Anda di halaman 1dari 9
2019 LAPORAN VALIDASI DATA MUTU Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Jin. Melati No.60 Sukajadi Pekanbaru Telp. (0761) 24242 Fax. (0761) 35698. Email : rsiispkb@yahoo.co.id BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberi pelayanan keschatan pada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat keschatan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diatas, Rumah Sakit Islam Tbnu Sina Pekanbaru dituntun untuk memberikan peayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Upaya peningkatan mutu pelayanan dilakukan di semua unit pelayanan baik pada unit pelayanan medik, pelayanan keperawatan, maupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen melalui program peningkatan mutu yang wajib dipantau, Program dalam mewujudkan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru yang bermutu adalah suatu program berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sismetik untuk memantau dan menilai indikator mutu serta kewajaran pelayanan yang diberikan kepada pasien. Program peningkatan mutu merupakan aktifitas mendefinisikan, mendesain, memeriksa, memantau, mensurvey dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Aktifitas-aktifitas ini disusun secara komprehensif dan terintegrasi yang meliputi struktur, proses dan out put atau outcome, Teknis pemantauan terhadap kualitas pelayanan rumah sakit memerlukan penetapan indikator mutu yang digunakan sebagai variabel untuk mengukur suatu perubahan dengan menggunakan instrumen yang tepat. Saat ini telah ditetapkan indikator mutu rumah sakit terdiri dari 12 indikator mutu nasional, indikator mutu prioritas rumah sakit yaitu “ Pelayanan Bedah” yang terdiri dari 7 indikator area Klinis, 1 indikator area manajemen dan 6 indikator sasaran keselamatan pasien. Indikator mutu yang telah ditetapkan tersebut dipantau dengan instrument yang disusun berdasarkan kebutuhan data yang diperlukan, Setelah dilakukan pengumpulan data oleh masing-masing unit dalam rumah sakit maka rumah sakit melakukan proses internal untuk melakukan validasi data sebelum dilaksanakan pelaporan dan publikasi data. Penyahihan atau validasi data merupakan alat penting untuk memahami mutu dari data mutu untuk dapat mencapai tingkat dimana data tersebut cukup meyakinkan bagi para pembuat keputusan, Validasi data menjadi salah satu langkah dalam proses penentuan prioritas untuk pengukuran, pemilihan apa yang harus diukur, pemilihan dan pengujian ukuran, pengumpulan data, validasi data, dan penggunaan data untuk perbaikan. Tujuan dari validasi data ini adalah tersedianya data dan informasi mutu yang, valid sebagai dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian Iuar biasa yang cepat dan tepat Penyahihan atau validasi data dilakukan ketika 1. Pengukuran area klinik baru 2. Bila ada perubahan system pencatatan pasien dari manula ke elektronik sehingga sumber data berubah 3. Bila ada publikasi kemasyarakat baik melalui website rumah sakit atau media lainnya 4, Bila ada perubahan pengukuran 5. Bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya 6. Bila ada perubahan subyek data seperti perubahan umur rata-rata pasien, protocol riset dubah, panduan praktik Klinik baru diberlakukan, ada teknologi dan metodologi pengobatan baru Proses validasi data mencakup namun tidak terbatas sebagai berikut : 1. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam proses pengumpulan data sebelumnya (data asli) 2. Menggunakan sampel tercatat, kasus dan data lainnya yang sahih secara statistic. Sampel 100% hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya. ‘Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang 4, Menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100. Tingkat akurasi 90% adalah patokan yang baik 5. Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama dengan catatan alasannya. Proses validasi data yang akan dipublikasi di website atau media lainnya agar diatur tersendiri, serta dapat menjamin kerahasiaan pasien dan keakuratan data jelas definisinya dan dilakukan tindakan koreksi. Berdasarkan standar validasi data intemal ditetapkan bahwa validasi data dapat dilakukan pada data sekunder (rekam medis). Penggunaan 100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, asus, atau data Jainnya sangat kecil, dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua, Hasil data orang kedua harus 90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid. Maka dari itu, Rumah sakit Islam Tbnu sina Pekanbaru merencanakan kegiatan validasi data untuk periode November 2019, hasil validasi dalam periode ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan sebelum data mutu dilaporkan dan dipublikasikan, Indikator mutu yang dilakukan validasi adalah : No ‘Area ‘Judul Indikator 1 |Indikator~~Area | Respon time pasien bedah di IGD <5 menit 2 _| Klinis ‘Waktu tunggu rawat jalan di Poliklinik Bedah 3 Kelengkapan asesmen awal medis pasien bedah oleh DPJP di Rawat Inap dalam 24 jam sejak pasien masuk rawat inap 4 Kepatuhan jam visite dokter spesialis pasien bedah 3 Pasien bedah kembali perawatan ICU dengan kasus yang sama <72 jam 6 Penundaan operasi elektif kasus bedah 7 ‘Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium pasien bedah B. TUSUAN Secara umum tujuan “Validasi Data Internal” indikator mutu Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru adalah tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat. BABIL GAMBARAN KEGIATAN Adapun gambaran kegiatan “Validasi Data Internal” indikator mutu Rumah Sakit Islam Tonu Sina Pekanbaru adalah sebagai berikut : Rencana | Disesuaikan dengan kebutuhan periode waktu pengumpulan data, dapat Jadwal dilaksanakan 1 bulan sekali dengan timeline sebagai berikut : | Kegiatan + 1] U/myivyV 2] Mempersiapkan kebutuhan alat ukur validasi ‘Mengumpulkan V Data | ‘Analisa Data l V Teknis ‘Adapun Tangkah-langkah pelaksanaan validasi data internal adalah Pelaksanaan | sebagai berikut: + Menilai kebutuhan validasi © Menetukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan 100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, asus, atau data lainnya sangat keoil. Dimungkinkan untuk memakai 10% sampel jika sampel besar, Dalam kesempatan ini setiap indicator dimungkinkan jumlah sampel orisinil adalah 500 sampel, sehingga 10% x 500 = 50 Sampel * Memastikan alat ukur validasi yang sesuai dengan matrik pemantauan indicator mutu yang sama dengan pemantauan data original * Melakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam pengumpulan data orisinil, dengan menggunakan objek data yang sama dan eara ukur yang sama * Menghitung keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data | orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus > | 90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid * Melakukan koreksi apabila unsure datanya tidak sama, alasan- alasannya (definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan korektif harus didokumentasikan * Mengidentifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis pengukuran yang telah dilaksanakan Input, Interpretasi data dan pelaporan Data hasil validasi intemal akan diinput dan diinterpretasikan dengan teknis deskripsi berdasarkan acuan statistic dasar oleh Staf Komite PMKP. Hasil “Validasi Data Internal” akan dibuat laporan secara resmi kepada unit area yang dipantau, Ketua PMKP dan Kepala Univinstalasi | Validator Tim Validator diharapkan dengan kondisi sebagai berikut * Merupakan anggota Komite PMKP. * Mendapatkan pelatihan pengumpulan data secara formal atau non formal + Memiliki kemampuan menganalisis dan mengiterpretasikan data Unit Pemantau ‘“Merupakan seluruh unit di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru ‘yang | berjumiah sesuai dengan area pemantauan indicator mutu yang akan divalidasi yaitu sebagai berikut No | Area Indikator - 1 | Indikator | Respon time pasien bedah di IGD = 5 menit ag ne aod | Keleagiaperl|ssemnen\ anal psait pasien bedah oleh DPJP di Rawat Inap dalam 24 jam sejak pasien masuk rawat inap 3 Kepatuhan jam visite dokter spesialis pasien bedah 4 Pasien bedah kembali perawatan ICU dengan kasus yang sama < 72 jam 5 ‘Penundaan operasi elektif kasus bedah 6 Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium pasien bedah Kebutuhan ‘Adapun kebutuhan setiap validator adalah sebagai berikut : Papan kerja, format pemantauan, alat tulis, alat dokumentasi foto (k/p) HASIL KEGIATAN Respon time pasien bedah diIGD<5 menit Kelengkapan asesmen awal_medis pasien bedah oleh DPIP di Rawat Inap dalam 24 jam sejak pasien masuk rawat inap 99% 99% 100% Valid 3 Kepatuhan jam visite dokter spesialis, pasien bedah 438% 43,8% 100% Valid 4 Pasien bedah Kembali perawatan ICU dengan Kasus yang sama < 72 jam 0% 0% 100% Valid 3 Penundaan operasi elektif kasus 0% 100% Valid 6 Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium pasien bedah 99,3% 993% 100% Valid Interpretasi : Berdasarkan hasil Komparasi antara hasil pemantauan iil (Oktober 2019) (first abstractor) dengan hasil pemantauan data sampling validasi validasi adalah valid. (second abstractor), ditemukan jika data yang divalidasi memiliki nilai validasi > 90% dan data yang telah di BAB IIL PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan validasi data bulan Oktober 2019 ditemukan hasil komparasi antara hasil pemantauan riil (bulan Oktober 2019) (first abstractor) dengan hasil pemantauan data sampling validasi ( second abstractor), ditemukan data yang divalidasi memiliki nilai validasi > 90%, Maka dapat dinyatakan bahwa data dapat dipublikasikan ke dalam website Rumah Sakit Islam Tbnu Sia Pekanbaru. B. Rekomendasi Data indikator mutu yang telah divalidasi ini dapat dipublikasikan sesuai dengan ketentuan publikasi data rumah sakit. Dalam Kegiatan selanjutnya diharapkan dapat dilakukan sesuai dengan rencana waktu dan jumlah sampel yang ditentukan, sebab pada kegiatan ini masih diperlukan waktu yang cukup untuk mengidentifikasi secara ‘mendetail tentang isi rekam medis sesuai dengan teknis indikator yang ditentukan. Diharapkan pada kesempatan yang akan datang dapat dilakukan dengan jumlah tenaga yang memadai sehingga kegiatan validasi data tepat waktu. Pekanbaru, 14 November 2019 vo Dr, Lukita Purnama Sari, SpRad Ketua Komite PMKP

Anda mungkin juga menyukai