Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha
memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam usaha-usaha di bidang
pertanian atau lebih tegasnya lagi dalam usaha budidaya tanaman pangan dan
tanaman perdagangan, kegiatan penanganan atau pegolahan pasca panen sangat
penting sekali untuk dipertahankan dari sejak penyiapan lahan untuk penanaman
sampai pada pengolahan hasil pertanian. Tanpa memperhatikan hal tersebut dapat
dipastikan usaha-usaha tersebut akan menghasilkan yang kurang memuaskan dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Tujuan utama dari pengolahan atau penanganan hasil pertanian yaitu agar
memperoleh kepuasan bagi pemenuhan kebutuhan pihak produsen dalam hal ini
petani maupun produsen merasa puas dalam hal pemenuhan kebutuhan umum
atau pasar.
Beberapa kegiatan atau perlakuan dan pengolahan pasca panen dikatakan
sangat perlu dilakukan secara lebih hati hati, misalnya dalam pengeringan,penyort
iran, dan pengolahan hasil (menghilangkan kulit atau bagian-bagian yang dapat
merusak mutu, pemisahan hasil yang baik dengan yang rusak), penyiapan hasil
agar mudah digunakan dan diperdagangkan,penyimpanan hasil dan wadah tempat
yang memenuhi persyaratan agar komoditi pertanian tidak rusak mutunya.
Dalam rangka meningkatkan produksi dan efisiensi terhadap biaya dalam
penggilingan padi dan penyimpanan hasil padi, PT. Swasembada Mitra Bersama
membangun kilang padi yang diselenggarakan oleh Owner sendiri melalui Pak
Felix (Swakelola) yang berlokasi di Desa Sungai Petai, Kampar. Pada waktu
pelaksanaan kerja praktek berlangsung, pihak pelaksana proyek sedang
mengerjakan bekisting untuk kolom. Kerja praktek adalah mata kuliah wajib yang
dalam pelaksanaannya menuntut mahasiswa untuk terjun dan berperan aktif dalam
pelaksanaan suatu proyek dan sangat diperlukan agar mahasiswa mengetahui

Laporan Kerja Praktek


Pembangunan Kilang Sungai Petai 1
berbagai hal yang terjadi dilapangan serta metode-metode yang dilakukan oleh
pelaksana proyek.
Kilang sungai petai ini memiliki 1 lantai dengan macam macam ruangan
diantaranya ruang tungku, ruang penyaringan asap, gudang sekam, ruang intake
dan ayakan, ruang genset dan workshop. Fasilitas yang berada dikilang ini adalah
Terdapat fasilitas lantai jemur (lamporan), sebuah bangunan sederhana, sebuah
mesin pemecah kulit (huller), sebuah mesin penyosoh/pemutih (polisher), sebuah
mesin penggerak, dan sebuah timbangan. Mesin penggerak digunakan untuk
menggerakkan huller dan polisher

1.2. Maksud dan Tujuan Proyek


Adapun tujuan dari pelaksanaan proyek pembangunan Kilang Sungai
Petai ini antara lain :
1. Membantu owner dalam masalah penyimpanan hasil produksi pertanian.
2. Menambah ekspansi usaha dalam bidang penggilingan padi.
3. Membantu mahasiswa dalam pengembangan materi perkulihan.

1.3. Kerja Praktek ( KP )


Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kerja praktek pada dasarnya yaitu :
1. Mempunyai pengalaman visual bentuk kegiatan fisik pembangunan di bidang
rekayasa sipil.
2. Mengetahui tahapan kegiatan fisik pembangunan.
3. Mengetahui manajemen pelaksanaan di lapangan.
4. Memahami praktek di lapangan sebagai hasil penerapan teori.

1.4 Lokasi Proyek


Lokasi proyek Pembangunan Kilang Sungai Petai berbatasan dengan
wilayah wilayah sebagai berikut:
- Batas Utara : Perkebunan Sawit
- Batas Timur : Perkebunan Sawit
- Batas Selatan : Perumahan Karyawan Perkebunan Sawit

Laporan Kerja Praktek


Pembangunan Kilang Sungai Petai 2
- Batas Barat : Perkebunan Sawit

Gambar1. Lokasi Proyek Pembangunan Kilang Sungai Petai

1.5. Ruang Lingkup Kerja Praktek


Ruang Lingkup kerja praktek yang ditinjau oleh penulis pada proyek
pembangunan Kilang Sungai Petai ini meliputi pekerjaan pondasi, kolom pedestal
dan struktur lantai; pekerjaan struktur baja; dan pekerjaan arsiterktur, mekanikal
elektrikal
Kegiatan pengamatan ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu terhitung
mulai sejak 15 Juni 2016 sampai dengan 17 September 2016 berdasarkan surat
perintah Kerja Praktek (SPK) nomor: 150/KP/TS/T/2016 dari ketua jurusan
Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Islam Riau. Karena keterbatasan waktu
kerja praktek tersebut , maka kami tidak dapat melakukan pengamatan
pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh sehingga kami membatasi masalah
masalah, yang akan dibahas hanya pada bagian bagian pekerjaan yang
berlangsung selama kurun waktu pelaksanaan kerja praktek saja, termasuk
administrasi proyek.

Laporan Kerja Praktek


Pembangunan Kilang Sungai Petai 3
Metode penyusunan laporan ini berdasarkan:
1. Pengamatan dan peninjauan langsung dilapangan dengan cara ini diharapkan
mendapat secara langsung dan cara cara pelaksanaan secara nyata
2. Tanya jawab dan penjelasan dari pihak pihak yang terkait dalam
pembangunan proyek tersebut, antara lain:
a. Pimpinan proyek
b. Pelaksana proyek
c. Pengawas proyek
d. Mandor tukang
3. Literature, gambar kerja, dokumentasi, dan sumber lain berupa buku
pendukung
Obyek pekerjaan yang diamati selama kerja praktek adalah pembesian,
dan pekerjaan kolom, pekerjaan baja profil, pengecoran balok dan
pengecoran plat lantai, pemasangan scaffolding, pekerjaan pendukung semua
hal diatas.

1.6. Sistematika Penulisan Laporan


Laporan kerja praktek ini berisikan tentang gambaran pelaksanaan
Pembangunan Kilang Sungai Petai yang telah dialami penyusun selam 3 bulan
menganalisa dan mengumpulkan data data teknis dari proyek ini guna
kelengkapan dalam penyusunan laporan.
Laporan Kerja Praktek telah disusun dalm bab bab berikut ini:
Bab I. memuat pengantar yang berisi mengenai latar belakang , maksud
dan tujuan, lokasi proyek, ruang lingkup, serta sistematika penulisan kerja
praktek.
Bab II. memuat tentang tinjauan umum proyek yang berisi data teknis
proyek.
Bab III memuat tentang Tinjauan perncanaan dan dasar dasarnya
BabIV memuat tentang Material dan peralatan selama proyek
dilaksanakan meliputi dari bahan konstruksi dan peralatan kerja

Laporan Kerja Praktek


Pembangunan Kilang Sungai Petai 4
Bab V memuat masaah pekerjaan yang meliputi tentang uraian pekerjaan
(pekerjaan struktur bawah dan struktur atas)
Bab VI memuat masalah pengawasan dan pengendalian proyek
Bab VII memuat tentang tinjauan khusus pondasi.
Bab VIII memuat kesimpulan Kerja Praktek, juga berisikan saran saran
yang dapat memberikan manfaat bagi penyusun maupun pihak pihak yang terkait
pada pelaksanaan proyek

Laporan Kerja Praktek


Pembangunan Kilang Sungai Petai 5

Anda mungkin juga menyukai