PENDAHULUAN
Akuntansi Diferensial menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya
dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan
alternatif tindakan yang lain.
Informasi akuntansi diferensial berkaitan dengan masa yang akan datang dan
diperlukan untuk masalah pemilihan alternatif (alternative choice problem).
Informasi biaya masa yang akan datang bukan seluruhnya merupakan biaya
yang relevan untuk pengambilan keputusan. Hanya biaya masa yang akan datang yang
berbeda diantara alternatif tindakan saja, yang merupakan biaya relevan untuk
pengambilan keputusan.
Contoh 1
Perusahaan akan mengambil keputusan untuk memilih jenis bahan baku yang
akan digunakan dalam suatu proses produksi. Informasi mengenai taksiran biaya
penggunaan masing-masing jenis bahan baku adalah:
Bahan Baku Bahan Baku Bahan Baku
X Y Z
Harga beli per kg Rp 3.000,00 Rp 3.000,00 Rp 3.000,00
Upah langsung per kg 9.000,00 8.000,00 8.500,00
Dari contoh1.
harga bahan baku dan upah langsung merupakan biaya masa yang akan datang.
Dalam pemilihan jenis bahan baku yang akan dipergunakan maka:
Upah langsung merupakan biaya relevan karena biaya tersebut berbeda untuk setiap
jenis bahan baku.
Harga bahan baku merupakan biaya tidak relevan (irrelevant cost). Apapun jenis bahan
baku yang dipilih, harganya tidak berbeda, sehingga harga bahan baku tidak perlu
diperhatikan (diabaikan).
Biaya disebut sebagai biaya relevan atau biaya diferensial jika memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Merupakan biaya masa yang akan datang. Dan
b. Berbeda diantara alternatif.
Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas, yaitu:
a. Biaya masa yang lalu atau
b. Biaya masa yang akan datang yang sama diantara alternatif.
PERBEDAAN ANTARA BIAYA PENUH DENGAN BIAYA DIFERENSIAL
Perbedaan antara Biaya Penuh dengan Biaya Diferensial dapat ditinjau dari 3
(tiga) aspek yaitu: 1)Sifat Biaya, 2)Sumber Data dan 3)Perspektif Waktu.
Tabel 1. Perbedaan antara Biaya Penuh dengan Biaya Diferensial
Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sifat Biaya Biaya keseluruhan yang Unsur Biaya Penuh yang berbeda
dibebankan pada produk atau dalam suatu kondisi tertentu.
obyek biaya, baik langsung
maupun tidak langsung.
Sumber Data Berasal dari sistem akuntansi Tidak ada sistem akuntansi biaya
biaya, yang pada umumnya yang khusus untuk pengumpulan
disusun untuk pengukuran dan biaya diferensial. Hanya jika
pelaporan biaya penuh secara diperlukan untuk pemilihan
rutin. alternatif, informasi biaya
diferensial dikumpulkan dan
informasi biaya penuh dan
informasi lain.
Perspektif Pada umumnya berkaitan dengan Selalu berkaitan dengan masa
Waktu informasi biaya masa yang lalu yang akan datang.
(biaya historis). Untuk beberapa
kebutuhan, misal penentuan
harga jual yang normal, data
biaya historis disesuaikan dengan
taksiran masa yang akan datang.
Contoh 2.
Perhitungan rugi-laba perusahaan sebelum pengerjaan pesanan khusus:
Hasil Penjualan 1.000 x Rp2.000,00 = Rp 2.000.000,00
Biaya Produksi:
Variabel 1.000 x Rp1.200,00 = Rp 1.200.000,00
Tetap = 300.000,00
Rp 1.500.000,00
Laba Kotor Rp 500.000,00
Biaya Usaha 150.000,00
Laba Bersih Rp 350.000,00
Berdasarkan data tersebut di atas, biaya produksi rata-rata per unit produk adalah
Rp1.500,00 yaitu Rp1.500.000,00 : 1.000.
Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit dengan harga jual
Rp1.400,00 per unit produk.
Untuk mengerjakan pesanan tersebut perusahaan tidak perlu menambah kapasitas
pabrik dan biaya usaha.
Bagaimana keputusan manajemen mengenai pesanan khusus tersebut?
Jika melihat harga jual per unit (Rp1.400,00) yang lebih kecil daripada biaya
produksi per unit (Rp1.500,00), tentu pesanan khusus tersebut akan ditolak.
Manajemen harus memperhatikan informasi yang relevan untuk pengambilan
keputusan tersebut.
Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya yang tidak
berubah dalam pemilihan alternatif tersebut, sehingga biaya tersebut tidak perlu
diperhatikan.
Hasil penjualan dan biaya produksi yang bersifat variabel merupakan informasi
yang relevan, karena jumlahnya akan berbeda dalam pemilihan alternatif tersebut, yaitu:
Tanpa Dengan
Perbedaan
Pesanan Khusus Pesanan Khusus
Hasil Penjualan :
1.000 x Rp 2.000,00 Rp 2.000.000,00 - -
1.000 x Rp 2.000,00 - Rp 2.140.000,00 Rp 140.000,00
100 x Rp 1.400,00
Biaya Produksi Variabel
1.000 x Rp 1.200,00 Rp 1.200.000,00 - -
1.100 x Rp 1.200,00 - Rp 1.320.000,00 Rp 120.000,00
Margin Kontribusi Rp 800.000,00 Rp 820.000,00 Rp 20.000,00
Biaya tambahan (incremental cost) yaitu tambahan biaya yang akan terjadi jika
suatu alternatif dipilih.
Dalam contoh di atas biaya tambahan sebesar Rp120.000,00 jika pesanan
khusus diterima.
Contoh 3.
Sebuah Departemen Store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen
Makanan, Departemen Kelontong dan Departemen Obat-obatan. Berikut ini taksiran
perhitungan rugi laba untuk setiap departemen tersebut:
Departemen
Jumlah
Makanan Kelontong Obat-obatan
Hasil penjualan 5.000 4.000 500 9.500
Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100
Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400
Biaya tetap :
- Terhindarkan 750 500 75 1.325
- Tak terhindarkan 300 500 100 900
Jumlah 1.050 1.000 175 2.225
Laba (rugi) (50) 200 25 175
Contoh 4.
Dengan tetap menggunakan angka pada contoh 3., ditambah data
mengenai Departemen Kosmetik sebagai berikut: taksiran hasil penjualan
Rp3.000.000,00 sedangkan biaya variabel dan biaya tetap terhindarkan masing-
masing sebesar Rp2.100.000,00 dan Rp350.000,00.
Perusahaan dihadapkan pada pemilihan alternatif : meneruskan
Departemen Makanan atau meniadakan departemen tersebut dan menambah
departemen baru yaitu Departemen Kosmetik.
Analisis:
Alternatif I Alternatif II
Meneruskan Menggantinya
Perbedaan
Departemen dengan
Makanan Kosmetik
Hasil Penjualan Rp 9.500.000,00 Rp 7.500.000,00 Rp 2.000.000,00
Biaya :
- Variabel 7.100.000,00 5.200.000,00 1.900.000,00
- Tetap terhindarkan 1.325.000,00 925.000,00 400.000,00
Jumlah Rp 8.425.000,00 Rp 6.125.000,00 Rp 2.300.000,00
Laba sebelum biaya tak
terhindarkan Rp 1.075.000,00 Rp 1.375.000,00 (Rp 300.000,00)
diperhitungkan
Contoh 5.
Suatu perusahaan bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri
salah satu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya
produksi suku cadang tersebut:
Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain seharga
Rp150,00 per unit.
Dari hasil analisis di atas, ternyata membuat suku cadang yang diperlukan,
merupakan pilihan yang lebih menguntungkan daripada jika perusahaan membeli
suku cadang tersebut dari perusahaan lain.
Yang perlu diperhatikan dalam analisis tersebut adalah mengenai biaya
penyusutan peralatan dan alokasi biaya overhead dari departemen lain.
Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam dan termasuk kategori biaya
yang tidak relevan.
Alokasi biaya yang berasal dari departemen lain merupakan biaya tetap yang
tidak terhindarkan, sehingga biaya tersebut tidak terpengaruh dengan alternatif yang
dipilih oleh manajemen.
Contoh 6.
Perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak dipergunakan dalam operasi.
Harga perolehan mesin tersebut adalah Rp2.000.000,00 dan akumulasi penyusutan
sampai dengan saat ini sebesar Rp1.200.000,00.
Mesin tersebut dapat disewakan kepada perusahaan lain dengan taksiran
pendapatan sewa setahun Rp 1.250.000,00.
Jika dijual mesin tersebut diperkirakan laku seharga Rp1.000.000,00.
Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp350.000,00.
Jika dijual perusahaan harus memberi komisi untuk perantara sebesar
Rp60.000,00.
Keputusan yang akan diambil oleh manajemen adalah menyewakan atau
menjual mesin tersebut.
Analisis
Biaya produk bersama (joint product cost) terjadi pada perusahaan yang
mengolah lebih dari satu macam produk dengan menggunakan bahan baku yang
sama.
Permasalahan akan muncul jika produk bersama tersebut masing-masing dapat
langsung dijual atau secara terpisah dapat diproses lebih lanjut.
Manajemen dihadapkan pada pemilihan alternatif: macam produk yang mana
yang sebaiknya langsung dijual dan macam produk yang mana yang sebaiknya
diproses lebih lanjut.
Contoh 8. (jika perusahaan mengolah lebih dari satu macam produk dengan
menggunakan bahan baku yang sama).
Perusahaan mengolah produk A, B dan C dengan menggunakan bahan baku
yang sama.
Biaya produk bersama untuk mengolah ketiga macam produk tersebut adalah Rp
2.200.000,00.
Masing-masing produk tersebut dapat langsung dijual atau diproses lebih lanjut
secara terpisah.
Berikut ini adalah informasi mengenai alokasi biaya produk bersama, harga jual
sebelum dan setelah diproses lebih lanjut, dan biaya pengolahan lebih lanjut untuk
masing-masing produk tersebut.
Harga jual Harga jual
Biaya
Alokasi biaya sebelum setelah
Produk pengolahan
produk bersama pengolahan pengolahan
lebih lanjut
lebih lanjut lebih lanjut
A Rp 800.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 500.000,00 Rp 1.600.000,00
B 1.000.000,00 1.500.000,00 600.000,00 2.400.000,00
C 400.000,00 600.000,00 100.000,00 900.000,00
Keputusan yang akan diambil oleh manajemen adalah produk apa yang sebaiknya
langsung dijual dan produk apa yang sebaiknya diproses lebih lanjut.
Analisis:
Produk
A B C
Harga jual setelah diproses Rp 1.600.000,00 Rp 2.400.000,00 Rp 900.000,00
Harga jual sebelum diproses 1.200.000,00 1.500.000,00 600.000,00
Tambahan pendapatan jika Rp 400.000,00 Rp 900.000,00 Rp 300.000,00
proses lebih lanjut
Tambahan biaya jika diproses Rp 500.000,00 600.000,00 100.000,00
lebih lanjut
Selisih menguntungkan (tidak
menguntungkan) jika (Rp 100.000,00) Rp 300.000,00 Rp 200.000,00
diproses lebih lanjut
Berdasarkan hasil analisis di atas, alternatif yang dipilih oleh manajemen adalah:
Produk A langsung dijual, karena kenaikan pendapatan jika diproses lebih lanjut
(Rp400.000,00) lebih kecil dibandingkan dengan tambahan biayanya (Rp500.000,00).
Produk B dan produk C sebaiknya diproses lebih lanjut, karena kenaikan
pendapatan jika diproses lebih lanjut untuk kedua jenis produk tersebut lebih besar
dibandingkan dengan tambahan biayanya.
Contoh 9.
Berikut ini adalah data mengenai mesin lama dan mesin baru yang diusulkan sebagai
pengganti mesin lama:
Mesin Lama Mesin Baru
Harga perolehan Rp 10.000.000,00 Rp 12.000.000,00
Nilai buku 8.000.000,00 -
Taksiran umur ekonomis 5 tahun 4 tahun
Sisa umur ekonomis 4 tahun 4 tahun
Nilai jual sekarang 3.000.000,00 -
Nilai jual 4 tahun y.a.d. 0 0
Biaya operasi variabel per tahun 20.000.000,00 15.500.000,00
Penyusutan per tahun mesin lama dan mesin baru menggunakan metode garis lurus.
Analisis yang dilakukan oleh manajemen sebaiknya hanya terbatas pada biaya -
biaya relevan saja, sebagai berikut:
Alternatif I
Alternatif II
Terus Biaya Diferensial
Menggunakan
Menggunakan selama 4 tahun
Mesin Baru
Mesin Lama
Harga perolehan - Rp 12.000.000,00 (Rp12.000.000,00)
(penyusutan) mesin baru
Nilai jual mesin lama Rp 3.000.000,00 - 3.000.000,00
Biaya operasi variabel 80.000.000,00 62.000.000,00 18.000.000,00
Rp 9.000.000,00
RANGKUMAN
Pendapatan atau biaya diferensial adalah pendapatan atau biaya yang berbeda
dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain. Konsep diferensial
diperlukan, terutama untuk dasar pengambilan keputusan manajemen yang bersifat
khusus.
Pengambilan keputusan khusus, merupakan jenis pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen, yang pada umumnya bersifat tidak rutin dan tidak teratur
waktu terjadinya. Jenis pengambilan keputusan yang bersifat khusus antara lain
meliputi: pengambilan keputusan menerima pesanan penjualan khusus, penambahan
jenis produk/departemen, membuat sendiri bahan baku produksi, penggantian aktiva
tetap.
Karakteristik biaya relevan adalah (a) merupakan biaya masa yang akan datang
dan (b) berbeda di antara alternatif. Jenis biaya relevan antara lain: biaya tambahan,
biaya terhindarkan atau penghematan biaya tambahan, dan biaya kesempatan atau
pendapatan/ penghematan biaya yang dikorbankan. Biaya relevan atau biaya
diferensial dapat dibedakan dengan biaya penuh dengan tinjauan pada tiga aspek
yaitu: sifat biaya, sumber data, dan perspektif waktu.
Penerapan konsep diferensial dalam pengambilan keputusan khusus dengan
cara memilih beberapa alternatif, mengisyaratkan bahwa hanya pendapatan dan biaya
diferensial merupakan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan khusus yang akan dilakukan oleh manajemen.
PERTANYAAN
1)Jelaskan mengenai akuntansi diferensial.
2)Jelaskan apakah informasi biaya yang akan datang merupakan biaya relevan
untuk pengambilan keputusan.
3)Diperkirakan harga bahan baku per unit untuk jenis A Rp 100,00; jenis B Rp
200,00; Jenis C Rp 300,00.
Jelaskan apakah harga bahan baku merupakan biaya relevan atau tidak.
4)Sebutkan keputusan manajemen yang didasarkan pada biaya relevan.
5)Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan menerima
atau menolak pesanan penjualan khusus.
6)Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan untuk
meniadakan atau meneruskan jenis produk/departemen.
7)Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan memutuskan untuk
membuat sendiri atau membeli dari luar.
8)Jelaskan mengenai:
a)biaya terhindarkan.
b)biaya tidak terhindarkan.
c)biaya tambahan.
d)biaya tenggelam.