Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS PERENCANAAN

Menurut Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut
pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:

 Dilihat dari segi waktu

Dari segi waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang


adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang
ini bersifat umum, dan belum terperinci.
2. Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka
waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3. Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar
satu tahun sampai lima tahun.

 Dilihat dari segi sifatnya

Perencanaan dibagi menjadi dua yaitu:

1. Perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target


dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
2. Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara
kualitas.

 Perencanaan dari segi luas wilayah

Perencanaan pendidikan dipandang dari segi luas wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-
lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
2. Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi.
3. Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar
untuk perencanaan local dan regional.
4. Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati
batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.
 Perencanaan dari segi luas jangkauan

Terbagi menjadi dua yaitu:

1. Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan


meluas.
2. Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan
kondisi dan situasi tertentu.

 Dari segi prioritas pembuatnya

Perencanaan dapat dibagi menjadi tiga:

1. Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat


pada suatu Negara.
2. Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing
wilayah.
3. Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan
desentralisasi.

 Dari segi obyek

Perencanaan dibagi menjadi dua:

1. Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang
dilakukan setiap tahun.
2. Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan
kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.

 Dari segi proses

Perencanaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok:

1. Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa


konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan penafsiran-
penafsiran dalam bentuk program.
2. Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan
filosofikal.
3. Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.
Ada juga yang membagi jenis perencanaan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Rencana strategik

Yang disusun untuk mencapai tujuan umum organisasi, yaitu melaksanakan misi organisasi.
Sering juga disebut Perencanaan Jangkah Panjang (longe range planning) adalah proses
pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang harus
diperhatikan, serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk
melaksanakan strategi tersebut harus pula disusun program kerja yang terinci, mencakup kegiatan
yang harus dilakukan, kapan harus dimulai, kapan harus selesai, dan siapa yang harus bertanggung
jawab, serta sumber daya manusia yang diperlukan. Singkatnya perencanaan strategik adalah proses
perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan, yang digunakan untuk merumuskan tujuan
organisasi serta cara menghadapinya.

2. Rencana operasional

Yang merupakan rincian tentang bagaimana rencana strategik dilaksanakan. Rencana


Operasional terdiri atas bentuk , yaitu :

(1) rencana sekali pakai (single use plan) yakni rencana yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu dan dibubarkan segera setelah tujuan ini tercapai;

(2) rencana permanen (standing plans), yakni pendekatan pendekatan yang sudah di
standarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan dapat diramalkan sebelumnya.

Dalam bidang teknik sipil sendiri Perencanaan Keuangan Proyek sangatlah penting untuk
menghindari terjadinya kerugiaan tidak hanya itu ada beberapa alasan mengapa Perencanaan
Keuangan Proyek sangat penting jika tidak adanya perencanaan maka akan terjadi:

 Penggunaan material tidak terkontrol


 Upah pekerja/tukang yang dibayarkan melebihi anggaran
 Banyak kebocoran pada biaya tidak langsung & overhead
 Sulit memantau piutang pembayaran dari owner
 Pusing mengelola hutang pada supplier
 Pembengkakan biaya yang tidak perlu akibat proyek tidak efisien
 Cash flow proyek berantakan
FORMAT PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan (Financial Planning) adalah sebuah proses dimana seorang individu
berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari
sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat Perencanaan Keuangan (Financial Plan)
yaitu:

1. Harus ada tujuan-tujuan financial yang mau dicapai,


2. Harus ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut,
3. Harus ada action plan yang jelas dan praktis untuk dilakukan,
4. Harus ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan action plan.
5. Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.

CONTOH-CONTOH FORMAT PERENCANAAN KEUANGAN

1. Perencanaan Keuangan Rumah Tangga


2. Perencanaan Keuangan Proyek

Anda mungkin juga menyukai