OLEH :
KELOMPOK 4
FAKULTAS EKONOMI
2019
ANALISIS DIFERENSIAL
Biaya relevan (relevan cost) adalah biaya masa yang akan datang yang
berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang tersedia.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan, biaya terhindarkan dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya
adalah biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Biaya diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya antara
dua alternatif atau lebih.
Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya yang
terjadi karena memilih suatu alternatif.
Pendapatan diferensial (differential revenue) yaitu suatu perbedaan atau selisih
pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau
suatu kenaikan atau suatu tambahan pendapatan karena memilih suatu alternatif.
Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa
pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu
alternatif.
Biaya tenggelam (sunk cost) yaitu biaya yang terjadi dan tidak dapat diubah
oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang.
Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dapat dihilangkan
seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu alteratif dalam
suatu pengambilan keputusan. Kebalikannya adalah biaya yang tidak dapat
dihilangkan karena memilih alternative yang lain disebut biaya tidak
terhindarkan (unavoidable cost).
7.2 Informasi Diferensial
Contoh:
Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak diperlukan lagi dalam
operasi. Harga perolehan mesin tersebut Rp 2.000.000 dan akumulasi penyusutan
sampai saat ini sebesar Rp 1.200.000. Mesin tersebut disewakan kepada perusahaan
lain dengan taksiran pendapatan sewa setahun sebesar Rp 1.250.000
Jika mesin tersebut dijual diperkirakan laku seharga Rp 1.000.000. Biaya reparasi dan
asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp 350.000. Jika dijual, perusahaan harus
memberikan komisi untuk perantara Rp 60.000. Keputusan yang akan diambil oleh
manajemen apakah akan menyewakan atau menjual mesin tersebut?
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Menyewakan Menjual Perbedaan
Pendapatan Sewa/Jual Rp 1.250.000 Rp 1.000.000 Rp 250.000
Biaya reparasi & asuransi Rp 350.000 Rp 60.000 Rp 290.000
Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakan informasi yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan masa lalu, sehingga tidak relevan dalam kaitan
pengambilan keputusan yang dibuat manajemen pada masa sekarang.
Pesanan khusus (special order) adalah pesanan pada waktu tertentu yang
bukan merupakan hasil dan kegiatan normal perusahaan. Proses pengambilan
keputusan terhadap alternatif menerima atau menolak pesanan khusus, atas dasar
pertimbangan:
Perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur
Tidak merusak harga pasar/ harga penjualan regular
Biaya Tetap:
■ Biaya overhead Rp 300 Rp 45.000.000
■ Biaya komersial Rp 150 Rp 22.500.000
Total biaya Rp 970 Rp 145.500.000
Jika pesanan khusus sebanyak 30.000 unit dengan harga Rp 750 per unit, apakah
di terima atau ditolak….?
Keterangan Jumlah
Pendapatan Differensial:
■ 30.000 unit x Rp 750 22.500.000
Biaya Differensial:
■ Biaya produksi 30.000 unit x Rp 400 12.000.000
■ Biaya komersial 30.000 unit x Rp 120 3.600.000
15.600.000
Laba Differensial 6.900.000
Contoh:
Suatu toko memiliki 3 departemen : Departemen Kosmetika, Departemen Pakaian,
Departemen Barang Kelontong. Laporan laba rugi tiap departemen tahun anggaran
20X4 disajikan pada gambar dibawah ini :
Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen barang
kelontong akan berlangsung terus di masa yang akan dating maka manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan untuk menghentikan atau meneruskan kegiatan usaha
Departemen Barang Kelontong tersebut.
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Keterangan Jumlah
Manfaat Biaya:
Biaya variabel 12.000.000
Biaya tetap yang terhindarkan 11.000.000
Total manfaat 23.000.000
Pengorbanan (pendapatan yg hilang) 25.000.000
Manfaat bersih (2.000.000)
Kesimpulan: Jika biaya terhindarkan (manfaat yang diperoleh) lebih kecil dari
pendapatan yang hilang (pengorbanan) akibat diberhentikannya produksi produk maka
alternatif penghentian tersebut sebaiknya tidak dipilih, karena jika produksi Barang
Kelontong diberhentikan maka potensi rugi akan bertambah sebesar Rp 2.000.000 yang
mana perusahaan telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh produk barang
kelontong.
Contoh:
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp.10.000 per satuan pada kondisinya
sekarang. Biaya penuh (full cost) per satuan produk A dihitung seperti disajikan pada
gambar dibawah. Dari data pada gambar dibawah, kondisinya sekarang produk A
mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 ( 100.000.000 -70.500.000 ) pada
volume penjualan 10.000 satuan.
Kesimpulan: Pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk “A-1” ini tidak
memerlukan investasi sehingga keputusan ini bersifat jangka pendek dan informasi
yang relevan dipertimbangkan dari pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk A
menjadi produk “A-1” dapat dipilih, karena mampu menyumbangkan tambahan laba
sebesar Rp 35.000.000,-.
Namun berbeda kasusnya jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1
memerlukan investasi, maka pengambilan keputusan bersifat jangka panjang. Dalam
pengambilan keputusan ini informasi yg relevan tidak hanya pendapatan diferensial dan
biaya diferensial, namun menyangkut juga aktiva diferensial (tambahan investasi).
Contoh:
PT Yogyakarta berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitan
nya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut
berjumlah 100.000 buah setahun. Biaya produksi suku cadang A disajikan pada gambar
dibawah.
Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku
cadang A dengan harga Rp 25 per buah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak
perusahaan apakah perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut
atau tetap memproduksi sendiri?
Meskipun secara pintas dari data tersebut diatas lebih menguntungkan bagi PT.
Yogyakarta untuk membeli suku cadang dari luar, karena harga beli dari luar (Rp 25
perbuah ) lebih rendah Rp. 2 per buah bila dibandingkan jika membuat sendiri (Rp 27
per buah ) tetapi jawaban nya tidak selalu demikian. Dalam pengambilan keputusan ini
perlu dibandingkan antara biaya terhindarkan dengan harga jika membeli dari luar.
Dari contoh tersebut diatas, biaya diferensial yang dipertimbangkan disajikan pada
gambar dibawah.
Keterangan Jumlah
Manfaat Biaya:
Biaya Diferensial (Biaya Terhindarkan) Rp 18
Biaya – biaya variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead variabel)
Biaya tetap terhindarkan 4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp 22
Pengorbanan :
Harga beli jika membeli dari luar 25
Kerugian jika membeli dari luar (Rp 3)
Kesimpulan: Dari data tersebut jelas kelihatan bahwa alternatif tetap memproduksi
sendiri yang menguntungkan karena jika membeli dari luar pengorbanan yg
dikeluarkan adalah Rp.25 per buah sedangkan penghematan yg diperoleh berupa biaya
terhindarkan hanya sebesar Rp.22 per buah.
KESIMPULAN
Biaya relevan (relevan cost) adalah biaya masa yang akan datang yang
berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang tersedia.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan, biaya terhindarkan dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya
adalah biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Terkait dengan informasi
akuntansi diferensial yang merupakan informasi taksiran atas perbedaan aktiva,
pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu.
Manfaat Informasi Diferensial :
1. Pengambilan Keputusan untuk Menyewakan atau Menjual
2. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
3. Mempertahankan atau Menutup Suatu Lini Produk
4. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
5. Membuat atau Membeli Suatu Produk
REFERENSI
Buku :
Mulyadi.2001.Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat
Garrison., Noreen., & Brewer. 2007. Akuntansi Manajerial. Buku 2 Edisi 11. Jakarta:
Salemba Empat
Internet :
https://www.scribd.com/doc/96156836/Analisis-Diferensial