Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU

MATA KULIAH SISTEM AKUNTANSI

KELAS : Aisah Nurfaidah


NAMA : 3AA
NIM : 061930500088

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2020

SOAL LATIHAN

1. Jelaskan Pengertian Buku besar, buku pembantu dan akun ?

Jawaban :

1. Buku besar menampung ringkasan data dari jurnal diringkas dalam buku besar,
tidak ada lagi proses pencatatan dalam catatan akuntansi yang dilakukan untuk
menghasilkan laporan keuangan. Begitu pula dengan buku pembantu, yang
merupakan perluasan lebih lanjut akun atau akun tertentu dalam buku besar, disebut
juga sebagai catatan akuntansi terakhir karena setelah data yang direkam dalam
dokumen sumber atau diringkas dan diklasifikasikan dalam jurnal dibukukan dalam
buku pembantu, tidak ada lagi proses pencatatan akuntansi yang dilakukan untuk
menghasilkan laporan keuangan. Oleh karena itu, buku besar dan buku pembantu
disebut sebagai catatan akuntansi terakhir dalam sistem akuntansi pokok.
GAMBAR BUKU BESAR

Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk
menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Untuk mencatat
hasil rekapitulasi, harus dilakukan penyortasian terhadap akun dalam buku besar,
untuk mencari akun yang bersangkutan dengan yang tercantum dalam hasil
rekapitulasi. Setelah akun yang dimaksud ditemukan, kemudian diambil dari arsip,
diletakkan di meja untuk disiapkan menerima posting informasi dari rekapitulasi
jurnal.

Pencatatan data hasil rekapitulasi jurnal ke dalam akun dilakukan dengan mencatat
tanggal, nama jurnal, halaman jurnal (folio jurnal) dan jumlah rupiah yang didebitkan
atau dikreditkan ke dalam akun tersebut. Setelah kegiatan pencatatan ini selesai
dilaksanakan, akun yang bersangkutan harus dikembalikan ke dalam arsip pada
tempatnya semula untuk memudahkan pencariannya kembali dalam kegiatan posting
yang lain.
Buku besar merupakan tempat untuk menampung informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan. Dengan demikian susunan informasi yang akan disajikan
dalam laporan keungan. Dengan demikian susunan informasi yang akan disajikan
dalam laporan keuangan merupakan dasar untuk menyusun akun-akun yang ada
dalam buku besar. Selanjutnya akun-akun yang ada dalam buku besar digunakan
sebagai dasar penggolongan transaksi yang dicatat dalam jurnal.

GAMBAR BUKU PEMBANTU

Buku pembantu adalah suatu kelompok akun yang merupakan rincian akun tertentu
dalam buku besar (general ledger) yang dibentuk untuk memudahkan dan
mempercepat penyusunan laporan dan neraca saldo. Akun – akun rincian yang
terdapat dalam buku pembantu disebut akun pembantu (subsidiary account).

Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan berbagai buku pembantu


berikut ini :

a. Buku pembantu persediaan


b. Buku pembantu piutang
c. Buku pembantu utang
d. Buku pembantu harga pokok produk
e. Buku pembantu biaya
f. Buku pembantu aset tetap.
Buku pembantu persediaan. Buku pembantu ini terdiri dari kartu persediaan yang
berisi informasi baik mengenai kuantitas maupun harga pokok berbagai persediaan.
Kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat mutasi persediaan dan saldo tiap jenis
persediaan, baik kuantitas maupun harga pokoknya.

Buku pembantu piutang. Buku pembantu ini terdiri dari kartu piutang yang disusun
menurut nama debitur perusahaan. Kartu piutang ini digunakan untuk mencatat
mutasi dan saldo piutang kepada tiap debitur serta digunakan sebagai sumber
informasi untuk pembuatan pernyataan piutang yang dikirimkan kepada tiap debitur
secara periodik.

Buku pembantu utang. Buku pembantu ini terdiri dari karu utang yang disusun
menurut nama kreditur perusahaan. Kartu utang ini digunakan untuk mencatat mutasi
dan saldo utang kepada tiap debitur serta digunakan sebagai sumber informasi untuk
rekonsiliasi dengan pernyataan piutang yang diterima dari kreditur secara periodik.

