Anda di halaman 1dari 35

APLIKASI DAN

ELASTISITAS PENAWARAN
DAN PERMINTAAN
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
Penjatahan berdasarkan harga
adalah proses dimana sistem pasar
mengalokasikan barang dan jasa kepada
konsumen saat kuantitas yang diminta
melebihi kuantitas yang ditawarkan.
Sistem Harga: Penjatahan dan Pengalokasian
Sumber Daya

•PRICE RATIONING

• Gambar 4.1 Pasar


Lobster
Gbr 4.1 Pasar Lobster

• Misalkan di tahun 2003 seluas 15.000 mil


persegi perairan lepas pantai Maine ditutup.
Kurva penawaran bergeser ke kiri. Sebelum
perairan ditutup, pasar lobster berada di titik
ekuiliberium pada harga $3,27 dan pada
kuantitas sebesar 81 juta ton. Berkurangnya
penawaran lobster mengakibatkan harga yang
tinggi dan ekuiliberium baru akan tercapai pada
harga $ 4,50 dan 60 juta ton(titik B)
Sistem Harga: Penjatahan dan Pengalokasian
Sumber Daya

• Gambar 4.2 Pasar


Lukisan Langka
gbr 4,2 Pasar Lukisan Langka
• Ada suatu harga yang akan menormalkan
kekurangan barang di pasar manapun,
bahkan jika penawaran benar-benar
terbatas. Dalam pelelangan lukisan unik,
harga tawaran akan naik untuk
menghilangkan kelebihan permintaan
sampai ada satu penawar yang rela
melebihi lukisan yang tersedia hanya satu-
satunya itu
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
Keterbatasan Sistem Pasar dan
Mekanisme Penjatahan Alternatif

• Harga Tertinggi (Ceiling Price)


adalah harga maksimum yang dibebankan
oleh penjual untuk barang tertentu,
biasanya ditentukan oleh pemerintah.
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
• Pelanggan Pilihan
adalah mereka yang mendapatkan
perlakuan istimewa dari pihak dealer
selama berlangsungnya situasi kelebihan
permintaan.
• Kupon Jatah
adalah tiket atau kupon yang diberikan
kepada individu untuk membeli sejumlah
tertentu produk per bulan.
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
• Pasar Gelap (Black Market)
adalah suatu pasar dimana terjadi
perdagangan ilegal dengan harga yang
ditentukan oleh pasar.
Sistem Harga: Penjatahan dan Pengalokasian
Sumber Daya

Gambar 4.3 Kelebihan


permintaan
(kekurangan
barang) yang
tercipta oleh
harga tertinggi.
Gbr 4.3 Kelebihan Permintaan(kekurangan
barang) yang Tercipta oleh Harga Tertinggi
• Di tahun 1974, harga tertinggi bensin biasa
bertimah hitam ditetapkan 57 sen. Jika harga
ditentukan oleh serangkaian interaksi
penawaran dan permintaan, harga akan
meningkat hingga kira-kira $1,50 per galon.
Pada harga 57 sen per galon, kuantitas yang
diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan.
Karena sistem harga tidak diperbolehkan untuk
berfungsi, sistem penjatahan alternatif harus
ditemukan untuk mendistribusikan persediaan
pasokan bensin
Sistem Harga: Penjatahan dan Pengalokasian
Sumber Daya

Gambar 4.4 Penawaran dan


permintaan untuk
sepasang tiket empat
finalis di tahun 2003
Gambar 4.4 penawaran dan permintaan
untuk sepasang tiket empat finalis ditahun
2003

• Sepasang tiket pertandingan semifinal turnamen


bola basket pria NCAA untuk tahun 2003 aslinya
ditetapkan seharga $140. Superdome di New
Orleans berkapasitas 54000. Dengan harga
$140,kuantitas yang diminta jauh melebihi
kuantitas yang ditawarkan. Diagram ini
menunjukkan ekuiliberium pada titik $3.000
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
Harga dan Alokasi Sumber Daya

• Harga Terendah
adalah harga minimum dimana penetapan harga
di bawah nilai tersebut tidak diperbolehkan.
• Upah Minimum
adalah harga terendah yang ditetapkan di
bawah harga tenaga kerja.
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
Penawaran, Permintaan, dan Efisien Pasar
• Surplus Konsumen
adalah selisih antara jumlah maksimum
yang rela dibayar oleh seseorang atas
barang tertentu dengan harga pasarnya
saat itu.
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
• Surplus Produsen
adalah selisih antara harga pasar saat
tertentu dengan biaya penuh produksi
untuk perusahaan tersebut.
Penawaran, Permintaan, dan Efisien Pasar

• Gambar 4.6 Permintaan pasar


dan surplus konsumen
Gambar 4.6 permintaan pasar dan
surplus konsumen
• Sebagaimana diilustrasikan dalam gambar4.6(a),
beberapa konsumen (lihat titik A) rela membayar
sebanyak $5,00 untuk satu hamburger, karena harganya
pasarnya $2,50, mereka menapatkan surplus konsumen
sebesar $2,50 untuk setiap hamburger yang mereka
konsumsi. Orang2 lain (lihat titik B) rela membayar
sedikit di bawah $5,00 dan menerima surplus yang
sedikit lebih kecil. Karena harga pasar untuk hamburger
hanyalah $2,50, bagian segetiga yang diarsir dlm Gbr
4.6(b) adalah setara dengan total surplus konsumen
Penawaran, Permintaan, dan Efisien Pasar

• Gambar 4.7 Penawaran pasar


dan surplus produsen
Gbr 4.7 Penawaran Pasar dan
Surplus Produsen
• Sebagaimana dilustrasikan dalam gbr 4.7(a),
beberapa prudusen rela memproduksi
hamburger untuk dijual masing2 dengan harga
$0,75. Karena hamburger tsb berharga $2,50,
mereka mendapatkan surplus produsen yang
setara dg $1,75. Produsen lain rela menawarkan
hamburger dg harga $1,00, mereka
mendapatkan surplus yang setara dg $1,50.
Karena harga pasar hamburger adalah $2,50,
daerah segitiga yang diarsir dalam gambar
4.7(b) adalah setara dengan total surplus
produsen
Sistem Harga: Penjatahan dan
Pengalokasian Sumber Daya
Pasar Persaingan Memaksimalkan Jumlah
Surplus Produsen dan Surplus Konsumen

• Kerugian Deadwight
adalah kerugian bersih atas surplus
produsen dan konsumen dari produksi
yang berlalu sedikit atau produksi yang
berlebihan
Penawaran, Permintaan, dan Efisiensi Pasar

• Gambar 4.9
Deadweight
Gbr 4.9Deadweight Loss (Kerugian
Deadweight)
• Gbr 4.9(a) menunjukkan konsekuensi dari produksi 4
juta hamburger perbulan dan bukan 7 juta perbulan.
Total surplus produsen dan konsumen dikurangi oleh
daerah segitiga ABC. Keadaan ini disebut kerugian
Deadweight dari produksi yang terlalu sedikit. Gbr 4.9(b)
menunjukkan konsekuensi produksi 10 juta hamburger
perbulan bukan 7 juta. Seiring dg meningkatnya jumlah
hamburger dari 7 menjadi 10 juta, biaya penuh
praoduksi meningkat hingga di atas kerelaan konsumen
untuk membayar, menghasilakan suatu kerugian
deadweight yang sama dengan daerah segitiga ABC
Elastisitas
• Elastisitas
adalah konsep umum yang digunakan
untuk melakukan kuantifikasi tanggapan
satu variabel ketika variabel lainnya
berubah.
Elastisitas
• Elastisitas harga atas permintaan
adalah rasio perbandingan persentase
perubahan kuantitas yang diminta
terhadap persentase perubahan harga,
mengukur kecepattanggapan permintaan
terhadap perubahan harga.
Elastisitas
Elastisitas harga atas permintaan = % perubahan kuantitas yang diminta
% perubahan harga
Elastisitas harga atas permintaan

Gambar 4.11 Kurva permintaan yang Elastisitas


sempurna dan inelastisitas sempurna
Gbr 4.11 Kurva Permintaan yang Elastis
Sempurna dan Inelastis Sempurna
• Gbr 4.11(b) diatas menunjukkan kurva yang inelastis
sempurna untuk insulin. Elastisitas harga atas
permintaan adalah nol. Kuantitas yang diminta adalah
tetap, tidak berubah sama sekali saat harganya berubah.
Gbr 4.11(b) menujukkan kurva permintaan yang elastis
sempurna yang dihadapi petani gandum. Kenaikan kecil
mengarahkan kuantitas yang diminta ke nilai nol. Pada
intinya, permintaan yang elastis sempurna
mengimlikasikan bahwa masing2 produsen dapat
menjual semua yang mereka inginkan pada harga pasar
yang berlaku namun tidak dapat menentukan harga
yang lebih tinggi
Elastisitas
• Permintaan yang inelastis sempurna
adalah permintaan diman kuantitas yang
diminta sama sekali tidak memberi
tanggapan terhadap perubahan harga
• Permintaan yang inelastis
adalah permintaan yang memberikan
sedikit saja tanggapan terhadap
perubahan harga.
Elastisitas
• Elastisitas uniter
adalah hubungan permintaan dimana
persentase perubahan kuantitas produk
yang diminta adalah sebesar persentase
perubahan harga dalam nilai absolutnya.
Elastisitas
• Permintaan elastis
ialah hubungan permintaan dimana
persentase perubahan kuantitas yang
diminta lebih besar dalam nilai absolut
dibandingkan persentase perubahan
harga.
Elastisitas
• Permintaan yang elastis sempurna
adalah permintaan dimana kuantitasnya
jatuh ke nol jika terjadi sedikit perubahan
harga.
• Elastisitas pendapatan atas permintaan
adalah mengukur kecepattanggapan
permintaan terhadap perubahan
pendapatan.
Elastisitas
• Elastisitas harga silang atas permintaan
adalah ukuran tanggapan kuantitas
barang yang diminta jika terjadi perubahan
harga barang lainnya.
• Elastisitas penawaran
adalah ukuran tanggapan kuantitas
barang yang ditawarkan jika terjadi
perubahan barang tersebut.
Aplikasi konsep Elastisitas
1. Hubungan Elastisitas harga, penerimaan total
dan pendapatan marginal.
2. Pergeseran beban pajak (tax incidence)
1. Permintaan inelastis, penawaran elastis  contoh
pengenaan/menaikan pajak mie instant kpd produsen..
2. Permintaan elastis, penawaran inelastis  contoh
terhadap barang kerajinan cendera mata, menaikan
pajak kpd konsumen.
3. Teori Cobweb (sarang laba-laba)
Terjadi pada produk pertanian karena:
– Berfluktuasi pada musim ke musim
– Reaksi terlambat (time lag) dari produsen terhadap
harga.
– Undurable goods

week10 34 ekmikro08-ittelkom-mna
1. Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)
P
E>1 (elastis)
• TR = P x Q
E=1 (unitary)
• Misalnya digunakan
persamaan permintaan linear;
.
E<1
P = a – bQ maka, (inelastis)

• TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2 0 Q

Elastisitas Jika harga turun Jika harga naik


harga maka TR maka TR
Inelastis Turun Naik
Unitary Tetap Tetap
Elastis Naik Turun

week10 ekmikro08-ittelkom-mna 35

Anda mungkin juga menyukai