Planning :
Merupakan aktivitas managerial utama yang terdiri dari :
1. Mendefinisikan tujuan organisasi
2. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkan rencana aktifvitas kegiatan organisasi
Jenis Perencanaan / Planing :
1. Informal : tidak tertulis, fokus jangka pendek, sifat spesifik pada unit organisasi
tertentu
2. Formal : tertulis, spesifik, fokus jangka panjang, dan mencakup tujuan2 organisasi
secara keseluruhan
Tujuan Planning:
1. Perencanaan akan memberikan arah tujuan
2. Mengurangi ketidakpastian
3. Meminimalkan pemborosan dan pengulangan yg tidak perlu
4. Menetapkan standar untuk pengendalian aktivitas.
Hubungan antara planning dan performance/ prestasi suatu organisasi:
1. Perencanaan yg resmi / formal berhubungan erat dengan tingkat keuntungan yg
lebih tinggi dan hasil keuangan yg lebih positif
2. Kualitas perencanaan dan implementasinya mempengaruhi performansi
perencaan daripada ruang liingkung perencanaan
3. Pengaruh dari perubahan lingkungan eksternal dapat mengurangi efek dari
perencanaan dalam performance
4. Perencanaan hrs dibiasakan dlu beberapa waktu sebelum memberikan efek
kepada performance.
Elements of planning
1. Goals (objective)
Hasil yang diingkan baik ditingkat individu, unit atau group maupun organisasi
secara keseluruhan. Tujuan menjadi dasar ketika melakukan evaluasi kriteria
performance
2. Plans
Patokan bagaimana tujuan yg sudah ditetapkan akan dicapai, dan
mendeskripsikan bagaimana suber2 akan di deskripsikan serta menyusun
rencana jadwal kegiatan.
Jenis-Jenis Goals
1. Financial Goals
Berhubungan dengan keuntungan, misal pertumbuhan penjualan, laba dan
sebagainya.
2. Strategic Goals
Berhubungan dengan performance perusahaan dan berhubungan dengan
kompetitior serta bagimana perusahaan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Contoh : Mc Donald pengen mmeningkatkan reputasi merk, dengan makanan
yang berkualitas dan lingkungan tempatnya menyenangkan.
3. Stated Goals vs Reals Goals
Tujuan yg dinyatakan secara resmi yg diumumkan tujuannya akan seperti apa
stated goals
Real goals tujuan aktual yg sebenarnya ingin dicapai organisasi tapi tidak
diumukan secara formal.
Jenis-Jenis Plans :
Lingkungan / ruang lingkup
1. Operational : ruang lingkup sedikit, jangka pendek, terbatas pada unit tertentu,
lebih spesifik,dipakai berulang rencana yg lama
2. Strategic : ruang lingkup luas, dan jangka panjang , mengarahkan mau kemana,
sekali pakai satu rencana saja untuk jangka panjang
Rencana Strategic :
Dipakai keseluruh organisasi
Jadi tujuan organisasi secara keseluruhan
Untuk menetapkan posisi perusahaan thdp perubahan lingkungan sekitarnya,
jangka waktu panjang.
Operational plans :
Mencantumkan secara lebih detail, secara spesifik masing2 bagian. Bagaimana
nanti secara keseluruhan rencana bisa tercapai per bagian
Jangka waktu lebih pendek.
Rencana jangka panjang
Kerangka waktu lebih dari 3 tahun
Rencana jangka pendek
Kerangka waktu 1 tahun atau kurang
Spesific Plans
Sudah pasti, sudah ditetapkan dengan jelas tidak boleh ada interpretasi yg
berbeda
Dari A ke B tapi jalannya sudah jelas, tidak boleh mengambil jalur lain
Directional plans
Rencana lebih fleksibel, sifatnya lebih umum seperti guideline (petunjuk) fokus
sama tujuan. Implementasi tidak terlalu kaku.
Dari A ke B rutenya bebas, yg terpenting tujuannya sampai B
Single use
Dipakai sekali saja
Lebih ke arah
Standing plans
Dipakai berulang sifatnya, operasional bulanan misalnya.
Penetapan tujuan secara tradisional :
1. (ruang lingkup lebih umum): Ditetapkan di puncak organisasi di manajemen level
atasnya
2. Dipecah-pecah menjadi tujuan bagian
3. Management tingkat atas punya pengetahuan yg terbaik buat organisasi, karena
bisa melihat gambaran besar dari organisasi tsb
4. Tujuan berguna untuk mengarahkan, memandu, dan membatasi aktivitas
organsasi level bawah tidak kemana-mana ada arahnya dari level atas
5. Biasanya tujuan yg ditetapkan di level top managemet akan berkurang fokus dan
kejelasannya karena di tingkat manajemen yg lebih bwh akan melakukan
interpretasi masing2 apa yg menjadi kebutuhan unit atau bagiannya, sehingga
gambaran besarnya seidkit berkurang pemahaannya.
6. menjaga hirarki tujuan (jangan hanya pengen cepet end, tapi harus dipikirkan
means nya langkah2 untuk mencapai tujuan, hrs seimbang cara2 yg ditempuh
dengan hasil akhir)
7. Pencapain level terendah organisasi akan berakibat pada pencapaian level yg
lebih tinggi. Yg kecil2 akan membentuk bagian besarnya.
8. Dalam penentuan tujuan / rencana ada MBO
MBO : performance tujuan yg ingin dicapai di tetapkan bersama oleh atasan dan
bawahan, perkembangan tujuan tadi direview secara berkala, penghargaan atau
reward harus diberikan berdasarkan progress pencapaian tujuan tadi.
Strategic Management
Strategi :
keputusan dan tindakan yg akan menentukan performance atau prestasi sebuah
organisasi dalam jangka panjang
Business model :
rancangan strategic bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan
keuntungan dari strategi yg diterapkan, proses kerja dan aktivitas kerjanya
Terpusat pada dua hal, yaitu apakah pelanggan akan menghargai produk atau
jasa yg dikeluarkan oleh perusahaan serta apakah perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan yg cukup ketika melakukan penawaran produk dan jasa
tersebut.
Contoh : Perubahan business model yg dilakukan Dell, yg tadinya dijual di toko,
dell skrg mulai menjual secara online.
Did customer “value” that ?, Did dell make money doing it that way?
Mengapa management strategi penting ?
1. Keberadaan management strategi akan menghasilkan performance organisasi yg
lebih tinggi
2. Management strategi akan dimanfaatkan oleh manager untuk menentukan faktor2
yang relevant dan memutuskan tindakan2 yang akan dilakukan untuk menghadapi
perubahan situasi
3. Mendasari koordinasi unit2 organisasi yg berbeda-beda, shg akan membantu
unit2 yang terpisah tersebut untuk memusatkan perhatian pada tujuan organisasi
secara keseluruhan
4. Management strategi akan memberikan sumbangan dalam proses pengambilan
keputusan
Proses dari management strategi :
1. Mengidentifikasi misi, tujuan dan startegi organisasi yg diawal
Misi : Alassan dari keberadaan suatu perusahaan
Goals : menjadi dasar dari perencanaan selanjutnya, menjadi patokan
untuk mencapai target2 yang ditetapkan shg ada ukuran yg jelas
Hal yang harus diperhatikan pada mission statement :
OMPI MINGGU 3
5. Customer
6. Centralization
Tingkat pemusatan atau pengkonsentrasian dlm pengambilan keputusan pada
satu level organisasi.
Dibutuhkan untuk :
Dibutuhkan unutk lingkungan yg lebih stabil
Lower level manager biasanya tdk memiliki pengalaman untuk membuat
keputusan seperti upper level manager
Lower manager biasnya tidak memiliki ketertarikan untuk membuat keputusan
Keputusan yg dibuat relative minor
Dibuthkan apabila perusahaan sedang mengalami krisis
Untuk perusahaan dgn skala besar
Efektifitas tergantung dr keputusan manager
7. Desentralisasi
Pembuatan keputusan di serahkan kepada level managerial yg lebih rendah yg
lebih dekat pada tindakan nyata yg akan diambil.
Akan meningkatkan ototritas pembuatan keputsan bagi anggota organisasi.
Harus disertai skill dan keahliian.
Dibutuhkan untuk :
Lingkungan yg complex dan tidak pasti
Lower manager punya pengalaman untuk membuat keputusan
Lower manager mau untuk membuat keputusan (terlibat)
Keputusan yg diambil dampaknya significant
Lower manager memungkin untuk menyatakan pendapatnya
Secara geografis perusahaan tersebar di ruang lingkup
Akan efekti jika manager flexibiltas dan keterlibatan yg tinggi
Evalutionary change :
Perubahan bertahap, mulai dari yang kecil-kecil dlu, dan specifically fokus
Ada 3 pendekatan: (LIAT PPT LENGKAPNY)
1. Socio
Menekankan pada perubahan peran, aktivitas dna ubungan teknis untuk
meningkatkan aktivitas organisasi
2. TQM
Usaha yng berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas dari barang dan
jasa yg diproduksi oleh perusahaan
3. Flexible
Pembentukan kelompok kerja yng bertanggung jawab untuk menyelesaikan
tahap-tahap tertentu, spesifik dalam tahap manufaktur
Revolutionary change :
Perubahannya dadakan, drastic, serentak dan mulai dari hal-hal besar.