Buku pembantu harga pokok produk. Buku pembantu ini terdiri dari kartu harga
pokok produk yang digunakan untuk mencatat harga pokok pesanan yang diproduksi
perusahaan. Buku pembantu ini digunakan dalam perusahaan yang produksi nya
berdasarkan pesanan, dan merupakan rincian akun persediaan barang dalam proses
yang diselenggarakan dalam buku besar.

Buku pembantu biaya. Buku pembantu ini terdiri dari kartu biaya yang digunakan
untuk mencatat biaya yang tidak terkait dengan pesanan tertentu (biaya overhead
pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan beban pemasaran).

Buku pembantu aset tetap. Buku pembantu ini terdiri dari kartu aset tetap yang
digunakan untuk mencatat semua informasi mengenai aset tetap.

Sedangkan pengertian dari akun sendiri merupakan judul suatu catatan akuntansi
yang umum nya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan
sebelah kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat
transaksi berdasarkan prinsip tata buku berpasangan.
SOAL KASUS

1. Saudara diminta untuk menyusun klasifikasi akun buku besar dan buku pembantu
sebuah toko alat tulis. Setelah susunan akun tersebut selesai, saudara diminta untuk
menyusun kode untuk akun yang saudara susun tersebut dengan menggunakan
metode angka blok. Berikut ini adalah beberapa informasi yang perlu saudara
pertimbangkan dalam menerima penugasan tersebut.
a. Persediaan toko tersebut dibagi menjadi 3 golongan : buku bacaan, alat tulis,
peralatan kantor.
b. Toko tersebut menjual barang dagangannya melalui 2 cara: penjualan tunai dan
penjualan kredit. Toko tersebut mempunyai 60 debitur yang dibagi menjadi 3
kelompok: instansi pemerintah, sekolah dan perusahaan swasta.
c. Toko tersebut merupakan perusahaan perorangan milik Nn. Tuti Frutia.

NO DEBITUR
PEMERINTAH SEKOLAH SWASTA
1. PT. Bio Farma SMP N 23 OKU PT.PUPUK KALTIM
2. PT. Bank Negara SMA N 1 Palembang Bank Central Asia
Indonesia (BCA)
3. PT. Bank Rakyat SMA N 10 Palembang PT.UNION METAL
Indonesia
4. PT. Perusahaan Listrik SMA N 3 OKU PT.DJARUM
Negara
5. PT. Bank Mandiri SMA Xaverius PT.HOLCIM
6. Universitas Negeri SMA N 1 Cirebon PT. KRAKATAU
Jakarta STEEL
7. Universitas Negeri SMK N 3 Palembang PT.GUDANG
Sriwijaya GARAM Tbk.
8. Politeknik Negeri SMP N 18 Palembang ASTRA
Sriwijaya INTERNASIONAL
9. PT. Telekomunikasi SMP N 1 Gelumbang PT. Fastfood
Indonesia Indonesia
10. PT. Kereta Api Indonesia SMA N 2 Prabumulih CV. Jaya
11. Institut Teknologi SMK N 2 Jakarta CV. Mandiri
Sumatera
12. Universitas Negeri SMP N 2 OKU CV. Abadi
Lampung
13. PT. PERTAMINA SMA N 1 Ciamis CV. Karya
14. PT. SEMEN Baturaja SMA N 4 Medan CV. Sejahtera
15. PT. Garuda Indonesia SMK 3 Lampung PT. Globel Darma
Nusantara
16. SMA N 4 OKU
17. SMKN 1 Banjar
18. SMAN 3 Ciamis
19. SMAN 1 Karawang
20. SMK 1 Texmaco
21. SDN 1 Garawangi
22. SDN 1 Cigugur
23. MTsN 1 Palembang
24. SDN 1 Tanah Baru
25. SMKN 2 Ciamis
26. SMK Al Irsyad
27. SMAN 1 Subang
28. SDN 2 OKU
29. SMPN 2 Indralaya
30. SMKN 1 Subang
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
KREDITUR BUKU BACAAN ALAT TULIS PERALATAN
KANTOR
PT. BANTEX Buku Pelajaran SD Kertas HVS Komputer
PENERBIT Buku Pelajaran SMP Kertas Folio Kalkulator
SALEMBA
EMPAT
Buku Pelajaran Spidol Printer
SMA
Buku Motivasi Pulpen Mesin Foto copy
Buku Persiapan UN Pensil Speaker
Map Box File
Amplop Coklat Flashdisk
Penggaris Rak/Lemari Arsip
Penghapus Meja
Kursi
Infocus

KODE BLOK

100-199 AKTIVA

100 Kas
101 Piutang Usaha
102 Perlengkapan
160 Peralatan

200-299 LIABILITAS

200-249 Kewajiban Lancar


201 Utang Bank

300-399 EKUITAS

300-349 Modal
300 Modal Nn.Tuti frutia
350-399 Prive
350 Prive Nn.Tuti Frutia

400-499 PENJUALAN
400-403 Pendapatan Penjualan
401 Penjualan Buku Bacaan
402 Penjualan Alat tulis
403 Penjualan peralatan kantor

500-599 biaya

500 Beban gaji


501 Beban sewa
502 Beban Operasional

2. Saudara diminta untuk memberi kode akun buku besar yang telah disusun sebagai
berikut dengan metode berikut ini :
a. Block code b. Group code

A. BLOCK CODE

1-24 Aset Lancar

1 Kas dan Bank

2 Investasi Jangka Pendek

3 Piutang Usaha

11 Persediaan Barang dalam Proses

12 Persediaan Bahan Baku dan Bahan Penolong

25-69 Aset Tidak Lancar

25 Investasi Jangka Panjang

40 Tanah

41 Gedung

42 Akumulasi Penyusutan Gedung


43 Mesin

44 Akumulasi Penyusutan Mesin

45 Mebel

46 Akumulasi Penyusutan Mebel

47 Aset Tetap Lain

48 Akumulasi Penyusutan Asset Tetap Lain

49 BebanTangguhan

50 Aset Lain-Lain

100-129 Utang

100 Utang Dagang

101 Utang Pajak

102 Utang Gaji dan Upah

103 Biaya yang Masih Harus Dibayar

104 Pendapatan yang Diterima di Muka

105 Utang Lancar Lain-Lain

125 Utang Jangka Panjang-Bank

126 Utang Jangka Panjang-Sumber Lain

130-139 Ekuitas

130 Modal Saham

131 Saldo Laba

140-169 Pendapatan
140 Pendapatan Penjualan Produk A

141 Pendapatan Penjualan Produk B

142 Retur Penjualan Produk A

143 Retur Penjualan Produk B

170-399 Beban

170 Beban Pokok Penjuaalan

200 Biaya Bahan Baku

230 Biaya Tenaga Kerja

270 Biaya Overhead Pabrik

300 Beban Administrasi dan Umum

350 Beban Pemasaran

400-449 Pendapatan Lain-Lain

400 Pendapatan Sewa

401 Pendapatan Bunga

402 Keuntungan Penjualan Asset Tetap

403 Pendapatan Penjualan Produk Rusak

450-449 Beban Lain-Lain

450 Beban Bunga

451 Kerugian Penjualan Asset Tetap

500 Laba Rugi


B. GROUP CODE

ASET LANCAR

1.1.1. Kas
1.1.2. Surat Berharga
1.1.3 Piutang
1.1.4. Perlengkapan
1.1.5. Pendapatan Yang Masih Belum diterima
1.1.6. Beban dibayar dimuka

ASET TETAP

1.2.1. Gedung
1.2.2. Peralatan
1.2.3. Mesin
1.2.4. Tanah
1.2.5. Kendaraan

ASET TAK BERWUJUD

1.3.1. Hak Paten


1.3.2. Trade Mark
1.3.3. Goodwill
1.3.4. Francise
1.3.5. Hak Cipta

UTANG LANCAR

2.1.1 Utang Usaha


2.1.2. Pendapatan diterima dimuka
2.1.3 Beban yang masih harus dibayar

UTANG JANGKA PANJANG

2.2.1 Utang Hipotek


2.2.2 Utang Obligasi
2.2.3 Utang bank

MODAL
3.1.1 Modal
PENDAPATAN USAHA

4.1.1 Pendapatan Jasa


4.1.2 Pendapatan Penjualan

PENDAPATAN DILUAR USAHA

4.2.1 Pendapatan Bunga


4.2.2 Pendapatan Sewa

BEBAN USAHA

5.1.1 Beban Iklan


5.1.2 Beban gaji
5.1.3 Beban Listrik

BEBAN DILUAR USAHA

5.2.1 Beban Bunga


5.2.2 Beban pajak

Anda mungkin juga menyukai