Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rajadil Fahmi Abagi

Nim/Jurusan : 2310532064/Akuntansi
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu : Alfitman, Dr., SE, M.Sc, & Arrizal, Drs., M.Si
Tugas Kecil di Rumah Ke-4 Pengantar Manajemen
1. Meringkas bab, “Dasar-dasar Perencanaan (Foundations of Planning)” dalam buku
“Manajemen” oleh Stephen P. Robbins dan Mary Coulter”, Sembarang Edisi.
2. Apakah pekerjaan manajer?
Berdasarkan fungsi dan proses manajemen, maka pekerjaan manajer adalah
manajemen (management).
Manajemen (management) terdiri dari empat pekerjaan, yaitu:
a. Merencana (Planning)
b. Mengorganisasi (Organizing)
c. Memimpin (Leading)
d. Mengawas (Controlling)
3. Apakah pekerjaan ke-1 manajer?
Perencanaan memberi arah kepada para manajer dan non-manajer.
4. Apakah pengertian perencanaan (planning)?
Perencanaan (planning) ialah fungsi manajemen yang mencakup proses
mendefinisikan tujuan (goals) organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai
tujuan itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.
5. Mengapa manajer ingin merencana (planning)?
Ada empat alasan ( tujuan / purposes) manajer ingin merencana, yaitu:
1. Perencanaan memberi arah kepada para manajer dan non-manajer.
2. Perencanaan mengurangi dampak perubahan.
3. Perencanaan meminimalkan pemborosan dan kegiatan rangkap.
4. Perencanaan digunakan sebagai tujuan dan standard untuk mengawas. Tanpa
perencanaan, tidak akan ada cara untuk mengawas.
6. Jelaskan bagaimana cara manajer merencana (planning)?
Perencanaan mencakup dua elemen penting, yaitu tujuan (goals) dan rencana (plans).
1. Sasaran / Tujuan (Goals)
Tujuan adalah hasil yang diinginkan untuk individu, kelompok, dan seluruh
organisasi. Dalam praktek, semua organisasi mempunyai beragam tujuan.
2. Rencana (Plans)
Rencana adalah dokumen yang merangkum cara mencapai tujuan (goals) dan
biasanya mencakup alokasi sumberdaya, penyusunan jadwal, dan tindakan lain
yang diperlukan untuk mencapai tujuan (goals) itu

7. Jelaskan dua jenis tujuan/sasaran (goals)? Tiapnya berikan dua contoh.


1. Tujuan yang Ditetapkan (Stated Goals) (Visi) (Cita-Cita)
ialah pernyataan resmi mengenai apa yang dikatakan oleh organisasi, dan apa yang
ingin diyakini dan didengar oleh para pemercaya (stakeholder) sebagai tujuan (goals). Contoh
tujuan organisasi yang dinyatakan dalam brosur. Bank Buana berkata, “Bank Buana melayani
sepenuh hati”. Bank Nagari berkata, “Membina Citra Membangun Negeri”. Pernyataan itu
sebenarnya kabur dan lebih cenderung mencerminkan keterampilan kehumasan manajemen
bukannya menjadi pedoman oleh organisasi.
2. Tujuan Nyata (Real Goals)
Tujuan nyata ialah tujuan yang sebenarnya dikejar oleh organisasi, seperti apa yang
sesungguhnya dilakukan oleh para anggota organisasi. Contohnya perusahaan bertujuan
memperoleh return on equity sebesar 10 % dan Shopee memberikan kenyamanan berbelanja
8. Jelaskan bagaimana cara menetapkan tujuan (goals)?
Ada dua pedekatan penetapan tujuan, yaitu:
1. Penetapan Tujuan Tradisional (Traditional Goals Setting)
ialah tujuan ditetapkan di tingkatan puncak dan kemudian dipecah-pecah ke
sejumlah subtujuan (subgoals) bagi tiap-tiap tingkatan dalam organisasi.
Manajer puncak harus menetapkan tujuan organisasi sebagai “gambar besarnya”.
Tujuan tingkatan yang lebih rendah menjadi sarana untuk mencapai tujuan
tingkatan yang lebih tinggi.
2. Manajemen Berdasarkan Tujuan (Management by Objectives) (MBO)
ialah sistem manajemen yang tujuan kinerja (performance goals) terinci
ditentukan bersama-sama oleh para karyawan dan para manajer, dan kemajuan ke
arah pencapaian tujuan itu dikaji secara berkala, dan imbalan dibagi-bagikan
berdasarkan kemajuan itu.
9. Jelaskan enam karakteristik sasaran (tujuan) (goals) yang terancang dengan baik?
Ada enam karakteristik sasaran (tujuan) (goals) yang terancang dengan baik, yaitu:
1. Ditulis berdasarkan hasil bukannya tindakan
2. Dapat diukur dan dihitung
3. Jelas kerangka waktunya
4. Menantang sekaligus dapat dicapai
5. Tertulis
6. Dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi yang wajib
10. Apakah langkah-langkah yang harus diikuti manajer dalam menetapkan tujuan/sasaran
(goals)?
Proses penetapan tujuan terdiri dari lima langkah, yaitu:
1. Mengkaji misi (mission) organisasi, yang menjadi tujuan (purpose) organisasi.
2. Mengevaluasi sumberdaya yang tersedia.
Kasus seorang pegawai negeri sipil (PNS) dengan pendapatan tiap bulan Rp.
2.000.000,- atau tiap tahun Rp. 24.000.000,- menetapkan tujuan membangun
rumah agak mewah seharga Rp. 200.000.000,- dalam satu tahun. Tidak peduli
seberapa keras bekerja, tujuan itu tidak akan terwujud. Tujuan harus realistis.
3. Tentukan tujuan secara individu atau dengan masukan orang lain.
4. Tulislah tujuan dan komunikasikan tujuan itu kepada semua orang yang perlu
mengetahuinya.
5. Kajilah hasil untuk melihat apakah tujuan telah tercapai. Ubahlah, jika diperlukan.
11. Jelaskan empat jenis perencanaan?
1. Menurut Luasnya
Menurut luasnya, maka perencanaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu:
1.1. Perencanaan strategis ialah rencana yang berlaku bagi organisasi secara
keseluruhan, menjadi tujuan umum organisasi tersebut, dan berusaha
menempatkan organisasi tersebut ke dalam lingkungannya. Perencanaan
strategis lebih banyak dikerjakan oleh manajer puncak (Stephen P.
Robbins dan Mary Coulter, 2004: 178). Manajemen strategis ialah seni
dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi
mampu mencapai objektifnya (Fred R. David, 2002).
1.2. Perencanaan operasional ialah rencana yang memerinci detail cara
mencapai tujuan menyeluruh. Perencanaan operasional lebih banyak
dikerjakan oleh manajer lini pertama (manajer bawah).
2. Menurut Kerangka Waktu
Menurut kerangka waktu, maka perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis, yaitu:
2.1. Perencanaan jangka pendek ialah perencanaan berjangka waktu satu tahun
atau kurang.
2.2. Perencanaan jangka menengah ialah perencanaan berjangka waktu lebih
satu tahun dan kurang tiga tahun.
2.3. Perencanaan jangka panjang ialah perencanaan berjangka waktu di
atas tiga tahun.
3. Menurut Kekhususan
Menurut kekhususan, maka perencanaan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
3.1. Perencanaan pemerinci ialah perencanaan yang didefinisikan dengan jelas
dan tidak memberi ruang untuk penafsiran. Contohnya manajer meningkatkan
produksi sebesar 10 % dalam satu tahun.
3.2. Perencanaan pengarah ialah perencanaan yang fleksibel yang menjadi
pedoman umum. Contohnya manajer meningkatkan laba perusahaan sebesar 5
hingga 10 persen selama satu tahun mendatang. Perencanaan pengarah lebih
cocok menghadapi perubahan tidak terduga, ketidakpastian tinggi, dan
lingkungan yang dinamis.
4. Menurut Frekwensi Penggunaan
Menurut frekwensi penggunaan, maka perencanaan dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis, yaitu:
4.1. Perencanaan sekali pakai ialah perencanaan yang digunakan satu kali saja
yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik.
4.2. Perencanaan terus menerus ialah perencanaan yang berkesinambungan
yang menjadi pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang. Contohnya kebijakan, peraturan, dan prosedur.
12. Jelaskan dua faktor yang mempengaruhi proses penyusunan perencanaan?
1. Faktor Kontingensi (Contingency Factors in Planning)
Ada tiga faktor kontingensi yang mempengaruhi perencanaan, yaitu:
1.1.1. Tingkatan Manajer Dalam Organisasi
Manajer puncak membutuhkan perencanaan strategis. Manajer lini pertama
membutuhkan perencanaan operasional.
1.1.2. Ketidakpastian Lingkungan
Ketika ketidakpastian lingkungan yang tinggi, maka perencanaan harus rinci
dan fleksibel (perencanaan pengarah). Para manajer harus siap mengubah
rencana ketika rencana itu diimplementasikan. Pada suatu waktu, para manajer
bahkan harus meninggalkan rencana mereka.
1.1.3. Lamanya Komitmen Masa Datang
Konsep komitmen menyatakan bahwa rencana harus cukup jauh membentang
supaya dapat mencapai komitmen yang dibuat ketika rencana tersebut disusun.
2. Pendekatan Terhadap Perencanaan (Approaches to Planning)
Bagaimana cara organisasi merencana dapat dipahami dengan sangat baik dengan
melihat siapa yang merencana. Ada dua pendekatan perencanaan, yaitu:
2.1.Pendekatan Tradisional
ialah perencanaan dibuat oleh para manajer tingkatan atas yang sering dibantu
oleh departemen perencanaan formal. Departemen perencanaan formal ialah
sekelompok spesialis perencanaan yang tanggung jawab utamanya adalah
membantu menuliskan berbagai rencana organisasi.
2.2.Pendekatan Modern
ialah perencanaan dibuat oleh anggota organisasi pada berbagai tingkatan dan
dalam berbagai unit kerja untuk memenuhi kebutuhan para anggota. Misalnya
perencanaan Jurusan Manajemen FEUA.
13. Jelaskan dua isu terkini (current issues) dalam perencanaan (planning)?
Ada dua isu terkini (current issues) dalam perencanaan, yaitu:
1. Kritik Terhadap Perencanaan
Ada 5 kritik terhadap perencanaan, yaitu:
a. Perencanaan dapat menciptakan kekakuan.
b. Rencana tidak dapat disusun dalam lingkungan yang dinamis.
c. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas.
d. Rencana memusatkan perhatian para manajer pada persaingan sekarang,
bukan kelangsungan hidup masa mendatang.
e. Perencanaan formal memperkuat sukses yang bisa menjurus
kepada kegagalan.
2. Perencanaan Yang Efektif Dalam Lingkungan Yang Dinamis
Dalam lingkungan yang tidak pasti dan dinamis, para manajer harus membuat
“perencanaan yang khusus dan fleksibel”. Rencana berlaku sebagai peta jalan
walaupun tujuannya mungkin selalu berubah karena kondisi pasar yang dinamis.
Perencanaan pengarah sangat cocok menghadapi perubahan tidak terduga,
ketidakpastian tinggi, dan lingkungan yang dinamis.

Anda mungkin juga menyukai