Anda di halaman 1dari 20

ARTIKEL ANTROPOLOGI

RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI

Disusunsebagaitugasterstruktur Mata Kuliah: Antropologi

DosenPengampuh:

Dr. TaufiqRamdani, S.Th.I., M.Sos

DisusunOleh:

Nama : SITTA YULIA ZAHARA

NIM : L1C020102

Fakultas&Prodi : SOSIOLOGI

Semester :1

PROGRAM STUDI S1

UNIVERSITAS MATARAM

T.A. 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Pujisyukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada ALLAH SWT atas selesainya tugas
terstruktur mata kuliah Antropologi ini dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Sholawat dan Salam semoga ALLAH limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW atas
berkah dan rahmatnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini.

Terima kasih saya sampaikan atas bimbingan Bapak Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
sebagai dosen pengampu mata Kuliah Antropologi yang telah membimbing saya sehingga
tugas ini dapat terselesaikan dengan tenggat waktu yang telahditentukan.

Besar harapan saya tugas ini akan member manfaat di kemudian hari bagi mahasiswa
lainnya sebagai referensi dengan topic atau tema yang sama atau pun dengan topic atau
tema yang lain.

Penyusun, Mataram, 13 Oktober 2020

Nama: SittaYuliaZahara

NIM: L1C 0 2 0 1 0 2

2
DAFTAR ISI

Halaman

Cover

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I pengertian dan ruang lingkup kajian antropologi……………………………………4.

BAB II Antropologi: Ontologi,Epistimologi,Aksiologi………………………………………..7.

BAB III Sejarah antropologi………………………………………………………………..…13.

BAB IV Antropologi budaya…………………………………………………………………...15.

BAB V Kesimpulan dan analisis kritis………………………………………………………..18.

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..……….20.

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………….

3
BAB I

Pengaertian dan ruang lingkup kajian antropologi

1.Pengertian Antropologi

Antropologi secara suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi
budaya,perilaku, keanekaragaman dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata
bahasa yunani yangberasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan
logos memiliki arti cerita atau kata. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam
masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi
memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berprilaku
dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri

Secara harfiah antropologi adalah ilmu (logos) tentang manusia (antropos) definisi
demikian tentu kurang jelas karena dengan definisi seperti itu antropologi mencakup
banyak disiplin ilmu sosiologi, psikologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, biologi
manusia dan bahkan humaniora, filsafat dan sastra yang semuanya mempelajari atau
berkenaan dengan manusia.

Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang di kenal di eropa.
Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase.

 Pengertian Antropologi menurut para ahli

- Menurut koentjaningrat

Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna,bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan

yang di hasilkan.

- Menurut william A. Haviland

Antropologi adalah studi tentsng manusia, berusaha menyusun generalisasi yang


bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.

4
- Menurut david hunter

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang
manusia.

- Rifhi siddiq

- Antropologi merupakan sebuah ilmu yang mendalami semua aspek yang dan
terdapat pada manusia yang terdiri atas berbagai atas berbagai macam konsepsi
kebudayaan,ilmu pengetahuan,norma ,seni, linguistik dan lambang,tradisi,
tekhnologi,dan kelembagaan.antropologi di bangun atas ilmu pengetahuan
alam,termasuk penemuan asal dan evolusi homo sapiens,karakteristik fisik
manusia,perilaku manusia,variasi antara kelompok-kelompok manusia yang
berbeda,dan bagaimana masa lalu telah mempengaruhi evolusi organisasi sosial
dan budaya.

- Ralf L beals dan Harry hoyjen

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang di kerjakannya.

- Tulian darwin

Antropologi fisik berkembang pesat dan melakukan penelitian –penelitian terhadap asal
mula dan perkembangan manusia. Manusia asalnya monyet ,karna makhluk hidup
mengalami evolusi. Antropologi ingin membuktikan dengan melakukan berbagai penelitian
terhadap kera dan monyet di seluruh manusia.

- Menurut orang awam

Membicarakan antropologi hanyalah berpikir tentang fosil-fosil .memang pemikiran yang


demikian tidak selamanya salah karna mempelajari fosil merupakan suatu cabang
penelitian antropologi,dimana sesungguhnya arkheologi merupakan salah satu cabang
antropologi.

- Menurut mario

5
Antropologi itu ilmu yang meneliti hidup manusia dari segi kebudayaan atau culture. Yang
pasti antropologi itu tidak mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet.kalau
asalnya monyet pasti disebutnya monyetologi.

- M.J.Herskovits

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia Anthropology is the science of man.

2. Ruang lingkup antropologi

Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial yang mempunyai bidang kajian
sendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu sosial lainya.seperti sosiologi,ilmu
ekonomi,ilmu politik,kriminologi dan lain-lainya.Antropologi juga dapat dikelompokkan
kedalam cabang imu humaniora karena kajianya yang terfokus manusia dan
kebudayaanya.

Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa, secara umum antropologi dapat dikatakan


bahwa ilmu yang mempelajari manusia dari segi keberagaman
fisiknya,masyarakatnya,dan kebudayaannya, namun demikian,di beberapa tempat
,negara,dan unuversitas. Antropologi sebagai ilmu mempunyai penekanan-penekanan
tertentu sesuai dengan karakteristik antropologi itu sendiri dan perkembangan masyarakat
di tempat,negara,dan universitas tersebut.seperti yang pernah di ucapkan koentjaningrat
bahwa ruang lingkup dan dasar antropologi itu belum mencapai kemantapan dan bentuk
umum yang seragam di semua tempat pusat ilmiah di dunia.menurutnya, cara terbaik
untuk mencapai pengertian akan hal itu adalah dengan mempelajari ilmu-ilmu yang
menjadi pangkal dari antropologi,dan bagaimana garis besar perkembangan yang
mengintegrasikan ilmu-ilmu pangkal tadi,serta mempelajari bagaimana mempelajari
penerapanya di beberapa negara yang berbeda.

6
BAB II

Antropologi : Ontologi,Epistimologi,dan Aksiologi

1.Ontologi

Ontologi merupakan salah satu kajian ilmu filsafat yang paling kuno dan berasal dari
yunani.studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret .Tokoh
ontologi yang mempunyai pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti
thales,plato,dan aristoteles.pada masanya,kebanyakan orang belum membedakan antara
penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada
kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala
sesuatu.namun yang lebih penting adalah pendiriannya bahwamungkin sekali segala
sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap
ada berdiri sendiri).

 Pengertian ontologi menurut para ahli

Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian ontologi ini,dibawah akan dipaparkan


pengertian ontologi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli diantaranya sebagai
berikut:

 Aristoteles

Menurut Aristoteles bahwa pengertian ontologi ini merupakan suatu pembahasan


mengenai hal ada sebagai hal ada (hal ada sebagai demikian) mengalami perubahan
dalam, sehubungan objeknya.

 The Liang Gie

Menurut The liang gie bahwa definisi ontologi adalah suatu bagian dari filsafat dasar yang
mengungkapkan makna dari sebuah eksisten yang pembahasannya itu terdiri dari:

 Apakah artinya ada, hal ada?

 Apakah golongan-golongan dari hal ada?

 Apakah sifat dasar kenyataan dan hal ada?

7
 Ensiklopedia Britannica

Menurut ontologi dalam ensiklopedi britannica berangkat dari aristoteles,menyatakan


bahwa pengertian ontologi ini, merupakan teori atau studi mengenai being atau wujud
misalnya karakteristik dasar terhadap suatu realitas.Ontologi persamaan dari metafisika
yaitu,studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) terhadap suatu
benda dalam menentukan suatu arti,struktur serta juga prinsip benda tersebut.

 Bakhtiar

Menurut Bakhtiar bahwa pengertian ontologi ini merupakan suatu ilmu yang membahas
mengenai hakikat yang ada,sebagai suatu ultimate reality baik yang mempunyai bentuk
jasmani atau konkret ataupun mengenai rohani ataupun abstrak.