Terdapat 3 :
1. Reengineering
Manager redesign pengelompokkan aktivitas untuk meningkatkan efektivitas
perusahaan
2. Restructuring
Proses dari manager ketika merubah tugas2 dan hubungan otoritas dan
mendesign kembali struktur organisasi dan budaya untuk meningkatkan
efektivitas perusahan
3. Innovation
Proses ketika organisasi memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk
mngembangkan produk jasa yang baru sehingga bisa lebih efisien.
Langkah-langkah dalam perubahan :
Dicairkan terlebih dahulu (unfreezing) lakukan perubahan dibuat tetap lagi ketika
perubahan sudah terjadi
Action Research
Mendiagnosis keadaan saat ini diputuskan mau kemana keadaan yang dinginkan
dimasa depan implementasi tindakan yang dilakukan (siapa yg bertanggung jawab
bisa eksternal kek konsultan ataupun internal, strateginya seperti apa) evaluasi
dirasa baik ma di formalkan di buat resmi
Teknik dan metode untuk meningkatkan adaptability :
1. Teknik yang berurusan dgn resitance atau penolakan
Edukasi dan komunikasi (berikan informasi mengenai perubahan yang
akan dilkukan dan bagaimana perubahan akan mempengaruhi semua
anggota organisasi)
Partisipasi dan pemberdayaan (semua dilibatkan untuk berpartisipasi
dalam perubahan)
Facilitas (menyediaka pelatihan bagi karyawan karena jika ada
perubahann bisa saja diperlukan keterampilan baru) serta memberi waktu
untuk bisa menyesuaikan diri
Negosiasi (karena pastinya ada penolakan dan konflik)
Paksa (coercion) :krna gabisa nunggu terlalu berlarut larut juga
2. Teknik untuk mempromosikan prubahan :
Sensitivity training : konseling untuk memberikan anggota organisasi
persepsi dari anggota lain (memahami sudut pandang pihak berlawanan)
Proces consultation : Membantu manager untuk berinteraksi dgn anggota
organisasi lainnya
Intergroup training (interaksi antar grup yang berbeda)
Team bulding : kerjasama / interaksi dalam tim
Organizational mirroring : grup yang besar shg saling memahami interaksi
pekerjaan yg dilakukan antar kelompok yang lain
Organizational Transformationn : Birth, Growth, Decline, Death
Model bisnis baru biasanya akan pertama sedikit yg ikut, lalu akan meningkat
dan pada masa nature peningkatan tidak terlalu signifikan
Natural Selection :
Hanya organisasi2 yg punya kemampuan, keahlian yang pas yang bisa bertahan
sesuai dgn keadaan lingkungan
Organisasi lemah akan dgn sendirinya tersingkir dari pasar.
OMPI MINGGU 5
Human Resource Management (HRM) Pengelolaan sumber daya manusia
Merupakan masalah yang penting karena alasan berikut :
1. Bagian penting yg diperlukan dalam organisasi secara keseluruhan meliputi
pemilihan, pelatihan dan evaluasi tenaga kerja
2. Tool strategi karena akan membantu membangun kemampuan kompetitif bagi
organisasi agar dapat bertahan
3. Menambah nilai bagi perusahaan, karena tenaga kerja yg punya performance
berpengaruh thdp perusahaan pula.
Ciri-ciri High-Performance Work Practices
1. Sumber daya manusia dari setiap tim bisa mengatur dirinya sendiri (self managed
nagged)
2. Kemampuan untuk membuat keputusan, Pembuatan keputusan lebih tersebar
(decentralized decision making)
3. Adanya program pelatihan yg bisa mengembangkan kemampuan sdm nya
4. Adanya penugasan pekerjaan yg flexible (kemampuan beragam)
5. Komunikasi yg lancer
6. Compensasi berdasarkan Performance atau prestasi
7. Penempatan org didasarkan pada kemampuan pada keahlian pekerjaan dan
kecocokan dengan tujuan organisasi atau kepentingan organisasi
Proses Management sumber daya manusia (The HRM Process)
1. Memastikan bahwa karyawan kompeten bisa terpilih / tidak salah memilih
2. Menyediakan karyawan dgn pengetahuan terkini dan keterampilan yg dibutuhkan
supaya karyawan dapat mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya
3. Organisasi bisa mempertahankan karyawan kompeten dan performance tinggi
Selection
Memilih pelamar untuk memastikan bahwa kandidat calon terbaik yg diterima
Aktivitas untuk meramalkan kandidat atau peramal mana yang apabila terpilih
punya performance yg baik dalam organisasi di masa depan
Reject error : Harusnya diterima tapi ditolak
Accept error : Harusnya ditolak tp diterima
Written Test
Type of Test (yg dinilai)
Intelligence : kepandaian
Apptitude : kemampuan belajar
Attitude : sikap
Ability : Kemampuan saat ini
Interest : Apa dia punya ketertarikan dgn bidang saat ini ?
Compensastion Benefits
Pemberian gaji atau kompensasi bagi karyawan dgn performance tinggi
Mempengaruhi performance strategic dari perusahaan
Jenisnya :
1. Gaji
2. Bonus
3. Intensive
4. Berdasarkan keahlian
5. Komisi
Faktor yg mempengaruhi pemberian kompensasi
1. Performance
2. Berapa lama bekerja disana
3. Ukuran perusahaan
4. Keuntungan yg diperoleh perusahaan
5. Lokasi perusahaan
6. Filosofi dari management nya
7. Sifat perusahaan nya padat karya atau padat modal
8. Kekuatan serikat pekerja (unionization)
9. Jenis usaha
10. Jenis pekerjaannya sendiri
Career Development
Urutan jabatan yg bisa dijalani oleh karyawan slma bergabung dgn perusahaan
Pengembangan karir/ career development menyediakan informasi tingkat jabatan
seperti apa yg bisa dijalani, pelatihan, penilaiannya seperti apa . jenjang karir yg
jelas dan terstuktur akan dapat mempertahankan karyawan2 talented
Boundaryless career : tidak terbatas hanya di organisasi tertentu bisa pindah2
organisasi
Proses untuk memonitor atau mengawasi aktivitas untuk memastikan bahwa aktivitas tsb
berjalan sesuai rncan sehingga dapat dilakukan perbaikan jika terdapata peenyimpangan
Tujuannya : memastikan aktivtas tsb dikerjakan sesuai dgn tujuan untuk mencapai
sasaran perusahaan
Sistem kendali ada beberapa:
1. Market control
Melibatkan mekanisme keadaan pasar eksternal untuk mengembangkan patokan dalam
system pengendalian
2. Bureaucratic control
Melibatkan pihak otoritas bergantung pada aturan dan kebijakan yg berlaku
3. Clan control (kendali kelompok)
Mengatur tindakan berdasarkan nilai-nilai bersama, norma, tradisi, ritual dan budaya
perusahaan
Comparing
Tidak melakukan apa2 karena penyimpangan masih bisa diterima tdk terlalu besar
pengarunya
Memperbaiki performance aktualnya (lokalisir penyebabnya apa baru diatasi penyebab
dari penyimpangan tsb)
Bisa berupa perubahan struktur, strategy, kompensasi, design ulang pekerjaan,
pemberhentian karyawan
Penyimpangan bisa terjadi bukan karena eksekusi tetapi mungkin karena standarnya
Pengendalian diperlukan untuk mencapai performance (Hasil akhir, akumulasi atau kumpulan
hasil akhir dari semua aktivitas pekerjaan organisasi)
Ukuran performance organisasi
1. Ada yg productivitas yg diukur (membandingkan output(sales revenue) thdp inputnya (biaya,
smber daya)
Mengukur baagimana tingkat efisensi karyawan dalam melakukan pekerjaannya
2. Efektivitas :
Mengukur bagaimana tujuan perusahaan tercapai dan sebaik apa pencapaian tersebut
Ada 3 model :
1. Mengukur kemampuan organisasi untuk memanfaatkan peluang di sekitarnya dan
memperoeh sumber daya yg bernilai dan langka systems resource model
2. Mengukur efisensi sebuah organisasi untuk mentransformasikan proses perubahan input
