PUTRI RAMADHANI. K
H031221020
KELOMPOK IV
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan dan uji mutu. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki
risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan
lingkungan. Setiap bidang pekerjaan tentu memiliki bahaya dan resiko yang dapat
umumnya, hal kecelakan dapat terjadi akibat dari kecorobohan pekerja. Maka dari
berbagai jenis, sifat dan penggunaan bahan kimia sejak semester 1. Penggunaan
bahan kimia selain memberikan keuntungan juga merupakan potensi bahaya pada
kesehatan, baik yang bersifat fisik maupun potensi bahaya pada lingkungan
radioaktif dan beracun pada manusia dan juga menyebabkan pencemaran pada
memahami apa itu keselamatan kerja, resiko kecelakaan kerja, keamanan dan
kenyaman kerja.
laboratorium kimia
bahan kimia, mengenal dan memahami fungsi dari alat-alat keselamatan kerja yang harus
mengetahui apa itu MSDS dan fungsinya, dan memahami bahaya serta akibat dari bahan-
bidang pekerjaan, termasuk pada bisang pendidikan. Salah satu bidang pendidikan
(K3) harus diupayakan bagi seluruh bidang kerja maupun pendidikan salah
Wahyuningsih, 2017).
Penelitian yang sudah semakin melaju pada era teknologi, hal itu
menyebabkan banyaknya kerja sama antara akademi dan penelitian industri. Yang
dimana karena alat dan perangkat eksperimen yang digunakan lebih komples
sehingga lebih besar berpotensi menyebabkan kecelakaan baik dari faktor resiko
potensial secara kimiawi, fisik, biologi, mekanik, elektrik, dan radiologis.. Untuk
1) Jas Laboratorium, tujuan uatama jas lab adalah untuk melindungi diri dari
cipratan dan tumpahan bahan kimia. Jas lab harus tidak mudah terbakar dan
mudah dilepas.
2) Sepatu kulit, sepatu kuliat yang digunakan haruslah menutupi seluruh jari kaki,
tumit, dan bagian atas kaki memberikan perlindungan umum terbaik. Sepatu harus
3) Sarung tangan, saat menangani bahan kimiawi, fisk, atau biologis yang dapat
masukke tubuh melalui kulit, penting untuk mengenakan sarung tangan pelindung
yang tepat.
5) Pelindung wajah, pelindung wajah harus dipakai setiap kali seluruh permukaan
2.2 SDS
informasi tentang bahay bahan kimia atau campuran dan mencakup saran tentang
tindakan pencegahan selama penanganan. SDS merupakan product dari GHS
seluruh dunia. Saat ini sudah diharuskan menggunakan standar New GHS sebagai
standar yang ada untuk SDS yang ada di laboratorium (Irvane, 2015)
2.2 MSDS
Kimia merupakan bidang yang tidak terlepas dari kegiatan riset. Setiap
tersebut termuat dalam suatu dokumen ang biasa disebut dengan MSDS (Material
Safety Data Sheet) atau Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB). Menurut
adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
laboratorium harus memiliki MSDS. Setiap bahan kimia yang ada di laboratorium
harus memiliki MSDS. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui bahaya
yang ada pada bahan kimia yang akan digunakan dan untuk mengetahui cara
mengetahui bahaya yang ada pada bahan kimia yang akan digunakan dan untuk
mengetahui cara penanggulangannya jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan
apa yang dinginkan. Saat ini MSDS dapat dilihat melalui android dengan fitur
meliputi informasi mengenai bahan kimia, dan pencarian informasi mengenai
bahaya bahan kimia tersebut. Dengan adanya MSDS dapat menunjang atau
keselamatan bagi para pelaku riset kimia dalam melaksakan penelitian. MSDS
juga merupakan sumber informasi cara penanganan jika terjadi kecelakaan dengan
bahan kimia tersebut seperti tumpah, keracunan, terkena pada tubuh pekerja dan
terhisap serta informasi alat perlindungan diri (APD). Semua informasi tersebut
merupakan larutan standar yang dibuat dari zat standar dengan kemurnian sangat
tinggi yang umumnya dipasok oleh NIST, NIBCS, yang dipakai untuk kalibrasi
larutan standar yang dibuat. Larutan adalah campuran yang terdiri dari atau lebih
komponen yang bercampur secara homogen. Komponen terdiri dari 2 yaitu; solut
(zat yang larut) dan solven atau pelarut (zat yang melarutkan solut dan biasanya
BAB III
METODE PERCOBAAN
Alat-alat yang digunakan pada percobaan yaitu labu ukur 100 mL, gelas
kimia 50 mL, batang pengaduk, sendok tanduk, pipet tetes, pipet volume 10 mL,
Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu akuades, serbuk NaCl,
penimbangan NaCl seberat 0,585 gram, selanjutnya NaCl yang sudah di timbang
di pindahkan kedalam labu ukur 100 mL lalu ditambahkan akuades sampai tanda
3.3.2 Pengenceran
Disiapkan alat dan bahan yang di perlukan, selanjutnya dipipet CuSO 4 0,2
sampai tanda batas, setelah itu dihomogenkan. Kemudian dipipet kembali larutan
yang ada pada labu ukur sebelumnya sebanyak 10 mL ke dalam labu ukur 100 mL
homogenkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
praktikan agar selalu waspada terhadap bahaya yang ada di laboratorium dengan
(Sardi, 2018). MSDS untuk dua bahan kimia yang berbeda baik dengan dan tanpa
simbol. Identifikasi bahaya di atas kata sinyal yang digunakan pada label simbol
mengenai kesalahan dalam penggunaan zat kimia. Maka dari itu perlu untuk
memahami arti dari simbol bahaya yang ada pada zat kimia.
menerbitkan daftar tahunan zat beracun yang telah diketahui dan tingkat dimana
efek toksik dari zat terebut akan terjadi. Oleh karena itu, setiap wadah bahan
lainnya
bahkan
kematian bila
tertelan atau
terhirup
pengoksidasi, reduktor.
dapat
menyebabkan
kebakaran
dengan
menghasilakn
panas saat
kontak dengan
bahan oragnik
dan bahan
reduksi
benturan.
rendah, mudah
terbakar
dengan api
bunsen,
permukaan
metal panas
atau loncatan
bunga api.
gatal dan
dapat
menyebabkan
luka bakar
pada kulit
menyebabkan
kerusakan
ekosistem.
menyebabkan
iritasi pada
kulit, gatal-
gatal dan
dapat
membuat kulit
mengelupas.
berbahay bagi
kesehatan
yang juga
dapat
menyebabkan
sakit kronis
bahkan
kematian.
9. Extremely Bahan yang Suhu yang harus
mudah
terbakar,
bahkan dalam
suhu dingin.
jangka Memahami
jika jarak
semakin
dijauhkan.
penting. Hal tersebut berguba untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat
dipercaya. Hasil penelitian yang baik dan benar tergantung dari cara penggunaan
alatnya , jika penggunaan alatnya benara maka hasil yang diperoleh juga benar.
dilaboratorum Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang
peralatan adalah mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang
skala terbatas.
digunakan untuk
untuk keperluan
praktek di
laboratorium,
membantu dekantasi
larutan, menginduksi
kristalisasi dan
memecahkan emulsi
adalah untuk
menampung dan
memanaskan bahan-
padat, utamanya
3. Berfungsi untuk
memanaskan larutan
seperti menguapkan
larutan atau
memekatkan larutan.
4. berfungsi
memindahkan cairan
5. digunakan untuk
memindahkan
larutan, yang
biasanya disebut
dengan aliquot.
6. Fungsi labu
erlenmeyer adalah
mengukur dan
menyimpan cairan.
7. alat laboratorium
yang digunakan
atau memindahkan
lain.
reaksi yang
berjumlah banyak.
9. alat laboratorium
yang digunakan
lain.
menggelembung
tersebut.
4.3 Alat-alat Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan dan keamanan dalam bekerja di laboratorium sangat penting,
oleh karena itu penting untuk menggunakan alat-alat keselamatan yang ada untuk
tentag penggunaan alat keselamatan diperlukan untuk melindungi diri dari bahaya
zat kimia yang ada di laboratorium dan juga bahaya alat praktikum. Semakin
banyak fasilitas keamanan dan keselamatan kerja maka akan semakin sedikit
melindungi tubuh
kimia
2. Kacamata
berfungsi untuk
menyilaukan.
3. Sepatu keselamatan
tumpahan bahan
yang jatuh.
4. Sarung tangan
berfungsi untuk
melindungi tangan
melepuh.
ringan berfungsi
sebagai perlindungan
kebakaran yang
terjadi di
laboratorium.
6. Pelindung telinga
melindungi telinga
yang dikeluarkan
peralatan dan
mencegah percikan
ke telinga.
7. alat keselamatan
untuk memadamkan
api.
8. berguna untuk
melindungi
di laboratorium
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
Prinsip tersebut menyangkut tingkah laku, perbuatan, kebiasaan, dan pola kerja
seseorang di laboratorium.
toxic, radioactive.
3. alat-alat keselamatan kerja laboratorium, yaitu seperti jas lab, sepatu tertutup,
5.2 Saran
5.1 Saran untuk Laboratorium
Saran yang bisa saya sampaikan untuk praktikum pertama kimia yaitu
kami sangat antusias dalam melakukan pratikum tetapi untuk pembersihan lab dan
tersebut.
bosan dengan kami tetap semangat memberikan kami materi dan tetap menjaga
kesehatan agar dapat membagi ilmunya kepada dengan baik serta praktikum ini
Daftar Pustaka
Sardi, A., 2018,: Keselamatan Berbicara Melalui Simbol, Jurnal Bioscience, 2(1):
1-10.
Joon Cho, N., dan Gu Ji, Y, 2016, Analysis of Safety Management Condition &
Accident Type in Domestic and Foreign Laboratory, J Ergon Soc Korea,
35(2): 97-109.
Boelhouwer, E.J., Piper, A.K, dan Davis, J, 2009, The Use of Hazard and
Precautionary Symbols on GHS Safety Data Sheets, Proceedings of
Human Factors and Ergonomics Society 53rd Anual Meeting, :1594-1597.
Bouer, R.C., Birk, J.P, Sawyer, D.J. ,2009, Laboratory Inquiry in Chemistry,
Brooks,Cole.
PUTRI RAMADHANI. K
H031221020
Asisten Praktikan
MUHAMMAD JUSLIANDI PUTRI RAMADHANI
NIM. H031181331 NIM. H03122120
2. Pengenceran
Lampiran II. Foto percobaan
1. Pelarutan