Strategi Bisnis
Bab 2
Kekuatan Pasar: Permintaan
dan Penawaran
McGraw-Hill/Irwin
Michael R. Baye, Managerial Economics and
Business Strategy Copyright © 2008 by the McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
2-2
Gambaran
I. Kurve Permintaan Pasar III. Keseimbangan Pasar
• Fungsi Permintaan IV. Batasan Harga
• Determinan Permintaan V. Statika Komparatif
• Surplus Konsumen
II. Kurve Penawaran Pasar
• Fungsi Penawaran
• Pergeseran Penawaran
• Surplus Produsen
Permintaan dan Penawaran
▪Ekonomi berawal dan berakhir dengan
“Hukum” penawaran dan permintaan. Hukum
penawaran dan permintaan adalah sesuatu
yang penting yang dimulai dengan mencoba
menjawab pertanyaan penting tentang kerja
dari suatu sistem pasar.
3
Permintaan
• Permintaan untuk suatu barang atau jasa
didefinisikan sebagai jumlah barang atau
jasa dimana orang bersedia (mau dan
sanggup) untuk membeli pada berbagai
harga dalam beberapa periode waktu
tertentu, dan faktor-faktor lain selain harga
ditetapkan konstan.
4
Analisis permintaan merupakan salah
satu aspek paling penting dalam
ekonomi manajerial, karena
perusahaan tidak akan pernah ada dan
berkembang jika permintaan akan
produknya tidak ada atau tidak dapat
diciptakan.
Permintaan Individual
terhadap suatu Komoditas
• Permintaan akan suatu komoditas timbul karena
keinginan konsumen dan kemampuannya untuk membeli
suatu komoditas.
• Teori permintaan konsumen (consumer demand theory)
mempostulatkan bahwa jumlah komoditas yang diminta
merupakan suatu fungsi dari atau bergantung pada harga
komoditas tersebut (Px), pendapatan konsumen (I), harga
komoditas yang berhubungan (komplementer atau
substitusi) - Py, dan selera konsumen (T).
Permintaan Individual terhadap suatu
Komoditas
• Permintaan akan suatu komoditas timbul karena keinginan
konsumen dan kemampuannya untuk membeli suatu
komoditas.
• Teori permintaan konsumen (consumer demand theory)
mempostulatkan bahwa jumlah komoditas yang diminta
merupakan suatu fungsi dari atau bergantung pada harga
komoditas tersebut (Px), pendapatan konsumen (I), harga
komoditas yang berhubungan (komplementer atau substitusi) -
Py, dan selera konsumen (T).
Penawaran
• Penawaran suatu barang atau jasa didefinisikan
sebagai jumlah barang atau jasa yang orang bersedia
menjual pada berbagai harga dalam beberapa periode
waktu tertentu, dan faktor-faktor lain selain harga
ditetapkan konstan.
8
2-9
Price
D
Quantity
2-10
Determinan Permintaan
• Pendapatan
❖Barang normal
❖Barang inferior
• Harga Barang Terkait
❖Harga pengganti / substitusi
❖Harga pelengkap / komplementer
• Periklanan dan selera konsumen
• Populasi
• Harapan konsumen
• Barang normal (normal goods) adalah kelompok produk yang
permintaannya meningkat ketika pendapatan konsumen naik. Sebaliknya,
ketika pendapatan konsumen turun, permintaan mereka juga turun. Contoh:
Berbagai barang kebutuhan sehari-hari, seperti sabun, teh, pakaian, kopi.
• Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun
seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen. Contoh barang inferior
adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah, tingkat
permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi.
• Makanan pokok orang Indonesia juga termasuk barang inferior, karena
saat pendapatan masyarakat rendah mereka hanya mampu membeli beras
raskin atau beras dengan kualitas rendah.
• Barang Inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun
seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
• Barang Superior adalah barang- barang yang jumlah permintaannya ( Qd
) naik hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat.
• Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang dapat
menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Namun
hal ini tidak menghilangkan nilai kegunaan dengan barang yang
diganti. Artinya sekalipun tidak ada barang A, masih ada barang
B yang bisa menggantikannya. Contoh barang substitusi adalah
nasi dengan roti. Yang mana jika tidak ada roti, masih bisa makan
nasi juga sebaliknya.
• Barang komplementer adalah barang yang berfungsi jika
dilengkapi barang lain. Bisa juga dimaknai sebagai dua barang
yang berpasangan dan keduanya saling melengkapi. Maka, disebut
barang komplementer ketika produk A dengan produk B memiliki
ketergantungan satu sama lain.
• Contoh produk komplementer adalah pulpen dengan tinta.
2-13
Fungsi Permintaan
• Persamaan umum yang mewakili kurva permintaan
Qxd = f(Px , PY , M, H,)
A
10
B
6
D0
4 7 Quantity
2-17
Perubahan Permintaan
Price D0 ke D1: Peningkatan Permintaan
6
D1
D0
7 13 Quantity
2-18
Surplus Konsumen:
• Nilai yang didapat konsumen dari suatu barang
tetapi tidak harus membayar.
• Surplus konsumen akan terbukti sangat berguna
dalam pemasaran dan disiplin ilmu lain yang
menekankan strategi seperti penetapan harga
nilai dan diskriminasi harga.
2-19
2
D
1 2 3 4 5 Quantity
• Apa yang dialami oleh konsumen disebut surplus konsumen
(consumer surplus) yaitu selisih antara jumlah yang konsumen
sedia bayarkan dengan yang harus dibayar.
• Surplus konsumen adalah keuntungan yang diterima pembeli dari
partisipasinya pada suatu pasar.
• Surplus konsumen adalah kepuasan atau kegunaan (utility)
tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga
suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen
bersedia membayarnya.
• Misalnya, untuk membeli Buah Mangga konsumen itu bersedia
membayar Rp5.000, namun dia mendapati Buah Mangga yang
diinginkan itu di harga Rp3.500, maka kelebihan harga sebesar
Rp1.500 ini merupakan surplus yang dinikmati oleh konsumen.
2-24
Price $
10
Nilai dari 4 unit
Surplus 8 = $24
Konsumen
= $24 - $8 = 6
$16
4 Belanja 4 unit = $2 x 4 = $8
2
D
1 2 3 4 5 Quantity
2-25
Quantity
2-26
Pergeseran Penawaran
• Harga input
• Teknologi atau peraturan pemerintah
• Jumlah perusahaan
• Masuk
• Keluar
• Pengganti dalam produksi
• Pajak
• Pajak cukai
• Pajak ad valorem
• Harapan produsen
• Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-
barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakteristik tertentu,
yaitu: konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi,
pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif
bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu
pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
• Contoh: pajak alcohol, etanol, minuman yang mengandung alcohol,
• Pajak ad valorem adalah pajak yang didasarkan pada nilai suatu
transaksi atau properti. Pajak ini biasanya dipungut pada saat
transaksi.
• Contohnya adalah pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai.
Pajak ad valorem juga dapat dipungut setiap tahunnya, seperti
pajak bumi dan bangunan. Hasil tembakau (cerutu, sigaret,
tembakai iris, rokok daun, hasil pengolahan tembakau lainnya)
2-28
FUNGSI PENAWARAN
• Persamaan yang mewakili kurva penawaran:
QxS = f(Px , PR ,W, H,)
S0
B
20
A
10
5 10 Quantity
2-31
Perubahan Penawaran
Price S0 ke S1: Peningkatan penawaran
S0
S1
5 7 Quantity
Surplus Produsen
2-32
S0
P*
Q* Quantity
• Surplus produsen adalah selisih harga terendah, dimana produsen
siap menjual barang sesuai harga.
• Surplus produsen menjelaskan harga jual yang diterima produsen
lebih besar dari harga mereka yang bersedia untuk menerimanya.
• Contoh Surplus Produsen
• James merupakan produsen Baju Polos. Di dalam memproduksi 1
Baju Polos, James menghabiskan biaya sebesar Rp. 200.000,00.
James kemudian menjual baju polos itu dengan harga Rp
300.000,00/Baju.
• Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa:
Biaya produksi 1 Baju Polos adalah Rp. 200.000,00
Harga jual 1 Baju Polos adalah Rp. 300.000,00
Surplus produsen atau keuntungan James ialah Rp. 300.000,00 –
Rp. 200.000,00 = Rp100.000,00
2-34
Keseimbangan Pasar
7
6
5
Shortage D
12 - 6 = 6
6 12 Quantity
2-36
Jika harga terlalu tinggi …
Surplus
Price 14 - 6 = 8
S
9
8
7
6 8 14 Quantity
Batasan Harga 2-37
• Harga Plafon/Maksimum
• Harga legal maksimum yang dapat dibebankan.
• Contoh:
• Harga bensin di tahun 1970-an.
• Perumahan di New York City.
• Pembatasan yang diusulkan pada biaya
ATM.
• Harga Dasar/Bawah
• Harga legal minimum yang dapat dikenakan.
• Contoh:
• Upah minimum.
• Dukungan harga pertanian.
2-38
Dampak Harga Platfon/Maksimum
Price S
PF
P*
P platfon
Kekurangan D
Qs Qd Quantity
Q*
2-39
P*
Qd Q* QS Quantity
2-40
P0
P*
Q* Quantity of PC’s
Q0
2-45
P1
P0
D*
Q0 Q1 Quantity of
Software
2-48