Anda di halaman 1dari 14

C A N AAN

PERE N
AT E G I S
STR
Kelompok 1 :

1. Kamilatun Ahsana
2. Sanprastyan Haqiqi
3. Anis Purwita
4. Alma Siwi
5. Destiana Chaerunnisa
6. Friska Nabilla
7. Suci Rahmawati
8. Zita Fira Maranik
Pengertian Perencanaan

Perencanaan sering disebut fungsi manajemen yang utama karena menentukan dasar untuk semua hal yang
dilakukan para manajer ketika mengelola,memimpin, dan mengendalikan.
Perencanaan (Planning) juga melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, Penentuan strategi untuk mencapai
tujuan dan pengembangan rencana.
Perencanaan melibatkan 2 aspek penting yaitu : Tujuan dan Perencanaan.

Menurut Richard L. Daft tujuan menentukan sasaran dimasa depan sementara


rencana menentukan sarana yang digunakan di masa sekarang

Menurut Stephen P.Robbins, Mary Coulter tujuan atau Sasaran adalah hasil
yang diinginkan atau target sehingga tujuan sering disebut dasar perencanaan.
Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana
Tujuan tersebut akan terpenuhi.
Pentingnya Suatu Perencanaan
Dalam Manajemen memberikan empat alasan dalam pentingnya suatu perencanaan yaitu :
1. Perencanaan memberikan arah kepada para manajer dan non manajer
2. Perencanaan mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang ke depan, mengantisipasi
perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respon yang tepat.
3. Perencanaan juga meminimalkan pemborosan dan kekosongan.
4. Perencanaan menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian.

Ada 2 alasan dasar perlunya perencanaan yaitu untuk mencapai Protective Benefit, dan untu mencapai Positive
Benefit
Manfaat dalam Perencanaan:
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
2. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
4. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian organisasi
6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
7. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
8. Menghemat waktu, usaha, dan dana
Selain memiliki manfaat, perencanaan memiliki kelemahan
yaitu :
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin
berlebihan pada kontribusi nyata
2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen
untuk berinisiatif dan berinovasi
4. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh
penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut
terjadi
5. Ada beberapa rencana yang diikuti cara-caranya yang
tidak konsisten
Hubungan Perencanaan dengan
Fungsi-Fungsi Manajemen Lainnya

Berbagai studi telah mempelajari hubungan antara Perencanaan dan Kinerja.


Menurut Stephen P.Robbiens, Marry dalam manajemen meskipun sebagian telah memperlihatkan
positif secara umum tapi kita tidak mengatakan bahwa organisasi secara resmi melakukan
perencanaan selalu mengalahkan organisasi yang tidak melakukan perencanaan.

Jadi pertama pada umumnya perencanaan resmi diasosiakan dengan hasil keuntungan yang
positif. Kedua, Melakukan perencanaan yang baik dan mengimplementasikan rencana dengan
memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
Ketiga, Hubungan perencanaan kinerja tampak dipengaruhi oleh kerangka waktu perencanaan.
Menurut Henry Fayol fungsi-fungsi manajemen ada 5 :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
5. Commanding
Perencanaan dan Fungsi manajemen saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Hubungan perencanaan dengan pengorganisasian yaitu dengan menunjukan cara dan perkiraan
bagaimana
mengorganisasikan sumber daya alam untuk mencapai efektivitas yang tinggi.
• Hubungan perencanaan dengan pengarahan yaitu menentukan kombinasi paling baik dari sumber daya
yang diperlukan untuk
Mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan
• Hubungan perencanaan dengan pengawasan yaitu sebagai penilaian hasil kerja terhadap rencana
Jenis-Jenis Perencanaan
Jenis-jenis rencana berdasarkan istilah secara mendalam (Strategi versus operasional) :
• Rencana Strategis (Strategic plans) adalah rencana yang diterapkan pada organisasi secara keseluruhan dan
menetapkan tujuan keseluruhan organisasi
Tujuan rencana strategis adalah untuk mewujudkan tujuan perusahaan dalam periode yang telah ditetapkan.
• Rencana Operasional (Operational Plans) adalah yang meliputi area operasional tertentu organisasi.Rencana operasional
disusun di tingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah dan tindakan untuk mencapai tujuan operasional
Jenis-jenis rencana berdasarkan waktu :
• Jangka Pendek
• Jangka Panjang
Jenis-jenis rencana berdasarkan spesifikasi :
• Rencana Spesifik adalah rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberikan ruang bagi interpretasi
• Rencana Arahan (Directional Plans) adalah rencana fleksibel yang menentukan panduan umum. Rencana itu
Memberikan focus tetapi tidak membatasi manajer pada tujuan spesifik.
Jenis-jenis rencana berdasarkan frekuensi pengguna :
• Rencana sekali pakai adalah rencana yang digunakan satu kali yang dibutuhkan khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam
Dalam situasi yang unik
• Rencana Siaga adalah rencana yang terus berjalan yang memandu aktivitas yang dilakukan berulang kali
Proses Penyusunan Perencanaan
Menurut Richard L.Daft
Proses penyusunan perencanaan dimulai ketika manajer membuat rencana perusahaan dengan menentukan
misi dan tujuan strategi dengan jelas.
Menerjemahkan rencana tersebut menjadi tindakan, yang mencakup definisi rencana dan sasaran teknis,
membuat peta strategi untuk menyalaraskan tujuan, menyusun rencana kontingensi dan scenario, serta
membentuk tim intelejen untuk menganalisis isu-isu utama persaingan.
Para manajer menjabarkan factor-factor operasional yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Para manajer secara rutin mengevaluasi rencana untuk belajar dari hasil yang telah dicapai serta
mengubahnya jika diperlukan.
Menurut Stephen P. Robbins and Mary Coullter
Ada tiga factor kontijensi yang mempengaruhi pilihan rencana :
1. Tingkatan Organisasi
2. Tingkat Ketidakpastian Lingkungan
3. Lamanya komitmen masa depan

Menurut T. Hani Handoko


Kegiatan perencanaan dasarnya melalui 4 tahap :
1. Menetapkan tujuan atau Serangkaian tujuan
2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
4. Mengembangkan rencana atau Serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
Pendekatan Terhadap Perencanaan

Dalam Pendekatan Tradisional, perencanaan dilakukan sepenuhnya oleh manajer


puncak yang sering dibantu oleh departemen perencanaan formal. Banyak organisasi
yang menggunakan perencanaan dari atas ke bawah tradisional, Pendekatan ini akan
efektif jika manajer memahami pentingnya menciptakan dokumen yang benar-benar
digunakan oleh para anggota organisasi.

Pendekatan lain bagi perencanaan melibatkan lebih banyak anggota organisasi dalam
proses. Rencana tidak diberikan ke bawah dari tingkat pertama ke tingkat berikutnya,
melainkan dikembangkan oleh anggota organisasi pada berbagai tingkat dan unit
kerja yang beragam untuk memenuhi kebutuhan khususnya. Selain itu tim kerja
menetapkan schedule hariannya sendiri dan mengikuti kemajuannya.
Ciri-Ciri Perencanaan yang Baik dan Menjadi Perencana Lebih Baik

Ciri-ciri perencanaan yang baik adalah sebagai berikut :


a. Perencanaan tidak dapat menyebabkan kekakuan
b. Rencana dapat dikembangkan untuk lingkungan dinamis
c. Rencana formal dapat mengganti intuisi dan kreativitas
d. Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada persaingan dewasa ini

Menurut Glenn Jones menjadi perencana yang lebih baik dengan :


1. Mengidentifikasikan indicator prioritas
2. Memprioritiskan
3. Mengetahui basis pelanggan dan struktur organisasi
4. Menciptakan rencana yang “Memanipulasi” lansekap untuk mencapai hasil yang diinginkan
Perencanaan yang Efektif dalam
Lingkungan Dinamis

Lingkungan eksternal berubah terus menerus. Dalam lingkungan


yang tidak pasti manajer harus mengembangkan rencana yang
spesifik tapi fleksibel.
Rencana berfungsi sebagai peta jalan, walaupun tujuannya dapat
berubah karena kondisi pasar yang dinamis.
Manajer harus tetap siaga menghadapi perubahan lingkungan yang
dapat mempengaruhi implementasi dan merespons bila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai