Anda di halaman 1dari 36

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja.

Peraturan Menteri Nomor 4 Tahun 1987 tentang


Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.
TENAGA KERJA ≥ 100 ORANG

TENAGA KERJA < 100 ORANG, Resiko besar


terhadap peledakan, kebakaran, pencemaran
lingkungan, kecelakaan.
UNSUR PENGUSAHA DAN PEKERJA

DGN SUSUNAN

KETUA : PIMPINAN PERUSAHAAN


SEKRETARIS : AHLI K3
ANGGOTA : WAKIL DEPARTEMEN/BAGIAN
PEKERJA/SERIKAT PEKERJA.
Memberikan saran dan
pertimbangan baik diminta
maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus
mengenai masalah keselamatan
dan kesehatan kerja.
TUGAS PENGURUS P2K3
 Ketua :
• Memimpin rapat pleno
• Menentukan langkah demi tercapainya
pelaksanaan program P2K3
• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan K3 di
perusahaan kepada Suku Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi setempat
• Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
program-program K3 di perusahaan
TUGAS PENGURUS P2K3
 Sekretaris :
• Membuat undangan rapat dan notulennya
• Mengelola administrasi surat-surat P2K3
• Mencatat data yang berhubungan dengan K3
• Memberikan saran yang diperlukan anggota
• Membuat laporan ke divisi tentang unsafe
act dan unsafe condition di tempat kerja
TUGAS PENGURUS P2K3
 Anggota :
• Melaksanakan program yang telah
ditetapkan
• Melaporkan kepada ketua atas
kegiatan yang telah dilakukan
Menghimpun dan mengolah data tentang
1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
tempat kerja antara lain :
* Kecelakaan Kerja
* Penyakit akibat kerja
* Statistik K3
* Frequency Rate
* Severity Rate
* Zerro Accident Score
* Laporan Kegiatan P2K3
Membantu menunjukan dan
2 menjelaskan kepada setiap tenaga kerja,
tentang sumber bahaya ditempat kerja :
a. Keadaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, alat-alat
kerja dan bahan :
* Getaran
* Bising
* Gas Buang
* Listrik Statis/Listrik
* Kebakaran
* Peledakan
* Racun
2
b. Lingkungan :
* Faktor fisik
* Faktor Kimia

c. Sifat Pekerjaan.
* Pengaturan Jam Kerja
* Training

d. Cara Kerja
* Standard Operating
Prosedure
* Training
2
e. Proses Produksi

* Proses flow diagram


* Bahan Baku
* Tekanan
* suhu
* Sifat-sifat bahan
* Penyimpanan bahan baku,
hasil produksi dll
Membantu Pengusaha atau
3 pengurus dalam :

a. Mengevaluasi :
b. Pengendalian bahaya :
3
* Sumber bahaya :
- Elemenasi
- Substitusi
- Engeneering Control
- PPE

* Tenaga Kerja/Pekerja
- Training
- Prosedure kerja, SOP
- Jam Kerja, Rotasi
- PPE
c. Mengevaluasi penyebab kecelakaan
3
kerja,penyakit akibat kerja dan upaya
pencegahan/pengendalian.

d.Penyuluhan dan penelitian bidang kesehatan


kerja, hygiene perusahaan, lingkungan kerja,
ergonomi dan kesehatan kerja.

c. Menyelenggarakan adminstrasi K3.


Membantu menyusun kebijakan manajemen
4 dan prosedure kerja, misalnya :

* Peraturan Perusahaan
* Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
* EHS Policy
* Social Accountability
KOP PERUSAHAAN

Nomor : Jakarta, 20....


Sifat :
Lampiran : 1(satu) set
Hal : Pelaporan Kegiatan P2K3 Kepada
Yth. Kepala Suku Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota
Administrasi Jakarta Timur
Jl. Dr. Sumarno Sentra Primer
Baru Timur
di
Jakarta Timur

Dengan Hormat,

Berdasarkan Peraturan Menteri No. 04/Men/1987 tentang P2K3 serta Tata


Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja dan Surat Keputusan Kepala Suku Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta Timur No. ...................
tanggal .........tentang Pengesahan P2K3 di PT. ....................

Sehubungan dengan hal tersebut kami melaporkan kegiatan P2K3 Periode


.............. s/d ............

Demikian laporan ini disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima


kasih.

Pimpinan Perusahaan /
Sekretaris P2K3

(......nama jelas.....)
Tembusan :
- Kadisnakertrans Provinsi DKI Jakarta
LAPORAN KEGIATAN P2K3
PT. ……………………………

Dengan ini kami Pengurus P2K3 :

Nama Perusahaan :

Jenis Usaha :

Alamat :

No. Telp/Fax/E-Mail :

SK. Pengesahan :

Melaporkan kegiatan untuk periode bulan ..........s/d ..........bulan ............ tahun ........... sebagai berikut :

1 Jumlah pekerja
a. Pekerja tetap = ...... orang
Laki-laki = ...... orang
Wanita = ...... orang

b. Pekerja waktu tertentu (kontrak) = ...... orang


Laki-laki = ...... orang
Wanita = ...... orang

Jumlah pekerja ( a + b) = ...... orang

2. Kecelakaan kerja terakhir yang menghilangkan waktu kerja (lebih dari 2 X 24 jam) pada tanggal ..... bulan ....
tahun

3. a. Jumlah kecelakaan kerja = ...... kecelakaan/kasus


Jumlah hari kerja yang hilang = ...... hari

4. Akibat kecelakaan kerja :


a. Meninggal dunia = ...... orang
b. Luka berat = ...... orang
c. Luka ringan = ...... orang
d. Kerugian = Rp. ………………

5. Jumlah jam kerja tanpa kehilangan waktu kerja = ...... jam.


6. Tingkat keseringan kecelakaan (Frequensi Rate : FR)

FR = Jumlah kecelakaan x 1.000.000


Jumlah jam kerja orang

7. Tingkat keparahan kecelakaan (Sarerity Rate : SR).

SR = Jumlahhari kerja yang hilang x 1.000.000


Jumlah jam kerja orang

8. Rincian kegiatan P2K3 sebagai berikut :

Rincian Rekomendasi/
No Tanggal Jenis Kegiatan Hasil Kegiatan
Kegiatan Keterangan

Jakarta, ……………..

Sekretaris P2K3

(Nama Jelas)
Nama
Perusahaan :

Alamat : Lampiran II B

REKAPITULASI LAPORAN
KECELAKAAN

Data Korban Faktor Kecelakaan Perkiraan kerugian

Akibat
Waktu Seme
kejadian/T ntara Kondisi Tindak Sebab
Jenis Sumber
anggal Umur tak Luka Type maknik an Hari Kecelakaan
Nama Kelamin Cacat kecelaka Material
Bulan Korban Mati mam Ringan pada Kecelakaan pysik/ber berbah Kerja
L/P Tetap an
pu bahaya aya
beker
ja

                             

Jakarta, ……………..

Ketua P2K3

(……………………..)
CONTOH KASUS
PT. XYZ bergerak di bidang industri percetakan
dengan pekerja sebagai berikut:

Status Pekerja Jenis Kelamin Jumlah Orang

Pekerja Tetap Laki-laki 375 orang


Perempuan 475 orang

Pekerja Kontrak Laki-laki 150 orang


Perempuan 125 orang

Penyedia Jasa Pekerja Laki-laki 225 orang


Perempuan 150 orang
Jumlah Pekerja 1.500 orang
Waktu kerja : Senin s/d Sabtu
Jam kerja : 7 jam / hari dan 40 jam / minggu
Kerja lembur rata-rata : 3 jam / hari sebanyak 250 orang
2 jam / hari sebanyak 200 orang
Rata-rata hari kerja : 25 hari / bulan

Kejadian-kejadian:

a. Pada tanggal 1 Maret 2006 terjadi kecelakaan kerja pada


pekerja Amir dan budi. Amir tangan kanannya tergencet
mesin dan harus dipotong 2 ruas jari telunjuk dan 1 ruas
jari tengah dan istirahat dokter 7 hari. Sedangkan Budi
tergelincir dengan luka ringan dan istirahat dokter 2 hari.
Kejadian – kejadian :

b. Pada tanggal 30 November 2006 terjadi


kecelakaan pada 4 pekerja sebagai berikut:

 Dewi tangan kiri tergencet mesin dan harus


dipotong 3 ruas jari telunjuk, 2 ruas jari tengah, dan
1 ruas jari manis serta istirahat 7 hari.
 Anton tergelincir sehingga perlu istirahat 1 hari.
 Edi pada saat berangkat ke tempat kerja mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan gegar otak
sehingga perlu dirawat dan istirahat dokter 20 hari.
 Heru ceroboh dalam menuangkan bahan kimia yang
mengakibatkan tangannya terkena cairan kimia
sehingga memerlukan perawatan dan istirahat 2
hari.
Kejadian – kejadian :

c. Pada tanggal 15 Agustus 2008 terjadi


kecelakaan kerja pada Edi sehingga perlu
istirahat 2 hari.

d. Jumlah hari kerja yang hilang setiap bulan


rata-rata:
 Ijin Dokter : 175 hari
 Ijin tertulis : 60 hari
 Tanpa Alasan (Mangkir) : 55 hari

e. Sejak 16 Agustus 2008 hingga Januari 2009


tidak terjadi kecelakaan kerja.
PERTANYAAN

1. Kapan kecelakaan kerja yang menghilangkan


waktu kerja selama tahun 2006 ?
2. Hitung jumlah Jam Kerja Orang (JKO) yang
tidak menghilangkan waktu kerja (2 x 24
jam) !
3. Hitung Frequency Rate (FR) per 3 bulan
mulai 1 januari 2006 !
4. Hitung Severity Rate (SR) per 3 bulan mulai 1
Januari 2006 !
5. Buat statistik K3-nya !
JAWABAN

1.Kecelakaan kerja yang menghilangkan


waktu kerja adalah:

– 1 Maret 2006
– 30 November 2006
JAWABAN

2. Jumlah Jam Kerja Orang tanpa kehilangan


waktu kerja (2 x 24 jam)

=(Jumlah Jam Kerja Normal + Jumlah Jam


Kerja Lembur) – (Cuti + Sakit + Ijin +
Mangkir)

(Periode 1 Maret 2006 – 30 November


2006)

Jam Kerja Normal = 1500 x 9 x 173 jam


= 2.335.500 jam
JAWABAN

(Periode 1 Maret 2006 – 30 November 2006)


Jam Kerja Lembur
=(250 x 3 X 25 X 9) + (200 x 2 x 25 x 9)
= 168.750 + 90.000
= 258.750 jam

Cuti + Sakit + Ijin + Mangkir


= (175 + 60 + 55) x 7 x 9 = 18.270 jam

JKO = 2.335.500 + 258.750 – 18.270


= 2.575.980 jam
JAWABAN

3. Tingkat Keseringan Kecelakaan (Frequency


Rate)
(Periode 1 Januari 2006 – 31 Maret 2006)

FR = Jumlah Kecelakaan x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Orang
= 2 x 1.000.000
858.660
FR = 2,329
JAWABAN

4. Tingkat Keparahan Kecelakaan (Severity Rate)


(Periode 1 Januari 2006 – 31 Maret 2006)

SR = Jumlah Hari Kerja yang hilang x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Orang

Jumlah Hari Kerja yang Hilang


= 2 ruas jari telunjuk + 1 ruas jari tengah+ 7 hari
+ 2 hari
= 200 + 75 + 7 + 2
= 284 hari
JAWABAN

(Periode 1 Januari 2006 – 31 Maret 2006)

SR = 284 x 1.000.000
858.660
SR = 330,748
TABEL
KERUGIAN HARI KERJA KARENA CACAT

A. Untuk kerugian dari anggota badan karena cacat tetap


atau menurut ilmu bedah

1. Tangan dan jari-jari


Amputasi seluruh atau
sebagian dari tulang
Ibu jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking

Ruas ujung 300 100 75 60 50

Ruas tengah - 200 150 120 100

Ruas pangkal 600 400 300 240 200

Telapak antara jari-jari dan


900 600 500 450
pergelangan

Tangan sampai pergelangan 3000


2. Kaki dan jari-jari

Amputasi seluruh atau


Ibu jari Jari-jari lainnya
sebagian dari tulang

Ruas ujung 150 35

Ruas tengah - 75

Ruas pangkal 300 150

Telapak antara jari-jari dan


600 350
pergelangan

Kaki sampai pergelangan 2400


3. Lengan

Tiap bagian dari pergelangan


3600
sampai siku
Tiap bagian dari atas siku sampai
4500
sambungan bahu

4. Tungkai
Tiap bagian di atas mata kaki
3000
sampai lutut
Tiap bagian di atas lutut sampai
4500
pangkal paha
B. Kehilangan Fungsi

Satu mata 1800

Kedua mata dalam satu kasus


6000
kecelakaan

Satu telinga 600

Kedua telinga dalam satu


3000
kecelakaan
C. Lumpuh Total dan Mati

Lumpuh total yang menetap 6000

Mati 6000

Catatan :
Untuk setiap luka ringan tidak ada amputansi tulang kerugian hari kerja
adalah jumlah sesungguhnya selama si korban tidak mampu bekerja.

Anda mungkin juga menyukai