Anda di halaman 1dari 44

PENANGANAN BAHAN KIMIA

Chemical Handling
The Training/ Workshop Targets

 Memahami apa itu bahan berbahaya dan


beracun (B3) dan klasifikasi B3.

 Mampu melakukan identifikasi bahaya kimia di


area kerja.

 Mampu melakukan risk assessment dan


memutuskan pengendalian yang efektif untuk
menangani bahaya kimia/ B3 termasuk.

Raising the Bar on Safety Leadership Page2 Corporate


MATERIAL LIST

• Definisi B3/ Bahaya


Kimia
• LDKB/ MSDS
• Label B3
• Klasifikasi B3

Raising the Bar on Safety Leadership Page3 Corporate


DEFINISI HAZARD/ BAHAYA

Raising the Bar on Safety Leadership Page4 Corporate


DEFINISI RISK/ RISIKO

Raising the Bar on Safety Leadership Page5 Corporate


SAFETY VS HEALTH HAZARD

Raising the Bar on Safety Leadership Page6 Corporate


KATEGORI BAHAYA KIMIA
 Physical Hazards: menyebabkan kerugian/ cidera bagi orang-orang melalui
efek fisik seperti ledakan dan kebakaran.

 Safety/ Health hazards: menyebabkan kerugian/ cidera jika terkena kulit,


tertelan atau terhirup. Bahaya dapat terjadi setelah paparan singkat, mis. bahan
kimia korosif, atau setelah paparan jangka panjang, mis. karsinogen (bahan
kimia yang dapat menyebabkan kanker).

 Environmental hazards: menyebabkan kerusakan/ kematian pada organisme


air (ikan, invertebrata, tumbuhan air) atau lapisan ozon.

Raising the Bar on Safety Leadership Page7 Corporate


DASAR PERATURAN DI INDONESIA

Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.Kep.187/ MEN/ 1999

Bahan Kimia Berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran
yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap
tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.

Pengendalian bahan kimia berbahaya adalah upaya yang dilakukan untuk


mencegah dan atau mengurangi risiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya di
tempat kerja terhadap tenaga kerja, alat-alat kerja dan lingkungan.

Pengendalian bahan kimia berbahaya meliputi :


a. Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan label;
b. Penunjukan petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia.

Raising the Bar on Safety Leadership Page8 Corporate


LDKB/ MSDS/ SDS – Kep.187/ MEN/ 1999
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)/ MSDS
meliputi 16 keterangan tentang :
1. Identitas bahan dan perusahaan;
2. Komposisi bahan;
3. Identifikasi bahaya;
4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
5. Tindakan penanggulangan kebakaran;
6. Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan;
7. Penyimpanan dan penanganan bahan;
8. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri;
9. Sifat fisika dan kimia;
10. Stabilitas dan reaktifitas bahan;
11. Informasi toksikologi;
12. Informasi ekologi;
13. Pembuangan limbah;
14. Pengangkutan bahan;
15. Informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
16. Informasi lain yang diperlukan.

Raising the Bar on Safety Leadership Page9 Corporate


LABEL B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Label B3 meliputi 11 keterangan tentang :


1. Nama produk;
2. Identifikasi bahaya;
3. Tanda bahaya dan artinya;
4. Uraian risiko dan penanggulangannya;
5. Tindakan pencegahan;
6. Instruksi dalam hal terkena atau terpapar;
7. Instruksi kebakaran;
8. Instruksi tumpahan atau bocoran;
9. Instruksi pengisian dan penyimpanan;
10. Referensi;
11. Nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor.

Note: LDKB/ MSDS dan Label B3 diletakkan di tempat yang mudah diketahui oleh
tenaga kerja dan pegawai pengawas ketenagakerjaan.

Raising the Bar on Safety Leadership Page10 Corporate


Understand Hazards - SDS
 Check Safety Data
Sheets (SDS) and
labels carefully to make
sure all hazards are
identified and
understood

 The Safety Data Sheets


(SDS) contains
information regarding:
a. Hazardous
Identification
b. Physical & Chemical
Properties
c. PPE
d. Safe Handling
e. First Aid

Raising the Bar on Safety Leadership Page11 Corporate


Understand Hazards - SDS
 The Globally Harmonized
System of Classification
and Labelling of
Chemicals, more
commonly known as GHS.

 The diamond-shaped
pictograms indicate the
nature of the hazard(s)
associated with the use of
a hazardous substance or
mixture. On labels, the
pictograms are
accompanied by signal
words, hazard statements,
and precautionary
statements, as well as
product and supplier
information

Raising the Bar on Safety Leadership Page12 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Klasifikasi/ Kriteria Bahan Kimia Berbahaya terdiri dari:

1. Bahan beracun (Toxic Agents)


2. Bahan sangat beracun; (Very Toxic)
3. Cairan mudah terbakar (Combustible)
4. Cairan sangat mudah terbakar (Flammable)
5. Gas mudah terbakar (Flammable Gas)
6. Bahan mudah meledak (Explosives)
7. Bahan reaktif; (Reactive Material)
8. Bahan oksidator. (Oxidation Agents)

Lainnya di luar Kep. 187/ MEN/ 1999:


1. Bahan kimia korosif/ iritasi (Corrosive/ Irritant)
2. Gas bertekanan (Compressed Gases)
3. Bahan radioaktif (Radio Actives)
4. Berbahaya terhadap lingkungan (Dangerous for Environment)

Catatan: bahan kimia berbahaya mempunyai 1 (satu) atau lebih dari sifat di atas.

Raising the Bar on Safety Leadership Page13 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Bahan Beracun

Sifat bahan beracun/ toksik ditetapkan sebagai berikut :


A. Bahan beracun dalam hal pemajanan melalui Mulut :
LD50 > 25 atau < 200 mg/kg berat badan, atau Kulit :
LD50 > 25 atau < 400 mg/kg berat badan, atau
Pernafasan : LC50 > 0,5 mg/l dan 2 mg/l;

B. Bahan sangat beracun dalam hal pemajanan melalui


Mulut : LD50 ≤ 25 mg/kg berat badan, atau Kulit : LD50 ≤
25 mg/kg berat badan, atau Pernafasan : LC50 ≤ 0,5
mg/l.

Raising the Bar on Safety Leadership Page14 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Material Mudah Terbakar (Cairan/ Gas)

Bahan kimia yang termasuk kriteria cairan mudah terbakar,


cairan sangat mudah terbakar dan gas mudah terbakar,
ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia dan fisika.

Sifat fisika dan kimia ditetapkan sebagai berikut:


A. Cairan mudah terbakar dalam hal titik nyala/ flash point
> 21° C dan < 55° C pada tekanan 1 (satu) atmosfir;

B. Cairan sangat mudah terbakar dalam hal titik nyala <


21° C dan titik didih > 20°C pada tekanan 1 (satu)
atmosfir;

C. Gas mudah terbakar dalam hal titik didih/ boiling point <
20° C pada tekanan 1 (satu) atmosfir.

Raising the Bar on Safety Leadership Page15 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Material Mudah Meledak

Bahan kimia ditetapkan termasuk kriteria mudah


meledak apabila reaksi kimia bahan tersebut
menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang
besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan
kerusakan disekelilingnya.

Raising the Bar on Safety Leadership Page16 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Material Reaktif

Bahan kimia ditetapkan termasuk kriteria reaktif apabila


bahan tersebut:
A. bereaksi dengan air, mengeluarkan panas dan gas
yang mudah terbakar, atau

B. bereaksi dengan asam, mengeluarkan panas dan


gas yang mudah terbakar atau beracun atau korosif.

Raising the Bar on Safety Leadership Page17 Corporate


KLASIFIKASI B3 – Kep.187/ MEN/ 1999

Material Oksidator

Bahan kimia ditetapkan termasuk kriteria oksidator,


apabila reaksi kimia atau penguraiannya menghasilkan
oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran.

Raising the Bar on Safety Leadership Page18 Corporate


Pictograms and Hazard Classes
There are 9 (nine) pictograms:
1. Oxidizers
2. Flammables
3. Explosives;
4. Acute toxicity;
5. Corrosives;
6. Gases under pressure;
7. Health hazards;
8. Environmental hazards
9. Health irritant or other
harmful effects.

Raising the Bar on Safety Leadership Page19 Corporate


Different Labeling

Raising the Bar on Safety Leadership Page20 Corporate


Different Labeling

Raising the Bar on Safety Leadership Page21 Corporate


Different Labeling

Raising the Bar on Safety Leadership Page22 Corporate


LEVEL BAHAYA– Kep.187/ MEN/ 1999
Kategori/ Level Bahaya Perusahaan atau Industri terdiri dari:
a. Bahaya Besar
b. Bahaya Menengah

Kategori potensi bahaya berdasarkan Nama, Kriteria serta Nilai Ambang Kuantitas (NAK) Bahan
Kimia Berbahaya di tempat kerja. NAK bahan kimia sbb:
a. Bahan kimia kriteria beracun : 10 ton
b. Bahan kimia kriteria sangat beracun : 5 ton
c. Bahan kimia kriteria reaktif : 50 ton
d. Bahan kimia kriteria mudah meledak : 10 ton
e. Bahan kimia kriteria oksidator : 10 ton
f. Bahan kimia kriteria cairan mudah terbakar : 200 ton
g. Bahan kimia kriteria cairan sangat mudah terbakar : 100 ton
h. Bahan kimia kriteria gas mudah terbakar : 50 ton

Perusahaan atau industri yang mempergunakan bahan kimia berbahaya dengan kuantitas melebihi
NAK di atas dikategorikan sebagai perusahaan yang mempunyai potensi bahaya besar,
sedangkan perusahaan atau industri yang mempergunakan bahan kimia berbahaya dengan
kuantitas sama atau lebih kecil dari NAK di atas dikategorikan sebagai perusahaan yang
mempunyai potensi bahaya menengah.

Raising the Bar on Safety Leadership Page23 Corporate


LEVEL BAHAYA– Kep.187/ MEN/ 1999

Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar wajib :


a. Mempekerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem
kerja non shift sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan apabila dipekerjakan dengan
sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. Mempekerjakan Ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang;
c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar;
d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses dan
modifikasi instalasi yang digunakan;
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
f. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun sekali;
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.
h. Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat huruf e dan f
dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.

Raising the Bar on Safety Leadership Page24 Corporate


LEVEL BAHAYA– Kep.187/ MEN/ 1999

Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya menengah wajib :

a. Mempunyai petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan sistem


kerja non shift sekurang-kurangnya 1 (satu) orang, dan apabila dipekerjakan dengan
mempergunakan shift sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang;
b. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menengah;
c. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses dan
modifikasi instalasi yang digunakan;
d. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun sekali;
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada di tempat kerja sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun sekali;
f. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.

Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada huruf d dan e dilakukan
oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.

Raising the Bar on Safety Leadership Page25 Corporate


Different Forms of Airborne Chemicals
a. Liquids

b. Vapors

c. Mist:
 Oil mists

d. Gases:
 Carbon monoxide (CO)

e. Particulate:
 Silica, metals (Lead, Cadmium, Mercury, Chromium).
 Particulates can be in the form of fumes, as in metal fumes

f. Fibers:
 Glass fibers, Asbestos, ceramic and composite fibers

Raising the Bar on Safety Leadership Page26 Corporate


Routes of Exposure
a. Inhalation:
 Significant route as the exposed surface area is
largest of any organ (70 to 100 m2)

b. Dermal:
 Directly exposed surface area of about 2m2

c. Ingestion:
 Exposure for some substances may be
significant via this route (e.g., Lead powder)

d. Ocular:
 Eye exposure from direct contact and also from
blood stream supplying blood to the eyes

e. Transplacental:
 Exposure across placental barrier

Raising the Bar on Safety Leadership Page27 Corporate


Symptoms of Possible Overexposure

• Eye discomfort
• Breathing difficulty
• Dizziness
• Headache
• Nausea
• Vomiting
• Skin irritation

Raising the Bar on Safety Leadership Page28 Corporate


Health Effects of Over exposure

Raising the Bar on Safety Leadership Page29 Corporate


DOKUMEN PENGENDALIAN BAHAYA KIMIA – Kep.187/ MEN/ 1999

Dokumen pengendalian potensi bahaya besar sekurang-


kurangnya memuat :
a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan
kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi;
c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja;
d. Rencana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat;
e. Prosedur kerja aman.

Dokumen pengendalian potensi bahaya menengah sekurang-


kurangnya memuat :
a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan
kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi;
c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja;
d. Prosedur kerja aman.

Raising the Bar on Safety Leadership Page30 Corporate


DOKUMEN PENGENDALIAN BAHAYA KIMIA – Kep.187/ MEN/ 1999

Dokumen pengendalian potensi bahaya besar sekurang-


kurangnya memuat :
a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan
kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi;
c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja;
d. Rencana dan prosedur penanggulangan keadaan darurat;
e. Prosedur kerja aman.

Dokumen pengendalian potensi bahaya menengah sekurang-


kurangnya memuat :
a. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
b. Kegiatan teknis, rancang bangun, konstruksi, pemilihan bahan
kimia, serta pengoperasian dan pemeliharaan instalasi;
c. Kegiatan pembinaan tenaga kerja di tempat kerja;
d. Prosedur kerja aman.

Raising the Bar on Safety Leadership Page31 Corporate


PROTECTION

Raising the Bar on Safety Leadership Page32 Corporate


Protect Yourself with PPE

Raising the Bar on Safety Leadership Page33 Corporate


Protect Yourself with PPE

Raising the Bar on Safety Leadership Page34 Corporate


Precautions for Safe Handling

Raising the Bar on Safety Leadership Page35 Corporate


Hygiene Measures

Raising the Bar on Safety Leadership Page36 Corporate


Handling Chemical Spill

Raising the Bar on Safety Leadership Page37 Corporate


General Advice for First Aid

Raising the Bar on Safety Leadership Page38 Corporate


First Aid for Eye Contact

Raising the Bar on Safety Leadership Page39 Corporate


First Aid for Skin Contact

Raising the Bar on Safety Leadership Page40 Corporate


First Aid for Inhalation

Raising the Bar on Safety Leadership Page41 Corporate


First Aid for Ingestion

Raising the Bar on Safety Leadership Page42 Corporate


DAFTAR NAMA, SIFAT & NAK BAHAN KIMIA – Kep.187/ MEN/ 1999

Raising the Bar on Safety Leadership Page43 Corporate


Raising the Bar on Safety Leadership Page44 Corporate

Anda mungkin juga menyukai