Anda di halaman 1dari 24

PENANGANAN BENDA - BENDA DAN

PEKERJAAN BERBAHAYA
Disajikan Oleh
OUNUR ROFIQ, ST
BEKASI, 06 MARET 2024
1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta bisa mengidentifikasi bahan dan aktivitas kerja yang


mempunyai potensi bahaya kebakaran dan peledakan.

2. Peserta mampu melakukan aktivitas handling bahan dan


aktivitas kerja yang mempunyai potensi bahaya kebakaran
dan peledakan.

3. Peserta mampu menunjukkan sikap kerja yang dibutuhkan


terkait penanganan bahan dan aktivitas kerja yang
mempunyai potensi bahaya kebakaran dan peledakan.
Kecelakaan terkait bahan kimia di
industri kebanyakan terjadi karena:

Rencana Tertulis
Tidak Ada
• Sekitar 1 : 4 pekerja
industri terpapar oleh
satu atau lebih bahan
kimia berbahaya. Informasi dan Pelatihan
Tidak Memadai

Sistem Pelabelan
Tidak Ada
Bahaya bahan kimia dapat
muncul karena menghirup
kandungan kimia yang
berbentuk uap, gas, debu,
atau melalui kontak kulit
dengan senyawa kimia.
Tingkat resiko penanganan
bahan kimia tergantung pada
konsentrasi dan durasi
(Sulfur dioxide) paparan.

Perusahaan
Perusahaan memerlukan satu
atau lebih karyawan Perusahaan
memerlukan memerlukan
beberapa bahan yang harus
menangani proses Hazardous
kimia berbahaya Communication
ditempat kerja & kontak dengan
bahaya yang sdh Program
terlihat

Bahan kimia 1. Program tertulis


didefinisikan sebagai 2. Material Safety Data Sheets
suatu elemen, yang 3. Pelabelan
terdiri dari campuran 4. Informasi dan Pelatihan
bahan-bahan kimia
atau unsur tersendiri.
2. PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM

1. Menurut PP No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan


Berbahaya dan Beracun (B3), yang dimaksud dengan Bahan
Berbahaya dan Beracun atau disingkat B3 adalah bahan
karena sifatnya dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau
dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. PENGERTIAN
Klasifikasi B3 :
a. Mudah meledak (explosive)
b. Pengoksidasi (oxidizing)
c. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
d. Sangat mudah menyala (highly flammable)
e. Mudah menyala (flammable)
f. Amat sangat beracun (extremely toxic)
g. Sangat beracun (highly toxic)
h. Beracun (moderately toxic)
i. Berbahaya (harmful) : tertelan, terhisap, kontak -> bahaya tertentu
j. Korosif (corrosive)
k. Bersifat iritasi (irritant)
l. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
m. Karsinogenik (carcinogenic) : memicu pertumbuhan sel kanker
n. Teratogenik (teratogenic) : memicu kerusakan sel pada embrio
o. Mutagenik (mutagenic) : memicu mutasi DNA
2. PENGERTIAN

2. Bahan mudah terbakar adalah : bahan kimia yang mudah


bereaksi dengan oksigen dan mudah menyala bila kontak
dengan sumber penyalaan seperti percikan api sehingga dapat
menimbulkan kebakaran.

3. Bahan mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada


suhu dan tekanan standar (25oC, 760 mmHg atau 1 atm) dapat
meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang
dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.

4. Pekerjaan Berbahaya adalah pekerjaan yang mempunyai


situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran
dan peledakan.
RMEN LH RI
NO 14
TAHUN 2013
3. SIMBOL DAN LABEL BAHAN MUDAH TERBAKAR
TENTANG
SIMBOL
PermenPELH RI No 14 Tahun 2013 Tentang Simbol B3 → Mudah
RMEN LH RI
Terbakar
NO 14
Simbol B3 Label Limbah B3

Mudah Terbakar Cairan Mudah Terbakar

Padatan Mudah Terbakar


RMEN LH RI
NO 14
TAHUN 2013
4. CONTOH BAHAN MUDAH TERBAKAR
TENTANG
SIMBOL
PE
1. Padat
RMEN LH RI
NOSulfur,
14 magnesium, fosfor, kertas, debu blasting, kapas,
gandum.