jadi output the process model
3. Mengukur seberapa efektif organisasi tsb untuk menyeimbangkan kepentingan2 kelompok
yg ada kek klo dinegara kementrian gmna menyeimbangkan tujuan yg ingin dicapai setiap
kementrian The multiple constituencies model
Secara kuantitatif / financial penilaian bisa dilihat dari ranking perusahaan :
1. Profit / keuntungan
2. Return on revenue
3. Return on shareholders’ equity
4. Pertumbuhan laba (growth in profits)
5. Revenues per employee (penjualan per karyawan)
6. Revenues per dollar of assets (penjualan per asset)
7. Revenues per dollar of equity (penjualan per equity)
Mengaduit budaya perusahaan
Survey benefit dan kompensasi karyawan
Survey kepuasan pihak eksternal / customer
Tool untuk control organisasi performansi
1. Feedforward control
Tahap awal, kendali yang mencegah mengantisipasi permasalahan sebelum terjadi
Dari segi perencanaan design dan bahan baku sudah dikendalikan dgn baik
2. Concurrent control
Pengendalian pada saat proses tersebut sedang dijalankan melalui supervisi atau
pengawasan
3. Feedback control
Kendali setelah proses selesai atau setelah masalah terjadi
Kelebihan : bisa memberikan informasi kepada manager mengenai efektivitas dari
perencanaan yg sudah dilakukan
Traditional controls
Rasio analysis (menilai sebaik apa kinerja sebuah perusahaan)
1. Liquiditas : rasio yg menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek (hutang ke bank, supplier dll)
2. Leverage : rasio yg menggambarkan seberapa beresikonya keadaan finansial
perusahaan menngambarkan hutang dibanding dgn equity nya
Hutang >> leverage terlalu tinggi dibandingkan dgn jumlah equity yg dimiliki
3. Activity : menggambarkan tingkat aktivitas perusahaan, kalau penjualan tinggi activity
atau aktivitas nya tinggi
4. Profitability: tingkat keuntungan perusahaan, laba bersih kotor perusahaan
Budget analysis : menganalisa budget atau anggaran perusahaan
1. Quantitative standards : rencana penjualan nya berapa, target berapa ada standarnya
2. Deviations : penyimpangannya
Economic Value Added :
Menilai perusahaan secara keseluruhan
Market Value Added :
Nilai untuk perusahaan yg sudah didaftarkan di bursa saham, jadi melihat perusahaan
diberi nilai berapa oleh pasar
Balanced Scorecard :
Mengukur performansi perusahaan tidak hanya finansial, yakni dari customer, internal
proses (prosedur, budaya perusahaan), people/innovation/growth assets juga
Keempat area hrs seimbang satu dgn yg lain karena akan menentukan keberhasilan
perusahaan
Pengendalian infromasi
Alat bantu agar pihak management bisa mengendalikan informasi
Harus memiliki kendali untuk melindungi informasi penting dalam perusahaan
Management Informasi system (MIS) : system yg akan menyediakan informasi2 yg
dibutuhkan oleh management.
Benchmark :
Pengendalian bisa dilakukan pula dengan benchmark atau membandingkan dgn sebuah
standar yg baik
Harus cari best practice dgn competitor ataupun bukan pesaing yg menyebabkan bisa
memiliki performance yg superior
Membantu untuk mengukur selisih performansi dan bisa menilai area yg bisa ditingkatkan
Langkah2 implementasi benchmark :
1. Punya informasi tentang benchmark praktek terbaik seperti apa dalam menyusun
strategis dan goasl
2. Identifikasikan dalam organisasi
3. Mengembangkan system reward dan recognition
4. Komunikasikan kepada seluruh anggota organisasi
5. Membentuk knowledge sharing system nya
6. Menjaga implementasi dari best practies dalam kegiatan rutin
Isu dalam pengendalian / control :
1. Cross cultural
Perbedaan kultur, aturan, kebiasaan
Pemanfaatan teknologi akan membantu koorperasi di tingkat local
Aturan menyebabkan tindakan koreksi jadi terhalang di negara yg berbeda
Kesulitan dalam membandingkan data di negara yg berbeda
2. Concern tentang lingkungan kerja
Adanya monitoring ini bertentangan dgn privacy
Pencurian oleh karyawan,
Pemanfaatan barang2 perusahaan untuk kepentingan pribadi
3. Interaksi dgn konsumen
Bagaimana layanan kepada konsumen tetap harus mementingkan profit
Kepuasan pelanggan akan imbas ke kesetian pelanggan dan juga revenue
perusaaan
Profit chain antara pelayanan dgn keuntungan :
4. Corporate governance
Praktek untuk melindungi kepentingan suatu milik perusahaan