Anda di halaman 1dari 20

ACTIVITY COST BEHAVIOR DALAM

UMKM DAN KORPORAT


(AKUNTANSI DIFERENSIAL)

KELAS 4A03

Kelompok 2:
Yulianti Sanul (2016017126)
Kotilda Contesa Jena (2019017082)
Elisabet Anjela Prabadianti (2019017093)
Nur Anggita Wati (2019017113)
PENGERTIAN AKUNTANSI DIFERENSIAL

Merupakan informasi akuntansi yang


dihubungkan dengan pemilihan alternatif.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari
biaya, pendapatan, dan/atau aktiva.
PENGERTIAN BIAYA DIFERENSIAL DENGAN
MEMBANDINGKAN BERBAGAI KONSEP BIAYA

 Biaya Diferensial versus Biaya Relevan

Suatu biaya disebut biaya relevan jika biaya tersebut


berhubungan dengan tujuan perekayasan biaya tersebut.
Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut
dengan istilah yang lebih tepat: biaya diferensial. Karena
pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan
alternatif masa yang akan datang.
 Biaya Diferensial Sebagai Biaya Masa yang akan
Datang (Future Cost)

Biaya masa yang akan datang adalah biaya yang dapat


diperkirakan akan terjadi dalam periode yang akan
datang. Apabila biaya masa yang akan datang tidak hanya
sekedar diharapkan tetapi secara resmi dituangkan dalam
bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk
jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang, biaya
tersebut merupakan “biaya yang dianggarkan”.
 Biaya Diferensial adalah Biaya yang Berbeda

Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang


yang deperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh
oleh suatu pengambilan keputusan pemillihan diantara
berbagai macam alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut
relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan.
 Biaya Diferensial versus Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang berubah


sebanding dengan perubahan volume kegiatan, sedangkan
biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternatif
tertentu yang sedang dipertimbangkan untuk dipilih. Jika
keputusan yang sedang dipertimbangkan berhubungan
dengan pemilihan satu di antara berbagai volume
kegiatan, biaya diferensial sama dengan biaya variabel,
sepanjang biaya tetap tidak mengalami perubahan.
 
Biaya Diferensial versus Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak


berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam kisar
(range) perubahan volume kegiatan tertentu. Juka suatu biaya tetap
seluruhnya dapat diusut jejaknya ke dalam suatu keputusan khusus
dan hanya akan terjadi jika keputusan tersebut dilakukan, baiya
tersebut merupakan biaya diferensial. Jika suatu biaya tetap akan
dikeluarkan dalam jumlah yang sama tanpa mempertimbangan
keputusan khusus mana yang akan diambil, biaya tersebut bukan
merupakan biaya diferensial.
 Biaya Diferensial versus Biaya Depresiasi

Depresiasi merupakan alokasi secara periodik kos


aktiva yang tetap yang diperoleh pada waktu yang lampau.
Depresiasi adan hanya dipengaruhi pada saat keputusan
penanaman modal diambil. Dalam pengambilan keputusan
jangka pendek, biaya depresiasi bukan merupakan biaya
diferensial dan dapat diabaikan.
Biaya Diferensial versus Biaya Tambahan
(Incremental Cost)

Biaya tambahan (incremental cost) suatu alternatif adalah


tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang
berkaitan dengan perubahan volume kegiatan dipilih.
Karena biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang
berhubungan dengan suatu alternatif, maka biaya ini
sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial.
Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya diferensial
yang berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan
dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.
 Biaya Diferensial versus Biaya Kesempatan
(Opportunity Cost)

Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan


biaya yang dikorbankan sebagai akibat dari dipilihnya
alternatif tertentu. Biaya kesempatan merupakan salah satu
unsur biaya diferensial, namun biaya diferensial tidak
terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial
mencakup juga biaya keluar dari saku di samping dalam
pengambilan keputusan tertentu, biaya diferensial
mencakup juga biaya kesempatan.
 Biaya Diferensial versus Biaya Keluar dari Saku
(Out-of-Pocket Cost)

Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau


dalam jangka dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen
disebut sebagai biaya keluar dari saku. Sebagai contoh, manajemen
memutuskan untuk menerima pesanan pembuatan produk dari
seorang pelanggan. Dalam hal ini biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja adalah contoh biaya keluar dari saku. Biaya overhead pabrik
selain biaya depresiasi dan amortisasi juga biaya keluar dari saku.
Biaya-biaya depresiasi, deplesi, dan amortisasi merupakan biaya
terbenam (sunk cost) dan bukan merupakan biaya diferensial dalam
pengambilan keputusan jangka pendek.
NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN JANGKA PANJANG

Uang Rp100 sekarang berbeda nilainya dengan Rp100 yang akan


diterima satu tahun kemudian. Jika seseorang menerima Rp100
sekarang, ia akan dapat menanamkannya untuk memperoleh
pendapatan bunga selama setahun. Jika tingkat bunga majemuk 24%
setahun, investasi Rp100 sekarang akan menjadi Rp124 setahun
kemudian. Jadi uang sebesar Rp100 sekarang sama dengan nilai
waktu dengan Rp124 setahun kemudian pada tingkat bunga 24%.

Nilai Rp100 yang diinvestasikan sekarang pada tingkat bunga


majemuk 24% per tahun, akan bertambah pada akhir setiap tahun
selama 5 tahun disajikan pada Gambar 3.3
Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan
rumus:

In = I0 (1 + i)n

In = Investasi pada tahun ke-n


I0 = Investasi pada tahun ke-0
I = Tingkat bunga
N = jangka waktu
 
Untuk pengambilan keputusan investasi semua arus kas yang
diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur
investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0,
dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya (present value)
agar dapat diperbandingkan. Rumus perhitungan nilai tunai
sebagai berikut:

NT = AK x

NT= Nilai Tunai


AK = Arus Kas
i = Tingkat Bunga
n = Jangka Waktu
M A N FA AT IN F O R M A S I A K U N TA N S I D I FER EN S I A L
D A LA M P EN G A M BI LA N K E PU TU S A N

1. Membeli atau Membuat Sendiri (Make or Buy Decision)

Salah satu pemicu timbulnya pertimbangan untuk membeli atau


memproduksi sendiri adalah penawaran harga dari pemasok luar
untuk suatu komponen produk yang berada di bawah biaya produksi
sendiri komponen tersebut. Pertimbangan untuk membeli atau
memproduksi sendiri dapat juga timbul akibat adanya taksiran
penghematan biaya jika suatu komponen yang sebelumnya dibeli dari
pemasok luar direncanakan akan dibuat sendiri oleh perusahaan.
2. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk

Adakalanya manajemen puncak dihadapkan pada


pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya sekarang
atau memproses lebih lanjut menjadi produk lain yang
lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan
macam ini informasi akuntansi diferensial yang diperlukan
oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan
biaya diferensial jika alternative memproses lebih lanjut
dipilih.
3. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk
Tertentu atau Kegiatan Usaha Suatu Bagian
Perusahaan

Jika dalam sebuah perusahaan, dimana manajemen


puncak mengalami kerugian usaha yang diperkirakan akan
berlangsung terus. Dalam hal ini, manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap
melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha suatu
perusahaan yang yang mengalami kerugian tersebut.
Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan ini adalah biaya diferensial dan
pendapatan diferensial.
4. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

Pada umumnya perusahaan membangun pabriknya dengan


kapasitas yang mampu memenuhi permintaan pasar tertinggi
beberapa tahun yang akan datang. Jika perusahaan membangun
pabriknya dengan kapasitas yang hanya mampu memenuhi
permintaan pasar sekarang, hal ini akan berakibat dilakukannya
ekspansi pabrik secara terus menerus. Dengan demikian, umumnya
perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur, yang seringkali
mendorong manajemen puncak untuk mempertimbangkan penetapan
harga jual yang demikian hanya diterapkan pada pesanan khusus
yang tidak berdampak terhadap penjualan yang regular.
PENGARUH PAJAK PENGHASILAN TERHADAP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pajak penghasilan dikenakan atas laba yang diperoleh perusahaan atau penghasilan
yang diperoleh perorangan. Hampir semua keputusan di dalam perusahaan
dipengaruhi oleh pajak penghasilan. Para manajer berkewajiban untuk menggunakan
cara-cara menurut hukum untuk meminimumkan pembayaran pajak ini. Pajak
penghasilan merupakan pengeluaran kas. Besarnya pajak penghasilan yang harus
dibayar oleh perusahaan dipengaruhi oleh jumlah atau saat arus kas. Penghematan
kas yang diperoleh dalam usaha akan menyebabkan kenaikan jumlah laba kena
pajak dan akibatnya akan menaikkan pengeluaran kas untuk pajak. Di lain pihak
kenaikkan jumlah arus kas keluar di dalam usaha akan mempunyai akibat
sebaliknya, yaitu penghematan pajak. Oleh karena itu, pajak penghasilan akan
berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan bentuk badan usaha, manajemen
aktiva tetap, pemilihan metode akuntansi, dan pemilihan metode pembelanjaan
perusahaan. Berbagai keputusan tersebut akan mempengaruhi arus kas perusahaan,
yang akan berakibat terhadap pengeluaran kas perusahaan untuk pembayaran
kewajiban pajak penghasilan.   
Sekian & Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai