Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM


Jalan RE Martadinata Telp.( 0542 ) 424032;424068 Faximili : 731215;731259
BALIKPAPAN

Nomor : PDAMBPN-IK-PRD.LAB/03-0029 INSTRUKSI KERJA PENENTUAN


Tanggal Buat : 28 Desember 2009 KADAR SULFIDA DALAM AIR
No. Revisi : 00 DENGAN IODOMETRI
Tanggal Revisi : -
Bagian : Laboratorium & Produksi Hal : 1 Hal Berikut : 2

1. METODE REFERENSI
1.1 Standard Nasional Indonesia, SNI 06 – 6875 - 2002

2. TATA CARA KERJA


2.1. Bahan dan Pembuatan Larutan Pereaksi
1. Asam klorida HCl 0,6 N.
2. Larutan baku iodin 0,0250 N.
3. Melarutkan 20 gr sampai 25 gr KI kedalam sedikit air suling
4. ditambahkan 3,2 gr iodin setelah larut diencerkan hingga 1000 ml.
5. Distandardisasi dengan larutan Natrium Tiosulfat Na2S2O3 0,025 N.
6. Larutan baku Natrium Tiosulfat 0,025 N melarutkan 6,205 gr Na2S2O2
7. dengan air suling, ditambahkan 1,5 ml NaOH 6 N menjadi 1000 ml
8. Distandardisasi dengan Kalium Dikromat K2Cr2O7 0,025 N.
9. Larutan kanji 2% dibuat dengan cara melarutkan 2 gr tepung kanji dan asam salisilat
dengan 100 ml air suling panas.
10. Larutan Seng Asetat, Zn ( C2H2O2 ) 2. 2H2O, dibuat dengan cara melarutkan 220 gr
Seng Asetat ke dalam 870 ml air suling dan ditetapkan hingga 1000 ml.
11. Larutan Natrium Hidroksida , NaOH 6 N, dibuat dengan cara melarukan 240 gr
12. NaOH dengan air suling dan ditetapkan sampai 1000

2.2. Prosedur Pengujian


2.2.1. Contoh Uji :
1. Diambil sesuai ketentuan dalam PDAMBPN-IK-LAB/03-002.
2. Segera diuji setelah pengambilan contoh..
3. Tidak berwarna.
4. Bebas dari bahan pengganggu seperti iodin ,tiosulfat , sulfit dan senyawa –senyawa
organik padatan maupun terlarut.
PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Jalan RE Martadinata Telp.( 0542 ) 424032;424068 Faximili : 731215;731259
BALIKPAPAN

Nomor : PDAMBPN-IK-PRD.LAB/03-0029 INSTRUKSI KERJA PENENTUAN


Tanggal Buat : 28 Desember 2009 KADAR SULFIDA DALAM AIR
No. Revisi : 00 DENGAN IODOMETRI
Tanggal Revisi : -
Bagian : Laboratorium & Produksi Hal : 2 Hal Berikut : selesai

5. Jika berwarna atau mengandung bahan pengganggu, terlebih dahulu dilakukan


pengolahan pendahuluan dengan cara sebagai berikut :
a. Memasukkan 1 ml larutan Seng Asetat dan 0,5 ml larutan NaOH 6 N ke dalam
botolgelas 500 ml bertutup.
b. Menambahkan larutan NaOH 6 n hingga Ph > 9.
c. Menutup dengan hati-hati agar tidak terjadi gelembung udara didalam botol.
d. Mengocok dengan cara membolak – balik botol.
e. Membiarkan mengendap selama 30 menit.
f. Menyaring endapan dengan penyaring serat gelas.
g. Melarutkan endapan dengan air suling sampai volume 100 ml, digunakan sebagai
benda uji, ( volume contoh dalam perhitungan ).

2.2.2. Cara Uji :


1. Ukur sejumlah larutan iodin dari buret kedalam erlenmeyer 500 ml, perkirakan jumlah
iodin lebih besar dari kandungan sulfida dalam contoh uji.
2. Jika diperlukan, tambahkan air suling sampai volume 20 ml.
3. Tambahkan 2 ml HCl 6 N.
4. Untuk benda uji tanpa pengolahan pendahuluan, ukur 200 ml dan untuk benda uji melalui
pengolahan paendahuluan gunakan 100 ml, kemudian masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer tersebut di atas.
5. Jika warna iodine tidak hilang, titrasi kelebihan oidin dengan larutan natrium tiosulfat
0,025 N sampai warna kuning jerami, tambahkan beberapa tetes larutan kanji sebagai
indicator, kemudian lanjutkan titrasi sampai warna biru hilang. Jika warna iodine hilang,
tambahkan larutan iodine sampai warna iodine muncul kembali, kemudian titrasi seperti
di atas.
6. Catat jumlah larutan iodine yang dipergunakan sebagai A ml, dan jumlah larutan baku
natrium tiosulfat dalam titrasi sebagai C ml.

Dibuat Disetujui
Oleh : Oleh :

( Arief. Purnawarman ) ( Sumarni. S )

Anda mungkin juga menyukai