Case Study
1. Biaya, Kemampuan Menelusuri dan Penetapan Harga. Manajer jasa makanan
dari Too-Simple Hotel merencanakan struktur harga baru untuk jasa layanan
kamar. Telah ditentukan bahwa biaya hotel untuk segelas jus jeruk adalah $0,20.
Untuk memberikan margin laba normal sebesar 75% dari penjualan, harus
dikenakan harga jual sebesar $0,80. Laba yang didapat adalah $0,80 - $0,20
atau $0,60, yang merupakan 75% dari harga jual sebesar $0,80.
Untuk item-item menu yang diantarkan oleh layanan kamar, harga yang lebih
tinggi akan dikenakan untuk menutup biaya antaran ke kamar tamu. Biaya
antaran adalah $0,60 (belum termasuk biaya dari menu yang diantarkan). Untuk
memperoleh laba normal, tambahan pendapatan rata-rata sebesar $2,40 harus
diperoleh dari setiap antaran. Laba yang didapat adalah $2,40 - $0,60 atau
$1,80, yang merupakan 75% dari pendapatan antaran.
Manajer jasa makanan mengestimasikan bahwa rata-rata antaran berkisar
antara 2 item, jadi $1,20, atau separuh dari pendapatan antaran total $2,40, akan
ditambahkan ke harga dari setiap menu layanan kamar. Dengan demikian harga
satu gelas jus jeruk menjadi $0,80 + $1,20, atau $2,00.
Diminta:
Jawab pertanyaan berikut ini:
a. Berapa persen margin laba atas penjualan akan diperoleh dari pesanan
layanan kamar yang terdiri atas empat gelas jus jeruk?
b. Berapa persen margin laba atas penjualan akan diperoleh dari pesanan
layanan kamar yang terdiri atas satu gelas jus jeruk?
c. Apa yang dijadikan objek biaya oleh manajer jasa makanan dalam
menetapkan harga layanan kamar?
d. Apa perbaikan definisi dari objek biaya yang akan memberikan margin laba
yang diinginkan yaitu 75% dari penjualan?
Diminta:
Jawab pertanyaan berikut ini:
a. Sebutkan setiap objek biaya dimana sejumlah biaya diidentifikasikan dalam
informasi yang diberikan diatas, dan tentukan jumlah biaya untuk setiap objek
biaya.
b. Selain objek biaya yang disebutkan di pertanyaan (a), sebutkan item-item lain
yang disebutkan dalam kasus yang dapat digunakan sebagai objek biaya
untuk tujuan lain. Untuk setiap objek biaya, deskripsikan tujuan yang dapat
dicapai oleh objek biaya tersebut.
Jawab
1. a. Omzet = $8.00
Modal = $1.40 -
Profit = $6.60
Prosentase laba = 6.6 / 8 = 83%
b. Omzet = $2.00
Modal = $0.80 -
Profit = $1.20
Prosentase laba = 1.2 / 2 = 60%
c. Objek Biaya = Produk
d. Objek Biaya = Aktivitas
e. Omzet = $5.60
Modal = $1.40 -
Case Study
Georgia-Pacific Corp.
Introduction
Georgia-Pacific Corp., headquartered in Atlanta, Georgia, is one of the world’s biggest
forest products companies. Founded in 1927 as a hardwood lumber wholesaler in
Augusta, Georgia, Georgia-Pacific has grown rapidly through expansions and
acquisitions to become a leading integrated manufacturer and distributor of pulp, paper,
and building products.
It had net sales of $12.665 billion and net income of $365 million in 2005. It employs
roughly 60,000 people and owns and manages millions of acres of timberland in North
America. Georgia-Pacific is committed to improving the quality of air and water, to using
solid waste for products and energy to conserve natural resources, and to managing and
renewing forests in ways that protect the environmental quality of our timberland
resources and meet the demands of the marketplace.
Pulp and paper product sales for 2005 by major product lines were as follows:
% of Sales in
Sales Category
Sales $ Million
Containerboard & packaging 36% $2,440
Fax & computer paper 20% 1,360
Market pulp 12% 779
Tissue 11% 719
Ground-wood papers 5% 305
Paper distribution & envelopes 15% 1,027
Other 1% 72
Total $6,702
Building products sales for 2005 by major product line were as follows:
% of Sales in
Sales Category
Sales $ Million
Wood panels 39% $2,296
Lumber 33% 1,966
Gypsum products 5% 270
Chemicals 4% 247
Roofing 3% 192
Other 16% 952
Total $5,923
Capacity Planning
The capacity planning process at Georgia-Pacific, which bases changes in capacity
and the timing of the changes primarily on:
Market conditions: As markets grow, Georgia-Pacific increases its production
capacity to meet the demands.
Conclusion
Increases in production capacity and the acquisition or building of new production
facilities are a way of life at Georgia-Pacific, because it emphasizes growth. Overall, the
company operates in a team fashion by soliciting suggestions and obtaining information
from a number of sources and people. It then evaluates potential capacity increases or
Discuss the major factors Georgia-Pacific used to make its capacity expansion
decision! What other factors might the company have to consider?