Anda di halaman 1dari 4

SOP PENCABUTAN IUD

No Dokumen: Revisi Halaman


SPO/ / -
Ditetapkan
Tanggal terbit Disetujui
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Direktur
1. Pengertian Pencabutan AKDR adalah melakukan pencabutan alat kontrasepsi
yang diletakkan di dalam rahim yang berbentuk huruf T diselubungi
oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja untuk mencegah
sperma dan ovum bertemu.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pencabutan IUD


3. Kebijakan

4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang


Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Permenkes Nomor 97 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi.
4. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi
5. Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga
Berencana

5. Alat dan Bahan Alat : Alat Tulis


Bahan :
1. Bak instrumen
2. Spekulum kecil, sedang dan besar
3. Tangpon tang
4. Tenakulum
5. Sonde
6. Gunting benang
7. Sarung tangan steril
8. IUD copper T
9. Povidone iodone
10. Kasa steril
11. Kapas Sublimat
12. Ekstraktor IUD
13. Tempat sampah
6. Langkah - 1. Petugas menerima rekam medik pasien dari petugas
SOP PENCABUTAN IUD

No Dokumen: Revisi Halaman


SPO/ / -
Langkah
ruangan pendaftaran
2. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dan
memastikan bahwa rekam medik pasien sesuai dengan
identitas pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pengisian status
dengan hasil anamnesa.
4. Petugas melakukan konseling/penyuluhan dengan
ABPK kepada pasien untuk memillih pelayanan KB
yang dikehendaki. Jika pasien setuju maka dilakukan
tindakan. Pasien mengisi informed consent.
5. Petugas menjelaskan kepada pasien apa yang akan
dilakukan dalam proses pencabutan dan
mempersilahkan pasien untuk bertanya.
6. Petugas memastikan bahwa pasien telah mengosngkan
kandung kencingnya dan mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur.
7. Petugas mengatur alat-alat dan bahan-bahan agar
mudah dicapai.
8. Petugas memakai APD dan cuci tangan serta memakai
sarung tangan.
9. Petugas memasukkan spekulum untuk melihat serviks
dan benang AKDR.
10. Petugas mengusap serviks dan vagina dengan larutan
antiseptik 2 sampai 3 kali.
11. Petugas mengatakan kepada pasien bahwa sekarang
akan dilakukan pencabutan. Meminta kepada pasien
untuk tenang
12. dan menarik nafas panjang dan memberitahu mungkin
akan timbul rasa sakit tapi normal.
Pencabutan normal.
Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan penster
klem yang sudah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril dan
tarik benang pelanpelan, tidak boleh menarik dengan kuat.
SOP PENCABUTAN IUD

No Dokumen: Revisi Halaman


SPO/ / -
AKDR biasanya dapat dicabut dengan mudah. Untuk
mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap dan
cabut AKDR dengan pelan-pelan. Bila benang putus saat
ditarik tetap ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit
ujung AKDR tersebut dan tarik keluar.
Pencabutan sulit.
Bila benang AKDR tidak tampak, periksa pada kanalis
servikalis dengan menggunakan klem lurus atau lengkung.
Bila tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem
atau alat pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk
menjepit benang atau AKDR itu sendiri.
13. Petugas menunjukkan kepada pasien AKDR yang telah
dicabut.
14. Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan
kondisinya memungkinkan.
15. Petugas mempersilahkan pasien untuk turun dari
tempat tidur gynecology.
16. Petugas melepaskan sarung tangan dan merapikan alat-
alat dan bahan-bahan yang telah dipakai
17. Petugas mencuci tangan
18. Petugas melakukan pemantauan medis dan
memberikan nasehat pasca tindakan.
19. Petugas mencatat hasil pelayanan di rekam medis, kartu
K/IV/KB dan register pelayanan KB
20. Petugas mengembalikan rekam medik ke ruangan
pendaftaran
SOP PENCABUTAN IUD

No Dokumen: Revisi Halaman


SPO/ / -
7. Bagan Alur

Petugas menerima Petugas memanggil


rekam medik Pasien pasien

Petugas melakukan
Anamnesa dan
Pemeriksaan

Informed Consent Konseling dengan


IUD ABPK

Dilakukan Pencatatan
pencabutan IUD

Pemantauan medis dan Kartu dibalikan ke


pemberian nasehat pasca rekam medik
tindakan
8. Hal-hal yang perlu Pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca tindakan
diperhatikan

9. Unit terkait Semua ruangan yang terkait

10. Dokumen 1. Rekam Medik


terkait 2. Register Pelayanan KB
3. Kartu Akseptor Ibu (K1) dan Kartu Status
Peserta KB (K4)
4. Informed Consent

Anda mungkin juga menyukai