DOSEN:
RUPINA KANASIA SITUMORANG, SKM, MKM
Latar belakang
Informasi Lain :
- Risiko & Keselamatan
- APD
- Penyimpanan
- Transportasi
12
1. Bahan beracun
2. Bahan sangat beracun
3. Cairan mudah terbakar
4. Cairan sangat mudah terbakar
5. Gas mudah terbakar
6. Bahan mudah meledak
7. Bahan reaktif
8. Bahan oksidator
Rute masuknya bahan kimia dan
berbahaya kedalam tubuh adalah:
-Inhalasi
-Oral
-Absorpsi melalui kulit
Ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia,
fisika dan toksik sbb. :
◦ Mulut :
LD 50 > 25 atau < 200 mg/kg berat badan
◦ Kulit :
LD 50 > 25 atau < 400 mg/kg berat badan
◦ Pernafasan :
LC 50 > 0.5 atau < 2 mg/l
Ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia,
fisika dan toksik sbb. :
◦ Mulut :
LD 50 < 25 mg/kg berat badan
◦ Kulit :
LD 50 < 25 mg/kg berat badan
◦ Pernafasan :
LC 50 < 0.5 mg/l
Lethal Dose 50 (LD 50) adalah dosis yang menyebabkan
kematian pada 50% binatang percobaan.
Lethal Concentration 50 (LC 50) adalah konsentrasi yang
menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.
Bahan-bahan beracun dalam industri dapat dibagi dalam
beberapa kelompok :
a. Senyawa logam dan metaloid : Pb, Hg, kadmium, krom,
arsen dan fosfor
b. Bahan pelarut organik : kloroform, etanol, metanol
c. Gas-gas beracun : N2, CO2, HCN, H2S
d. Bahan karsinogenik : Benzena, benzidin, vinil klorida
e. Pestisida : organoklorin, organo fosfat
Cairan Mudah Cairan Sangat Gas Mudah
Terbakar : Mudah Terbakar : Terbakar :
kertas/rayon, kapas
Zat cair mudah terbakar : eter, alkohol, aseton,
benzena, Formaldehyde
Gas mudah terbakar : hidrogen, asetilen, etilen
oksida
Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb menghasilkan :
◦ Gas dalam jumlah yang besar
◦ Tekanan yang besar
◦ Suhu yang tinggi
Menimbulkan kerusakan disekelilingnya
Beberapa contoh bahan mudah meledak :
Bahan kimia eksplosif : Trinitoluen (TNT), nitrogliserin
Debu eksplosif : debu karbon, zat warna diazo,
magnesium
Campuran eksplosif : Campuran bahan
oksidator dan
reduktor
( as.nitrat + etanol)
Sifat peka terhadap panas dan terhadap
pengaruh mekanis
a.l. Ammonium Nitrat , Nitroglicerine , TNT, Tetra nitro
glicerin
Debu eksplosif
a.l. debu karbon, magnesium
Campuran eksplosif campuran
beberapa bahan oksidator dan
red
uktor
a.l. KCLO3, Al nitrat, K.
Permanganat
Apabila bahan tsb.bereaksi dengan :
Air mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar
contoh seperti : Alkali,alkalitana,logam halida,oksida anhidrat,
oksida
non logam halida
( Lithium, Sodium, Potasium, Calcium,Cobalt, Nitrat ,
Sulfid, Carbid, Asam pekat, dll.)
Asam mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar atau
beracun atau korosif
Seperti : kalium klorat, kalium permanganat, asam kromat,
Lithium,Sodium,Potasium,Calcium Sulfida, Cyanida, Asam
pekat
Apabila reaksi kimia atau penguraiannya
menghasilkan Oksigen
Terdiri dari :
a. Oksidator anorganik : permanganat,
perklorat
dikromat,
b. Peroksida organik : bensil peroksida, eter oksida,
asam perasetat organik dan anorganik nitrat,
bromat, dicromat.
Kriteria Beracun
Kriteria Sangat Beracun
Kriteria Mudah Meledak
Kriteria Reaktif
Ditetapkan dalam Lampiran III Kep.Menaker
No. Kep.187/MEN/1999
Standar kuantitas bahan kimia
berbahaya untuk menetapkan potensi
bahaya bahan kimia di tempat kerja
PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
Kepmenaker No.187/1999
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Penelitian kebenaran
Berita acara
verifikasi
Risalah rapat
40
Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
Risiko
Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi,
Pemilihan Bahan Kimia, Pengoperasian dan
Pemeliharaan Instalasi
Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
Rencana dan Prosedur Penanggulangan
Keadaan
Darurat
Prosedur Kerja Aman
Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian
Risiko
Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi,
Pemilihan Bahan Kimia, Pengoperasian dan
Pemeliharaan Instalasi
Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
Prosedur Kerja Aman
Membantu Mengawasi Pelaksanaan Peraturan
Perundangan K3 Kimia
Memberikan Laporan kpd Menteri atau Pejabat yg
Ditunjuk ttg Hasil Pelaksanaan Tugas
Merahasiakan Segala Keterangan yg Berkaitan dgn
Rahasia Perusahaan
Menyusun Program Kerja Pengendalian Bahaya
Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko
Mengusulkan Pembuatan Prosedur Kerja Aman dan
Penanggulangan Keadaan Darurat kpd Pengusaha
atau Pengurus
Daftar Riwayat Hidup
Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter
Surat Keterangan Pernyataan Bekerja Penuh
dari Perusahaan ybs.
Fotocopy Ijazah atau STTB terakhir
Sertifikat Kursus Tehnis Petugas K3 Kimia
Latar belakang
bencana industri ( major accident) telah menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit baik tenaga kerja, moril
dan material.
Guna mengantisipasi terulangnya kembali bencana
industri tersebut dipandang perlu mengambil langkah-
langkah segera dan sistimatis untuk mengendalikan
potensi bahaya industri kimia baik potensi bahaya
berskala kecil, sedang maupun potensi bahaya besar
(major hazard installation ).
SE No. 140 / DPKK/III/2004