Anda di halaman 1dari 19

Konsep Dasar

Perencanaan
pada Manajemen
Organisasi

Pertemuan Ke-9

Prodi Perikanan Tangkap


Perencanaan adalah juga cara berpikir mengenai persoalan-
persoalan sosial dan ekonomi, terutama yang berorientasi pada
masa mendatang, berkembang dengan hubungan antara tujuan
dan keputusan–keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan
dan program.

Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008)

adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis


yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Definisi perencanaan
dikemukakan oleh Erly Suandy
(2001:2)

Secara umum perencanaan merupakan


proses penentuan tujuan organisasi
(perusahaan) dan kemudian menyajikan
(mengartikulasikan) dengan jelas strategi-
strategi (program), taktik-taktik (tata cara
pelaksanaan program) dan operasi (tindakan)
yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan secara menyeluruh.
Tujuan Perencanaan
Albert Silalahi (1987: 167)
Pendapat lain memaparkan, perencanaan juga harus
memiliki tujuan, seperti :

a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaannya

b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu


kegiatan
c. Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya

d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan


kualitas pekerjaan

e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat


biaya, tenaga dan waktu
NEXT

f. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan

g. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan

h. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui

i. Mengarahkan pada pencapaian tujuan


Hakikat dan Pentingnya
Perencanaan

Perencanaan pada hakikatnya adalah pemilihan saat ini terhadap kondisi


masa depan yang kita kehendaki (chosing our desired future today) beserta
langkah yang kita perlukan untuk mewujudkan kondisi-kondisi tersebut.
PENTINGNYA PERENCANAAN

POINT 1 POINT 3 POINT 5


Untuk menkoordinasikan usaha- Untuk pengembangan (manajer Perencanaan
usaha (agar tujuan dan kepentingan harus bertindak pro aktiv dan mengurangi ketidak
tidak keluar dari tujuan organisasi membuat hal-hal terjadi dan bukan pastian (mendorong
maka diperlukan koordinasi sebaliknya, bertindak relatif dan para manajer untuk
membiarkan hal-hal terjadi. melihat kedepan,
mengantisipasi
POINT 2
POINT 4 perubahan,
Untuk mengantisipasi perubahan
mempertimbangkan
(perubahan-perubahan potensial yang Untuk pengembangan standar
dampak perubahan dan
akan dapat diantisipasi secapat kerja (keberhasilan yang dicapai
menyusun tanggapan
mungkin) masa lalu akan menjadi standar
yang tepat.
kinerja untuk masa yang akan
datang
Jenis-Jenis Perencanaan

1. Misi atau Maksud (Mission atau Purpose) 6. Aturan


To Order First
2. Tujuan 7. Program

3. Strategi 8. Anggaran

4. Kebijakan

5. Prosedur
PROSES
PENYUSUNAN
PERENCANAAN
Proses perencanaan dimulai dengan mempelajari
lingkungan eksternal organisasi, kemudian dilanjutkan
dengan misi, turun lagi ke tujuan organisasi. Tujuan
organisasi merupakan kunci efektivitas organisasi.
a. Tujuan mempunyai beberapa fungsi

b. Tujuan memberikan dan menyatukan


arah kemana organisasi harus bergerak

c. Tujuan dan proses penetapan tujuan


akan mempengaruhi perencanaan

d. Tujuan dapat berfungsi sebagai alat


motivasi karyawan
Tahap pertama adalah melakukan perencanaan
seperti biasanya, yang kemudian dikembangkan
dengan mempertimbangkan kejadian-kejadian
situasional.

Dalam tahap kedua, perencanaan dilaksanakan,


kejadian situasional secara formal
diidentifikasikan/dirumuskan.
Indikator kejadian situasional
dirumuskan/ditentukan.

Jika indikator tersebut menunjukkan


terjadinya kejadian situasional,
alternatif rencana situasional
dilakukan

Jika tidak ada kejadian situasional,


perencanaan yang semula yang
dilakukan.
PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN

Cara pandang atau cara


mendekatisuatupermasalaha
ndalamperencanaan
BEBERAPA
PENDEKATAN
PERENCANAAN ADALAH:

–Komprehensifrasional
–Inkrimental
–Mixed Scanning
–Advokasi
–Strategis
EFEKTIVITAS
PERENCANAAN
Sebuah keberhasilan dalam
merealisasikan sebuah sistem
perencanaan tidak akan bisa
dicapai dengan mudah.

semakin besar ukuran


organisasi maka semakin sulit
usaha yang harus ditempuh
Dalam hal ini setidaknya ada 4 (empat) hal
yang menjamin bahwa proses perencanaan
dapat mencapai efektivitas, antara lain :

1. Proses perencanaan yang didesain secara


baik

2. Memperoleh dukungan dari manajemen puncak,


dimana berupa perhatian yang jelas serta berkelanjutan

3. Perencanaan yang berfokus pada implementasi

4. Memilih orang-orang yang tepat


Thank You

Anda mungkin juga menyukai