Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS DIFERENSIAL

(TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN)

OLEH :

KELOMPOK 4

 I Gede Bhaskara Yudha (1702622010303)


 Ni Luh Gede Ayu Sri Artini (1702622010316)
 Ni Made Dwikasari (1702622010323)
 Pande Nyoman Nararya Oka Maghawan (1702622010334)
 Putu Novita Kusumawati (1702622010337)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2019
ANALISIS DIFERENSIAL

7.1 Biaya Relevan

Biaya relevan (relevan cost) adalah biaya masa yang akan datang yang
berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang tersedia.

Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan, biaya terhindarkan dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya
adalah biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

 Biaya diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya antara
dua alternatif atau lebih.
 Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya yang
terjadi karena memilih suatu alternatif.
 Pendapatan diferensial (differential revenue) yaitu suatu perbedaan atau selisih
pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau
suatu kenaikan atau suatu tambahan pendapatan karena memilih suatu alternatif.
 Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa
pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu
alternatif.
 Biaya tenggelam (sunk cost) yaitu biaya yang terjadi dan tidak dapat diubah
oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang.
 Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dapat dihilangkan
seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu alteratif dalam
suatu pengambilan keputusan. Kebalikannya adalah biaya yang tidak dapat
dihilangkan karena memilih alternative yang lain disebut biaya tidak
terhindarkan (unavoidable cost).
7.2 Informasi Diferensial

Informasi akuntansi diferensial merupakan informasi akuntansi yang terkait


dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi ini merupakan taksiran atas perbedaan
aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu.
Ciri Informasi Akuntansi Diferensial:
1. Informasi masa yang akan datang
2. Adanya unsur yang berbeda diantara alternatif yang tersedia
3. Mengambil keputusan mengenai alternatif tindakan terbaik

Manfaat Informasi Diferensial :

1. Pengambilan Keputusan untuk Menyewakan atau Menjual


2. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
3. Mempertahankan atau Menutup Suatu Lini Produk
4. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
5. Membuat atau Membeli Suatu Produk

7.3 Menyewakan atau Menjual


Pengambilan keputusan dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif
menyewakan atau menjual fasilitas yang tidak dipergunakan lagi dalam kegiatan
perusahaan. Dalam pemilihan alternatif tersebut, manajemen harus pula
mempertimbangkan pendapatan differensial dan biaya differensial.

Contoh:
Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak diperlukan lagi dalam
operasi. Harga perolehan mesin tersebut Rp 2.000.000 dan akumulasi penyusutan
sampai saat ini sebesar Rp 1.200.000. Mesin tersebut disewakan kepada perusahaan
lain dengan taksiran pendapatan sewa setahun sebesar Rp 1.250.000
Jika mesin tersebut dijual diperkirakan laku seharga Rp 1.000.000. Biaya reparasi dan
asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp 350.000. Jika dijual, perusahaan harus
memberikan komisi untuk perantara Rp 60.000. Keputusan yang akan diambil oleh
manajemen apakah akan menyewakan atau menjual mesin tersebut?
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Menyewakan Menjual Perbedaan
Pendapatan Sewa/Jual Rp 1.250.000 Rp 1.000.000 Rp 250.000
Biaya reparasi & asuransi Rp 350.000 Rp 60.000 Rp 290.000

Pendapatan bersih Rp 900.000 Rp 940.000 Rp 40.000

Kesimpulan : Perusahaan lebih baik menjual mesin, karena lebih menguntungkan


sebesar Rp. 40.000,- . Apabila terdapat biaya penyusutan mesin sebesar Rp. 1.200.000
sehingga nilai buku mesin menjadi Rp. 800.000,- (Rp. 2.000.000 – Rp. 1.200.000),
tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, karena nilai buku mesin
merupakan biaya tenggelam (sunk cost).

Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakan informasi yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan masa lalu, sehingga tidak relevan dalam kaitan
pengambilan keputusan yang dibuat manajemen pada masa sekarang.

7.4 Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

Pesanan khusus (special order) adalah pesanan pada waktu tertentu yang
bukan merupakan hasil dan kegiatan normal perusahaan. Proses pengambilan
keputusan terhadap alternatif menerima atau menolak pesanan khusus, atas dasar
pertimbangan:
 Perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur
 Tidak merusak harga pasar/ harga penjualan regular

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus,


informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan diferensial dan biaya
diferensial. Jika pendapatan diferensial ( yaitu tambahan pendapatan dengan
diterimanya pesanan khusus tersebut ) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya
diferensial ( yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut maka
pesanan khusus sebaiknya diterima ). Namun, jika pendapatan diferensial lebih rendah
dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.
Contoh:
PT Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 200.000 satuan per
tahun. Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan
menjual produk X sebanyak 150.000 satuan dengan harga jual sebesar 1.250 per satuan.
Anggaran biaya untuk tahun tersebut menunjukan rincian biaya seperti dibawah ini :

Biaya Variabel: Per Satuan Total


■ Biaya produksi Rp 400 Rp 60.000.000
■ Biaya komersial Rp 120 Rp 18.000.000

Biaya Tetap:
■ Biaya overhead Rp 300 Rp 45.000.000
■ Biaya komersial Rp 150 Rp 22.500.000
Total biaya Rp 970 Rp 145.500.000

Jika pesanan khusus sebanyak 30.000 unit dengan harga Rp 750 per unit, apakah
di terima atau ditolak….?

INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN

Keterangan Jumlah
Pendapatan Differensial:
■ 30.000 unit x Rp 750 22.500.000
Biaya Differensial:
■ Biaya produksi 30.000 unit x Rp 400 12.000.000
■ Biaya komersial 30.000 unit x Rp 120 3.600.000
15.600.000
Laba Differensial 6.900.000

Kesimpulan: Jika analisis lebih mendalam dengan mendasarkan informasi akuntansi


diferensial seperti disajikan pada gambar diatas , maka dalam keadaan seperti tersebut,
PT Oki sebaiknya menerima pesanan khusus tersebut, karena memberi kontribusi
sebesar Rp 6.900.000,- (selisih dari tambahan pendapatan dan tambahan biaya yang
muncul karena keputusan yang harus diambil).
7.5 Mempertahankan atau Menutup Suatu Lini Produk
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk
(product time) atau yang memiliki berbagai departemen penghasil laba, adakalanya
manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu
departemen nya mengalami kerugian usaha yang diperkirakan akan berlangsung terus.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan
menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk departemen yang mengalami
kerugian tersebut. Informasi yg relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan ini adalah biaya diferensial dan pendapatan diferensial . Dengan dihentikan
nya produksi tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh
pendapatan.

Contoh:
Suatu toko memiliki 3 departemen : Departemen Kosmetika, Departemen Pakaian,
Departemen Barang Kelontong. Laporan laba rugi tiap departemen tahun anggaran
20X4 disajikan pada gambar dibawah ini :

Keterangan Kosmetika Pakaian Brg Kelontong


Hasil Penjualan 50.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya Variabel 25.000.000 10.000.000 12.000.000
Laba Kontribusi 25.000.000 15.000.000 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan 10.000.000 8.000.000 11.000.000
Biaya tetap tak terhindar 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Total biaya tetap 13.000.000 11.000.000 14.000.000
Laba (rugi) bersih 12.000.000 4.000.000 (1.000.000)

Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen barang
kelontong akan berlangsung terus di masa yang akan dating maka manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan untuk menghentikan atau meneruskan kegiatan usaha
Departemen Barang Kelontong tersebut.
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Keterangan Jumlah
Manfaat Biaya:
Biaya variabel 12.000.000
Biaya tetap yang terhindarkan 11.000.000
Total manfaat 23.000.000
Pengorbanan (pendapatan yg hilang) 25.000.000
Manfaat bersih (2.000.000)
Kesimpulan: Jika biaya terhindarkan (manfaat yang diperoleh) lebih kecil dari
pendapatan yang hilang (pengorbanan) akibat diberhentikannya produksi produk maka
alternatif penghentian tersebut sebaiknya tidak dipilih, karena jika produksi Barang
Kelontong diberhentikan maka potensi rugi akan bertambah sebesar Rp 2.000.000 yang
mana perusahaan telah kehilangan potensi laba yang disumbangkan oleh produk barang
kelontong.

7.6 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut


Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada
kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih
tinggi harga jualnya, dengan pertimbangan:
 Munculnya pendapatan differensial dan biaya differensial
 Memiliki kemampuan untuk memproses lebih lanjut
 Ada peluang pasar yang lebih baik atas produk yang dibuat

Contoh:
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp.10.000 per satuan pada kondisinya
sekarang. Biaya penuh (full cost) per satuan produk A dihitung seperti disajikan pada
gambar dibawah. Dari data pada gambar dibawah, kondisinya sekarang produk A
mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 ( 100.000.000 -70.500.000 ) pada
volume penjualan 10.000 satuan.

Informasi Biaya Differensial untuk produk “A”


Keterangan Per Satuan Total Biaya
§ Bahan baku 2.000 20.000.000
§ Tenaga kerja 1.000 10.000.000
§ Biaya overhead pabrik variabel 1.500 15.000.000
§ Biaya overhead pabrik tetap 1.300 13.000.000
§ Biaya administrasi & umum tetap 500 5.000.000
§ Biaya pemasaran tetap 750 7.500.000
Total Biaya Penuh Produk “A” 7.050 70.500.000

Misalnya, di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan custorner


terhadap produk A diproses menjadi Produk “A-1” tidak memerlukan investasi baru,
tambahan biaya Rp 5.000/unit dengan harga jual baru Rp 18.500 per satuan.
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN
Keterangan Jumlah
Pendapatan Differensial
(Rp 18.500 – Rp 10.000) x 10.000 unit 85.000.000
Biaya Differensial
(Rp 5.000 x 10.000 unit) 50.000.000
Laba Differensial ( dari produk “A menjadi A-1”) 35.000.000

Kesimpulan: Pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk “A-1” ini tidak
memerlukan investasi sehingga keputusan ini bersifat jangka pendek dan informasi
yang relevan dipertimbangkan dari pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk A
menjadi produk “A-1” dapat dipilih, karena mampu menyumbangkan tambahan laba
sebesar Rp 35.000.000,-.
Namun berbeda kasusnya jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1
memerlukan investasi, maka pengambilan keputusan bersifat jangka panjang. Dalam
pengambilan keputusan ini informasi yg relevan tidak hanya pendapatan diferensial dan
biaya diferensial, namun menyangkut juga aktiva diferensial (tambahan investasi).

7.7 Membuat atau Membeli


Keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen terutama
dalam perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai jenis produk. Tidak selamanya
komponen yang membentuk suatu produk harus diproduksi sendiri oleh perusahaan jika
memang pemasok luar dapat memasok komponen tersebut dengan harga yg lebih
murah daripada biaya untuk memproduksi sendiri komponen tersebut.
Berbagai alternatif yang kemungkinan dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam:
 Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan
membeli produk tersebut dari pemasok luar.
 Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian
mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut.
Apabila Keputusan yang pertama yang diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan yang
dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dari luar.
b. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain
yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya karena manajemen
memilih alternatif membeli dari luar.
Sedangkan keputusan pada alternatif kedua dapat dibagi menjadi dua yakni sebagai
berikut :
a. Tidak diperlukan tambahan fasilitas poduksi. Apabila biaya diferensial lebih kecil
dari harga beli yang dapat dihindari , maka keputusan membuat yang dipilih. Akan
tetapi apabila biaya diferensial yakni harga beli yang dapat dihindari lebih kecil
dari biaya untuk membuat, maka keputusan membeli yang dipilih.
b. Diperlukan tambahan fasilitas produksi.

Contoh:
PT Yogyakarta berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitan
nya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut
berjumlah 100.000 buah setahun. Biaya produksi suku cadang A disajikan pada gambar
dibawah.

Keterangan Per buah Total


Komponen Biaya:
■ Bahan baku Rp 5 Rp 500.000
■ Tenaga kerja variabel 10 1.000.000
■ Biaya overhead pabrik variabel 3 300.000
■ Biaya overhead (tetap) terhindarkan 4 400.000
■ Biaya overhead (tetap) bersama 5 500.000
Total Biaya Produksi Rp 27 Rp 2.700.000

Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku
cadang A dengan harga Rp 25 per buah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak
perusahaan apakah perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut
atau tetap memproduksi sendiri?
Meskipun secara pintas dari data tersebut diatas lebih menguntungkan bagi PT.
Yogyakarta untuk membeli suku cadang dari luar, karena harga beli dari luar (Rp 25
perbuah ) lebih rendah Rp. 2 per buah bila dibandingkan jika membuat sendiri (Rp 27
per buah ) tetapi jawaban nya tidak selalu demikian. Dalam pengambilan keputusan ini
perlu dibandingkan antara biaya terhindarkan dengan harga jika membeli dari luar.

Dari contoh tersebut diatas, biaya diferensial yang dipertimbangkan disajikan pada
gambar dibawah.

Keterangan Jumlah
Manfaat Biaya:
Biaya Diferensial (Biaya Terhindarkan) Rp 18
Biaya – biaya variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead variabel)
Biaya tetap terhindarkan 4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp 22
Pengorbanan :
Harga beli jika membeli dari luar 25
Kerugian jika membeli dari luar (Rp 3)

Kesimpulan: Dari data tersebut jelas kelihatan bahwa alternatif tetap memproduksi
sendiri yang menguntungkan karena jika membeli dari luar pengorbanan yg
dikeluarkan adalah Rp.25 per buah sedangkan penghematan yg diperoleh berupa biaya
terhindarkan hanya sebesar Rp.22 per buah.
KESIMPULAN

Biaya relevan (relevan cost) adalah biaya masa yang akan datang yang
berbeda dalam beberapa alternatif yang berbeda dan untuk dapat melakukan pemilihan
pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang tersedia.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan, biaya terhindarkan dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya
adalah biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Terkait dengan informasi
akuntansi diferensial yang merupakan informasi taksiran atas perbedaan aktiva,
pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu.
Manfaat Informasi Diferensial :
1. Pengambilan Keputusan untuk Menyewakan atau Menjual
2. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
3. Mempertahankan atau Menutup Suatu Lini Produk
4. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
5. Membuat atau Membeli Suatu Produk
REFERENSI

Buku :
Mulyadi.2001.Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Empat
Garrison., Noreen., & Brewer. 2007. Akuntansi Manajerial. Buku 2 Edisi 11. Jakarta:
Salemba Empat
Internet :
https://www.scribd.com/doc/96156836/Analisis-Diferensial

Anda mungkin juga menyukai