Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN KB IUD

No.Dokumen:

No. Revisi:
SOP Tanggal Terbit:

Halaman :
PUSKESMAS Dede Casmita, S.K.M, M.KP
RAWABOGO NIP.197004051993031004

Pengertian Pencabutan AKDR adalah melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang


diletakkan di dalam rahim yang berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat
halus yang terbuat dari tembaga bekerja untuk mencegah sperma dan ovum
bertemu.
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB
AKDR dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja d i
Puskesmas Rawabogo
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawabogo Nomor :
Referensi a. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2010
b. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh kemenkes
tahun 2014
Langkah-langkah a. Klien datang dan mengambil nomor antrian
b. Klien mendaftar diloket
c. Petugas loket membawa K/IV/KB di ruang KIA/KB
d. Petugas ruang KIA/KB memanggil klien sesuai urutan
e. Petugas mencocokkan identitas klien di ruang KIA/KB dengan K/IV/KB
f. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada klien
g. Petugas memberi konseling ABPK kepada klien untuk memilih
pelayanan KB yang dikehendaki. Jika klien setuju maka dilakukan.
klien mengisi informed consent.Jika klien tidak setuju maka dilakukan
konseling ulang. Jika kondisi klien tidak memungkinkan segera lakukan
rujukan.
h. Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dalam proses
pencabutan dan mempersilahkan klien untuk bertanya
i. Mempersilahkan klien untuk naik ke tempat tidur gynecology
j. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika diperlukan).
k. Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang AKDR.
l. Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali.
m. Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan.
n. Meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang.
o. memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal.
p. Pencabutan normal. Jepit benang di dekat serviks dengan
menggunakan klem lurus atau lengkung yang sudah didesinfeksi
tingkat tinggi atau steril dan tarik benang pelan-pelan, tidak boleh
menarik dengan kuat.AKDR biasanya dapat dicabut dengan
mudah. Untuk mencegah benang putus tarik dengan kekuatan
tetap dan cabut AKDR dengan pelan-pelan.Bila benang putus saat
ditarik tetap ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung
AKDR tersebut dan tarik keluar.
q. Pencabutan sulit. Bila benang AKDR tidak tampak, periksa pada
kanalis servikalis dengan menggunakan klem lurus atau lengkung. Bila
tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem atau alat
pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk menjepit benang atau
AKDR itu sendiri.
r. Menunjukkan kepada klien AKDR yang telah dicabut.
s. Pasang AKDR yang baru bila klien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan.
t. Mempersilahkan klien untuk turun dari tempat tidur gynecology.
u. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca tindakan
v. Petugas mencatat hasil pelayanan di K/IV/KB dan register kohort
KB
Unit Terkait A. Pelayanan KIA / KB
B. Puskesmas pembantu
C. Poskendes
Dokumen Terkait A. K1 KB
B. Register KB (K1)
C. Infom consent
D. Kohort KB
Diagram Alir
Pendaftaran Anamnesa Informed
Pasien Datang Consent

Pemberian Pemantauan Pencabutan Pemeriksaan


nasehat pasca medis AKDR Fisik
tindakan

Pencatatan di
register kohort Rapihkan
KB kembali alat

Rekaman Historis
Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai