hm sebagian besar orang pasti sudah paham bener apa sih MSDS ini atau dalam bahasa kita disebut
nya LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan), ya tapi ndak apa2 lah sekedar berbagi informasi untu
sama - sama belajar, kita mulai aja ya :)
DEFINISI
MSDS ( Material Safety Data Sheet) atau yang dalam Indonesia dikenal dengan nama LDKB (Lembar
Data Keselamatan Bahan) merupakan sebuah dokumen yang wajib disertakan pada setiap bahan
kimia, apapun jenis nya.
Dokumen MSDS atau LDKB dibuat khusus tentang suatu bahan (kimia) mengenai pengenalan umum,
sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan
bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen tersebut harus diketahui dan
digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen,
pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan kimia..
Data MSDS merupakan petunjuk standar keamanan dan keselamatan kerja. digunakan secara luas
didalam industri, pengangkutan (logistik), laboratorium, serta pihak-pihak yang berhubungan dengan
dengan bahan-bahan yang digunakan. Pengetahuan tentang dokumen MSDS ini dapat mendukung
budaya terciptanya kesehatan dan keselamatan kerja.
MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen bahan, industri , institusi yang terkait dengan
kesehatan dan keselamatan kerja bahkan perguruan tinggi. Dokumen ini disusun secara ringkas dan
skematik agar mudah dipahami. Setiap dokumen diharuskan memberikan informasi yang benar dan
akurat.
Untuk MSDS suatu bahan yang dibuat dari beberapa penyusun sering berbeda dalam hal urutan
penyajian, penonjolan dan prioritas materi, tidak memuat beberapa prosedur pendukung, atau detail
proses yang berlaku standar tidak dituliskan secara lengkap. Meskipun demikian pengguna atau dapat
merujuk MSDS dari beberapa sumber untuk dikomparasikan sehingga saling melengkapi. Terkait
dengan kepentingan pembuat MSDS, dokumen mungkin menonjolkan uraian yang terkait dengan
kepentingan mereka akan tetapi isi dari setiap MSDS memiliki kandungan yang sebagian besar sama.
Di dalamnya terdapat beberapa informasi yang minimal ada pada MSDS secara umum yang terdiri dari
16 bab. Berikut penjelasan masing masing bab.
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh pengguna dengan beberapa cara
misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi tentang gejala dan akibat
terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan bahan tersebut seperti kejadian setelah :
a. Efek terkena paparan yang berlebihan
b. Kontak pada mata
c. Kontak pada kulit
d. Terhirup pada pernafasan
• Bahaya kebakaran :
Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar,
tidak dapat dibakar atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh :
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap
zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi
yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar
bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya.
Label MSDS tanda bahaya dikelompokkan menjadi 4 hal sesuai dengan simbol belah ketupat yang
terdiri dari 4 bagian (lihat gambar).
Arti label tersebut adalah : a. Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan skala bahaya kesehatan.
b. Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan skala bahaya kemudahan terbakar. c. Bagian
sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan skala bahaya reaktivitas. d. Bagian sebelah bawah
berwarna putih menunjukkan skala bahaya khusus lainnya.
Angka yang tertera pada masing-masing kotak merujuk pada tabel berikut :
a. Perlindungan pernafasan
b. Ventilasi
c. Sarung tangan pelindung
d. Pelindung mata
e. Peralatan pelindung lainnya
f. Pengawasan perlindungan