2. Cairan
Bensin, solar, kerosin, aseton, thinner, cat, alcohol, solvent,
methanol, WD-40.

3. Gas
Asetelin, Natural Gas, Gas LPG, Gas CNG, Hidrogen,
RMEN LH RI
NO 14
TAHUN 2013
SIMULASI KEJADIAN API
TENTANG
SIMBOL
PE
RMEN LH RI
NO 14
RMEN LH RI
NO 14
TAHUN 2013
5. SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN EKSPLOSIF
TENTANG
SIMBOL
PE
RMEN LH RI
NO 14
Simbol B3 Label Limbah B3

Mudah Meledak Mudah Meledak


RMEN LH RI
NO 14
TAHUN 2013
6. CONTOH BAHAN EKSPLOSIF
TENTANG
SIMBOL
PE
RMEN LH RI
NO 14
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE

Penanganan bahan mudah terbakar dan mudah meledak


tercantum pada Material Safety Data Sheet (MSDS) atau dalam SK
Menteri Perindustrian No 87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) → lembar petunjuk yang
berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis
bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakkan khusus
dalam keadaan darurat, pembuangan dan informasi lain yang
diperlukan.
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
Isi dari sebuah MSDS menurut Kepmenaker No.187/MEN/1999
tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja yaitu
1. Identitas bahan dan nama perusahaan;
2. Komposisi bahan;
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan mengatasi tumpahan dan kebocoran
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabiliatas dan reaktifitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan bahan
15. Informasi peraturan perundangan yang berlaku
16. Informasi lain yang diperlukan
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.1 Unloading ( Penerimaan ) → ikuti MSDS

a. Perpindahan dari alat angkut Suplier ke alat angkut pemindahan


atau transfer pastikan aman dari potensi bocor, tumpah,
kontaminasi, kerusakan bahan dan reaksi kimia pemicu
kebakaran atau peledakan.

b. Alat bantu pembongkaran dan pemindahan sesuai dengan


keamanan bahan misalnya : forklift, conveyor, sistem pemipaan
(pompa transfer).

c. Bahan saat dipindah dari alat angkut pemindahan atau transfer


sampai di Tempat Penyimpanan ( Gudang ) pastikan aman dari
dari potensi bocor, kerusakan bahan dan reaksi kimia pemicu
kebakaran atau peledakan.
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.1 Unloading → Penerimaan
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.1 Unloading → Penerimaan
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.2 Penyimpanan → ikuti MSDS

a. Jauhkan dari panas, bahan oksidator dan bahan reaktif.


b. Simpan di tempat yang dingin dan berventilasi baik.
c. Jauhkan dari sumber api.
d. Gunakan grounding area yang baik.
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.3 Penggunaan → ikuti MSDS

a. Man Power yang memproses bahan berbahaya (mudah


terbakar atau mudah meledak) harus memahami cara
penggunaannya, kompeten (bersertifikat) dan terlatih.
b. Penggunaan sesuai fungsinya jangan digunakan untuk hal
atau proses yang bukan peruntukannya.
c. Proteksi dari potensi terjadinya kebakaran dan peledakan
jika bahan tersebut berfungsi untuk proses yang bukan
untuk pembakaran dan peledakan. Lakukan sesuai petunjuk
di MSDS.
d. Untuk bahan yang digunakan sebagai bahan bakar dan
peledakan gunakan secara efisien sehingga costnya bisa
ekonomis.
7. HANDLING BAHAN FLAMMABLE & EXPLOSIVE
7.3 Penggunaan → ikuti MSDS

e. Proses pembakaran atau proses peledakan harus dipastikan


memenuhi standart keamanan operasional.
f. Safety Device pada mesin pemproses bahan pastikan
bekerja dengan normal.
g. Penggunaan Alat Pelindung Diri yang sesuai.
8. PEKERJA DENGAN RESIKO BAHAYA
KEBAKARAN DAN PELEDAKAN

a. Teknisi Listrik
b. Operator Pesawat Uap
c. Petugas Damkar
d. Juru Ledak
e. Penjinak Bom
f. Pekerja Smelter
g. Pekerja pada proses casting
h. Juru Las
i. Pekerja Sedot Septic Tank
8. PEKERJA DENGAN RESIKO BAHAYA
KEBAKARAN DAN PELEDAKAN
8. PEKERJA DENGAN RESIKO BAHAYA
KEBAKARAN DAN PELEDAKAN
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai