Anda di halaman 1dari 15

Makalah Prinsip-Prinsip Ekonomi Agribisnis

Disusun untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Agribisnis
Dosen Pengampuh : Anggriani Husain. SE.,MM

Yang disusun oleh :


Nama :Anggun Musa
NIM: 2119034

Kelas Reguler Sore A


Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Univirsitas Ichsan Gorontalo
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Prinsip-prinsip Ekonomi
Agribisnis”.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Agribisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Prinsip-prinsip ekonomi agribisnis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anggriani Husain.SE.,MM selaku dosen mata
kuliah Agribisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Gorontalo 05 Juni 2023


Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Selama ini, prospek agribisnis belum begitu disorot pengusaha. Pasalnya, banyak
orang mengira agribisnis adalah bahasa lain guna menyebut “pertanian”. Padahal
konsep agribisnis jauh lebih luas dan menarik. Prospek agribisnis di Indonesia
terbilang menjanjikan, karena wilayah dan bentang alam Indonesia cukup bersahabat.
Di Indonesia banyak ditemukan tanah subur, curah hujan dan iklim yang mendukung
produktivitas pertanian. Terdapat pula energi matahari yang membantu kegiatan
pertanian, serta sarana irigasi yang memadai. Selain itu, perkembangan teknologi di
bidang pertanian membuat prospek agribisnis semakin besar. Dukungan alat-alat
pertanian yang semakin canggih tersebut mengakibatkan produktivitas pertanian
berjalan secara efektif dan efisien. Agribisnis seringkali disamakan dengan
agroteknologi. Meskipun saling berkaitan, namun kedua hal ini sangat berbeda.
Perbedaan agribisnis dan agroteknologi terletak pada cakupan bidangnya. Sesuai
pengertian agribisnis adalah usaha pertanian.
Jadi agribisnis fokus dalam aktivitas bisnisnya, bagaimana hasil pertanian
mampu didistribusikan dan dipasarkan dengan jangkauan yang luas, harga kompetitif
sesuai kualitas, dan dikonsumsi masyarakat secara baik. Sedangkan agroteknologi
berfokus pada cara tumbuh tanaman pertanian hingga berbuah dan menghasilkan
panen. Agroteknologi sangat memperhatikan proses-proses pertumbuhan tanaman,
pemilihan lahan yang cocok, serta mengetahui ilmu tanah, agronomi, hama dan
penyakit tanaman untuk mengantisipasi tanaman gagal panen.Peluang usaha
agribisnis memiliki banyak manfaat, baik bagi pebisnis maupun lingkungan.
Selengkapnya tentang manfaat membuka agribisnis, seperti Berbisnis Sambil
Melestarikan Alam, Membantu Memberdayakan Masyarakat Menengah Ke Bawah,
Potensi Keuntungan Jangka Panjang dan Opsi Bisnis Sangat Banyak
Agribisnis sebagai ilmu adalah merujuk pada rangkaian ilmu pengambilan
keputusan, yaitu ilmu bisnis (ekonomi manajerial), manajemen, ilmu sistem, ilmu
komunikasi dan ilmu penunjang lain yang diterapkan untuk menggerakkan usaha
produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan supaya bisa diterima oleh
konsumen yang dituju, Agribisnis sebagai sektor ekonomi adalah dicirikan dengan
adanya kegiatan usaha dengan motif ingin meraih keuntungan yang berbasiskan
pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan atau pemanfaatan sumberdaya alam
lain dengan tetap memperhatikan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan
hidup. Pada tugas ini akan dijelaskan prinsip-prinsip ekonomi agribisnis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman Penjelasan Mengenai Prinsip Permintaan dan Penawaran?
2. Bagaiman Penjelasan Mengenai Prinsip Kenaikan Hasil yang Semakin
Berkurang?
3. Bagaiman Penjelasan Mengenai Jelaskan Prinsip Keunggulan Komparatif ?
4. Bagaiman Penjelasan Mengenai Prinsip Substitusi ?
5. Bagaiman Penjelasan Mengenai Prinsip Biaya Oportunitas?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Prinsip Permintaan dan Penawaran
2. Menjelaskan Prinsip Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang
3. Menjelaskan Prinsip Keunggulan Komparatif
4. Menjelaskan Prinsip Substitusi
5. Menjelaskan Prinsip Biaya Oportunitas
Bab II : Pembahasan
A. Prinsip Permintaan dan Penawaran
1. Teori permintaan
konsep dasar teori permintaan dibangun berdasarkan unit analisis konsumen individu
setiap konsumen yang dihadapkan pada masalah pilihan. Konsumen memiliki sejumlah besar
kebutuhan, karakteristik personal, dan lingkungan fisik serta sosial. Di sisi lain, konsumen
memiliki pendapatan yang terbatas. Jadi masalah konsumen adalah memilih produk spesifik
yang dapat memberikan tingkat kepuasan tertinggi sesuai dengan anggaran yang dimilikinya.
Permintaan konsumen didefinisikan sebagai sejumlah komoditi yang konsumen
bersedia dan mampu membayar pada beberapa tingkatan harga, cateris paribus. Permintaan
konsumen ini dapat dinyatakan dengan dua cara yaitu tabulasi (skedul permintaan) dan grafis
atau fungsi aljabar (kurva permintaan).
Permintaan pasar adalah generalisasi konsep permintaan konsumen yang didefinisikan
sebagai alternative kuantitas yang konsumen bersedia dan mampu membeli pada berbagai
tingkat harga, cateris prebius. Permintaan pasar merupakan penjumlahan dari seluruh
permintaan konsumen individual.
Fungsi permintaan adalah hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta
konsumen per unit waktu, cateris paribus. Harga dan kuantitas permintaan berbanding
terbalik, sehingga kurva permintaan berslope negative.

PERMINTAAN
5
4
3 D
HARGA

2 Linear (D)
1
0
0 1 2 3 4 5
JUMLAH BARANG

2. Teori penawaran
Penawaran dapat didefinisikan sebagai daftar yang menunjukan jumlah suatu barang
dimana produsen ingin menjual pada berbagai tingkat harga untuk periode waktu tertentu.
Cateris paribus. Factor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang, harga
barang lain, harga input, biaya produksi, teknologi yang digunakan, jumlah pedagang,
kebijakan pemerintah dan lainnya. Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa
semakin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan
ditawarkan, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.
Ada dua perbedaan penting antara kurva permintaan dan penawaran. Yang pertama
adalah pentingnya factor waktu dalam hal penawaran. Yang kedua adalah pengaruh harga
terhadap jumlah yang ditawarkan biasanya tidak dapat dibalikkan (irreversible).
Fungsi penawaran adalah hubungan antara harga dan kuantitas yang dijual produsen
per unit waktu, cateris paribus. Harga dan kuantitas permintaan berbanding lurus, sehingga
kurva permintaan berslope positif.

penawaran
5

3
s
harga

2 Linear (s)

0
0 1 2 3 4 5
jumlah barang

B. Prinsip Kenaikan Hasil yang Semakin Berkurang


Dalam suatu perluasan produksi pertanian, produksi tenaga kerja ditambah
untuk menggarap sebidang tanah. Dengan demikian, hasil yang diperoleh akan
meningkat.Peningkatan hasil akan terus berlangsung hingga mencapai hasil yang
tertinggi atau maksimal. Jika sudah mencapai tahap ini, maka penambahan tenaga
kerja justru akan menurunkan hasil, bahkan tidak memberikan hasil sama sekali.

Teori Produksi Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang menyatakan


“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) ditambah terus-
menerus, maka tingkat produksi akan terus bertambah. Namun saat sudah mencapai
titik maksimal, produksi tambahannya akan semakin berkurang bahkan mencapai
nilai negatif.

Prinsip yang menyatakan bahwa dengan penambahan input tertentu akan


menambah output/ produksi, penambahan input selanjutnya akan menambah output
lebih lanjut, akan tetapi penambahan output tersebut tidak sebesar penambahan output
pertama. Jika terus menerus, maka penambahan hasilnya akan semakin berkurang &
pada titik tertentu hasilnya menurun.
C. Prinsip Keunggulan Komparatif
Keunggulan komparatif atau yang disebut juga comparative advantage
merupakan keunggulan yang muncul karena menghasilkan suatu barang atau jasa
dengan biaya peluang yang lebih rendah. Konsep tersebut penting untuk menjelaskan
perdagangan internasional dan juga spesialisasi dalam produksi.
Keunggulan komparatif dapat memberikan kemampuan untuk menjual barang
atau jasa dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing. Tidak hanya
itu, keunggulan komparatif juga dapat membantu pemilik bisnis mewujudkan margin
penjualan yang kuatPenggunaan dana dalam jumlah besar oleh pesaing yang
memiliki keunggulan komparatif belum tentu dapat memperoleh hasil yang lebih baik
dari perusahaan lain yang memproduksi barang atau jasa. Hal ini membuktikan
bahwa pengorbanan berupa pengeluaran dana atau modal yang besar belum tentu
menghasilkan keuntungan
Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama
memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan
dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan
murah. Sebaliknya, titMalaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan
dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan
murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara
bersedia bertukar kopi dan timah.
Kisah petani dan peternak masih menyisakan tanda tanya  keunggulan
komparatif
a) Keunggulan absolut
• Peternak dapat menghasilkan 1 kg kentang dalam waktu hanya 8 jam,
sedangkan si petani memerlukan waktu 10 jam.
• Peternak mampu menghasilakn 1 kg daging dalam waktu 1 jam, sedangkan si
petani perlu waktu 20 jam.
• Si peternak memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi baik itu kentang
maupun daging.
b) Biaya Oportunitas dan Keunggulan Komparatif
 Berapa biaya oportunitas memproduksi kentang maupun daging bagi masing-
masing si petani dan si peternak.
 Biaya oportunitas adalah segala sesuatu yang harus dikorbankan dalam rangka
memperoleh sesuatu.
 Bagi Peternak: produksi 1 kg kentang perlu waktu 8 jam, bila 8 jam dipakai
produksi daging menghasilakn 8 kg. artinya biaya oportunitas memproduksi
1 kg kentang adalah 8 kg daging.
 Bagi Petani: produksi 1 kg kentang perlu waktu 10 jam, bila 10 jam dipakai
memproduksi daging menghasilkan ½ kg. artinya  biaya oportunitas
memproduksi 1 kg kentang adalah ½ kg daging.
Demikian juga untuk produksi daging--- bagi peternak biaya oprtunitas produksi 1
kg daging adalah 1/8 kg kentang; bagi petani biaya oportunitas produksi 1 kg
daging adalah 2 kg kentang. Para ekonom menggunakan istilah keunggulan
komparatif untuk menyebut biaya oportunitas bagi kedua produsen tersebut.
Para ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif untuk menyebut biaya
oportunitas bagi kedua produsen tersebut.
Produsen yang mempunyai biaya oportunitasnya paling kecil dalam menghasilkan
suatu barang, (yakni yang lebih sedikit mengorbankan barang lain, untuk
memproduksi barang yang dimaksud) dikatakan sebagai produsen yang memiliki
keunggulan komparatif dalam produksi barang tersebut.
c. Keunggulan Komparatif dan Perdagangan.
Kasus usulan si peternak 
• Petani dapat memperoleh 3 kg daging dengan hanya melepas 1 kg kentang,
berarti harga 1 kg daging = 1/3 kg kentang. harga ini jauh lebih murah
ketimbang biaya oportunitas 1 kg daging = 2 kg kentang.
• Peternak dapat membeli 1 kg kentang dengan= 3 kg daging, harga ini jelas
menguntungkan karena lebih murah dibanding dibanding biaya oportunitas 1
kg kentang = 8 kg daging.
• Jadi, jelas bagi si peternak yang menguasai keuntungan absolut daging dan
kentang, juga diuntungkan oleh perdagangan yang memungkinnya membeli
kentang dengan harga murah.
Kesimpulannya :
• Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan itu sesungguhnya
menguntungkan semua pihak.
• Keuntungan perdagangan itu muncul karena masing-masing pihak memusatkan
kegiatannya pada bidang atau jenis produksi yang biaya oportunitasnya rendah
baginya.
• Prinsip yang menyatakan bahwa seseorang akan mengusahakan jenis tanaman
tertentu, dari tanaman mana modal dan tenaga kerja yang dimasukkannya akan
memperoleh keuntungan komparatif terbesar
• Keuntungan terbesar yang diperoleh dari hasil perbandingan berbagai jenis tanaman
yang diusahakan
D. Prinsip Substitusi
Subsidi pertanian adalah subsidi dari pemerintah yang dibayarkan kepada
petani dan pelaku agribisnis untuk melengkapi sumber pendapatan mereka,
mengelola suplai komoditas pertanian, dan mempengaruhi permintaan dan penawaran
komoditas tertentu. Komoditas yang disubsidi bervariasi mulai dari hasil tanaman
sampai hasil peternakan. Subsidi dapat berupa secara keseluruhan pada suatu
komoditas, atau hanya pada tujuan penggunaan tertentu saja (misal pada
program makanan sekolah). Subsidi pertanian tetap menjadi topik yang kontroversial
dari sisi asal muasalnya maupun kompleksitasnya karena sering kali melibatkan
perusahaan agribisnis besar yang memiliki kepentingan secara politik dan ekonomi
Tujuan pemberian subsidi pemerintah secara umum adalah untuk menjaga kestabilan
harga pasar dan menjaga daya beli masyarakat. Pasalnya, subsidi mampu membantu
menurunkan harga produk barang atau jasa jadi dibawah harga normal. Sementara
bagi pelaku usaha, asupan subsidi pemerintah bisa

 mendorong produktivitas

 meningkatkan daya kompetitif untuk ekspor produk dan jasa

 menutupi kerugian yang diderita perusahaan untuk mencegah kebangkrutan

a. Jenis-jenis Subsidi

Pemerintah dapat memberikan subsidi secara langsung dan tidak langsung

kepada masyarakat, perusahaan ataupun yayasan. Lalu, apa beda dari dua jenis itu?

Berikut penjelasannya.

 Subsidi Langsung Jika secara langsung, subsidi adalah hibah yang

terdiri dari pemayaran dalam bentuk dana aktual kepada individu

kelompok atau industri tertentu.Subsidi langsung ini dapat bermanfaat

bagi penerima karena mereka akan merasakan langsung manfaat dari

uang tersebut. Selain itu mereka juga akan menikmati manfaat tidak

langsung di bidang lain seperti lapangan kerja.Contoh sederhana dari

subsidi langsung adalah memberikan uang kepada pengusaha kecil

untuk meningkatkan usahanya. Dengan bantuan ini mereka dapat

mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk dapat menghasilkan

lebih banyak arang dari biasanya.

 Subsidi Tidak Langsung , Sementara, secara tidak langsung, subsidi

adalah suatu tunjangan memiliki nilai moneter yang telah ditentukan

sehingga tidak terkait dengan pengeluaran sebenarnya. Subsidi tidak

langsung ini mencakup berbagai kebijakan untuk menurunkan harga

barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat secara keseluruhan. Ini

berarti penerima manfaat dapat membeli satu atau lebih produk dengan

harga kurang dari nilai pasar. Kebijakan subsidi tidak langsung ini
biasa digunakan di sektor energi dan pangan. Contoh sederhananya

adalah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak yang juga

dikenal sebagai produk premium. Premium sendiri adalah bahan bakar

minyak yang disubsidi langsung oleh pemerintah. Dengan bahan akar

murah ini diharapkan dapat membantu lebih banyak orang untuk biaya

transportasi sehari-hari.

b. Manfaat Subsidi

Dalam kacamata ekonomi, tujuan subsidi adalah untuk mengurangi harga yang

menyebabkan meningkatnya pengeluaran. Selain itu, ada pula beberapa manfaat

dari diberlakukannya subsidi adalah sebagai berikut.

 Subsidi dapat membantu menurunkan harga barang atau jasa di bawah

harga normal.

 Menerapkan subsidi raat kepada masyarakat miskin akan memenuhi

kebutuhan sehari-hari. mereka dan situasi ekonomi secara bertahap akan

membaik.

 Menjaga daya beli warga.

 Meningkatkan produksi barang dan jasa yang lebih berdaya saing dari

arang luar negeri.

 Mencegah keangkrutan para pelaku usaha yang merasa tidak aman dalam

berbisnis.

E. Prinsip Biaya Oportunitas

Pengertian biaya oportunitas adalah nilai alternatif tertinggi yang hilang karena

memilih alternatif pilihan lainnya. Biaya oportunitas muncul karena ada pilihan

alternatif yang dikorbankan. Jika ada lebih dari satu alternatif yang ditinggalkan,

maka biaya oportunitasnya adalah alternatif pilihan dengan benefit paling tinggi.
 Prinsip yang menyatakan bahwa orang harus dapat memilih dari jenis

komoditi mana dapat diperoleh pendapatan tertinggi dengan penggunaan

sumber produksi yang terbatas sebaikbaiknya (optimal), dengan modal sama

 Biaya Opportunitas, pendapatan potensial yang hilang yang dapat diperoleh

dari penggunaan sumber produksi, karna sumber produksi tersebut digunakan

untuk usaha produksi lain.

 Biaya Opportunitas “penerimaan” yang tidak jadi diterima karna alternatif

terbaik tidak diterapkan dalam penggunaan sumber daya/ jumlah penerimaan

yang dikorbankan, karna tidak memilih alternatif terbaik tersebut.

- PENGAMBILAN KEPUTUSAN USAHATANI = KELAYAKAN

USAHATANI

 Secara teknis memungkinkan segala sarana dan prasarana (bibit/ benih,

TK, alat, iklim, dll) dapat diadakan (tersedia) Secara sosial

memungkinkan
Bab III : Penutupan

A. Kesimpulan

1. PRINSIP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang menyebabkan pasar bekerja

untuk menentukan harga dan jumlah yang diperjualbelikan.

a) Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran

suatu produk.

b) Suatu barang memiliki harga karena:

 Barang itu berguna

 Barang itu jumlahnya terbatas

Permintaan menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah

permintaan/ keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai

tingkat harga selama periode waktu tertentu

Penawaran, hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan

(pada tingkat harga tertentu)

2. PRINSIP/ HUKUM KENAIKAN HASIL YANG SEMAKIN BERKURAN

Prinsip yang menyatakan bahwa dengan penambahan input tertentu akan

menambah output/ produksi, penambahan input selanjutnya akan menambah

output lebih lanjut, akan tetapi penambahan output tersebut tidak sebesar

penambahan output pertama. Jika terus menerus, maka penambahan hasilnya akan

semakin berkurang & pada titik tertentu hasilnya menurun.


3. PRINSIP KEUNGGULAN KOMPARATIF

. Prinsip yang menyatakan bahwa seseorang akan mengusahakan jenis tanaman

tertentu, dari tanaman mana modal dan tenaga kerja yang dimasukkannya akan

memperoleh keuntungan komparatif terbesar. Keuntungan terbesar yang diperoleh

dari hasil perbandingan berbagai jenis tanaman yang diusahakan

4. PRINSIP SUBSIDI

Dalam kacamata ekonomi, tujuan subsidi adalah untuk mengurangi harga yang

menyebabkan meningkatnya pengeluaran. Selain itu, ada pula beberapa manfaat

dari diberlakukannya subsidi adalah sebagai berikut.

 Subsidi dapat membantu menurunkan harga barang atau jasa di bawah

harga normal.

 Menerapkan subsidi raat kepada masyarakat miskin akan memenuhi

kebutuhan sehari-hari. mereka dan situasi ekonomi secara bertahap akan

membaik.

 Menjaga daya beli warga.

 Meningkatkan produksi barang dan jasa yang lebih berdaya saing dari

arang luar negeri.

 Mencegah keangkrutan para pelaku usaha yang merasa tidak aman dalam

berbisnis.

5. PRINSIP BIAYA OPORTUNITAS

Pengertian biaya oportunitas adalah nilai alternatif tertinggi yang hilang

karena memilih alternatif pilihan lainnya. Biaya oportunitas muncul karena ada

pilihan alternatif yang dikorbankan. Jika ada lebih dari satu alternatif yang
ditinggalkan, maka biaya oportunitasnya adalah alternatif pilihan dengan benefit

paling tinggi.

B. Saran
Demikian Makalah yang saya buat,semoga bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada kritik dan saran mengenai makalah yang saya buat silakan sampaikan. Dan
apabali ada kesalahan mohon di maafkan dan di maklumi Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai