No. Revisi : - SOP Tanggal Terbit : 11 Januari 2018 Halaman : 1/2 Ttd. Kepala Puskesmas UPT PUSKESMAS Ratu Linda Nurhasanah SAWAH LUHUR 1. Pengertian Melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam rahim yang berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga bekerja untuk mencegah sperma dan ovum bertemu. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB AKDR dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di UPT Puskesmas Taktakan. 3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sawah Luhur Nomor : 0278/16/SK UKP/III/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Sawah Luhur 4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014 2. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh kemenkes tahun 2014 5. Prosedur/ 1. Identifikasi pasien Langkah-Langkah 2. Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada pasien 3. Menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan dalam proses pencabutan dan mempersilahkan pasien untuk bertanya 4. Mempersilahkan pasien mencuci / cebok di kamar mandi 5. Mempersilahkan pasien untuk naik ke tempat tidur gynecology 6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika diperlukan). 7. Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang AKDR. Jika benang tidak tampak di anjurkan untuk periksa USG, jika benang tampak dilanjutkan tindakan pencabutan AKDR. 8. Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali. 9. Mengatakan pada pasien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan. Meminta klien untuk tenang dan menarik nafas panjang. Memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal. 10. Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem lurus atau lengkung yang sudah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril dan tarik benang pelan-pelan, tidak boleh menarik dengan kuat. AKDR biasanya dapat dicabut dengan mudah. Untuk mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap dan cabut AKDR dengan pelan-pelan. Bila benang putus saat ditarik tetap ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung AKDR tersebut dan tarik keluar. 11. Petugas memeriksa kanalis servikalis bila AKDR sulit dilakukan pencabutan, periksa dengan cara menggunakan klem lurus atau lengkung. Bila tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem atau alat pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk menjepit benang atau AKDR itu sendiri. 12. Menunjukkan kepada pasien AKDR yang telah dicabut. 13. Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan kondisinya memungkinkan. 14. Mempersilahkan pasien untuk turun dari tempat tidur gynecology. 15. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca tindakan 16. Petugas mencatat hasil pelayanan di RM, K/IV/KB dan register kohort KB 6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Semua unit terkait
8. Rekaman Tanggal Mulai No Yang Diubah Isi Perubahan Historis Diberlakukan Perubahan