Anda di halaman 1dari 9

Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan

1. Rencana Usaha/Kegiatan : Pembangunan Pasar Sederhana di Kecamatan XX, Kota


Bandung, Provinsi Jawa Barat.
2. Lokasi Rencana Usaha/Kegiatan :
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Pasar Sederhana terletak di
Kelurahan XX, Kecamatan XX, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Rencana usaha
dan/atau kegiatan ini adalah menempati areal seluas 20.046 m2. Daerah yang menjadi
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan terletak di bagian xxx (utara/selatan/barat/timur)
Kota Bandung.

Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan menempati areal yang datar dengan kemiringan
0o, dengan batas lokasi sebagai berikut:

Sebelah Utara : Dengan lokasi apa dan pemukiman penduduk kelurahan apa
Sebelah Timur :
Sebelah Selatan :
Sebelah Barat :
3. Skala Usaha dan/atau Kegiatan :
Rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Pasar Sederhana, adalah berupa
pembangunan dan pengoperasian toko, kios, pujasera, kantor, lods buah dan sayur, lods
ikan dan pekerjaan jalan, parkir, kansting, trotoar dan PKL, yang terdiri dari :
A. Pembangunan Toko Lantai 2 Samping Kiri 112 unit.
B. Pembangunan Toko Lantai 2 Samping Kanan 112 unit.
C. Pembangunan Toko Lantai 2 Belakang 32 unit.
D. Pembangunan Kios/Pujasera/Kantor Lantai 3 Tengah 1.762 unit.
E. Pembangunan Lods Buah dan Sayur 120 unit.
F. Pembangunan Lods Ikan 128 unit.

Dengan jumlah keselurah sebanyak 2.200 unit yang menempati areal bangunan seluas
23.085 m2. Sarana prasarana lain yang akan dibangun terdiri dari:

A. Jaringan Jalan, Parkir, Kansting, Trotoar, dan PKL.


B. Instalasi Luar, Daya, Penerangan Listrik, dan Genset.
C. Instalasi Hidrant, Sprinkler, dan Fire Alarm.
D. Instalasi Pengolahan Limbah, Salutan Keliling, dan Bak Kontrol.
E. Tempat Penampungan Sementara (TPS).
F. Sistem Penangkal Petir.
G. Jembatan Penghubung, Lift Barang, dan Eskalator.

Perincian luas bangunan bangunan pasar, sarana dan prasarana yang akan dibangun
dapat dilhat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Luas Bangunan Kios/Pujasera, Lods dan Kantor, Sarana dan Prasarana yang
akan Dibangun pada Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

No Jenis Bangunan Luas Bangunan Jumlah Jumlah Luas


(m2) Bangunan (m2)
1 Toko Lantai 2 Samping Kiri 16 & 9 42 & 54 unit 2.928
2 Toko Lantai 2 Samping Kanan 16 & 9 42 & 54 unit 2.928
3 Toko Lantai 2 Belakang 16 & 3 32 unit 1.824
4 Bangunan Utama Lantai 3 Tengah 6,25 1.762 unit 16.125
5 Lods Buah dan Sayur 120 unit -
6 Lods Ikan dan Daging 128 unit -
Jumlah 2.200 unit 23.085
Sumber: Master Plan Pembangunan Pasar Sederhana Kota Bandung, 2019

4. Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


A. Tahap Prakonstruksi
1) Survei dan Sosialisasi
Kegiatan survei dan sosialisasi dilakukan pada tahap awal dari pelaksanaan
rencana usaha dan/atau kegiatan. Kegiatan survei adalah berupa kegiatan
pengukuran dan penetapan batas lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
serta untuk mengetahui kondisi lahan atau pasar lama yang akan dijadikan
lokasi pelaksanaan rencana usaha dan/atau kegiatan, mengetahui lahan
milik penduduk, badan atau instansi lain yang akan terkena pembebasan
lahan. Survei dan pengukuran ini dilakukan oleh Tim survei dengan dibantu
oleh Konsultan Perencana pembangunan rencana usaha dan/atau kegiatan.

Kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memberitahukan kepada para


pedagang pasar lama dan kepada penduduk sekitar rencana usaha dan/atau
kegiatan tentang akan dilakukannya rencana usaha dan/atau kegiatan serta
untuk menampung dan menerima masukan, keluhan atau keberatan dari
pedangan maupun penduduk sekitar terhadap rencana dan/atau kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Tim Sosialisasi rencana
usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Pasar Sederhana yang terdiri dari
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana
Wilayan dan Bapedalda Kota Bandung serta Pemerintahan Kecamatan dan
Kelurahan yang terkait dengan pelaksanaan rencana usaha dan/atau
kegiatan.
2) Pembebasan Lahan
Luas tanah yang akan ditempati oleh rencana usaha dan/atau kegiatan
Pembangunan Pasar Sederhana adalah meliputi areal seluas 20.064 m2,
sebagian besar merupakan areal pasar lama yaitu seluas 19.646 m2,
sehingga tidak lagi memerlukan pembebasan lahan. Sisanya seluas 400 m2
merupakan areal yang perlu dibebaskan, areal tersebut merupakan areal
perumahan/pemukiman penduduk dan bangunan bekas terminal. Jumlah
kepala keluarga yang menempati lokasi yang akan dibebaskan ini meliputi
4 KK dengan jumlah jiwa 25 orang.

Terhadap adanya lahan yang dijadikan areal perumahan/pemukiman


penduduk akan dilakukan ganti rugi. Pelaksanaan kegiatan pembebasan
lahan akan dilakukan dengan seksama, melibatkan Aparat Pemerintah Desa
dan Kecamatan serta tokoh masyarakat setempat sebagai saksi. Untuk itu,
perlu adanya koordinasi yang baik antara pemerintahan di lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan. Bentuk dan besarnya ganti rugi yang akan
diberikan ditentukan secara musyawarah.
3) Pembangunan Pasar Darurat
Selama proses konstruksi, akan dibangun tempat penampungan sementara
bagi para pedagang. Pelaksanaan pembangunan berupa penyediaan,
pengaturan, dan pembagian tempat untuk setiap pedagang pasar sesuai
dengan jenis usaha. Lokasi pembangunan di
4) Pengoperasian Pasar Darurat
Pemindahan pedagang dilakukan dengan koordinasi dengan pihak
pengelola sesuai dengan jenis usaha yang dipasarkan
B. Tahap Konstruksi
1) Mobilisasi Bahan Material dan Peralatan Berat
Pengangkutan semua alat berat menggunakan truck trailer agar tidak
merusak jalanan yang dilewati
2) Penerimaan dan Mobilisasi Tenaga Kerja
Penerimaan tenaga kerja akan difokuskan dari tenaga kerja lokal dari
penduduk sekitar sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang sesuai dengan
keahlian dan kualifikasi yang dibutuhkan. Untuk beberapa pekerjaan yang
membutuhkan keahlian khusus, tidak menutup kemungkinan bagi pihak
kontraktor untuk menggunakan tenaga kerja pendatang dari luar daerah.
3) Pembangunan dan Pengoperasian Base Camp/Barak Kerja, Bengkel dan
Gudang
Pembangunan barak kerja berguna untuk tempat tinggal sementara bagi
tenaga pelaksana dan tenaga kerja di lokasi rencana usaha. Base camp akan
dilengkapi dengan pebangunan bengkel untuk perawatan kendaraan serta
gudang untuk menyimpan bahan bangunan yang rentan rusak karena
pengaruh iklim. Barak juga dilengkapi dengan toilet sementara sehingga
perlu dilengkapi dengan adanya sambungan ke saluran limbah.
4) Pembongkaran Pasar Lama dan Pematangan Lahan
Pembongkaran pasar lama dimulai dengan kegiatan perubuhan dan
penumpukan material puing bangunan. Pembersihan lahan akan dilakukan
pada lokasi pembanguanan. Setelah itu, akan dilakukan pengerukan dan
pemadatan tanah agar lebih kokoh untuk proses konstruksi. Kegiatan
pembersihan dan pematangan lahan diserahkan ke pihak ketiga yang
mampu.
5) Konstruksi Fisik Bangunan

Pasar yang akan dibangun terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 akan diisi
dengan bahan makanan mentah (daging, ikan, sayuran) dan lantai 2 diisi
dengan pakaian, makanan jadi, perabotan, dan perlengkapan rumah. Di
lantai 1 terdiri dari 897 los ukuran 2 m x1,5 m dan lantai 2 terdiri 285 kios
ukuran 3 m x 4 m.

a) Pembangunan Sarana dan Prasarana


i. Pembangunan Jaringan Jalan dan Pedestrian
Jaringan jalan dan pedestrian untuk mendukung kemudahan
akses mencapai pasar
ii. Jalan Utama
Jalan utama berfungsi sebagai prioritas utama untuk masuk
ke pasar. Jalan ini juga mendukung agar keluar masuk pasar
lebih lancer dan menghindari kemacetan.
iii. Pembangunan Sistem Jaringan Air Bersih
Setiap los di lantai 1 akan dilengkapi akses air bersih dan
untuk toilet. Untuk lantai 2, akses air bersih akan
dikhususkan untuk toilet. Sumber air bersih dari PDAM
Kota Bandung.
iv. Pembangunan Sistem Jaringan Air Kotor
 Saluran Air Hujan
Untuk air hujan akan dibangun saluran drainase umum
dan perpipaan dari lantai 2 yang akan langsung
mengarah ke drainase pasar kemudian dilanjutkan ke
drainase perkotaan.
 Sistem Pembuangan Air Kotor
Seluruh air kotor yang berasal dari kamar madi, urinoir
akan dialirkan ke saluran utama kemudia masuk ke
IPAL Bojongsoang
 Sistem Pembuangan Kotoran
Kotoran padat akan dibuang ke septic tank kemudian
air buangannya diarahkan ke resapan, sedangkan untuk
kotoran cair dapat langsung diarahkan dari bak control
ke resapan atau dari saluran tertutup masuk ke saluran
utama menuju IPAL Bojongsoang.
 Pembangunan Sistem Pembuangan Sampah
Pasar akan dilengkapi dengan TPS yang besarnya
disesuaikan dengan volume sampah yang dikeluarkan
tiap harinya dengan ketentuan yang berlaku. TPS akan
dibuat dari bahan kedap air, tutup yang dapat dijangkau
dengan petugas pembuangan sampah. Sampah akan
diangkut oleh mobil pengangkut ke TPA.
v. Pembangunan Sistem Jaringan Listrik
Semua jaringan listrik utama berasal dari PT PLN (persero)
dengan jumlah kebutuhan daya listrik pada lokasi rencana
usaha. Perlu juga diperhatikan pembagian jatah daya listrik
untuk setiap los dan kios.

