Anda di halaman 1dari 31

Kombinasi Bisnis

Maya Aresteria, SE.,M.Si.,Akt,CA,ACPA,QRMO


Kombinasi Bisnis
DEFINISI KOMBINASI BISNIS

Kombinasi Bisnis --- adalah s ua tu transaksi di ma na


s ua tu perusahaan memperoleh pengendalian atas
satu atau lebih perusahaan lain.
Termasuk da l a m pengertian kombinasi bisnis adalah
transaksi:
● Merger
● Konsolidasi
● Akuisisi
Merger dan Konsolidasi
• Merger adalah penggabungan satu perusahaan ke perusahaan
lain. Perusahaan yang mengambil alih (acquiring firm) tetap
beroperasi seperti biasa sedangkan perusahaan yang diambil
alih (acquired firm) ditutup dan dan berhenti operasi.
Perusahaan yang mengambil alih memperoleh seluruh aset
dan liabilitas dari perusahaan yang diambil alih.

• Konsolidasi adalah proses pendirian perusahaan baru yang


merupakan hasil dari penggabungan 2 perusahaan atau lebih.
Perusahaan-perusahaan yang bergabung ditutup dan berhenti
beroperasi. Segala aset dan utang dari perusahaan-
perusahaan yang bergabung dipindahkan ke perusahaan yang
baru didirikan.
MERGER
PT. ABC

PT. ABC PT. DEF PT.GHI PT. JKL

Real Estate
Contoh Merger
pada tahun 2008 pernah terjadi merger antara dua
perusahaan bank swasta besar. Perusahaan tersebut yaitu,
Bank Lippo dan Bank CIMB Niaga. Saat itu, Bank Lippo
menguasai sebesar 40% saham dan Bank CIMB Niaga sebesar
60% saham. Maka dari itu, setelah melalui proses merger,
kedua bank tersebut bergabung dengan nama Bank CIMB
Niaga karena Bank tersebut berstatus sebagai pemegang
saham terbesar. Bank Lippo berhenti beroperasi karena
semua aktiva dan pasivanya beralih ke Bank CIMB Niaga.
KONSOLIDASI
PT. ABJAD

PT. ABC PT. DEF PT.GHI PT. JKL

Real Estate
Contoh Konsolidasi
Pada 2 oktober 1998 empat bank yang
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang terdiri dari Bank Ekspor-Impor, Bank
Dagang Negara, Bank Bumi Daya, dan Bapindo
melebur menjadi bank baru yaitu Bank Mandiri,
seluru aset dan liabilitas dari keempat bank
tersebut diambil alih oleh Bank Mandiri.
AKUISISI
Akuisisi saham, adalah membeli saham
perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai,
ataupun menggantinya dengan sekuritas lain
(saham atau obligasi).

Penawaran pembelian
• Manajemen perusahaan langsung
menawarkan kepada manajemen
perusahaan target/yang sahamnya hendak
dibeli (private offer).
• Manajemen perusahaan menawarkan
pemegang saham
perusahaan target (tender offer).

Real Estate
Contoh Akuisisi :
Corporate Communication PT Holcim Indonesia Tbk Indriani Siswati
menyatakan, Holcim memilih mengakuisisi PT Lafarge Cement
Indonesia untuk meng-cover permintaan di wilayah Sumatera.
’’Akuisisi juga bisa dilakukan untuk menekan biaya distribusi di
wilayah itu,’’
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menyelesaikan pembelian 1,94
juta (99,99%) saham PT Lafarge Cement Indonesia milik Financiere
Lafarge SA senilai Rp 2,13 triliun dengan nilai wajar sebesar Rp
3,07 triliun. Transaksi ini merupakan bagian dari proses
penggabungan usaha (Akuisisi) antara dua perusahaan semen
tersebut.

SEBELUM SESUDAH
LIABILITAS 10,6 T 13,36 T
EKUITAS 7,93 T 8,25 T
LABA USAHA 250,56 M 959,1 M
LABA/RUGI BERSIH (372,30 M) 70,8 M

Sumber: Beritasatu
Kombinasi Bisnis (Merjer)

Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2016


sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah :
PT A PT B
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar

Kas 475.000 125.000 125.000


Aset lainnya 2.600.000 850.000 1.000.000

Jumlah aset 3.075.000 975.000

Macam-macam liabilitas 500.000 300.000 350.000


Modal saham, Rp1.000 1.500.000 500.000
Tambahan modal disetor 200.000 40.000
Saldo laba 875.000 135.000

Jumlah liabilitasdan ekuitas 3.075.000 975.000


● Kombinasi bisnis dilakukan tanggal 31 Desember 2016, di
mana PT A mengambilalih aset dan liabilitasPT B.
● Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp135.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT B.
● Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.
Pencatatan oleh PT A

(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham) dalam
rangka kombinasi bisnis
Investasi pada PT B ....................................................885.000
Kas ……………………………………................ 135.000
Modal saham ........................................................ 500.000
Tambahan modal disetor .................................... 250.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biayakombinasibisnis ……………………………… 40.000
Tambahan modal disetor ............................................ 20.000
Kas .......................................................................... 60.000
(c) Mencatat pengambil-alihan aset neto PT B.

