Disusun oleh:
Intan suryati(210101140)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadiratallah SWT. Atas rahmat dan hidayahnya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "ALIRAN dan TOKOH ANTROPOLOGI
DALAM ISLAM” dengan tepat waktu. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas
makalah dari mata kuliah antropologi dalam pendidikan islam selain itu juga makalah ini
bertujuan untuk menambah wawasan tentang aliran dan tokoh antropologi dalam islam
bagi penulis dan para pembaca, kami mengucapkan terima kasih kepada bapak SYA’BAN
ABDUL KARIM selaku dosen mata kuliah antropologi pendidikan Islam, ucapan terima
kasih juga di sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikanya makalah
ini, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun di harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Mataram 9 september2022
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….3
BAB 1……………………………………………………………………………………………………………………………………….4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………….4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………….5
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………………5
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………………….6
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………….6
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………………………..12
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………………12
1. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………….12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………...13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi agama adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
manusia yang menyangkut Agama dengan pendekatan budaya, atau disebut juga
antropologi religi. Meskipun ada yang berpendapat ada perbedaan antara pengertian
antropologi agama dengan antropologi religi, namun keduanya mengandung arti
adanya hubungan antara manusia dengan kekuasaan yang ghaib. Keduanya juga
menyangkut adanya buah pikiran sikap dan perilaku manusia dalam hhubbunganya
dengan kekuasaan yang tidak nyata.
Buah pikiran dan perilaku manusia tentang keaagamaan dan kepercayaannya itu
pada kenyataanya dapat dilihat dalam wujud tingkah laku dalam acara dan upacara-
upacara tertentu menurut tata cara yang ditentukan dalam agam dan kepercayaan
masing-masingg. Dengan demikian agama tidaklah mendekati agama itu
sebagaimana dalam teologi (ilmu ketuhanan) yaitu ilmu yang menyelidiki wahyu
tuhan.
Dengan demikian memahami islam yang telah berproses dalam sejarah dan
budaya tidak akan lengkap tanpa memahami mnusia. Karena realitas keagaan
sesungguhnya adalah realitas kemanusiaan yang mengejawantah dalam dunia
nyata. Terlebih dari itu, makna hakiki dari keberagaman adalah terletak pada
interprestasi dan pengalaman agama. Oleh karena itu, antropologi sangat diperlukan
untuk memahami islam yang telah dipraktikkan, islam yang menjadi gambaran
sesungguhnya dari keberagaman manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Antrpologi fisik:
2. Antropologi Budaya:
3 Im penyusun kamus , pusat pembinaan dan pen pengembangan bahasa, kamus besar bahasa Indonesia
edisi kedua(Jakarta balai pustaka, cetakan kesepilih,1999), hal 18
2.Tokoh-Tokoh Pemikir Antropologi islam
1. Koentjaraningrat
Koentjaraningrat lahir di Yogyakarta tahun 1923. Beliau lulus sarjana bahasa
indonesiauniversitas Indonesia tahun 1952. Mendapat gelar MA dalam antropologi
dari yale university (amarika serikat)tahun) 1956, dan gelar doctor antropologi dari
universitas Indonesia pada tahun 1958. Sebelum menjalani pension tahun 1988, ia
menjadi guru besar antropologipada universitas Indonesia.Beliau pernah pila
menjadi guru besarluar biasa pada universitas Gajah Mada, Akademi Hukum
Militer, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan pernah diundang sebagai guru besar
tamu di universitas utrech (belanda), Universitas Columbia, Universitas ullinors,
Universitas Ohio, Universitas Wisconsin, Universitas Malaya, Ecole des Hautes
Etudes en Sciences sociales di paris, dan Center for South East Asiant Students,
university Kyoto. Penghargaan ilmiah yang diterimanya adalah gelar doctor
Honoris Causa dari Universitas Ultrecht(1976) dan fakuoka Asian Culturak
Price(1955).
Menurut beliau dalam menentukan dasar dasar antropologi Indonesia, kita
belum terikat oleh suatu tradisisehingga kita masih dapat memilih serta
mengkombinasikan berbagai unsur dari aliran yag paling sesuai yang telah
berkembang di Negara-negara lain, dan diselaraskan dengan masalah
kemasyarakatan indonesia4
Karya-karyanya yang telah diterbitkan antara lain Atlas Etnografi Sedunia,
pengantar Antropologi, dan keseragaman dan aneka warna masyarakat irian barat.
4. Ibnu Batutah
Setidaknya ada dua aliran dalam antropologi yang kemudian banyak mempengaruhi
antropologi modern:
1. Aliran Inggris
Dengan memberi perhatian kepada kajian tentang hakikat-hakikat, eksperimen, serta
deskripsi yang amat teliti tentang objek kajian. Aliran ini banyak dianut oleh ilmuan
jerman dan amerika.
2. Aliran Perancis
Aliran perancis yang menggunakan metode holistic analytic intellectualism. Namu
demikian, menurut Akbar S. Ahmad, pakar-pakar antropologi social tetap saja hanya
mencurahkan perhatian mereka pada sisi sosial kehidupan manusia. Atau hubngan antara
sesama manusia dalam sebuah lingkungan masyarakat tempat mereka hidup. Sementara
dimensi-dimensi lain yang demikian banyak tentang kehidupan social dan peradaban,
mereka tinggalkan.
Seperti disinggung sebelumnya, timbulnya antropologi modern tidak terlepas dari
kepentingsn kolonialisme .Ketika Napoleom menjajah Mesir, ia membawa serta
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari pemaparan dan pengkajian tersebut, dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa;antropologi islam adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang manusia yang meliputi
asal usul manusia dan perkembangannya secara biologis, secara fisik, bahasa,
kebudayaan dan asas-asas kebudayaan suku-suku bangsa sesuai dengan ajaran islam.
Pengkajian terhadap antropologi islam tidak dapat dilepaskan dengan kebudayaan,
karena agama adalah fenomena universal yang menyangkut seluruh peristiwa perubahan
social manusia, sehingga kajian tentang agama selalu akan terus berkembang dan menjadi
kajian yang penting seiring dengan perkembangan perubahan manusia. Karena sifat
universalitas agama dalam masyarakat, maka kajian tentang masyarakat tidak akan
lengkap tanpa melihat agama sebagai salah satu faktornya, dan demikian pula sebaliknya
DAFTAR PUSTAKA