Anda di halaman 1dari 11

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DESA
PAKET :
Pembangunan Sarana Dan Prasarana Desa Tanjung Melayu
Kecamatan Kuala Indragiri Kabupaten Inhil Serta Belanja
Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Jalan Penghubung /
Poros Desa Tanjung Melayu ke Desa Majenai , Riau

Penawar
Nama Pokja
Kode Lelang

: PT. RIVOMAS PENTASURYA


:
:

Disetujui oleh,

Roni Wanto Manik


Direktur Utama
Tgl. : 10 Juni 2016

JL. Wijaya II, Grand Wijaya Center, Blok C 15-16, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan 12160
Tlp. 021-721 0510, Fax. 021-721 0582

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -1

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

RINCIAN KEGIATAN 4 BIDANG DALAM MEMBANGUN DESA


1. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, ANTARA LAIN :
o

Penetapan dan penegasan batas desa.

Pendataan desa.

Penyusunan tata ruang desa.

Penyelenggaraan musyawarah desa.

Pengelolaan informasi desa.

Penyelenggaraan perencanaan desa.

Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan desa.

Penyelenggaraan kerjasama antar desa.

Pembangunan sarana dan prasarana kantor desa.

Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.

2. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA, ANTARA LAIN :


o

Pembangunan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan


Desa, antara lain :

Jalanan pemukiman.

Jalanan desa antar pemukiman ke wilayah pertanian.

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

Lingkungan permukiman masyarakat desa.

Infrastruktur desa lainnya sesuai kondisi desa.

Pembangunan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana


kesehatan antara lain :

Air bersih berskala desa.

Sanitasi lingkungan.

Pelayanan kesehatan desa seperti posyandu.

Sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi desa.

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -2

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Pembangunan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana


pendidikan dan kebudayaan antara lain :

Taman bacaan masyarakat.

Pendidikan anak usia dini.

Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat.

Pengembangan dan pembinaan sanggar seni.

Sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai kondisi


desa.

Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan


dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, antara lain :

Pasar desa.

Pembantukan dan pemngembangan BUM Desa.

Penguatan permodalan BUM Desa.

Pembibitan tanaman pangan.

Penggilingan padi.

Lumbung desa.

Pembukaan lahan pertanian.

Pengelolaan usaha hutan desa.

Kolam ikan dan pembanihan ikan.

cold storage (gudang pendingin).

Tempat pelelangan ikan.

Kandang ternak.

Instalasi biogas.

Mesin pakan ternak.

sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi desa.

Pelestarian lingkungan hidup antara lain :

Penghijauan.
PT. RIVOMAS
PENTASURYA -3

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan terasering.

Perlindungan mata air / sumber air.

Pembersihan daerah aliran sungai.

Kegiatan lainnya sesuai kondisi desa.

3. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN ANTARA LAIN :


o

Pembinaan lembaga kemasyarakatan.

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban.

Pembinaan kerukunan umat beragama.

Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.

Pembinaan lembaga adat.

Pembinaan kesenian sosial budaya masyarakat.

Kegiatan lain sesuai kondisi desa.

4. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ANTARA LAIN :


o

Pelatihan usaha ekonomi, pertanian , perikanan dan perdagangan.

Pelatihan teknologi tepat guna.

Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala desa, perangkat desa,


dan badan permusyawaratan desa.

Peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain :

Kader pemberdayaan masyarakat desa.

Kelompok usaha ekonomi produktif.

Kelompok perempuan.

Kelompok tani.

Kelompok masyarakat miskin.

Kelompok nelayan.

Kelompok pengrajin.

Kelompok Pemerhati dan perlindungan anak.

Kelompok pemuda.
PT. RIVOMAS
PENTASURYA -4

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Kelompok lain sesuai kondisi desa.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

DIVISI 1: Pekerjaan Persiapan


1.1. Mobilisasi dan Demobilisasi
1.2. Fasilitas Kontraktor
1.3. Fasilitas Laboratorium
1.4. Pembuatan Jalan Darurat
1.5. Administrasi dan Dokumentasi
1.6. Papan Nama Proyek
1.7. Shop Drawing & As-Built Drawing
1.8. Pengukuran
DIVISI 2 : Pembangunan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Infrastruktur
Lingkungan Desa
2.1.
Jalanan Pemukiman.
2.2.
Jalanan Desa Antar Pemukiman Ke Wilayah Pertanian.
2.3.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.
2.4.
Lingkungan Permukiman Masyarakat Desa.

Dan

DIVISI 3 : Pembangunan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana


Kesehatan
3.1.
Air Bersih Berskala Desa.
3.2.
Sanitasi Lingkungan.
3.3.
Pelayanan Kesehatan Desa.
DIVISI 4 : Pelestarian Lingkungan Hidup
4.1.
Penghijauan.
PT. RIVOMAS
PENTASURYA -5

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

4.2.
4.3.
4.4.

Pembuatan Terasering.
Perlindungan Mata Air.
Pembersihan Daerah Aliran Sungai.

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -6

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

DIVISI 1
UMUM - Pekerjaan Persiapan

1.1.

Mobilisasi dan Demobilisasi


Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mendatangkan peralatan yang dibutuhkan
hingga lokasi pekerjaan dan mengembalikannya setelah seluruh pekerjaan
selesai. Selain itu juga mendatangkan personil sesuai dengan kebutuhan dan
persetujuan Direksi Pekerjaan agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik
sesuai dengan rencana yang telah disepakati. Mobilisasi peralatan terkadang
juga dilakukan sebelum Direksi Keet dan gudang terbangun. Peralatan yang
dimobilisasi di sini hanyalah peralatan berat yang disyaratkan pada dokumen
pengadaan. Peralatan-peralatan lain yang didatangkan ke proyek yang akan
dipakai Kontraktor pada proyek ini diajukan pada Konsultan MK / Pengawas
termasuk surat uji peralatan dan perizinan serta kelaikan peralatan tersebut
sesuai dengan fungsinya. Semua alat ukur yang berkaitan dengan testing pada
sistim harus disertai surat uji kelaikan dari informasi berwenang. Untuk alat berat
operator yang didatangkan haruslah yang memiliki sertifikat atau SIO (Surat Ijin
Operasi). SIO dan Uji kelayakan berguna untuk memastikan bahwa peralatan
yang digunakan layak, telah tersertifikasi dan terkalibrasi. SIO guna memastikan
bahwa orang tersebut memang memiliki keahlian di bidang operator alat
tersebut.
1.2.

Fasilitas Kontraktor
Merupakan pembuatan bangunanbangunan yang bersifat sementara selama
pekerjaan proyek berlangsung. Bangunan-bangunan itu antara lain kantor proyek
(direksi keet), base camp pekerja, gudang material dan peralatan, genset,
bengkel, fabrikasi, dll.
Kantor proyek terdiri dari kantor untuk kontraktor, konsultan, dan ruang
rapat. Kantor berfungsi sebagai Site Ofice untuk mengurusi hal-hal yang
langsung berhubungan dengan pelaksanaan proyek.Pembuatan bedeng pekerja
ditujukan untuk tempat penampungan dan peristrahatan pekerja yang dilengkapi
dengan sarana toilet dan tempat ibadah.Bangunan gudang terdiri dari gudang
peralatan dan penyimpanan material yang tidak bisa disimpan di udara terbuka.
Bangunan genset ditujukan untuk tempat generator yang berfungsi sebagai
sumber listrik selama pelaksanaan proyek. Sedangkan untuk menampung
berbagai kegiatan perbengkelan dan fabrikasi dibuat bengkel yang letaknya
tidak jauh dengan gudang dan tempat penyimpanan material.
Penempatan/perletakan posisi bangunan direksi keet, gudang, barak pekerja dan
penempatan genset harus disetting agar tidak mengganggu jalannya
pelaksanaan pekerjaan nantinya.Penempatan/perletakan posisi semua tersebut
di atas harus selalu dikoordinasikan dengan pihak pengawas maupun owner.

1.3.

Fasilitas Laboratorium
Fasilitas laboratorium disini merupakan penyediaan pelayanan pengujian
dan/atau fasilitas laboratorium sebagaimana disyaratkan untuk
PT. RIVOMAS
PENTASURYA -7

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

memenuhi seluruh ketentuan pengendalian mutu pekerjaan yaitu uji


Beton Test dan Sandcone Test. Sementara untuk CBR Test dilakukan di
lapangan/site.

1.4.

Pembuatan Jalan Darurat


Pembuatan jalan darurat akan dilaksanakan dengan tujuan kontraktor tetap
menyediakan jalan darurat sebagai sarana untuk penduduk melewati akses jalan
yang sedang diperbaki agar mobilitas kegiatan penduduk tetap dapat berjalan
seperti biasanya.

1.5.

Administrasi dan Dokumentasi


a. Dokumentasi
Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung
dan sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan
kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal
yang menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya
harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni :
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
Selama berlangsungnya pekerjaan.
Setelah
selesai
pekerjaan
atau
setelah
selesai
periode
pemeliharaan.
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada
posisi yang sama untuk masing-masing kejadian.
b.

Administrasi
Administrasi proyek di sini pembuatan laporan-laporan harian, mingguan,
bulanan, dan kemajuan pekerjaan dilapangan.

1.6.

Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek dibuat dengan maksud dan tujuan agar masyarakat umum
mengetahui informasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Papan Nama proyek berisi Kegiatan Pekerjaan, Pekerjaan, Lokasi, Sumber Dana,
dan lain-lainnya disesuaikan dengan tulisan serta ukuran sebagaimana yang
tercantum dalam RKS serta gambar rencana.
Tempat pemasangan papan nama proyek dikoordinasikan dengan pengawas,
serta owner. Penempatan pemasangan biasa dipilih tempat yang mudah dilihat
oleh khalayak ramai. Pada pekerjaan ini juga akan dilakukan dokumentasi dan
pelaporan terhadap setiap tahapan pekerjaan sebagai control/pengendalian
terhadap progress pekerjaan

1.7.

Shop Drawing & As-Built Drawing


Gambar Shop Drawing merupakan gambar perencanaan yang dijadikan acuan
untuk melaksanakan pekerjaan, yang dibuat setelah dilakukannya peninjauan
lapangan/rekayasa lapangan yang disetujui oleh direksi pekerjaan.Sedangkan AsBuilt Drawing merupakan pembuatan gambar teknik setelah konstruksi telah
PT. RIVOMAS
PENTASURYA -8

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

dibangun/dibuat di lapangan yang berfungsi sebagai acuan untuk pemeliharaan


atau control.
1.8.

Pengukuran
Pengukuran dilakukan untuk dapat digambarkan potongan memanjang dan
potongan melintang jalan yang akan dibangun, pemasangan patokpatok
acuan, menentukan lokasi pekerjaan baik pekerjaan utama berupa perkerasan
jalan maupun pekerjaan struktur.
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh team pengukuran yang telah ditentukan dan
berpengalaman serta siap sedia selama masa pelaksanaan.

DIVISI 2
Pembangunan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Infrastruktur Dan Lingkungan
Desa

2.1.

Jalanan pemukiman.

2.1.
2.1.

Jalanan Desa Antar Pemukiman Ke Wilayah Pertanian.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

2.3. Lingkungan Permukiman Masyarakat Desa.

DIVISI 3
Pembangunan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
3.1.

Air Bersih Berskala Desa.

3.1.

Sanitasi Lingkungan.

3.1.

Pelayanan Kesehatan Desa.

DIVISI 4
Pelestarian Lingkungan Hidup
4.1.

Penghijauan.

4.1.

Pembuatan Terasering.

4.1.

Perlindungan Mata Air.

4.1.

Pembersihan Daerah Aliran Sungai.

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -9

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

PROGRAM K3
Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek
akan dibentuk unit K3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan
diawasi. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K3 akan
bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah sakit, maupun instansi-instansi lain
yang terkait.
Untuk tugas-tugas dalam program K3 adalah sebagai berikut :
Mencegah dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja, kebakaran di proyek dan
menyediakan obat-obat pertolongan pertama dan tabung pemadam kebakaran serta
melakukan pelatihan-pelatihan K3.
Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja, seperti topi
pengaman, sabuk pengaman, sepatu, sarung tangan dan sebagainya.

MANAJEMEN MUTU (PENGENDALIAN KUALITAS/QUALITY CONTROL)

Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang
disyaratkan, perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang antara lain mengontrol :
Seluruh material yang digunakan
Pemilihan tenaga kerja
Perawatan alat
Test material di laboratorium dan lapangan
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri.
Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung,
kiranya perlu ditunjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasikan oleh bagian
Teknik dan melakukan proses Quality Control dan prosedurnya yang telah berlaku di
proyek yang dilaksanakan.
Manajemen mutu di proyek akan melaksanakan semua kegiatan sistematik dan
terencana yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk
menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek secara terkendali dan konsisten dapat
mencapai semua sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam gambar-gambar
pelaksanaan dan spesifikasi pekerjaan pengendalian mutu di pelaksanaan akan dapat
dijalankan dengan baik dengan adanya:
Sasaran mutu yang jelas
Sumber daya manusia yang profesional dan tanggung jawab yang jelas
Organisasi proyek yang handal
Sistem dan prosedur mutu yang baku
Penerapan manajemen mutu yang konsisten

Jakarta....................... 2016
PT. RIVOMAS PENTASURYA

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -10

Metode Pelaksanaan Pekerjaan

RONNY WANTO MANIK


Direktur Utama

PT. RIVOMAS
PENTASURYA -11

Anda mungkin juga menyukai