Kas .................................................................... 125.000


Aset lainnya .....................................................1.000.000
Goodwill ........................................................... 110.000
Macam-macam liabilitas…………………... 350.000
Investasi pada PT B……………................. 885.000

Perhitungan Goodwill :
Nilai wajar imbalan ………………………………885.000
Nilai wajar aset neto ……………………………... 775.000

Goodwill ................................................................. 110.000


Laporan Posisi Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis

PT A
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 Desember 2016

Kas ……………………………………………………… Rp 405.000


Aset lainnya ……………………………………………. 3.600.000
Goodwill……………………………………………….. 110.000

Jumlah aset Rp 4.115.000


Macam-macam liabilitas ……………………………… Rp 850.000
Modal saham …………………………………………… 2.000.000
Tambahan modal disetor ……………………………... 430.000
Saldo laba ………………………………………………. 835.000

Jumlah liabilitas dan ekuitas …………………………….. Rp 4.115.000


Akuisisi Saham
Akuisisi Saham

Laporan posisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2016


sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah :
PT A PT B
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar

Kas 475.000 125.000 125.000


Aset lainnya 2.600.000 850.000 1.000.000

Jumlah aset 3.075.000 975.000

Macam-macam liabilitas 500.000 300.000 350.000


Modal saham, Rp1.000 1.500.000 500.000
Tambahan modal disetor 200.000 40.000
Saldo laba 875.000 135.000

Jumlah liabilitasdan ekuitas 3.075.000 975.000


● Pada tanggal 31 Desember 2016 PT A mengakuisisi 100 %
saham beredar PT B, dan PT B tidak dibubarkan
● Sebagai imbalan, PT A membayar tunai Rp135.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT B.
● Biaya akuisisi saham yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.
Pencatatan oleh PT. A

(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham) dalam
rangka akuisisi 100% saham PT. B
Investasi pada PT. B ....................................................885.000
Kas ……………………………………................ 135.000
Modal saham ........................................................ 500.000
Tambahan modal disetor .................................... 250.000

(b) Mencatat biaya-biaya akuisisi saham :


Biaya akuisisi saham .……………………………… 40.000
Tambahan modal disetor ............................................ 20.000
Kas .......................................................................... 60.000
<> PT A tidak perlu mencatat aset dan liabilitas dari PT B, karena yang
diakuisisi adalah saham PT B, dan PT B tidak dibubarkan
<> PTA menjadi induk perusahaan dari PT B, karena memiliki saham
PT B lebih dari 50% (dalam hal ini 100%).
<> Pada kasus ini, tidak ada kepentingan non-pengendali (pemegang
saham minoritas) karena 100% saham PT B dimiliki oleh PT A.
Kepentingan non-pengendali = 0%.

<> Goodwill yang timbul dari akuisisi saham 100%:


Nilai wajar imbalan yang diserahkan ………………………….. 885.000
Nilai wajar kepentingan non-pengendali : 0% x Rp775.000 ....... 0

Nilai agregat ……………………………………………………….. 885.000


Nilai wajar aset neto : Rp 1.125.000 – Rp 350.0000 …………….. 775.000

Goodwill dari akuisisi saham ……………………… ………… .. 110.000


<> Goodwill dapat juga dihitung sebagai berikut:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan ………………………. 885.000
Nilai wajar aset neto yang diperoleh: 100% x Rp775.000 .....775.000
Goodwill dari akuisisi saham …………………………………110.000
 Goodwill dari akuisisi saham (Rp110.000) tidak perlu dicatat dalam
akun tersendiri, karena sudah termasuk dalam nilai
tercatat investasi.
 Goodwill Rp110.000 akan dilaporkan dalam akun tersendiri ketika
laporan keuangan PT A dikonsolidasikan dengan PT B.
Kombinasi Bisnis (Akuisisi Saham 75%)

Laporanposisi keuangan PT A dan PT B per 30 Desember 2016


sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT A PT B
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar

Kas 475.000 125.000 125.000


Aset lainnya 2.600.000 850.000 1.000.000

Jumlah aset 3.075.000 975.000

Macam-macam liabilitas 500.000 300.000 350.000


Modal saham, Rp1.000 1.500.000 500.000
Tambahan modal disetor 200.000 40.000
Saldo laba 875.000 135.000

Jumlah liabilitasdan ekuitas 3.075.000 975.000


● Pada tanggal 31 Desember 2016 PT A mengakuisisi 75 %
saham beredar PT B.
● Sebagai imbalan, PT A menerbitkan 400 lembar saham
biasa, nilai nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar
Rp1.200/lembar, untuk diserahkan kepada pemegang
saham PT B.
● Biaya akuisisi saham yang dibayar oleh PT A
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000.
Pencatatan oleh PT A

(a) Mencatat penyerahan imbalan ( 400 lembar saham) dalam


rangka kombinasi bisnis
Investasi pada PT B .................................................... 480.000
Modal saham ........................................................ 400.000
Tambahan modal disetor .................................... 80.000

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.


Biaya akuisisi saham ..……………………………… 40.000
Tambahan modal disetor ............................................ 20.000
Kas .......................................................................... 60.000
<> Laba yang timbul dari akuisisi saham 75 %:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan ………………………….. 480.000
Nilai wajar kepentingan non-pengendali : 25% x Rp775.000 .... 193.750

Nilai agregat ……………………………………………………….. 673.750


Nilai wajar aset neto : Rp 1.125.000 – Rp 350.0000 …………….. 775.000

Laba dari akuisisi saham …………………………… ………… .. 101.250

<> Laba yang timbul dari akuisisi saham juga dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai wajar imbalan yang diserahkan …..………………….. 480.000
Nilai wajar aset neto yang diperoleh: 75% x Rp775.000 …. 581.250

Laba dari akuisisi saham ……………………………….…… 101.250


DIVESTASI
Divestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset
baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat
pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki
oleh perusahaan.

• Sell-off adalah menjual sebagian aset dari


perusahaan induk, seperti anak perusahaan, divisi,
atau lini produk kepada perusahaanlain.
• spin-off terjadi perusahaan induk mengubah
sebuah divisi menjadi entitas (unit usaha lain
yang masih satu buku akuntansi dengan
perusahaan induk) yang terpisah. Lewat spin-off,
saham entitas akan dibagikan kepada pemegang
saham perusahaan induk

Real Estate
DIVESTASI
divestasi dapat dipahami sebagai pengurangan jenis
aset yang dimiliki seseorang atau perusahaan.

divestasi ini bisa dibilang bertujuan untuk


menambah keuntungan bagi orang atau
perusahaan..

Perusahaan atau investor ingin fokus pada


bisnis terbaik yang memberikan keuntungan
tertinggi. Itu sebabnya kebanyakan divestasi
dilakukan bukan pada aset utama.

Menghasilkan keuntungan besar di saat yang


tepat, seperti menjual bisnis, instrumen investasi
saat harga tinggi, dan menjual asset yang tidak
lagi menguntungkan
Motif Perusahaan MelakukanDivestasi:

Kembali ke kompetensi inti


01 (core business)

Perusahaan mencari tambahan dana


02 segar untuk keperluan tertentu

Melepas bisnis usaha yang non-profitable


03
Melepas unit bisnis untuk berdiri sendiri
04
Paksaan Pemerintah
05
TUGAS 1

Laporan posisi keuangan PT Maju dan PT Mundurper 30 Desember


2018 sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:
PT Maju PT Mundur
Nilai Buku Nilai Buku Nilai Wajar

Kas 475.000 125.000 125.000


Aset lainnya 2.600.000 850.000 1.000.000

Jumlah aset 3.075.000 975.000

Macam-macam liabilitas 500.000 300.000 350.000


Modal saham, Rp1.000 1.500.000 500.000
Tambahan modal disetor 200.000 40.000
Saldo laba 875.000 135.000

Jumlah liabilitasdan ekuitas 3.075.000 975.000


● Kombinasi bisnis dilakukan tanggal 31 Desember 2018, di mana
PT Maju mengambilalih aset dan liabilitas PT Mundur.
● Sebagai imbalan, PT Maju membayar tunai Rp100.000 dan
menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal
Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.200/lembar, untuk
diserahkan kepada pemegang saham PT Mundur.
● Biaya terkait kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT. Maju
adalah: biaya pencatatan saham Rp20.000; serta biaya
konsultan dan profesional Rp40.000

Buatlah Jurnal yang dilakukan oleh PT. Maju !


Buatlah Jurnal pengambil-alihan aset neto PT. Mundur!
Susunlah Laporan Posisi Keuangan PT. Maju!
TUGAS 2

Pada tanggal 31 Desember 2019 PT. Sun Woo mengakuisisi 90% saham
beredar PT. Da Kyung , pada saat nilai wajar aset neto PT. Da Kyung
sebesar Rp 900.000.000 Sebagai imbalan, PT. Sun Woo membayar tunai
Rp125.000.000 dan menerbitkan 700.000lembar saham biasa, nilai
nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk
dipertukarkan dengan 90% saham beredar PT. Da Kyung.
Biaya terkait akuisisi saham yang dibayar oleh PT. Sun Woo adalah
biaya pencatatan saham Rp30.000.000 serta biaya konsultan dan
profesional Rp45.000.000.
Diminta:
(a)Hitung goodwill atau laba yang timbul dari akuisisi saham PT. Da
Kyung.
(b)Siapkan ayat jurnal yang harus dibuat PT. Sun Woo untuk mencatat
akuisisi saham tersebut.

Anda mungkin juga menyukai