Anda di halaman 1dari 4

B.

JENIS-JENIS PERENCANAAN
Perencanaan dibagi menjadi (Fatah, ):
1. Perencanaan Menurut Luas Jangkauannya
a. Perencanaan Makro
Merupakan perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan
ditempuh, tujuan-tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada
tingkat nasional. Rencana ini biasanya mengikuti rencana dalam bidang ekonomi dan
sosial.
Dilihat dari sudut pandang perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai negara
khususnya dalam bidang peningkatan SDM dalam pengembangan sistem pendidikan
untuk menghasilkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan seerta
sesuai dengan kualifikasi tenaga yaitu kreatif dan terampil sesuai dengan bidangnya.
Syarat-syarat strategi pendidikan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
prencanaan makro adalah sebagai berikut :
1) Tujuan pendidikan nasional telah dirumuskan dengan jelas tujuan ini dijabarkan
agar lebih spesifik.
2) Sumber pembiayaain harus dimobilisasikan dari sektor yang ada.
3) Pemerintah mempunyai wewenang utama dalam pengambilan keputusan, dan
menciptakan mekanisme kerja yang efektif.
4) Prioritas harus disusun, baik yang berkenaan dengan bentuk tingkatan dan jenis
pendidikan.
5) Alokasi biaya harus disediakan menurut prioritas yang telah ditetapkan
6) Penilaian yang berkesinambungan harus selalu dilaksanakan dan program direvisi
berdasarkan penilaian itu
7) Pelaksanaan pendidikan mendapat latihan sesuai dengan tugas yang akan
dikerjakannya

b. Perencanaan Meso
Perencanaan meso merupakan rincian program-program dari kebijakan yang telah
ditetapkan dalam perencanaan makro yang sudah bersifat rasional disesuaikan dengan
keadaan daerah, departemen, atau unit-unit.
c. Perencaanaan Mikro
Merupakan perencanaan tingkat institusional dan merupakan penjabaran dari
perencanaan tingkat meso. Kekhususan-kekhususan dari lembaga mendapat
perhatian. Namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam
perencanaan makro ataupun meso.
2. Perencanaan Menurut Tingkatannya
a. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis yaitu perencanaan yang berkaitan dengan penetapan tujuan,
pengalokasian., dan sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang
dipakai sebagai pedoman. Perencanaan jenis ini sering juga disebut perencanaan
tingkat normatif, karena keputusan yang dibuat tidak didasarkan pada data-data
stasitik, melainkan juga pertimbangan para perencana.
b. Perencanaan Manejerial
Merupakan perencana yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan
agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Perencanaan ini lebih rinci dan
menggunakan statistic walaupun dalam beberapa hal masih menggunakan
pertimbangan akal sehat.
c. Perencanaan Operasional
Merupakan perencanaan yang lebih memusatkan pada apa yang dikerjakan pada
tingkat pelaksanaan, perencanaan di lapangan dari rencana menejerial. Sifat dan
fungsi dari perencanaan ini adaah memberi petunuk konkrit mengenai pelaksanaan
suatu proyek atau program baik mengenai aturan, prosedur, dan ketentuan-ketentuan
lain yang telah ditetapkan. Perencanaan operasional tidak banyak membutuhkan
pertimbangan-pertimbangan individual karena sebagian besar berdasarkan pada data
kuantitatif yang dapat diukur.
3. Perencanaan Menurut Waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang
Merupakan perencanaan jangka panjang yang biasanya memilki waktu 10 s/d 25
tahun. Perencanaan ini memuat rencana-rencana yang bersifat umum dan global.
Perencanaan ini bersifat prespektif atau memberikan arah yang jelas bagi perencanaan
yang berjangka waktu lebih pendek. Perencanaanjangka panjang masih perlu
dijabarkan lagi ketika menjadi jangka menengah hingga jangka pendek.
b. Perencanaan Jangka Pendek
Merupakan [erencanaan yang mencakup kurun waktu antara 1-3 tahun dan
merupakan jabaran dari perencanaan menegah dan jangka panjang. Salah satu
perencanaan jangka pendek yang sering diteui adalah perencanaan tahunan yang
disebut dengan perencanaan operasional. Di negara kita perencanaan ini siklusnya
selalu berulang setiap tahun.
c. Perencanaan Jangka Menengah
Merupakan rencana yang mencakup antara 4-10 tahun. Perencanaan jangka
menengah disusun berdasarkan perencanaan pendek. Repelita tergolong jenis
perencanaan jangka menengah yang kemudian dijabrkan kedalam perencanaan
tahunan yaitu perencanaan jangka pendek yang bersifat rasional.
Jenis-jenis perencanaan menurut Rahman (1989:48) :
1. Ditinjau dari segi sifatnya
a. Perencanaan yang dibuat berdasarkan fakta nyata
Perencanaan yang di buat berdasarkan fakta nyata adalah perencanaan yang di
susun berdasarkan hasil penelitian atau hasil kegiatan observasi lapangan.
b. Perencana yang dibuat berdasarkan hasil penalaran
Perencanaan yang di buat berdasarkan hasil penalaran adalah perencanaan yang di
buat berdasarkan hasil renungan pemikiran yang biasa disebut rasional/logical
planning.
c. Region Planning
Region planning adalah perencanaan yang berlaku sekali saja dan tidak ada tindak
lanjutnya
d. Flexible Planning
Flexible planning adalah perencanaan yang bersifat luas,yakni suatu perencanaan
yang dapat menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi setempat.
e. Continue Planning
Continue planning adalah perencanaan yang berlanjutan ,sehingga nampak suatu
progress.
2. Ditinjau dari luas lingkupnya
a. International Planning
International Planning adalah suatu perencanaan yang mencakup kepentingan
Negara Negara dunia.perencanaan semacam ini biasannya dibuat oleh badan-badan
international.
b. National Planning
National planning adalah perencanaan yang dibuat oleh suatu Negara yang
mencakup kepentingan dari negara yang bersangkutan.
c. Regional Planning
Regional planning adalah perencanaan yang dibuat oleh pemerintahan wilayah
dan daerah.
d. City planning
City planning adalah suatu perencanaan tingkat kota.
e. Village Planning
Village planning adalah suatu perencanaan tingkat pendesaan.

C. BENTUK-BENTUK PERENCANAAN PENDIDIKAN


Makean membagi bentuk-bentuk perencanaan kedalam tiga bagian sebagai berikut:
a. Perencanaan jangka panjang (long range planning),
Perencanaan ini bemaksud mengembangkan dan memelihara perspektif yang
berkenaan dengan konsepsi secara menyeluruh tentang pembelajaran yang akan
diberikan.
b. Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan ini harus fleksibel dan adaptif dan harus terarah pada kegiatan
pembelajaran harian dalam kelas.
c. Unit pelajaran (unit lesson),
Dikenal dengan satuan pelajaran.Dalam perencanaan ini hendaknya siswa
diberikan kesempatan memberikan kontribusinya terhadap perencanaan.Kesempatan
ini akan turut memperkaya kemungkinan untuk mencapai tujuan instruksional.

Anderson membedakan perencanaan dalam dua kategori yaitu:


a. Perencanaan jangka panjang
Perencanaan jangka panjang yang disebut dengan “unit plans” merupakan
perencanaan yang bersifat komprehensif dimana dapat dilihat aktivitas yang
direncanakan guru selama satu semester.
b. Perencanaan jangka pendek
Perencanaan jangka pendek yang disebut dengan perencanaan pembelajaran,guru
dapat memodifikasi perencananaan umum yang telah dibuatnya disesuaikan dengan
kondisi kelas dan karakteristik siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik,O. Proses Belajar Mengajar, Jakarta:Bumi Aksara

Mulyasa,E, Implementasi Kurikulum. 2004, Bandung:Remaja Rosdakarya

Reiser,R.A,Dick,W.(1996). Instructional Planning:A Guide for Teachers, 124

Dr.Rusydi Ananda,M.Pd, Perencanaan Pembelajaran,LPPPI,Medan;2019 hal 7

Islamy, Athoilllah, and Saihu. “The Values of Social Education in the Qur’an and Its Relevance
to The Social Character Building For Children.” Jurnal Paedagogia 8, no. 2 (2019):
51–66

Anda mungkin juga menyukai