C. Tahap Pasca Konstruksi


Tahap ini terdiri dari kegiatan operasional dan peliharaan pasar berikut sarana dan
prasarana yang telah dibangun, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Prasarana Wilayah selaku Pemrakarsa rencana usaha dan/atau kegiatan
akan membentuk Badan Pengelola Pasar Sederhana, yaitu berupa Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) yang akan diberikan wewenang penuh untuk melakukan
pengelolaan dan pengoperasian Pasar Sederhana secara profesional.
1) Operasional Pasar
Kegiatan operasional Pasar Modern terutama terdiri dari kegiatan transaksi
jual-beli, transportasi barang, parkir, pengamanan dan kegiatan pelengkap
lainnya. Pengelompokkan dan peningkatan fungsi pasar dilakukan elalui
penggolongan kelas pedagang sesuai identifikasi yang telah dilakukan dan ada
pada saat ini, yaitu :
a) Pasar Tradisional/Pasar Basah
Umumnya adalah pedagang kecil, pasar ini berfungsi sebagai pasar
eceran yang menjual berbagai macam kebutuhan harian. Pelaku bisnis
kelompok ini diperkirakan sekitar 20% dari jumlah pelaku bisnis yang
ada pada Pasar Sederhana. Fungsi optimal akan dicapai dengan
pembagian sebagai berikut : Lods penjual ikan dan daging, Lods hijau
untuk penjual sayur dan buah, serta Lods untuk penjual barang
campuran.
b) Pasar Modern/Pasar Kering
Kelompok ini ditempati oleh pedagang sedang – menengah dan
pedagang besar / distributor dan grosir. Keompok pedagang sedang –
menengah dibedakan dengan pedagang menengah dari volume
daganannya, pelaku bisnis kelompok ini diperkirakan sekitar 20% dari
jumlah pelaku bisnis yang ada pada Pasar Sederhana. Pedagang pasar
menengah berfungsi sebagai penyedia barang bagi pasar eceran dan
juga bersifat sebagai pasar grosir. Pelaku bisnis kelompok menengah
merupakan kelompok yang mayoritas / dominan jumlahnya
diperkirakan mencapai 50% dari jumlah pelaku bisnisyang ada pada
Pasar Sederhana. Kelompok ini pada umumnya menjual barang seperti
: Pakaian jadi, sendal/sepatu, tas/koper, perhiasan, sembako, dan
barang-barang kelontong lainnya.
Pedagang besar adalah sebagai sebagai penampung hasil produksi
barang dari wilayah Sederhana maupun wilayah sekitarnya untuk
keperluan pemasaran dalam dan luar pulau. Kelompok ini pada
umumnya menjual barang seperti : Pakaian jadi, tekstil, keramik, dan
barang-barang kelontong dengan jumlah tenaga yang digunakan rata-
rata antara 5 sampai 20 orang. Kelompok ini diperkirakan jumlahnya
sekitar 10% dari jumlah pelaku bisnis yang ada pada Pasar Sederhana.
2) Operasional Sarana dan Prasarana
a) Pengelolaan Air Bersih
Kegiatan pengelolaan air bersih adalah berupa pengolahan dan
pendistribusian air bersih ke setiap bangungn toko, kios, lods dan
bangunan lainnya di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan serta
penyediaan dan pendistribusian air untuk keperluan lainnya di lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan.
b) Pengelolaan Air Limbah
Kegiatan pengelolaan air limbah adalah berupa pengelolaan terhadap
sistem jaringan air hujan dan air kotor serta sistem pengelolaan yang
akan dilakuka terhadap limbah cair.
c) Pengelolaan Persampahan
Sampah atau limbah padat yang dihasilkan pada operasional pasar perlu
dikelola menrut jenisnya, yaitu berupa sampah organik dan anorganik.
3) Pembongkaran Pasar Darurat
Segera setelah Pasar Sederhana dioperasikan dan semua pedagang yang
menempati dua lokasi pasar darurat sebagai lokasi penampungan sementara
kembali memindahkan semua barang dagangan, peralatan dan sebagainya ke
lokasi Pasar Sederhana, maka PD Pasar Bermatabat sebagai Pihak Pegelola asar
Darurat akan segera melakukan kegiatan pembongkaran yang dilanjutkan
dengan pembersihan dan rehabilitasi terhadap lahan yang menajdi lokasi
penempatan pasar darurat tersebut.
4) Pemeliharaan Pasar, Sarana, dan Prasarana
Kegiatan pemeliharaan bangunan toko, kios, lods, dan semua fasilitas sarana
dan prasarana yang ada di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan merupakan
kegiatan rutin yang harus dilakukan terhadap bangunan toko, kios, lods dan
bangunan lainnya ataupun terhadap peralatan, sarana dan prasarana yang ada
atau yang dioperasikan agar semuanya dapat berfungsi dengan baik dan
kerusakan yang terjadi dapat segera diperbaiki atau diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai