Anda di halaman 1dari 5

U A S P E N G A N TA R B I S N I S

Nama
NIM
Kelas
Jurusan
Dosen Penguji
Tanggal

:
:
:
:
:
:

Shintya Chrestella Oeghoede


12030114130156
E
S1 Akuntansi
Dr. Y. Sugiarto PH,S.U.
12 Januari 2015

1. Studi Kasus:
Direktur Pt 12357 (doremimaju) sedang menghadapi masalah penawaran
produk hasil produksinya dengan harga yang lebih rendah dari harga
pasar (Rp 40.000). Bu 77(Sisi) memesan produk buatan Pt 12357 sebesar
190 unit dengan harga penawaran Rp 34.000,00 per unit.
Data yang sempat dihimpun oleh pak 17 (jitu) direktur Pt 12357 adalah
sbb :
BEP terjadi pada tingkat harga penjualan Rp 40.000,00 per unit
BEP terjadi pada tingkat penjualan total(TR) Rp 4000.000,00
Biaya tetap perusahaan(FC) sebesar Rp 2.000.000,00 pada tingkat
produksi 200 unit.
Pertanyaan :
A. Apakah penawaran ibu 77 tersebut diterima? Kalau diterima tolong sdr
jelaskan alasan diterima.dengan perhitungan rugi-laba.
B. Pada kesempatan tersebut pak 12357 membuat produk 200 unit untuk
pesananya bu Sisi dan sisanya ada 10 unit yang belum terjual Menurut sdr
berapa harga minimal produk sisa pesanan bu 77 tersebut.

2. Saudara pernah kenal dan berdiskusi tentang bauran Pemasaran atau


marketing mix:
apa yang sdr ketahui tentang 4P dan 7P, Jelaskan jawaban saudara?
Bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling
menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran
bergantung dari konsep 4P yang terdiri dari produk(price), harga(price),
saluran distribusi(place), dan promosi(promotion).

Produk (Product)
Produk adalah barang atau jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Keinganan dari konsumen
lah yang menjadi penentu produk tersebut dapat terjual atau tidak.
Oleh karena itu, pembuatan produk harus diorientasikan pada keinginan
ataupun kebutuhan pembeli, misalnya dalam hal mutu, kemasan, dan
lain-lainnya, agar pemasaran produk berhasil. Karena itu, tugas dari
pemasaran tidaklah mudah, karena harus menyesuaikan kemampuan
perusahaan terhadap keinginan pasar (konsumen).
-

Harga (Price)
Harga adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk memperoleh sejumlah kombinasi
barang atau jasa. Hingga saat ini, harga menjadi indikator terpenting
dalam pengambilan keputusan dalam mengonsumsi suatu barang atau
jasa. Oleh karena itu, penentuan harga merupakan salah satu
keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang
ditetapkan harus dapat menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan. Dan
harga yang ditentukan tidak boleh terlalu tinggi, karena dapat
mengurangi jumlah permintaan produk. Maka, salah satu prinsip dalam
penentuan harga adalah penitikberatan pada kemauan pembeli
terhadap harga yang telah ditentukandengan jumlah yang cukup
untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta persentase
laba yang diinginkan.
-

Saluran Distribusi (Place)


Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan hasil produksi sampai ke konsumen atau berbagai
aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke
tangan konsumen. Para penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan
untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar. Dalam kasus
kasus tertentu, penentuan jumlah penyalur juga merupakan masalah
yang penting untuk dipertimbangkan. Kesalahan dalam menentukan
jumlah penyalur akan mendatangkan masalah yang baru. Karena itu,
dalam menentukan jumlah penyalur harus diperhatikan dengan baik.
-

Promosi (Promotion)
Promosi adalah kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh
perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli barang hasil
produksi perusahaan tersebut. Promosi dipandang sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi agar melakukan pertukaran dalam
pemasaran. Promosi terdiri dari unsur-unsur seperti iklan (iklan radio,
media cetak, dll), public relations (siaran pers, pameran, dll), organisasi
penjualan , dan promosi penjualan. Tujuan kegiatan promosi antara
lain :

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru


2. Mengkomunikasikan produk baru
3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah
dikenal secara luas
4. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan
kualitas produk
5. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan
produk
6. Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu
produk
Namun konsep tersebut sudah berkembang dan mengalami
pertambahan, sebelumya 4P kemudian ditambah 3P diantaranya
people, process, dan physical evidence. Hal ini dikarenakan sifat dan
karakteristik unik yang dimiliki oleh pemasaran jasa. Jadi, konsep 7P
terdiri dari produk(price), harga(price), saluran distribusi(place),
promosi(promotion), people, process, dan physical evidence.
-

People
Dalam industri jasa, people merupakan aset utama, terlebih lagi
people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi.
Karyawan yang berkinerja tinggi dan mempunyai kemampuan
knowledge yang baik akan menjadi kompetisi dasar dalam internal
perusahaan dan pencitraan yang baik bagi eksternal.
-

Process
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk
memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada
konsumen. Suuatu proses dapat berisi tentang metode atau prosedur
yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan
konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah, dan ramah dapat
memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.
-

Bukti Fisik (Physical Evidence)


Bukti fisik adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk
mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan
secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada
konsumen.

3. Profit itu tujuan atau konsekwensi dari suatu aktivitas bisnis? Jelaskan
jawaban sdr.
Profit merupakan tujuan dari suatu aktivitas bisnis. Profit lah yang
menjadi pemicu kenapa seseorang mendirikan suatu bisnis. Semua orang
yang berbisnis mulanya berawal dari pikiran-pikiran dan keinginan mereka
untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk
menjalankan bisnis dari keinginan mereka tersebut. Disaat ada
kesempatan untuk menghasilkan suatu barang yang belum dihasilkan

perusahaan lain, maka seseorang akan berusaha menyediakan produk


tersebut agar mereka dapat menghasilkan laba dari bisnisnya. Atau
dengan menghasilkan barang yang sama dengan barang yang di produksi
oleh perusahaan lain, namun dipatok dengan harga yang lebih murah
dapat menghasilkan laba juga.
4. Jelaskan prinsip ekonomi lama dengan prinsip ekonomi yang
berwawasan lingkungan (baru) dan apa konsekwensinya terhadap
perbedaan prinsip tersebut?
Yang menjadi dasar dari prinsip ekonomi lama adalah dengan modal yang
sekecil-kecilnya dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya
tanpa menghiraukan efek negatif yang dapat saja timbul. Prinsip tersebut
sangat tidak peka terhadap kondisi lingkungan saat ini. Prinsip ini
menyebabkan manusia mengabaikan ekosistemnya, dan pada akhirnya
akan menimbulkan konsekuensi seperti rusaknya lingkungan hidup. Jika
prinsip ini terus diberlakukan, maka suatu waktu akan terjadi krisis
lingkungan hidup yang nantinya akan mengganggu aktivitas manusia itu
sendiri.
Oleh karena itu, muncul lah prinsip ekonomi yang berwawasan lingkungan
yang peka terhadap ekosistem sekitar. Dan seiring berjalannya waktu,
pemerintah bersama dengan dunia usaha dan masyarakat menerapkan
prinsip ekonomi tersebut dengan tujuan untuk menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan menerapkan konsep ramah lingkungan dalam
kegiatan bisnis yang dilakukan oleh badan-badan usaha. Ini juga berarti
gerak pembangunan harus berorientasi, mempertimbangkan serta
memperhatikan manfaat dan dampak dari kualitas, kuantitas, kontinuitas
dan efisiensi pemanfaatan ruang serta ekosistem lingkungan itu sendiri.
Prinsip ekonomi lama mendasari pemikiran berdasarkan pertimbangan
dengan modal yang sekecil kecilnya untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesarbesarnya. Prinsip tersebut sangat tidak peka terhadap
kondisi lingkungan saat ini, sehingga seringkali menyebabkan manusia
mengabaikan ekosistemnya yg pada akhirnya akan berdampak pada
persoalan lingkungan hidup.
Konsekuensi ekonomi lama : ekonomi sangat tidak peka terhadap
lingkungan hidup sehingga memberi dampak lingkungan yang
mengganggu kehidupan manusia. Sedangkan prinsip ekonomi baru tetap
mengedepankan produk akomodatif yang bersahabat dengan lingkungan.
Banyak diterapkan negara maju, bahkan perusahaan yang terbkti
akomodatif terhadap lingkungan produknya lebih diminati dibanding
perusahaan lainnya
Prinsip Ekonomi Berwawasan Lingkungan dilakukan pemerintah bersama
dengan masyarakat dan dunia usaha untuk tetap menjaga keseimbangan
alam dan menerapkan konsep ramah lingkungan. Ini juga berarti gerak
pembangunan harus berorientasi, mempertimbangkan serta

memperhatikan manfaat dan dampak dari kualitas, kuantitas, kontinuitas


dan efisiensi pemanfaatan ruang serta ekosistem lingkungan itu sendiri.
Dalam arti lainnya, penyelenggaraan pembangunan berwawasan
lingkungan yang aspiratif, pelaksanaan pembangunan harus bertumpu
pada prinsip manfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan,
keterbukaan, serta keterpaduan. Media Sosialisasi kepada masyarakat
akan pentingnya konservasi lingkungan harus lebih digalakkan lagi dan
insentif bagi para pelaku usaha yang mengimplementasikan konservasi
lingkungan harus segera diformulasikan sebagai rangsangan pemerintah
kepada pelaku usaha agar menumbuhkembangkan kepedulian pelaku
usaha menjaga keseimbangan alam dan menerapkan konsep ramah
lingkungan dalam setiap aktivitas usaha.

Anda mungkin juga menyukai