Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam usaha-usaha di bidang pertanian atau lebih tegasnya lagi dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan atau pegolahan pasca panen sangat penting sekali untuk dipertahankan dari sejak penyiapan lahan untuk penanaman sampai pada pengolahan hasil pertanian. Tanpa memperhatikan hal tersebut dapat dipastikan usaha-usaha tersebut akan menghasilkan yang kurang memuaskan dari segi kualitas maupun kuantitas. Tujuan utama dari pengolahan atau penanganan hasil pertanian yaitu agar memperoleh kepuasan bagi pemenuhan kebutuhan pihak produsen dalam hal ini petani maupun produsen merasa puas dalam hal pemenuhan kebutuhan umum atau pasar. Beberapa kegiatan atau perlakuan dan pengolahan pasca panen dikatakan sangat perlu dilakukan secara lebih hati hati, misalnya dalam pengeringan,penyort iran, dan pengolahan hasil (menghilangkan kulit atau bagian-bagian yang dapat merusak mutu, pemisahan hasil yang baik dengan yang rusak), penyiapan hasil agar mudah digunakan dan diperdagangkan,penyimpanan hasil dan wadah tempat yang memenuhi persyaratan agar komoditi pertanian tidak rusak mutunya. Dalam rangka meningkatkan produksi dan efisiensi terhadap biaya dalam penggilingan padi dan penyimpanan hasil padi, PT. Swasembada Mitra Bersama membangun kilang padi yang diselenggarakan oleh Owner sendiri melalui Pak Felix (Swakelola) yang berlokasi di Desa Sungai Petai, Kampar. Pada waktu pelaksanaan kerja praktek berlangsung, pihak pelaksana proyek sedang mengerjakan bekisting untuk kolom. Kerja praktek adalah mata kuliah wajib yang dalam pelaksanaannya menuntut mahasiswa untuk terjun dan berperan aktif dalam pelaksanaan suatu proyek dan sangat diperlukan agar mahasiswa mengetahui
Laporan Kerja Praktek
Pembangunan Kilang Sungai Petai 1 berbagai hal yang terjadi dilapangan serta metode-metode yang dilakukan oleh pelaksana proyek. Kilang sungai petai ini memiliki 1 lantai dengan macam macam ruangan diantaranya ruang tungku, ruang penyaringan asap, gudang sekam, ruang intake dan ayakan, ruang genset dan workshop. Fasilitas yang berada dikilang ini adalah Terdapat fasilitas lantai jemur (lamporan), sebuah bangunan sederhana, sebuah mesin pemecah kulit (huller), sebuah mesin penyosoh/pemutih (polisher), sebuah mesin penggerak, dan sebuah timbangan. Mesin penggerak digunakan untuk menggerakkan huller dan polisher
1.2. Maksud dan Tujuan Proyek
Adapun tujuan dari pelaksanaan proyek pembangunan Kilang Sungai Petai ini antara lain : 1. Membantu owner dalam masalah penyimpanan hasil produksi pertanian. 2. Menambah ekspansi usaha dalam bidang penggilingan padi. 3. Membantu mahasiswa dalam pengembangan materi perkulihan.
1.3. Kerja Praktek ( KP )
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kerja praktek pada dasarnya yaitu : 1. Mempunyai pengalaman visual bentuk kegiatan fisik pembangunan di bidang rekayasa sipil. 2. Mengetahui tahapan kegiatan fisik pembangunan. 3. Mengetahui manajemen pelaksanaan di lapangan. 4. Memahami praktek di lapangan sebagai hasil penerapan teori.
1.4 Lokasi Proyek
Lokasi proyek Pembangunan Kilang Sungai Petai berbatasan dengan wilayah wilayah sebagai berikut: - Batas Utara : Perkebunan Sawit - Batas Timur : Perkebunan Sawit - Batas Selatan : Perumahan Karyawan Perkebunan Sawit
Laporan Kerja Praktek
Pembangunan Kilang Sungai Petai 2 - Batas Barat : Perkebunan Sawit
Gambar1. Lokasi Proyek Pembangunan Kilang Sungai Petai
1.5. Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang Lingkup kerja praktek yang ditinjau oleh penulis pada proyek pembangunan Kilang Sungai Petai ini meliputi pekerjaan pondasi, kolom pedestal dan struktur lantai; pekerjaan struktur baja; dan pekerjaan arsiterktur, mekanikal elektrikal Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu terhitung mulai sejak 15 Juni 2016 sampai dengan 17 September 2016 berdasarkan surat perintah Kerja Praktek (SPK) nomor: 150/KP/TS/T/2016 dari ketua jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Islam Riau. Karena keterbatasan waktu kerja praktek tersebut , maka kami tidak dapat melakukan pengamatan pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh sehingga kami membatasi masalah masalah, yang akan dibahas hanya pada bagian bagian pekerjaan yang berlangsung selama kurun waktu pelaksanaan kerja praktek saja, termasuk administrasi proyek.
Laporan Kerja Praktek
Pembangunan Kilang Sungai Petai 3 Metode penyusunan laporan ini berdasarkan: 1. Pengamatan dan peninjauan langsung dilapangan dengan cara ini diharapkan mendapat secara langsung dan cara cara pelaksanaan secara nyata 2. Tanya jawab dan penjelasan dari pihak pihak yang terkait dalam pembangunan proyek tersebut, antara lain: a. Pimpinan proyek b. Pelaksana proyek c. Pengawas proyek d. Mandor tukang 3. Literature, gambar kerja, dokumentasi, dan sumber lain berupa buku pendukung Obyek pekerjaan yang diamati selama kerja praktek adalah pembesian, dan pekerjaan kolom, pekerjaan baja profil, pengecoran balok dan pengecoran plat lantai, pemasangan scaffolding, pekerjaan pendukung semua hal diatas.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan
Laporan kerja praktek ini berisikan tentang gambaran pelaksanaan Pembangunan Kilang Sungai Petai yang telah dialami penyusun selam 3 bulan menganalisa dan mengumpulkan data data teknis dari proyek ini guna kelengkapan dalam penyusunan laporan. Laporan Kerja Praktek telah disusun dalm bab bab berikut ini: Bab I. memuat pengantar yang berisi mengenai latar belakang , maksud dan tujuan, lokasi proyek, ruang lingkup, serta sistematika penulisan kerja praktek. Bab II. memuat tentang tinjauan umum proyek yang berisi data teknis proyek. Bab III memuat tentang Tinjauan perncanaan dan dasar dasarnya BabIV memuat tentang Material dan peralatan selama proyek dilaksanakan meliputi dari bahan konstruksi dan peralatan kerja
Laporan Kerja Praktek
Pembangunan Kilang Sungai Petai 4 Bab V memuat masaah pekerjaan yang meliputi tentang uraian pekerjaan (pekerjaan struktur bawah dan struktur atas) Bab VI memuat masalah pengawasan dan pengendalian proyek Bab VII memuat tentang tinjauan khusus pondasi. Bab VIII memuat kesimpulan Kerja Praktek, juga berisikan saran saran yang dapat memberikan manfaat bagi penyusun maupun pihak pihak yang terkait pada pelaksanaan proyek