
Waktu pelaksanaan 2018, dan dilaksanakan setiap pagi
mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB
 Sasaran Mekanik bengkel motor
Sebagai penghubung antara teori
dengan kegiatan di lapangan sekaligus
Peranan mahasiswa
sebagai pelopor kemanan dan
keselamatan dalam perawatan mesin
 Pemahaman teori terhadap
mekanik kurang bisa
 Lokasi kerja kurang luas,
Kendala
sehingga sedikit kesulitan untuk
menempelkan Lembar Data
Keselamatan Bahan

Sosialisasi LDKB dilaksanakan selam kurang lebih satu jam yang

didalamnya diberikan pengertian dan pengenalan dasar tentang kesehatan dan
keselamatan. Dan dengan adanya sosilaisasi dan pengenalan tentang bahaya bahan
mekanik dapat mengetahui manfaat dan kegunaan LDKB tersebut. Sehingga
mekanik dapat berfikir sedikit lebih maju akan hal keselamatan dan kesehatan
kerja.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian yang telah penulis dapatkan yaitu, metode persuasif
pada mekanik bengkel dusun Sumberhaji desa Karangjeruk dapat diterima dengan
baik oleh mekanik, selain itu mekanik mendapatkan pengalaman baru tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.

Mekanik sangat menerima sosialisasi yang saya berikan karena belum

pernah mendapatkan ilmu tentang keselamatan dan kesehatan selama ini. Mekanik
sangat berterima kasih telah memberikan pengalaman yang baik ini. Sehingga
dapat meningkatkan kualitas terhadap bengkel itu sendiri.

Kesimpulan dan Refleksi

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dari observasi seperti yang telah disampaikan

sebelumnya yang mana dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan yang
direncanakan dalam program KKN berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa
yang sudah direncanakan, namun kendalanya terletak pada minimnya kefahaman
mekanik terhadap teori yang telah disampaikan. Namun mekanik telah berusaha
untuk bisa mengerti.

Refleksi

Berdasarkan hasil proses observasi dan perlakuan yang dilakukan, berikut

refleksi yang dapat diberikan, yaitu: 1) mekanik bengkel motor dusun Sumberhaji
hendaknya mementingkan keselamatan dan kesehatan saat bekerja, karena sebagai
langkah untuk memberikan kualitas perawatan pada motor yang lebih baik, 2)
mekanik agar lebih memperhatikan perkembangan kualitas keselamatan dan
kesehatan pada mekanik bengkel.

Daftar Rujukan

http://www.prevenzioneonline.net/index.php/18-link-utili/41-material-safety-
data-sheet

http://www.pelatihanlingkungan.com/pengelolaan-bahan-kimia-dan-bahan-
berbahaya-beracun-bahan-b3/

http://lansida.blogspot.co.id/2011/01/material-safety-data-sheet-msds.html

lampiran 1.