AKUNTANSI
DIFERENSIAL
INFORMASI AKUNTANSI
DIFERENSIAL
Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva
yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih.
Berkaitan dengan masa yang akan datang dan diperlukan untuk masalah
pemilihan alternatif (alternative choice problem).
Pendapatan diferensial (differential revenue)
Menurut Halim dan Supomo (2005:76), Pendapatan diferensial merupakan
pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-
kondisi yang lain. Karakteristik dari pendapatan diferensial yaitu sbb:
1. Pendapatan di masa yang akan datang
2. Pendapatan yang berbeda diantara berbagai pemilihan alternatif keputusan.
Biaya Diferensial (Differrential Cost)
Dinamakan pula biaya relevan (Relevant Cost)
Biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain.
Digunakan untuk pemilihan alternatif
Pengambilan keputusan untuk alternatif tindakan berkaitan dengan masa yang akan
datang.
BIAYA RELEVAN (RELEVANT
COST)
Biaya Relevan adalah manajemen dalam melaksanakan fungsinya selalu
dihadapkan pada masalah pemilihan alternatif tindakan. Ketepatan memilih
alternatif tindakan besar pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan berkaitan dengan
masa yang akan datang, oleh karena itu informasi yang diperlukan merupakan
informasi masa yang akan datang. Informasi biaya masa yang akan datang yang
berbeda di antara alternatif tindakan merupakan Biaya Relevan.Jadi biaya
Relevan (biaya Diferensial) memiliki ciri:
1.Merupakan biaya masa yang akan datang.
2.Berbeda di antara alternatif tindakan.
PERBEDAAN DARI BIAYA
PENUH DENGAN BIAYA
DIFERENSIAL
Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sifat biaya : Biaya keseluruhan yang Sifat Biaya : Unsur biaya penuh yang
dibebankan pada produk / objek biaya, berbeda dalam suatu kondisi tertentu.
baik langsung / tidak langsung.
Sumber data ; Berasal dari sistem
Sumber data : Tidak ada sistem akuntasi
akuntansi biaya, yang pada umumnya
disusun untuk pengukuran dan pelaporan biaya yang khusus untuk pengumpulan
biaya penuh secara rutin. biaya diferensial. Hanya jika diperlukan
untuk pemilihan alternatif, informasi
diferenssial dikumpulkan dari informasi
biaya penuh dan informasi lain.
LANJUTAN
Biaya Penuh Biaya Diferensial
Hasil penjualan :
1000 x 2000 2.000.000
1000 x 2000 2.000.000
100 X 1400 140.000 140.000
Biaya Variabel :
1.000 x 1.200 1.200.000
1.100 x 1.200 1.320.000
120.000
Departemen
Makanan Kelontong Obat-obatan Jumlah
Hasil penjualan Rp. 5.000.000 Rp. 4.000.000 Rp. 500.000 Rp. 9.500.000
Biaya Variabel Rp. 4.000.000 Rp. 2.800.000 Rp. 300.000 Rp. 7.100.000
Margin Kontribusi Rp. 1.000.000 Rp. 1.200.000 Rp. 200.000 Rp. 2.400.000
LANJUTAN
Departemen
Makanan Kelontong Obat-obatan Jumlah
Biaya Tetap :
- Terhindarkan Rp. 750.000 Rp. 500.000 Rp. 75.000 Rp. 1.325.000
- Tak terhindarkan Rp. 300.000 Rp. 500.000 Rp. 100.000 Rp. 900.000
Jumlah Rp. 1.050.000 Rp. 1.000.000 Rp. 175.000 Rp. 2.225.000
Laba (Rugi) (Rp. 50.000) Rp. 200.000 Rp. 25.000 Rp. 175.000
Manajemen Dept. Store akan mengambil keputusan untuk meneruskan atau meniadakan Dept. Makanan
yang dalam beberapa tahun ini selalu merugi.
LANJUTAN
Analisis pendapatan diferensial dan biaya diferensial :
Alternatif1 Alternatif2 Perbedaan
meneruskan dept. menggantinya
makanan dengan dept.
kosmetik
Hasil penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 4.500.000 Rp. 5.000.000
Biaya :
Variabel Rp. 7.100.000 Rp. 3.100.000 Rp. 4.000.000
Tetap terhindarkan Rp. 1.325.000 Rp. 575.000 Rp. 750.000
Jumlah Rp. 8.425.000 Rp. 3.675.000 Rp. 4.750.000
Laba sebelum biaya Rp. 1.075.000 Rp. 725.000 Rp. 250.000
tak terhindarkan
diperhiitungkan
LANJUTAN
Perhatikan kolom perbedaan pada tabel di atas, pendapatan yang dikorbankan
(opportunity cost) kalau perusahaan meniadakan Dep. Makanan adalah sebesar
Rp 5.000.000, ternyata lebih besar dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp
4.750.000 apabila perusahaan meniadakan Dep. Makanan. Jadi keputusan yang
sebaiknya diambil adalah tetap meneruskan Dep. Makanan.
2. Penambahan jenis produk/ departemen
• Jika dengan meniadakan dept. Makanan, perusahaan bermaksud menambah
departemen baru yaitu dep. Kosmetik
• Perusahaan harus menganalisis pendapatan dan biaya diferensial antara tetap
meneruskan dept. Makanan atau meniadakan dept. Makanan dan menambah dept.
Kosmetik.
LANJUTAN
Data dept. Kosmetik yaitu sbb:
1. Taksiran Hasil Penjualan Rp. 3.000.000
2. Taksiran Biaya Variabel Rp. 2.100.000
3. Taksiran Biaya Tetap Terhindarkan Rp. 350.000
Analisis :
Alternatif I Alternatif II
Meneruskan Dept. Menggantinya dg Perbedaan
Makanan Dept. Kosmetik
Hasil Penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 2.000.000
LANJUTAN
Alternatif I Alternatif II
Meneruskan Dept. Menggantinya dg Dept. Perbedaan
Makanan Kosmetik
Biaya
- Variabel 7.100.000 5.200.000 1.900.000
- Tetap Terhindarkan 1.325.000 925.000 400.000
JUMLAH 8.425.000 6.125.000 2.300.000
Laba sebelum biaya tk 1.075.000 1.375.000 (300.000)
terhindarkan
diperhitungkan
BERDASARKAN ANALISIS,
MAKA SEHARUSNYA :
Manajemen memilih alternatif II, karena biaya kesempatan jika alternatif II
dipilih (Rp. 2.000.000) lebih kecil dibandingkan dengan biaya dapat
dihindarkan (Rp. 2.000.000)
Jika memilih alternatif I, llaba yang diperoleh (Rp. 175.000 = Rp. 1.075.000 –
Rp. 900.000) lebih kecil dibandingkan dengan alternatif II yang dipilih (Rp.
475.000 = Rp. 1.375.000 – Rp. 900.000).
Kesimpulan yang dapat diambil : Peniadaan Departemen makanan dapat
dibenarkan jika departemen tersebut diganti dengan departemen kosmetik.
3. MEMBUAT SENDIRI ATAU
MEMBELI
Membuat sendiri atau membeli adalah keputusan strategis antara memproduksi
sebuah item secara internal atau membeli dari eksternal (dari pemasok luar).
Contoh Soal:
Suatu perusahaan bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri salah
satu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya
produksi suku cadang tersebut.
Keterangan Per Unit (Rp) 8.000 Unit (Rp)
Biaya Bahan Baku 30 240.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 40 320.000
Biaya overhead :
LANJUTAN
Keterangan Per Unit (Rp) 8.000 Unit (Rp)
- Biaya overhead Variabel 10 80.000
- Biaya Overhead Tetap :
- Gaji pengawas 30 240.000
- Penyusutan peralatan 20 160.000
- Alokasi dari departemen lain 50 400.000
Biaya Produksi Rp. 180 Rp. 1.440.000
Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain dengan harga Rp. 150/unit.
Apabila memproduksi sendiri, biaya produksi Rp. 180/unit.
Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevan dan biaya tidak relevan (biaya tak terhindarkan
dan biaya tenggelam/sunk cost)
Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusustan (depresiasi), dan amortisasi (kecuali
penyusutan/amortisasi dari aset yang akan digunakan pada masa yang akan datang).
Biaya tenggelam berkaitan dg masa lalu, maka biaya tsb. Merupakan biaya yg tdk relevan.
LANJUTAN
Biaya diferensial per unit Biaya diferensial total
Membuat (Rp) Membeli (Rp) Membuat (Rp) Membeli (Rp)
Biaya bahan baku 30 - 240.000
Biaya tenaga kerja 40 - 320.000
langsung
Biaya overhead :
- Variabel 10 - 80.000 -
- Tetap - - - -
- Gaji pengawas - - 240.000 -
Harga beli dari luar - Rp. 150 - Rp. 1.200.000
JUMLAH Rp. 80 Rp. 150 Rp. 880.000 Rp. 1.200.000
Selisih Rp. 70 Rp. 320.000
menguntungkan jika
membuat sendiri
HASIL ANALISIS :
Kesimpulan : Jadi, menjual kulit jadi akan memperoleh manfaat sebesar Rp. 30.000.000 dengan
pengorbanan yang ditanggung sebesar Rp. 15.000.000 jadi tambahan laba yang diterima sebesar Rp.
15.000.000.
5. MENYEWAKAN ATAU MENJUAL/MEMAKAI
SENDIRI FASILITAS PERUSAHAAN
Jika suatu perusahaan mempunyai aktiva tetap, maka akan mempunyai 2 alternatif
untuk menyewakan atau menjual aktiva tetap tersebut yang sudah tidak digunakan
oleh perusahaan. Akuntansi manajemen akan melakukan perhitungan dari 2
alternatif tersebut, manakah yang paling menguntungkan dari sisi keuangan.
CONTOH :
PT. Andalas mempunyai mesin lama dengan harga perolehan Rp. 4.000.000 dan
nilai sisa Rp. 1.600.000, biaya penyusutan Rp. 2.400.000. Mesin tsb. Direncanakan
akan disewakan dengan biaya sewa Rp. 2.500.000. Untuk bisa disewakan
sebaiknya mesin tsb. Harus direparasi terlebih dahulu dengan biaya Rp. 700.000.
Selain itu PT. Andalas juga mempunyai alternatif untuk menjual mesin lama tsb.
Seharga Rp. 2.000.000. Biaya untuk perantara Rp. 120.000. Dari 2 alternatif di atas
sebaiknya kapan PT. Andalas menyewakan atau menjual mesin lama tsb?
ANALISIS
Disewakan Dijual Perbedaan
Pendapatan Rp. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 500.000
sewa/penjualan
Biaya reparasi Rp. 700.000 Rp. 120.000 Rp. 580.000
Pendapatan bersih Rp. 1.800.000 Rp. 1.880.000 Rp. 80.000
Kesimpulan : PT. Andalas sebaiknya menjual mesin lama saja karena lebih
menguntungkan sebesar Rp. 80.000 dibandingkan jika mesin lama tsb. Harus
disewakan. Nilai buku mesin Rp. 1.600.000 (Rp. 4.000.000 – Rp. 2.400.000)
tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tsb. Karena nilai
buku mesin merupakan biaya tenggelam (sunk cost).
THANK YOU