Untuk Pengambilan
Keputusan/Pemilihan Alternatif
Akuntansi DIFERENSIAL menyajikan informasi mengenai
taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika
suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif
tindakan yang lain.
Jadi informasi akuntansi Diferensial berkaitan dengan masa
yang akan datang dan diperlukan untuk masalah pemilihan
alternatif (alternative choice problem).
Hasil penjualan:
10.000 x Rp 500 5.000.000
8.000 x Rp 750 6.000.000 1.000.000
Biaya produksi:
10.000 x Rp 25 250.000 250.000
Total 5.000.000 5.750.000 750.000
Di dalam pengambilan keputusan fasilitas-fasilitas untuk memproduksi dianggap tetap menganggur jika
alternatif membeli dipilih. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen puncak.
Contoh 2 : Dalam contoh 1, misalnya fasilitas untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan
kepada pihak luar jika alternatif membeli dipilih dengan penghasilan sewa sebesar Rp 400.000 per tahun.
Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen puncak.
Contoh 5 : Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp 10.000 per satuan pada kondisinya sekarang. Biaya
penuh full cost) per satuan produk A dihitung sebagai berikut:
Per buah 10.000 buah
Biaya bahan baku Rp 2.000 Rp 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 1.000 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 1.500 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap 1.300 13.000.000
Biaya administrasi dan umum tetap 500 5.000.000
Biaya pemasaran tetap 750 7.500.000
Jumlah biaya produksi Rp 7.050 Rp 70.500.000
Dari data biaya penuh tersebut, pada kondisinya sekarang produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp
29.500.000 (Rp 100.000.000 – Rp 70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan. Misalnya, di pasar
telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual
Rp 18.500 per satuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A, dan untuk
pengolahan A-1 tidak memerlukan investasi dalam mesin dan ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya
pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp 5.000 per satuan. Keputusan apa yang akan diambil
oleh manajemen puncak.
Contoh 6 : Dalam contoh 5, jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 memerlukan investasi
dalam mesin dan ekuipmen sebesar Rp 100.000.000, dan diperkirakan mempunyai umur ekonomis 3 tahun.
Jika return yang diinginkan dari investasi tersebut sebesar 20% per tahun. Keputusan apa yang akan
diambil manajemen puncak.
Contoh 7 : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika, departemen
pakaian, departemen barang kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun
anggaran 2010 (dalam satuan rupiah), sebagai berikut :
Kosmetika Pakaian Barang Kelontong
Hasil penjualan 50.000.000 25.000.000 25.000.000
Biaya variabel 25.000.000 10.000.000 12.000.000
Laba kontribusi 25.000.000 15.000.000 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan 10.000.000 8.000.000 11.000.000
Biaya tetap tidak terhindarkan 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Total biaya tetap 13.000.000 11.000.000 14.000.000
Laba (Rugi) bersih 12.000.000 4.000.000 ( 1.000.000)
Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen barang
kelontong akan terus berlangsung di masa yang akan datang, maka manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan untuk menghentikan atau memutuskan kegiatan usaha
departmen barang kelontong tersebut. Keputusan apa yang harus diambil manajemen.
Latihan
Soal 1
PT. Zona berusaha dalam bidang pengolahan makanan. Suku cadang termasuk wadah makanan selama ini
diproduksi sendiri di pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 70.000 buah setahun. Perusahaan
tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang tersebut dengan harga Rp 1.000 per
buah. Biaya produksi suku cadang :
Per buah
Biaya bahan baku Rp 500
Biaya tenaga kerja variabel 200
Biaya overhead pabrik variabel 100
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 100
Biaya overhead pabrik tetap bersama 300
Jumlah biaya produksi Rp1.200
Di dalam pengambilan keputusan fasilitas-fasilitas untuk memproduksi dianggap tetap menganggur jika alternatif
membeli dipilih. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih oleh manajemen puncak ?
Soal 2
Dalam soal 1, misalnya fasilitas untuk memproduksi suku cadang dapat disewakan kepada pihak luar jika alternatif
membeli dipilih dengan penghasilan sewa sebesar Rp 50.000.000 per tahun. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih
oleh manajemen puncak ?
Soal 3
PT. Lan berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang B dari produk rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar
dengan harga Rp 2.500 per satuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen
perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut. Taksiran biaya produksi
suku cadang B jika diproduksi sendiri, sebagai berikut :
Per buah
Biaya bahan baku Rp 1.000
Biaya tenaga kerja variabel 500
Biaya overhead pabrik variabel 200
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan 300
Jumlah biaya produksi Rp 2.000
Jika untuk memproduksi suku cadang B perusahaan tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi. Keputusan apa
yang sebaiknya dipilih oleh manajemen perusahaan ?
Soal 4
Misalkan dalam soal 3 di atas PT. Lan memerlukan tambahan mesin dan ekuipmen untuk memproduksi suku cadang
B yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar. Jumlah investasi dalam fasilitas produksi diperkirakan Rp 10.500.000
dengan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Manajemen puncak telah menetapkan target ROI untuk setiap usulan
investasi sebesar 25 %. Keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen ?
Soal 5
Produk X mempunyai harga jual sebesar Rp 15.000 per satuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh (full cost) per satuan
produk A dihitung sebagai berikut:
Per buah
Biaya bahan baku Rp 4.000
Biaya tenaga kerja langsung 1.500
Biaya overhead pabrik variabel 1.000
Biaya overhead pabrik tetap 1.300
Biaya administrasi dan umum tetap 700
Biaya pemasaran tetap 500
Jumlah biaya produksi Rp 9.000
Misalnya, di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk X-a pada harga jual
Rp 20.500 per satuan. Produk X-a merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk X, dan untuk pengolahan X-a tidak
memerlukan investasi dalam mesin dan ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial)
sebesar Rp 8.000 per satuan. Keputusan apa yang akan diambil oleh manajemen puncak jika volume penjualan 25.000 satuan ?
Soal 6
Dalam soal 5, jika pengolahan lebih lanjut produk X menjadi X-a memerlukan investasi dalam mesin dan ekuipmen sebesar Rp
135.000.000, dan diperkirakan mempunyai umur ekonomis 3 tahun dan jika return yang diinginkan dari investasi tersebut
sebesar 30% per tahun, keputusan apa yang akan diambil manajemen puncak ?
Soal 7
Suatu perusahaan memiliki 3 departemen : departemen A, departemen B, departemen C. Laporan
laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 2010 (dalam satuan rupiah), sebagai berikut :
A B C
Hasil penjualan 40.000.000 35.000.000 28.000.000
Biaya variabel 30.000.000 15.000.000 12.000.000
Laba kontribusi 10.000.000 20.000.000 16.000.000
Biaya tetap terhindarkan 9.000.000 8.000.000 14.000.000
Biaya tetap tidak terhindarkan 3.000.000 5.000.000 5.000.000
Total biaya tetap 12.000.000 13.000.000 19.000.000
Laba (Rugi) bersih (2.000.000) 7.000.000 ( 3.000.000)
Jika manajemen puncak memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen A dan C akan
terus berlangsung di masa yang akan datang, maka manajemen perlu mempertimbangkan
keputusan untuk menghentikan atau memutuskan kegiatan usaha departemen tersebut. Keputusan
apa yang harus diambil manajemen ?