Anda di halaman 1dari 3

REVIEW BUKU

ASAS MANAJEMEN
Penulis Buku: Usman Effendi

BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen secara etimologis, di antaranya istilah manajemen berasal dari bahasa Latin manus
yang berarti “tangan” (Online Etymology), dalam bahasa Italia maneggiare berarti
“mengendalikan”, kemudian bahasa Prancis management yang berarti “seni melaksanakan dan
mengatur” (Oxford English Dictionary), sedangkan dalam bahasa Inggris istilah manajemen
berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Jadi Manajemen itu merupakan suatu
proses untuk mewujudkan keinginan yang hendak dicapai atau yang diinginkan oleh sebuah
organisasi atau perkumpulan.
B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Pada awal abad ke-20 seorang industriawan prancis bernama Henry Fayol mengusulkan bahwa
semua manajer melakukan 5 fungsi manajemen yaitu:
 (Planning) Perencanaan adalah kegiatan tujuan organisasi dan diikuti dengan berbagai
rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 (Organizing) pengorganisasian adalah kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
yang tersedia dalam organisasi untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan organisasi.
 (Leading or actuating) Kepemimpinan, berfungsi meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis.
 (Controlling) Peradilan, adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika tidak diperlukan.
C. PERAN-PERAN MANAJEMEN
 Menurut Nicholas M. Butter orang dapat dikelompokkan kedalam tiga golongan yaitu:
orang yang membuat sesuatu terjadi, orang yang melihat sesuatu terjadi, dan orang
yang tidak tahu apa yang terjadi.
 Menurut Campbell, Dunnette dan Lawler, jabatan-jabatan manajer memiliki
karakteristik umum yaitu: manajer bekerja dibawah tekanan terus-menerus dalam
berbagai macam tugas.
Apabila manajemen dan organisasinya baik maka tujuan yang diharapkan dapat terwujud
misalnya menghindari dari pemborosan dan semua potensi yang dimiliki akan lebih
bermanfaat. Disamping itu peran seorang manajer 8 harus dapat menjalankan fungsi-fungsi
manajemen, tetapi juga harus sebagai seorang inovator, stimulator, katalisator, dan
representator.

D. PENTINGNYA MANAJEMEN
Manajemen itu penting karena dibutuhkan dan diperlukan untuk semua tipe kegiatan
organisasi, dimana ada orang yang bekerja sama didalam mencapai suatu tujuan disitulah
manajemen diperlukan dan dibutuhkan. Berbagai bentuk organisasi sebenarnya sama dalam
menjalankan manajemennya – dalam hal ini fungsi manajemen, karena fungsi manajemen
sifatnya universal sama baiknya untuk perusahaan kecil, besar, maupun multinasional dan
sebagainya. Pada dasarnya manajemen itu penting ada beberapa sebab, antara lain:
 Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan pembagiaan
tugas kerja dan tanggungjawab dalam menyelesaikannya
 Perusahaan akan dapat hasil yang baik, jika manajemen diterapkan dengan baik
 Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna dari potensi yang
dimiliki
 Manajemen yang baik dapat menghindari pemborosan
 Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan menetapkan 6M
dalam prosesnya
 Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan
 Manajemen dapat menentukan kegiatan secara teratur untuk mencapai tujuan
 Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
 Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang
 Manajemen dapat dipakai atau diterapkan selain di perusahaan, instansi pemerintah,
yayasan, koperasi, juga dapat diterapkan di rumah tangga secara informal

BAB 2 PERENCANAAN ATAU PLANNING


A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan adalah pemilihan serangkaian kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus
dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat di capai dengan
mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang. Berbagai pertanggung- jawaban dalam
perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi serta fungsi atau kegiatan khusus
manajer, misalnya: untuk perusahaan konveksi (penjahit pakaian) lebih cenderung hanya
membuat rencana jangka pendek dalam desain atau pembelian, karena kegiatannya sangat
dipengaruhi oleh mode. Perencanaan menyiratkan bahwa manajer terlebih dahulu memikirkan
dengan matang tujuan dan tindakannya. Biasanya tindakan manajer itu berdasarkan atas
metode, rencana atau logika tertentu, bukan suatu firasat.
B. PROSES PERENCANAAN
Untuk membuat suatu perencanaan harus memperhatikan kemungkinankemungkinan, karena
dalam proses menetapkan sasaran didalamnya terdapat pembuatan keputusan dimana
perencana harus memperhatikan adanya unsur kepastian, ketidak pastian, dan mengandung
risiko. Ada beberapa tindakan atau langkah yang harus dilalui dalam tingkatan proses
perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan Tugas Dan Tujuan
2. Mengobservasi dan Menganalisis
3. Mengidentifikasi Alternative
4. Membuat Sintesis

C. ALASAN-ALASAN PERLUNYA PERENCANAAN


1. Perencanaan sebagai Penentu Arah
2. Perencanaan Mengantisipasi Dampak Perubahan
3. Perencanaan Memperkecil Pemborosan
4. Perencaan sebagai Ukuran
D. JENIS-JENIS PERENCANAAN
1. Perencanaan Menurut Ruang Lingkupnya
a. Perencanaan Strategis yaitu rencana-rencana yang berlaku bagi seluruh
organisasi, menentukan sasaran umum organisasi dan berusaha
menempatkan organisasi dalam lingkungannya.
b. Perencanaan Operasional yaitu rencana yang menetapkan rincian
tentang cara mencapai keseluruhan tujuan organisasi.
2. Perencanaan Berdasarkan Kerangka Waktu
a. Perencanaan Jangka Panjang yaitu rencana yang ditetapkan dengan
batas waktu berkisar antara tiga tahunan.
b. Perencanaan Jangka Menengah dengan batas waktu diantara jangka
panjang dengan jangka pendek.
c. Perncanaan Jangka Pendek yaitu rencana yang ditetapkan dengan batas
waktu yang mencakup satu tahun.
3. Perencanaan Bersifat Khusus
a. Perencanaan Direksional yaitu rencana yang fleksibel yang menetapkan
pedomana umum bagi para manajer.
b. Perencanaan Spesifik yaitu rencana yang sudah dirumuskan dengan
jelas dan tidak menyediakan ruang untuk interpretasi.
4. Perencanaan Berdasarkan Frekuensi Penggunaan
a. Rencana Sekali Pakai (single us plans)
b. Rencana Tetap (standing plans)
E. MANFAAT PERENCANAAN
1. Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang
2. Memberi arah dan perhatian pada tujuan perusahaan
3. Membantu memperkirakan peluang pada masa yang akan datang
4. Memperkecil biaya
5. Merupakan sarana untuk pengawasan

Anda mungkin juga menyukai