 Soetriono

Menurut Soetiono bahwa definisi tentang ontologi merupakan azaz dalam menerapkan
batas atau mengenai ruang lingkup suatu wujud yang menjadi objek dari penelaahan
(obyek ontologi atau obyek formal dari pengetahuan) dan juga mengenai penafsiran
mengenai hakikat realita (metafisika) dari objek ontologi atau juga objek formal tersebut
dan merupakan suatu landasan dari ilmu yang menanyakan terkait apa yang dikaji atau
juga dibahas dalam suatu pengetahuan serta biasanya berhubungan terhadap alam
kenyataan serta keberadaan.

 Suriasumantri

Menurit suria sumantri bahwa ontologi ini membahas mengenai apa yang ingin kita
ketahui,seberapa jauh kita ingin tahu,atau dengan kata lain suatu pengkajian terhadap
teori tentang ada.

 Pokok Pikiran atau Aliran Ontologi

 Monoisme

8
Istilah dari monoisme berasal dari bahasa yunani yakni monos yang memiliki arti tunggal
atau sendiri.tedapat arti monoisme menurut lorrns yaitu: teori yang menyatakan bahwa
segala hal itu berasal dari satu sumber terakhir tunggal.

 Dualisme

Yaitu kelompok meyakini sumber asal segala sesuatu terdiri dari dua hakikat,yaitu materi
dan jasmani.kedua macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri sendiri,sama-
sama abadi dan azali.penghubungan antara keduanya itulah yang menciptakan kehidupan
dalam alam ini.contoh yang paling jelas tentang adanya kerjasama kedua hakikat itu ialah
dalam diri manusia

 Materialisme

Aliran ini menganggap bahwa yang ada hanyalah materi dan bahwa segala sesuatu yang
lainya yang kita sebut jiwa atau roh tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri
sendiri. Menurut paham materialisme bahwa jiwa atau roh itu hanyalah merupakan proses
gerakan kebendaan dengan salah satu cara tertentu.

 Idealisme

Idealisme merupakan lawan dari maetrialisme yang dinmakan spiritualisme. Aliran


menganggap bahwa kenyataan yang beraneka warna itu semua berasal dari roh atu yang
sejenis dengan itu. Intinya sesuatu yang tidak berbentuk dan yang yidak menempati
ruang.menurut aliran ini materi itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan roh.Alasan
yyang terpenting dari aliran ini adalah “manusia menganggap roh lebih berharga,lebih
tinggi nilainya dari materi bagi kehidupan manusia.Roh dianggap sebagai hakikat yang
sebenarnya, sehingga materi hanyalah badannya,bayangannya atau penjelmaan saja.

 Agnostisme

Pada intinya agnostisme adalah paham yang mengingkari bahwa manusia mampu
mengetahui hakikat yang ada baik yang berupa materi ataupun yang ruhani . aliran ini
juga menolak pengetahuan manusia tentang hal yang transenden.contoh paham ini
adalah para filsof eksistensialme’seperti seorang ateis.

9
2. Epistimologi

Secara sederhana Epistimologi dapat di definisikan sebagai teori tentang


pengetahuan (theory of knowledge). Dalam epistimologi dibicarakan antara lain asal usul
pengetahuan,sumber pengetahuan,kriteria pengetahuan,dan sebagainya ,serta
perbedaan-perbedaannya dengan ilmu pengetahuan (science). Menurut asal
katanya,Epistimologi berasal dari kata episteme,”pengetahuan” dan logos ,ilmu
pengetahuan, sehingga secara harafiah Epistimologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang
pengetahuan atau teori tentang pengetahuan. Epistimologi pada dasarnya merupakan
telaah tentang pengetahuan yang lebih filsofis.

Oleh karena itu, Epistimologi bersipat filsofis. Bagian ini mencakup antara lain unsur-
unsur yang biasanya bersipat implisit,yang terdiri dari asumsi-asumsi dasar,etos(nilai-nilai)
dan model. Asumsi-asumsi dasar merupakan unsur-unsur yang oleh rickman disebut
prinsip-prinsip dan presupposisi, yang berpariasi berdasarkan atas masalah yang di
pelajari. Dalam antropologi, epistimologi ini kita samakan dengan “filsafat ilmu
antropologi”,ada beberapa macam karena filsafat ilmu sosial-budaya telah berkembang
pesat semenjak komite mengemukakan gagasan tentang filsafat positifisme sebagai basis
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,peta epistimologi dalam antropologi tidak sama dengan
peta paradigma.Epistimologi disini merupakan bagian dari sebuah paradigma tetapi
bagian yang relatif lebih penting dari pada unsur-unsur lain.

 Epistimologi menurut para ahli

 Menurut abdul munir mulkam

Epistimologi merupakan segala macam bentuk aktivitas dan pemikiran manusia yang
selalu mempertanyakan dari mana asal muasal ilmu pengetahuan itu diperoleh.

 Mujamil qomar

Epistimologi dalah ilmu yang secara khusus mempelajari dan menentukan arah dan kodrat
pengetahuan

 Anton bakker

10
Epistimoogi adalah cabang filsafat yang berurusan mengenai ruang lingkup serta hakikat
pengetahuan.

 Achmad charris zubair

Epistimologi adalah suatu ilmu yang secara khusus mempelajari dan mempersoalkan
secara dalam mengenai apa itu pengetahuan,dari mana pengetahuan itu di peroleh serta
bagaimana cara memperolehnya.

 Jujun s.suria sumantri

Arah berpikir manusia dalam memperoleh danmenemukan suatu ilmu pengetahuan


dengan menggunakan kemampuan rasio.

 Landasan Epistimologi

Landasan epistimologi ilmu disebut metode ilmiah,yaitu cara yang dilakukan ilmu dalam
menyusun pengetahuan yang benar.metode ilmiah merupakan prosedur dalam
mendapatakan pengetahuan yang di sebut ilmu.jadi, ilmu pengetahuan merupakan
pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.Tidak semua pengetahuan disebut
ilmiah,sebab ilmu merupakan tertentu.syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu
pengetahuan bisa disebut ilmu yakni tercantum dalam metode ilmiah.

3. Aksiologi

Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata yunani yaitu: axios yang berarti
nilai.sedangkan logos berarti teori atau ilmu. Aksiologi merupakan ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi dipahami sebagai
teori nilai.

Aksiologi merupakan ilmu yang memepelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita
bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dijalan
yang baik pula karena akhir-akhir ini banyak sekali yang mempunyai ilmu pengetahuan
yang lebih itu dimanfaatkan dijalan yang tidak benar.

11
 Arti Aksiologi menurut beberapa ahli

 Jalaludin

Aksiologi adalah suatu pendidikan yang menguji dan menginteraksikan semua nilai
tersebut kedalam kehidupan manusia dan enjaganya,membinanya,didalam kepribadian
peserta didik.

 Mautner

Aksiologi adalah imu yang mempelajari hakikat dan pengetahuan menyangkut kegunaan
ilmu. Aksiologi membahas nilai-nilai atau norma-norma tewrhadap suatu ilmu dimana yang
baik dan buruk ,benar dan salah, serta tentang cara dan tujuan.

 Suriasumantri

Aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh

 Wibisono

Aksiologi adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran ,etika dan moral sebagai dasar
normative penelitian dan penggalian serta penerapan ilmu.

 Sarwan

Aksiologi adalah studi tentang hakikat tertinggi,realitas dan arti dari nilai-nilai
(kebaikan,keindahan,dan kebenaran).

12
BAB III

Sejarah Antropologi

A. Sejarah antropologi

Antropologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang berkembang sebagai dampak
penjajahan bangsa eropa di seluruh dunia.Antropologi adalah cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.Antropologi muncul berawal
dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-ciri fisik,adat istiadat,budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di eropa.

Banyak ahli antropologi yang berpendapat bahwa antropologi muncul sebagai suatu
cabang ilmu yang jelas batasanya pada sekitar abad ke-19.Antropologi pada abad ke 19
sampai abad ke -20 berkembang ke arah yang lebih sistematik dan menggunakan
metodologi ilmiah.

Koentjaningrat menyusun perkembangan antropologi menjadi 4 fase:

1. Fase pertama (sebelum tahun 1800-an)

Sekitar abas ke-15-16 ,bangsa-bangsa di eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi


dunia.mulai dari afrika,amerika,asia,hingga ke australia.dalam penjelajahannya mereka
banyak menemukan hal-hal baru.mereka jug abanyak menjumpai suku-suku yang asig
bagi mereka.kisah kisah petualangan dan penemuanmerke kemudian mereka catat di
buku harian ataupun jurnal perjalanan.mereka mencatat segala sesuatu yang
berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri
fisik,kebudayaan,susunan masyarakat,atau bahasa dari suku tersebut.bahan-bahan yang
berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi
atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Bahan etnografi itu menarik penarik perhatian
pelajar-pelajar di eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa eropa
terhadap bahan-bahan etnografi suku luar eropa dari sudut pandang ilmiah,menjadi
sangat besar,sehingga timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan
bahan etnografi tersebut.oleh sebab itu, pada fase pertama ilmu antropologi sangat identik
dengan ilmu etnografi

13
2. Fase kedua (tahun 1800-an)

Pada fase ini,bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan


berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat pada saat itu.masyarakat dan kebudayaan
berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama.mereka
menganggap bangsa-bangsa selain eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang
tertinggal,dan menganggap eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaanya

Pada fase ini, Antropologi bertujuan akademis dan mulai berkembang sebagai studi
kontemporer mengenai ras manusi,anatomi manusia,sejarah pemukiman
manusia,klasifikasi bahasa serta perbandingan antara masyarakat primitif dan kuno.
Mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk
memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan
manusia.

3. Fase ketiga (awal abad ke-20)

Pada fase ini,negara-negara eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain


seperti asia,amerika,australia,dan afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni
tersebut,muncul berbagai kendala seperti pemberontakan,cuaca yang cocok bagi bangsa
eropa serta hambatan-hambatan lain.dalam menghadapinya,pemerintah kolonial negara
eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya.untuk
itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa diluar
eropa,mempelajari kebudayaan dan kebiasaanya untuk kepentingan pemerintah kolonial.

4. Fase keempat (sesudah kira-kira 1930)

Pada masa ini perkembnagan antropologi bertambah pesat dan luas.bertambahnya


pengetahuan yang lebih teliti dan ketajaman dalam metode ilmiahnya sangat
mengesankan .adanya perkembangan yang pesat ini mengakibatkan hilangnya sedikit
demi sedikit masyarakat primitif dan kebudayaan-kebudayaan kuno . Antropologi dimasa
ini berperan dalam dua hal yakni,dalam bidang akademik dan juga tujuan praktis. Tujuan
dalam bidang akademiknya berusaha untuk mencapai pengertian manusia dengan
mempelajari keragaman bentuk fisik,masyarakat dan kebudayaannya . sedangkan tujuan
praktisnya adalah mempelajari,memahami,dan membangun masyarakat suku bangsa.

14
BAB IV

Antropologi Budaya

1. Pengertian

Antropologi budaya adalah salah satu cabang dari antropologi yang mempelajari
tentang asal usul kebudayaan manusia,penyebaran dan sejarahnya.secara umum,
antropologi budaya mempelajari tentang karakteristik tingkah laku manusia sebagai hasil
kebudayaan,baik dulu,sekarang,maupun yang akan datang.sedangkan berdasarkan
metode kerjanya,antropologi budaya mempelajari :

-segala keanekaragaman kebudayaan manusia

-kebudayaaan pada umumnya dan kebudayaan berbagai bangsa di dunia

-bagaimana manusia mampu mengembangkan kebudayaanya

-asal usul kebudayaan dan evolusi kebudayaan

-bagaimana manusia dengan ciri-ciri yang khas dapat mengubah lingkungannya

2. Asal usul Antropologi budaya

Salah satu pengertian pertama tentang istilah “kebudayaan” berdasarkan


antropologi adalah Sir edward burnet tylor,antropologi asal inggris dalam halaman
pertama bukunya yang terbit tahun 1897: “kebudayaan,atau peradaban diambil dari
artinya yang luas dan etnografis adalah keseluruhan yang kompleks yang mencakup
pengetahuan,kepercayaan,kesenian,kesusilaan hukum,adat,dan kemampuan kebiasaan
lain yang manapun didapati manusia sebagai anggota masyarakat.”

