Sifatnya :
•bertolak balik dengan pengolahan konvensional
•secara biologis dan fisiologis produk tetap aktif
•umur simpan lebih pendek dari bahan bakunya
•ready to eat
Perubahan fisiologis akibat minimally processing :
• kerusakan jaringan dan membran sel, akibat dari :
– aktifitas enzim
– senyawa metabolit sekunder cepat terbentuk
– peningkatan produksi etilen
– peningkatan laju respirasi
– aktifitas flora mikrobia
• Pemotongan, menyebabkan :
– kesatuan jaringan sel rusak
– kompartemensasi enzim dengan substrat
endogenousnya
– kerusakan dinding sel
– penumpukan hasil metabolit yang tidak wajar
Upaya memperpanjang umur simpan produk minimally
processing :
• Penyimpanan suhu rendah
• Penggunaan BTM
• Penggunaan tehnik CAS/MAS
• Penggunaan edible film
• mempergunakan tehnik pemotongan yang benar
• Acidifikasi
Tahapan proses minimally processing :
• pre preparation
• cutting
• pre washing
• washing
• centrifugation
• conditioning
• packaging
Proses pembuatan produk
minimalis
Produk Instant
Adalah bentuk pangan tanpa air, tetapi
mudah ditambahkan air (dingin/panas),
mudah larut dan siap disantap.
Keunggulan produk instant :
• mempermudah penyimpanan dan
transportasi
• peningkatan mutu karena hilangnya air
• praktis disantap karena mudah
penanganannya
Syarat bahan yang baik dibuat instant :
• aglomerat/granul mudah larut &
didispersikan dalam media air
• bahan hidrofobik, dibuat besar
afinitasnya terhadap air
• tidak ada lapisan gel yang tidak
permiabel terhadap air
• melalui proses pembasahan secara
baik
• mudah terdispersi dalam air
Proses instantnisasi :
• Proses mekanis dengan cara memberikan
perlakuan mekanis khusus pada
permukaannya.
–dengan memberi panas/kelembaban
–membentuk daerah agregat
–menambahkan penghomogen
• Cara aditif
–dengan cara memberikan aditif (lesitin)
yang berfungsi sebagai pembasah,
pendispersi dan anti endap.
Proses instantnisasi secara mekanik :
1. pelembaban
2. pengadukan
3. Pemanasan
Menyerap air
Tidak larut
Sifat keunggulan lesitin :
– pengaruh pembasahannya besar
– sifat pendispersi baik
– sifat anti endap memadai
– aglomeratnya menjadi tidak terlalu keras/getas
– mudah melepas partikel (mengembang/mekar)
– aman sebagai aditif pangan
P
R
O
S
E
pemampatan S
Daerah A
agregat G
L
Pembasahan/fix O
M
E
R
A
…
…
Pengeringan rekat S
I
…
Fase kontinyu
Fase terdispersi
Hidrokarbon polar
Water fase
Fase kontinyu
Menyebar
Kontinyu
Sifat Fisik Emulsi
1. Penampakan (ukuran partikel dan indeks bias)
2. viskositas
3. dispersibilitas/daya emulsi (medium dispersi, nilai HLB dan [ ]
emulsifier)
Kestabilan Emulsi :
1. Temporer : viskositas rendah (salad dressing)
2. Semi permanen : viskositas kental (mayonaise)
3. Permanen : viskositas tinggi (margarine)
Minyak
Berbuih Minyak ditengah
Mengapung