Anda di halaman 1dari 4

Pencabutan AKDR

Alur : 440/ /SOP-


No. Dokumen
Pelayana UKP/311.39/2021
n KIA No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tembokrejo
UPTD PUSKESMAS dr. VIVI AGUS SETYA NINGRUM
TEMBOKREJO NIP. 19900810 201903 2 01

Melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam rahim


1. Pengertian yang berbentuk huruf T diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari
tembaga bekerja untuk mencegah sperma dan ovum bertemu.

Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan KB


2. Tujuan AKDR dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas
Tembokrejo.

Keputusan Plt. Kepala Puskesmas Tembokrejo Nomor:440/


3. Kebijakan /SOP-UKP/311.39/2021 tentang Kegiatan Pelayanan Klinis Puskesmas
Tembokrejo

4.1 Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014


4. Referensi 4.2 Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh
kemenkes tahun 2014

5.1 Sarung Tangan


5.2 Speculum
5.3 kassa steril
5.4 betadine
5. Alat dan bahan 5.5 Duk Steril
5.6 tampon tang
5.7 klem panjang
5.8 Betadine
5.9 Rendaman air klorin

UPTD PUSKESMAS Pencabutan AKDR


: 440/
No. Dokumen
/SOP-UKP/311.39/2021
TEMBOKREJO
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 2/3

6.1 Identifikasi pasien


6.2 Petugas ruang KIA/KB melakukan anamnesa pada pasien
6.3 Menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan dalam
proses pencabutan dan mempersilahkan pasien untuk bertanya
6.4 Mempersilahkan pasien mencuci / cebok di kamar mandi
6.5 Mempersilahkan pasien untuk naik ke tempat tidur gynecology
6.6 Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang (jika
diperlukan).
6.7 Memasukkan spekulum untuk melihat serviks dan benang
AKDR. Jika benang tidak tampak di anjurkan untuk periksa USG,
jika benang tampak dilanjutkan tindakan pencabutan AKDR
6.8 Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2
6. Langkah - sampai 3 kali.
langkah 6.9 Mengatakan pada pasien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan. Meminta klien untuk tenang dan menarik nafas
panjang. Memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi itu normal.
6.10 Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem
lurus atau lengkung yang sudah didesinfeksi tingkat tinggi atau
steril dan tarik benang pelan-pelan, tidak boleh menarik dengan
kuat. AKDR biasanya dapat dicabut dengan mudah. Untuk
mencegah benang putus tarik dengan kekuatan tetap dan cabut
AKDR dengan pelan-pelan. Bila benang putus saat ditarik tetap
ujung AKDR masih dapat dilihat maka jepit ujung AKDR tersebut
dan tarik keluar.

UPTD PUSKESMAS Pencabutan AKDR


TEMBOKREJO SOP No. Dokumen : 440/
/SOP-UKP/311.39/2021
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman : 3/3

6.11 Petugas memeriksa kanalis servikalis bila AKDR sulit dilakukan


pencabutan, periksa dengan cara menggunakan klem lurus atau lengkung.
Bila tidak ditemukan pada kanalis servikalis, masukkan klem atau alat
pencabut AKDR ke dalam kavum uteri untuk menjepit benang atau
AKDR itu sendiri.
6.12 Menunjukkan kepada pasien AKDR yang telah dicabut.
6.13 Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan.
6.14 Mempersilahkan pasien untuk turun dari tempat tidur gynecology.
6.15 Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca
tindakan
6.16 Petugas mencatat hasil pelayanan di RM, dan register kohort KB
7. Bagan Alir -

8. Unit Terkait 8.1 Unit KIA KB

9. Dokumen 9.1 Rekam Medis


Terkait 9.2 Register kohort KB

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pencabutan AKDR
DAFTAR : 440/
No. Dokumen
TILIK /SOP-UKP/311.39/2021
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD Ttd Plt. Kepala UPTD Puskesmas Tembokrejo
PUSKESMAS dr. VIVI AGUS SETYA NINGRUM
TEMBOKREJO NIP. 19900810 201903 2 01

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO KEGIATAN YA TIDAK
APAKAH

Compliance Rate……………………………%

AUDITOR
……………………

Anda mungkin juga menyukai