No. Dokumen :
445/ No. Revisi :01 Halaman :1
RSUD /SPO/KEP/ / /2022
TGK CHIK DITIRO SIGLI
Ditetapkanoleh,
Direktur RumahSakitUmum Daerah
Tgk Chik Ditiro Sigli
STANDAR
PROSEDUR TanggalTerbit :
OPERASIONAL 18 Oktober 218
dr. Mohd. Riza Faisal, MARS
Pembina / Nip. 19721006 2112 1 003
No. Dokumen :
445/ No. Revisi :01 Halaman :2
RSUD /SPO/KEP/ / /2022
TGK CHIK DITIRO SIGLI
11. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika
PROSEDUR diperlukan)
12. Memasukkan speculum untuk melihat serviks dan benang
AKDR.
13. Mengusap serviks dan vagina dengan lauran antiseptic 2
sampai 3 kali.
14. Mengatakan pada pasien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan. Meminta pasien untuk tenang dan menarik
nafas panjang. Memberitahu mungkin timbul rasa sakit
tapi itu normal.
15. Pencabutan normal. Jepit benang di dekat serviks dengan
menggunakan klem lurus atau lengkung yang sudah di
desinfeksi tingkat tinggi atau steril dan tarik benang pelan-
pelan, tidak boleh menarik dengan kuat. AKDR biasanya
dapat dicabut dengan mudah. Untuk mencegah benang
putus tarik dengan kekuatan tetap dan cabut AKDR
dengan pelan-pelan. Bila benang putus saat ditarik tetap
ujung AKDR masih dapat diliat maka jepit ujung AKDR
tersebut dan tarik keluar.
16. Pencabutan sulit. Bila benang AKDR tidak tampak,
periksa pada kanalis servikalis dengan menggunakan klem
lurus atau lengkung. Bila tidak ditemukan pada kanalis
servikalis, masukkan klem atau alat pencabut AKDR ke
dalam kavum uteri.
17. Menunjukan kepada pasien AKDR yang telah dicabut.
18. Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan
kondisinya kemungkinkan.
19. Mempersilahkan pasien untuk turun dari tempat tidur
gynecology.
20. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat
pasca tindakan
21. Petugas mencatat hasil pelayanan di status pasien
22. Menjepit benang atau AKDR itu sendiri.
PENCABUTAN AKDR
No. Dokumen :
445/ No. Revisi :01 Halaman :3
RSUD /SPO/KEP/ / /2022
TGK CHIK DITIRO SIGLI
DIAGRAM ALUR