Anda di halaman 1dari 11

Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk

Manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan macam ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif memproses lebih lanjut dipilih.

Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh ( full costs ) persatuan produk A dihitung seperti disajikan pada

Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Biaya overhead pabrik tetap Biaya Adm& umum tetap Biaya overhead pabrik variabel Total biaya penuh persatuan produk A

Persatuan Rp. 2.000 Rp. 1.000 Rp. 1.500 Rp. 1.300 Rp. 500 Rp. 750 Rp. 7.050

10.000 satuan Rp. 20.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 7.500.000 Rp. 70.500.000

Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 (Rp.100.000.000Rp.70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan.

Misalnya: Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan informasi biaya diferensial.

Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini: Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tersebut memerlukan investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jika pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial, maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan tidak hanya pendapatan & biaya diferensial tetapi menyangkut juga aktiva diferensial.

Contoh : Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial adalah sbb:

Pendapatan diferensial (Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan Biaya diferensial Laba diferensial

Rp. 85.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 35.000.000

Suatu perusahaan yang dalam satu proses produksi dihasilkan lebih dari satu jenis produk, kadang dihadapkan pada suatu masalah, apakah salah satu atau lebih produk langsung dijual atau diproses lebih lanjut setelah split-off. Misalkan suatu perusahaan dalam satu kali proses produksi, dihasilkan tiga jenis produk yaitu produk A 100 unit dengan harga jual per unit Rp. 75.000, produk B 75 unit dengan harga jual per unit Rp. 85.000, dan produk C 90 unit dengan harga jual per unit Rp. 65.000. biaya bersamanya Rp 15.000.000. produk A jika diproses lebih lanjut dengan biaya Rp. 2.000.000 menjadi produk AA dengan harga jual per unit Rp. 90.000. apakah sebaiknya produk A langsung dijual saja atau diproses lebih lanjut menjadi produk AA, baru kemudian dijual. Analisis differensial yang digunakan adalah dengan membandingkan antara differensial cost yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk proses lebih lanjut dengan differential revenue yaitu selisih harga jualnya.

Pertama yang harus dilakukan adalah mengalokasikan biaya bersama kepada masing-masing produk. Apabila metode alokasi yang digunakan adalah harga jual relative, maka cost yang harus ditanggung oleh ketiga produk adalah sebagai berikut :
Jml unit Harga jual per unit 75.000 85.000 Nilai penjualan 7.500.000 6.375.000 Cost total Cost per unit

Produk A
Produk B

100
75

5.703.422
4.847.909

57.034
64.639

Produk C

90

65.000

5.850.000

4.448.669
15.000.000

49.430

Jumlah biaya bersama

Langkah berikutnya, membandingkan antara differential cost yaitu sebesar Rp. 2.000.000 Dengan diffential revenue untuk produk AA
Jenis produk cost Produk AA 5.703.422 + 2.000.000 = 7.703.422 differential revenue 100 @ 90.000 = 9.000.000 selisih 1.296.578

THANK YOU!

Your Logo

Anda mungkin juga menyukai