Wawasan antropologis tentang”kebudayaan” antara lain mencerminkan reaksi


terhadap rencana sebelumnya di dunia barat, yang berdasarkan pada perlawanan antara
“budaya”dan “alam” dimana sejumlah manusia dianggap masih hidup dalam “keadaan
alamiah” para antropolog menyatakan bahwa kebudayaan justru merupakan “alam
manusia” dan semua manusia memiliki kemampuan untuk menyusun pengalaman
,menterjemahkan penyusunan ini secara simbolis berkat kemampuan berbicara dan

15
mengajarakan paham tersebut ke manusia lainya.karena manusia mendapat kebudayaan
dari proses belajar enculturation dan sosialisasi.

3.Sejarah singkat

Antropologi budaya modern mempunyai asal usulnya,dan dikembnagkan sebagai


reaksi terhadap etnologi abad ke-19 yang melibatkan perbandingan masyarakat majemuk
yang terorganisir. F.B taylor dan J.G frazer di england bekerja dengan sebagian orang
lain: biasanya misionatis,ini di dapat dari mereka yang saat ini dengan julukan “arm chair
antropologistis”.

Terdapat beberapa alenia pada sejarah singkat sebagai berikut:

 (alinea pertama) membahas para ahli etnologi yang memiliki dua aliran pemikiran
pada abad ke-19 mereka berpendapat lain, bahwa ciri-ciri budaya menyebar dari
satu tempat ke tempat lain.

 (alinea ke-2) membahas etnolog lain berpendapat bahwa kelompok yang berbeda
memiliki kemampuan untuk menciptakan keyakinan dan praktik serupa secara
mandiri.

 (alinea ke-3) etnolog lain berpendapat bahwa kelompok yang berbeda memiliki
kemampuan untuk menciptakan keyakinan dan praktik secara mandiri.

 (alinea ke-4) peran etnolog abad ke-20 sebagian besar menolak semua gagasan
bahwa setiap masyarakat harus melalui tahapan yang sama.

 (alinea ke-5) pada abad ke-20 jumlah contoh orang yang melewatkan tahapan
seperti berpindah dari pemburu,mengumpul ke pekerjaan industri.

 (alinea ke-6) pada abad ke-20 sebagian besar antropolog budaya beralih ke
pembuatan etnografi.

 (alinea ke-7) banyak tekhnik etnografi lainya telah menghasilkan penulisan


etnografi,karena antropolog budaya banyak menghabiskan waktu.

16
 (alinea ke-8) secara bersamaan malinowski mengembangkan antropolog sosial di
inggris raya.

 (alinea ke-9) sebagian besar ahli antropolog dengan cepat mencapai konsensus
bahwa kedua proses tersebut terjadi dan keduanya dapat menjelaskan persamaan
lintas budaya.

 (aline ke-10) antropolog kurang tertarik untuk membandingkan


budaya,menggeneralisasikan sifat manusia atau menemukan hukum universal.

 (alinea ke-11) pada awal abad ke-20 antropolog sosial berkembang di eropa dan
amerika serikat.

 (alinea ke-12) antropolog budaya berfokus pada cara orang mengekspresikan


pandangan mereka tentang dunia mereka.

 (alinea ke-13) etnografi mendominasi antropolog sosial budaya

 (alinea ke-14) berkembangnya tren etnografi multi lokasi.

 (alinea ke-15) dalam etnografi multi lokasi muncul pendekatan interdisipliner yang
lebih besar untuk bekerja lapangan

 (alinea ke-16) para antropolog sosiokultural semakin mengalihkan perhatian


investigasi mereka ke budaya barat.

17
BAB V

KESIMPULAN DAN ANALISIS KRITIS

 Kesimpulan

Antropologi secara suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi
budaya,perilaku, keanekaragaman dan lain sebagainya. Dalam ilmu antropologi terdapat
Ontologi, epistimologi dan aksiologi. Ilmu antropologi memeliki beberapa cabang salah
satunya adalah antropologi budaya, Antropologi budaya merupakan ilmu yang
mempelajari tentang asal usul kebudayaan manusia,penyebaran dan sejarahnya.secara
umum, antropologi budaya mempelajari tentang karakteristik tingkah laku manusia
sebagai hasil kebudayaan,baik dulu,sekarang,maupun yang akan datang.

 Analisis Kritis

1. Tujuan Penulisnya

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pengertian antropologi, bagian-
bagian antropologi, asal-usul antropologi,dan sejarah singkat antropologi.

2. Fakta-fakta unik

- Dari hasil penulisan ini kita banyak menemukan kata-kata istilah yang pada
akhiranya membuat wawasan lebih luas.

- Dan antropologi itu ternyata mencakup banyak disiplin ilmu sosiologi, psikologi,
ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu sejarah, biologi manusia dan bahkan humaniora,
filsafat dan sastra yang semuanya mempelajari atau berkenaan dengan manusia.

- Antropologi ini juga mempunyai sejarah dan asal usul sehingga kita bisa mengenal
ilmu antropologi

3. Hal-hal yang perlu di pertanyakan

- Apa pengertian dari antropologi ?

18
- Bagaimana sejarah singkat dan asal usul antropologi ?

- Apa yang di maksud dengan antropoogi budaya ?

4. Repleksi Diri

Analisis kritis artikel ini yang pertama yaitu “kajian dan ruang lingkup ilmu antropologi”
karya Dianindhr yang di sajikan dalam bentuk jurnal, dengan menganalisis jurnal ini ada
beberapa pengalaman saya peroleh diantaranya: saya bisa mengetahui tentang kajian
dan ruang lingkup antropologi lebih dalam lagi dan secara luas dan dari sini saya bisa
menyadari dengan mempelajari ilmu antropologi ini mempunyai manfaat seperti
menambah wawasan danberpikir lebih luas lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://pendidikanmu.com/2020/04/ruang-lingkup-antropologi.html

dianindhsr, “Devinisi Antropologi Menurut Para Ahli”, dalam https://www.kompasiani.com.


Di akses pada tanggal 10 oktober 2020, pada pukul 20.00.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-antropologi/.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/10/pengertian-antropologi-menurut-para-ahli-
lengkap.html.

Drs. Wawan Ruswanto, M.SI, “Ruang lingkup ilmu antropologi”, dalam


http://respository.ut.ac.id. Di akses pada tanggal 10 oktober 2020, pada pukul 20.30.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ontologi.

https://pendidikan.co.id/pengertian-ontologi-sejarah-pokok-pikiran-dan-aliran-menurut-
para-ahli/.

https://id.scribd.com/doc/263114339/EPISTEMOLOGI-DALAM-ANTROPOLOGI.

Maully Syifa Devinta,dkk, “Epistemologi Pendidikan Menurut Beragam Filsafat Dunia:


idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme”, dalam http://eprints.umsida.ac.id.
Diakses pada tanggal 10 oktober 2020, pada pukul 19.00.

Hairus Saleh, “pengertian epistemologi menurut para ahli”, dalam


http://sabdakhairus.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 oktober 2020, pada pukul
19.30.

http://irvanhusaini26.blogspot.com/2016/03/makna-aksiologi-menurut-para-ahli.html.

Nurul Maulidah, “materi antropologi kelas X:sejarah kelahiran antropologi”, dalam


http://blog.unnes.ac.id.

http://legalstudies71.blogspot.com/2018/11/pengertian-dan-fungsi-antropologi-
budaya.html.

20

Anda mungkin juga menyukai