Anda di halaman 1dari 9

Ada beberapa macam perencanaan yang ditinjau dari beberapa segi,yaitu: a) Jenis perencanaan menurut prosesnya 1.

Policy Planning, suatu rencana yang memuat kebiajkankebijakansaja, tentang garis besar atau pokok dan bersifatumum. Mengenai apa dan bagaimana melaksanakan kebijakanitu tidak dirumuskan. Contohnya ada pada GBHN. (2) Program Planning, merupakan perincian dan penjelasandaripada policy planning. Dalam perencanaan ini biasanyamemuat, hal-hal berikut: (a) Ikhtisar tugas-tugas yang harus dikerjakan (b) Sumber-sumber dan bahan-bahan yang dapat digunakan (c) Biaya, personalia, situasi dan kondisi pekerjaan (d) Prosedur kerja yang harus dipatuhi (e) Struktur organisasi yang harus dipenuhi (3) Operational Planning (perencanaan kerja), yakni suatuperencanaan yang memuat hal- hal yang bersifat teknis seperticara-cara pelaksanaan tugas agar berhasil mencapai tujuanyang lebih tinggi. Hal-hal yang seringkali dimuat dalamperencanaan ini adalah: Analisa daripada program perencanaan (a) Penetapan prosedur kerja (b) Metode-metode kerja (c) Tenaga-tenaga pelaksana (d) Waktu, dan sebagainya

b) Jenis perencanaan menurut jangka waktunya (1) Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka panjang yangdalam pelaksanaannya membutuhkan waktu lebih dari tigatahun

(2) Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka menengahyang waktu pelaksanaanya membutuhkan waktu antara 1hingga tiga tahun (3) Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka pendek

yangpelaksanaannya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun

c) Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya (1) National Planning, yakni rencana yang diperuntukkan bagiseluruh wilayah negara (2) Regional Planning, yakni rencana untuk suatu daerah (3) Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah yang sangatterbatas.

(d) Jenis perencanaan menurut penggunaannya (1) Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana tersebut telahtercapai, maka tidak akan digunakan lagi (2) Repeats Planning, yaitu perencanaan yang dipakai secaraberulangulang, walaupun sudah dilaksanakan berkali-kalie)

Jenis perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan (1) General Planning, suatu rencana yang dibuat secara garis besardan menyeluruh untuk kegiatan kerja sama yang lebih luas.Misalnya rencana Kepala Bidang Kanwil untuk satu tahunpelajaran (2) Special (Concentrated) Planning, suatu rencana mengenaikeegiatan khusus, misalnya perencanaan yang dilakukan olehkepala sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar dikela IPA

-------------------------------Jenis - Jenis Perencanaan

Ada 3 jenis perencanaan yang ada, yaitu perencanaan fisik, perencanan sosial, perencanaan ekonomi dan perencanaan kebijakan publik.

PERENCANAAN FISIK Pengertian - pengertian : Perencanaan fisik merupakan suatu usaha mengatur dan menata kebutuhan fisik dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan berbagai kegiatan atau aktivitas fisiknya. Ruang : wadah tempat manusia dan makhluk lainnya menjalani kehidupan dan melakukan aktivitas serta menjaga keberalangsungan hidupnya. Tata ruang : wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang Penataan ruang : proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang Rencana tata ruang : hasil perencanaan wujud terstruktur dan pola pemanfaatan ruang

Perencanaan fisik akan mencakup usaha pengaturan dan penataan : 1. Ruang (spatial) dalam arti luas yang menghasilkan susunan tata guna lahan; 2. Ruang secara khusus yang diwujudkan dalam bentuk bangunan; 3. Ruang secara lebih khusus yang diwujudkan dalam internal interior bangunan;

4. Kebutuhan jalan dan utilitas umum seperti jaringan air bersih, telepon, listrik dan lain-lain. Proses perencanaan fisik 1. Perlu adanya masukan (input) yang menjadi dasar 2. Analisis 3. Alternatif rencana Lingkup perencanaan fisik (dari sisi kewilayahan administratif) a. Lingkup nasional seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) b. Lingkup regional, seperti Rencana Tata Ruang Propinsi, Rencana Tata Ruang Pulau, Rencana Tata Ruang Gerbangkertosusilo, Rencana Tata Ruang Jabodetabek, RTRW Kabupaten c. Lingkup lokal, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah Kota, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Lingkup Perencanaan fisik (dari sisi fungsi) a. Kawasan fungsional, perencanaan kawasan perumahan dan permukiman, perkantoran, perdagangan dan jasa dll; b. Kawasan khusus, kawasan pesisir, kawasan waduk dsb. PERENCANAAN SOSIAL Perencanaan sosial merupakan aplikasi nilai-nilai sosial (needs an preference) kedalam perencanaan fisik. Didalam perencanaan sosial mencakup 3 komponen, yaitu : 1. Kebutuhan sosial (social needs); antara lain : hubungan individu dan masyarakat, rasa aman, harga diri, esteem, sopan santun, dsb. 2. Modal sosial (social capital), misalnya : organisasi sosial, tokoh masyarakat, kelembagaan sosial, dsb. 3. Pelayanan sosial (social services), misalnya : rekreasi, pendidikan, kesehatan, keamanan, perumahan, dsb.

PERENCANAAN EKONOMI Perencanaan ekonomi tergantung sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat suatu negara. Sistem ekonomi sendiri tergantung pada ideologi negara yang bersangkutan dan pengaruh negara lainnya. Ada 2 sistem ekonomi, yaitu : 1. Ekonomi pasar (market economy), yaitu kegaitan ekonomi yang dijalankan masyarakat mengikuti mekanisme pasar yang bersaing secara bebas menurut prinsip atau hukum ekonomi; 2. Ekonoi terpimpin (centralled planned economy) dimana perusahaan, pasar dan harga dikontrol secara terpusat oleh pemerintah;

PERENCANAAN KEBIJAKAN PUBLIK Perumusan kebijakan publik (misalnya GBHN, Pola Dasar Pembangunan Daerah, Perpajakan, dsb) mencakup unsur teknis perencanaan yang berkaitan dalam pengambilan keputusan dan unsur non teknis yang diperkirakan menentukan terlaksananya keputusan di lapangan

. BATASAN 1. Perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan (Billy E. GoetZ)

2. Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyususnan konsep serta kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik (Le Breton) 3. Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang paling penting yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon)

4. Perencanaan adalah proses menetapkan berbagai hambatan yang diperkirakan ada dalam menjalankan suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi (Ansoff dan Brendenbrg)

B. ISTILAH YANG IDENTIK DENGAN PERENCANAAN 1. Peramalan Peramalan (Forcasting) adalah suatu upaya mendga apa yang akan terjadi pada masa depan, yang juga merupakan ciri perencanaan. Tetapi peramalan bukan perencanaan, karena pada peramalan tidak ditemukan adanya unsur-unsur yang bersifat pasti dan karena itu dapat diperhitungkan. 2. Penyelesaian Masalah Penyelesaian masalah (problem solving) adalah suatu upaya menghilangkan hambatan atau masalah, yang juga merupakan ciri perencanaan. Tetapi penyelesaian masalah bukan perencanaan, karena pada penyelesaian masalah tidak terkandung uraian yang lengkap tentang bagaimana melaksanakan berbagai kegiatan. Penyussnan Program 3. Penyusunan program (programming)

adalah satu upaya menysusn rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, yang juga merupakan ciri perencanaan. 4. Penyusunan Rancangan Penyususnan rancangan (designing) adalah suatu upaya menghasilkan pedoman (bagan) kerja, yang juga merupakan ciri perencanaan. Tetapi penyusunan rancangan bukan perencanaan, karena hasil akhir perencanaan tidak terbatas hanya pada penyusunan pedoman (bagan) kerja saja

C. ASPEK PERENCANAAN ADA 3 aspek pokok yang di perhatikan dalam perencanaan : 1. Hasil dari pekerjaan perencanaan. Hasil perencanaan disebut plan, berbeda antara satu perencanaan kegiatan dengan perencana kegiatan yang lain Ex : rencana kesehatan atau rencana pendidikan. 2. Perangkat pelaksanaan Perangkat pelaksanaan (Mechanic of planning) adalah suatu organisasi yang ditugaskan/yang bertanggung jawabmenyelenggarakan pekerjaan pelaksanaan. 3. Proses perencanaan Proses perencanaan (process of planning) adalah langkah-langkah yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan

D. CIRI-CIRI PERENCANAAN 1. Bagian dari sistem administrasi 2. Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan. 3. Berorentasi pada masa depan.

4. Mampu menyelesaikan masalh. 5. Mempunyai tujuan 6. Bersifat mampu kelola.

E. MACAM-MACAM PERENCANAAN KESEHATAN 1. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana a. Perencanaan jangka panjang b. Perencanaan jangka menengah c. Perencanan jangka pendek 2. Ditinjau dari segi frekwensi penggunaan a. Digunakan satu kali (rencana yang dihasilkan hanya dapat digunakan satu kali biasanya karena keadaan lingkungan yang berbeda) b. Digunakan berulang kali (dapat dilakukan apabila situasi dan kondisi lingkungan normal atau tidak terjadi perubahan yang mencolok) 3. Ditinjau dari tingkat rencana. a. Perencanaan Induk (menitik beratkan pada aspek kebijakan) b. Perencanaan operasional ( Menitik beratkan pada pedoman pelaksanaan yang akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu pelaksanaan kegiatan) c. Perencanaan harian (rencana harian biasanya disusun untuk program yang telah bersifat rutin)

4. Ditinjau dari filosofi perencanaan a. Perencanaan memuaskan (waktu melakukan perencanaan tridak mementingkan keuntungan golongan, melainkan kepuasan semua pihak yang terlibat)

b. Perencanaan optimal (waktu melakukan perencanaan sangat mementingkan pencapaian tujuan (ukuran kuantitas). c. Rencanaan adaptasi (waktu melakukan perencanaan cenderung berupaya untuk selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapi 5. Ditinjau dari orentasi waktu a. Perencanaan berorentasi masa lalu kini Biasanya dilakukan apabila menghadapi keadaan darurat serta waktu yang dimiliki sangat singkat. b. Perencanaan berorentasi masa depan Rencana yang dihasilkan memperhitungkan perkiraan-perkiraan yang akan terjadi masa yang akan datang.

5. Ditinjau dari ruang lingkup a. Perencanaan strategik (rencana yang dihasilkan menguraikan dengan lengkap kebijakan, tujuan jangka panjang yang akan dicapai dan tahapn kegiatan yang akan dilakukan, (sulit untuk diubag) ) b. Perencanaan taktis (rencana yang dihasilkan hanya mengandung uraian tentang kebijakan, tujuan serta kegiatan jangka pendek saja. c. Perencanaan menyeluruh (rencana yang dihasilkan mengandung uraian bersifat menyeluruh (mencakup semua aspek dan ruang lingkup kegiatan) ). d. Perencanaan terpadu (rencana yang dihasilkan mengambarkan keterpaduan antara kegiatan yang dilakukan dengan kegiatan lain yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai