A. TUJUAN PERENCANAAN
Rencana memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan pedoman
dan prosedur terbaik untuk mencapai saran tersebut (Stoner & Freeman, 1992 :
19). Selain itu rencana memungkinkan:
1. Organisasi memiliki standar dan arah yang jelas tentang apa yang akan dicapai.
2. Organisasi dapat memperoleh serta mengikat sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuannya.
3. Anggota organisasi dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan, konsisten dengan
tujuan dan prosedur yang telah dipilih.
4. Kemajuan ke arah tujuan dapat dimonitor dan di ukur sehingga tindakan
perbaikan dapat diambil apabila kemajuan itu tidak memuaskan.
5. Rencana yang dibuat dapat dijadikan sebagai pijakan dasar bagi penyusunan
rencana periode berikutnya.
B. PROSES PERENCANAAN
Menurut Allen (1963), perencanaan terdiri dari aktivitas yang dilakukan
oleh seorang manajer yang saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang
diinginkan oleh organisasi. Proses perencanaan LAN (Soebagio, 2000:80)
a. Perencanan yang efektif dimulai dengan tujuan yang lengkap dan jelas.
b. Perumusan kebijakan untuk memperhatikan dengan faktor-faktor lingkungan
apabila tujuan tercapai.
c. Analisis dan penetapan cara dan sarana untuk mencapai tujuan dalam
kerangka kebijaksanaan yang telah dirumuskan.
d. Penunjukan orang-orang yang akan menerima tanggung jawab pelaksanaan
(pimpinan) termasuk orang yang akan mengadakan pengawasan.
e. Penentuan dan perbandingan apa yang harus dicapai, dengan apa yang telah
dicapai, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
C. JENIS PERENCANAA
1. Menurut waktu
a. Perencanaan jangka panjang (long term planning), biasanya meliputi kurun
waktu 10 atau 20-25 tahun. Memuat rencana secara umum global yang
belum terinci,belum ditampilkan sasaran-sasaran yang bersifat proyektif atau
perspektif yaitu memberi arah yang jelas bagi perencanaan jangka pendek.
Contoh: Propenas.
b. Perencanaan jangka menengah (medium term planning) biasanya rencana
dalam kurun waktu 4-7 tahun. Merupakan penjabaran dari umumnya 5
tahun. Walaupun perencanaan jangka menengah masih bersifat umum,
namun telah memiliki sasaran-sasaran yang diproyeksikan secara kuantitatif.
Contoh: Propeda.
c. Perencanaan jangka pendek (short term planning), biasanya dalam kurun
waktu kurang dari 4 tahun .Sering disebut juga perencanaan operasional.
Contoh: rencana tahunan (annual planning).
2. Menurut Sifat
a. Perencanaan kuantitatif:Target ditetapkan berdasarkan jumlah .
b. Perencanaan kualitatif: Target ditetapkan berdasarkan mutu, atau tidak
dihitung jumlahnya.
3. Menurut Sektor dan Regional
a. Berorientasi pada sector-sektor sosial misalnya sector
ekonomi dan pendidikan.
b. Berorientasi pada wilayah atau kepentingan wilayah
4. Menurut luas jangkauan
a. Perencanaan makro, yaitu menyeluruh (umum) dan
bersifat nasional.
b. Perencanaan mikro, ruang lingkupnya terbatas untuk
suatu institusi (lebih rinci dan konkrit)
5. Wewenang Menurut Pembuatnya
a. Perencanaan sentralisasi disusun oleh pusat.
b. Perencanaan desentralisasi, pemberian kekuasaan kepada
daerah untuk menyusun sendiri .
6. Menurut obyek yang direncanakan
a. Perencanaan rutin, mempersiapkan suatu kumpulan
pekerjaan yang bersifat terus dalam rangka dalam rangka
usaha mencapai hasil akhir suatu program.
b. Perencanaan pembangunan yang menjangkau waktu
panjang, sedang dan pendek.
7. Perencanaan menurut Jenjang
a. Dari unit tingkat pusat sampai daerah.
b. Dari unit tingkat daerah, propinsi, dan daerah.