Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL

Biaya Diferensiai

Seperti telah dibahas di dalani bab sebeluinnya bahwa berdasark;ui reaksi suatujenis biaya terhadap perubahan aktivitas
perusahaan inaka biaya di dalam suatu perusahaan manufaktur dapat dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap.
Hiaya variabel adalah biaya yang jumlahnya akan berfluktuasi sejalan dengan perubahan tingkat aktivitas perusahaan, sedangkau
biaya (etap adalah biaya yang relatif tidak berubah ) walaupun tcijadi perubahan volume aktivitas perusahaan. ; Perbedaan
perilaku kedua kelompok biaya tersebut dapat digunakan dan bennanfaat untuk berbagai macam persoalan yang dihadapi
perusahaan. Meberapa persoalan yang dihadapi perusahaan dapat diselesaikan dengan mempergunakan dan memanfaatkan
perbedaan perilaku di antara biaya-biaya yang dimiliki perusahaan. Salah satu inctode yang digunakan adalah dengan
menggunakan analisis biaya diferensiai. Biayadiferensial adalah berbagai perbedaan biaya di antara sejumlah alterna if pilihan
yang dapat digunakan perusahaan.

Biaya diferensial atau biaya relevan sering pula disebi sebagai biaya marjinal atau biaya inkremental. Biay diferensial
merupakan berbagai macam kemungkinan yan| dapat terjadi dan dapat digunakan perusahaan dala: menghitung biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan Berbagai macam kemungkinan biaya ini dapat digunakan olel manajemen suatu perusahaan untuk
menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. Pada dasarny; biaya diferensial merupakan biaya tunai atau
out-of-pocket cost, yaitu biaya yang memerlukan pengeluaran tunai saat ini atau pada masa mendatang yang harus terjadi apabila
suatu proyek; dilaksanakan atau diperluas sampai melebihi ukuran yangj ditentukan semula.

Analisis biaya diferensial digunakan untuk menentukan kenaikan pendapatan, biaya, dan marjin laba sehubungan dengan
beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas tetap atau kapasitas yang tersedia.

Dalam analisis biaya diferensial, biaya variabel sangat; relevan karena lazimnya biaya variabel dapat dielakkan ketikaj
proyek masih dalam tahap evaluasi dan tidak jadi dielakkan.; Sebaliknya, biaya tetap biasanya tidak dapat dielakkan dalamj
kondisi apa pun, karena itu tidak relevan bagi setiap keputusan sehubungan dengan biaya atau profitabilitas relatif dari berbagai
alternatif. Akan tetapi, jika biaya tetap terpaksa dinaikkan, misalnya karena keputusan untuk menyewa ruang tambahan,
membeli fasilitas
tambahan atau penyebab pengeluaran ekstra lainnya maka biaya tetap semacam itu dapat dikelompokkan sebagai biaya
diferensial. Dalam penentuan biaya yang akan teijadi dalam pelaksanaan atau perluasan suatu proyek setiap pengeluaran tunai
yang diperlukan untuk pengadaan kapasitas yang memadai relevan bagi pengambilan keputusan.
Terdapat dua kriteria penting agar suatu jenis biaya dapat dikelompokkan sebagai biaya diferensial atau biaya
relevan.
1. Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang.
Biaya relevan bukanlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan di masa lalu atau biaya historis, tetapi merupakan biaya yang
akan dikeluarkan perusahaan di masa mendatang. Memang, dalam memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan perusahaan di
masa mendatang perusahaan dapat mem pergunakan data historis. Tetapi, data historis\ersebut hanya digunakan sebagai dasar
untuk membuat prediksi tentang besarnya biaya yang akan dikeluarkan perusahaan di masa mendatang untuk suatu proyek
tertentu dan biaya historis itu sendiri tidak relevan dengan keputusan yang akan diambil. Karena itu sunk cost, yaitu biaya
yang telah teijadi dan tidak dapat diubah dengan keputusan apa pun, baik saat ini maupun yang akan datang tidak dapat
dikelompokkan sebagai biaya relevan.
2. Biaya tersebut berbeda di anlara sejumlah alternatif. Biaya yang akan dikeluarkan di masa mendatang hams merupakan biaya
yang berbeda di anlara berbagai alternatif. Jika biaya yang akan dikeluarkan perusahaan di masa mendatang tidak memberikan
perbedaan di antara berbagai alternatif yang ada maka biaya tersebut tidak dapat dikelompokkan sebagai biaya relevan,
misalnya biaya depresiasi aktiva tetap untuk bulan depan dimana proyek akan dilaksanakan.

Manfaat Analisis Biaya Diferensiai


Penggunaan biaya relevan di dalam penyelesaian berbag persoalan yang dihadapi perusahaan akan sangat bermanfaat
ba pengambilan keputusan perusahaan. Karena tanpa mempi gunakan metode biaya relevan ini, ada kemungkinan bebera]
persoalan yang dihadapi perusahaan dapat berakibal pa< pemilihan jalan keluar dan keputusan yang salah oleh pih; manajemen
perusahaan. Memang, tidak setiap persoalan bia] di perusahaan dapat diselesaikan dengan menggunakan analisi biaya relevan
ini, tetapi terdapat beberapa persoalan yang dap; diselesaikan dengan metode ini, antara lain meliputi
1. nenerima pesanan tambahan,
2. menurunkan harga pesanan khusus,
3. keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli,
4. keputusan untuk menutup fasilitas,
5. keputusan untuk menghentikan produk tertentu, dan
6. keputusan untuk memproses lebih lanjut atau tidak.

Menerima pesanan tambahan


Terkadang perusahaan yang masih berproduksi di bawalv kapasitas terpasang, menerima pesanan tambahan dar: pelanggan.
Volume produksi semula sebelum pesananj tambahan itu datang, dijual dengan harga tertentu. Tetapi^ kemudian pada saat datang
pesanan tambahan tersebut pelanggan menawar dengan harga di bawah harga jual semula. Tentu saja pihak manajemen
perusahaan memiliki pilihan untuk menerima atau menolak pesanan tersebut, karena harga yang diminta pelanggan di bawah
harga jual normal. Tetapi, pihak perusahaan juga memiliki pilihan untuk menerima pesanan tersebut karena perusahaan belum
bekeija sesuai dengan kapasitas terpasang. Perusahaan memiliki peluang untuk memanfaatkan mesinnya sesuai dengan kapasitas
optimal.
persoalannya adalah pada harga jual. Jika perusahaan menghadapi kasus seperti itu maka perusahaan dapat mempergunakan
analisis biaya diferensiai untuk menyelesaikan persoalan seperti itu.

Ilustrasi 4.2.1 berikut ini mungkin dapat membantu memperjelas pemanfaatan analisis biaya diferensiai dalam menyelesaikan
persoalan menerima atau menolak pesanan tambahan.

Kapasitas produksi FT. Panen Raya per bulan adalah sebesar 18.000 unit. Pada bulan Januari 2002, perusahaan telah
memproduksi dan menjual 10.000 unit dari produksinya di bulan dengan harga Rp 14.000,00 per unit. Biaya yang dikeluarkan
untuk memproduksi 10.000 unit tersebut adalah sebagai berikut
- biaya bahan baku langsung Rp 20.000.000,00
- biaya tenaga kerja langsung Rp 35.000.000,00
-biaya overhead variabel Rp 15.000.000,00
-biayaoverhead tetap Rp 24.000.000,00
- biaya pemasaran variabel Rp 10.000.000,00
- biaya pemasaran tetap Rp 4.000.000,00
- biaya administrasi Rp 9.000.000,00
# total Rp 117.000.000,00

Setelah menjual 10. OOO^urut produknya, salah satu langgananl PT. Panen Raya, yaitu PT. Pelangi pada akhir bulan Januari
2002 mengajukan penawaran pembelian sebanyak 6.000 unit produk PT. Panen Raya dengan harga Rp 10.000,00 per unit
Bisakah tawaran tersebut diterima? Mengapa?

Keterangan Penjualan Penjualan Penjualan


Semula(10.000 unit) Tambahan(6.000 unit) Totat(16.000 unit)
Penjualan 140.000.000,00 60.000.000,00 200.000.000,00
biaya bahan langsung 20.000.000,00 12.000.000,00 32.000.000,00
biaya tenaga kerja langsung 35.000.000,00 21.000.000,00 56.000.000,00
biaya overhead variabel 15.000.000,00 9.000.000,00 24.000.000,00
biaya overhead tetap 24.000.000,00 24.000.000,00
biaya pemasaran variabel 10.000.000,00 6.000.000,00 16.000.000,00
biaya pemasaran tetap 4.000.000,00 4.000.000,00
biaya administrasi tetap 9.000.000,00 9.000.000,00
laba usaha 23.000.000,00 12.000.000,00 35.000.000,00
Jadi, jelas bahwa keputusan untuk menjual 6.000 unit produk tambahan dengan harga jual yang lebih rendah tersebut
adalah tepat, karena baik nilai marjin kontribusinya itu positif maupun perolehan laba totalnya tetap bertambah besar.

Menurunkan Harga Pesanan Khusus


Adakalanya pelanggan tertentu meminta perlakuan khu dalam membeli produk yang mereka inginkan. Perlakuan kh tersebut
dapat berupa tambahan asesoris, pemberian warna khus pemberian kemasan khusus ataupun permintaan yang lai Biasanya
permintaan khusus tersebut akan mengakibatk penambahan biaya bagi perusahaan. Jika penambahan bia ini tidak dibarengi dengan
peningkatan harga jual prod pesanan khusus tersebut itu artinya terjadi penurunan harga j dibanding harga penjualan sebelumnya.
Penambahan biaya akib pesanan khusus ini dapat diperlakukan sebagai biaya relevan b perusahaan, karena biaya-biaya
dikeluarkan berkaitan den proses produksi tambahan tersebut.

ilustrasi 4.2.2 berikut mungkin dapat memperjelas keteranga tersebut di atas.


Kapasitas produksi PT. Cemerlang Sejati adalah sebes 140.000 unit per tahun. Sampai akhir bulan Oktober 200 perusahaan
tersebut baru memproduksi dan menjual 100.! unit produknya dengan harga Rpl5.000,00 per unit. Bia yang dikeluarkan untuk
memproduksi 100.000 unit terseb adalah sebagai berikut:
- biaya bahan baku langsung Rp 200.000.000,00
- biaya tenaga kerja langsung Rp 350.000.000,00
- biaya overhead variable Rp 150.000 000,00
-biayaoverhead tetap Rp 240.000 000,00
- biaya pemasaran variable Rp 100 000.000.00
- biaya pemasaran tetap Rp 40 000000,00
- biaya administrasi Rp 90.000 000.00
tl total No 1.1 oi oor » n oo
Pada akhir bulan Oktober 2002, PT. Mitra Karya salah satu langganan PT. Cemerlang Sejati memesan sebanyak 40.000 unit
produk dengan spesifikasi khusus. PT. Mitra Karya minta agar pesanannya diberi asesoris tambahan dan dengan kemasan khusus
yang berbeda dengan kemasan yang biasa digunakan oleh PT. Cemerlang Sejati. PT. Mitra Karya menawarkan harga beli
1
maksimal sebesar Rp 12.000,00 per unit untuk pesanannya tersebut, sedangkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh PT.
1
Cemerlang Sejati untuk menambah asesoris dan kemasan khusus tersebut adalah sebesar Rp 1.200,00 per unit ditambah biaya
sewa mesin kemasan sebesar Rp 32.000.0(X),00. Bisakah tawaran tersebut diterima? Mengapa?
Keterangan Penjualan Semula Penjualantambahan Penjualan Tolal
(100.000 unit) (40.000unit) (140.000uJ

; ;
penjualan 1.500.000.000,00 480.000.000,00 - 1.980.000.000,00
biaya bahan langsung 200.000.000,00 80.000.000,00 280.000.000,00
biaya tenaga kerja langsung 350.000.000,00 140.000.000,00 490.000.000.00
biaya overhead variabel 150.000.000,00 60.000.000,00 210.000.000,00
biaya overhead tetap 240.000.000,00 240.000.000,00'
biaya pemasaran variabel 100.000.000,00 40.000.000,00 140.000.000,00
biaya pemasaran tetap 40.000.000,00 , i 40.000.000,00
biaya administrasi tetap 90.000.000,00 90.000.000,00
biaya tambahan: kemasan & 48.000.000,00 48.000.000.00
asesoris
biaya tambahan: sewa mesin 32.000.000,00 32.000.000,00
laba usaha 330.000.000,00 80.000.000,00 410.000.000.00;

Biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untu memproduksi 40.000 unit tambahan tersebut adalah sebesa
Rp80.000.000,00 (asesoris & kemasan + ongkos sewa mesiri = 40.000 unit x Rpl.200,00 + Rp 32.000.000,00). Ternyata
dengan metode perhitungan dengan menggunakan biay relevan tersebut perusahaan tetap memperoleh marjin kontribus
sebesar Rp80.000.000,00 sedangkan secara keseluruhan perusahaan tetap memperoleh laba usaha yang lebih besar yaitu
sebesar Rp410.000.000,(X), jika menerima pesanan tambahar tersebut dibanding sebesar Rp330.000.000,00, jika menolai
pesanan tambahan tersebut.

Keputusan untuk memproduksi sendiri atau membeli


Umumnya sebuali perusahaan manufaktur adalah membeli bahan baku dan kemudian memprosesnya menjadi produk
jadi. Artinya, sebuah perusahaan manufaktur memang memiliki
kegiatan utama memproduksi suatu jenis produk tertentu. Tetapi, adakalanya sebuah perusahaan manufaktur dihadap- kan pada
suatu pilihan untuk memproduksi sendiri produknya seperti semula atau membeli kepada pihak lain. Pilihan membeli kepada
pihak lain tersebut muncul karena beberapa penyebab. Misalnya, karena harga beli dari perusahaan lain lebih murah, kapasitas
produksi perusahaan sulit untuk ditambah dan sebagainya. Jika kondisi seperti itu yang dihadapi perusahaan maka perusahaan
dapat mempergunakan analisis biaya diferensial sebagai metode untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ilustrasi 4.2.3 berikut mungkin dapat memperjelas keterangan tersebut di atas.


Kapasitas produksi FT. Mitra Usaha adalah sebesar 100.000 unit per tahun. Pada akhir bulan Oktober 2002, perusahaan ini
mengikat kontrak penjualan dengan Departemen Pertanian RI untuk menjual produknya sebanyak 100.000 unit dengan harga
Rpl5.000,00 per unit selama tahun 2003 mendatang. Taksiran biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi 100.000 unit
tersebut adalah sebagai berikut:
PT. Panah Merah, sebuah perusahaan yang memprodi produk yang sama dengan PT. Mitra Usaha, menawark menjual produknya
kepada PT. Mitra Usaha dengan ha Rp9.500,00 per unitnya. Jika tawaran ini diterima, PT. Usaha tinggal membelinya dari PT.
Panah Merah dj menjualnya kepada Departemen Pertanian.
Keputusan apakah sebaiknya yang harus diambil ol| manajemen PT. Mitra Usaha, membeli dari PT.Panah Merah atau
memproduksi sendiri produk tersebut ? Mengapa ?
Seandainya, PT. Mitra Usaha membeli dari PT. Panah Merah dan mesin yang menganggur dapat disewakan kepada pihak
lain dengan pendapatan sewa sebesar Rp200.000.000,00 per tahun atau digunakan untuk memproduksi sendiri produk tambahan
sebanyak 40.000 unit (sesuai kemampuan bagian pemas perusahaan) dengan harga jual sebesar Rpl5.000,00 per uri Keputusan
apakah sebaiknya yang harus diambil ol manajemen PT. Mitra Usaha, membeli dari PT. Panah Mer
atau memproduksi sendiri produk tersebut ? Mengapa ?
Jika, misalnya keputusan PT. Mitra Usaha untuk memb dari pihak PT. Panah Merah dan membiarkan fasilit] produksinya
tidak berfungsi sama sekali menyebabkan sebany; 40% dari total biaya tetapnya dapat dihindarkan. Kepulus; untuk menyewakan
fasilitas produksinya kepada pihak la juga dapat mengurangi sebanyak 20% dari total biaya tetap
- biaya bahan baku langsung Rp 200.000.000,00
- biaya tenaga kerja langsung Rp 350.000.000,00
- biaya overhead variable Rp 150.000.000,00
-biayaoverhead tetap Rp 240.000.000,00
-biaya pemasaran variable Rp 100.000.000,00
-biaya pemasaran tetap Rp 40.000.000,00
-biaya administrasi Rp 90.000.000,00
# total Rp 1.170.000.000,00
.
Keterangan Memproduksi Membeli dari Pihak Lain
Sendiri
Mesin tidak \ Mesin Produksi Ekstra
digunakan Disewakan
penjualan 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 2.100.000.000,
pendapatan sewa 0,00 0,00 200.000.000,00 0,0
biayabahan langsung 200.000.000,00 0,00 0,00 80.000.000,0
biaya tenaga kerja langsung 350.000.000,00 0,00 0,00 140.000.000,
biaya overhead variabel 150.000.000,00 0,00 0,00 60.000.000,
biaya overhead tetap 240.000.000,00 240.000.000,00 240.000.000,00 240.000.000,
biaya pemasaran variabel 100.000.000,00 0,00 0,00 40.000.000,
biaya pemasaran tetap 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,00 40.000.000,
biaya administrasi tetap 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000j
pembelian produk jadi 0,00 950.000.000,00 950.000.000,00 950.000.000,
laba usaha 330.000.000,00 180.000.000,00 380.000.000,00 460.000.000,

Keputusan menjual langsung atau memprosesnya lebih lanjut


Perusahaan yang menghasilkan suatu produk tertentu, terkadang memiliki peluang untuk menjual produknya tersebut secara
langsung atau memprosesnya lebih lanjut dengan harga jual yang lebih tinggi. Jika fasilitas produksi yang dimiliki suatu
perusahaan memungkinkan untuk memproses produk tersebut menjadi produk lanjutan maka untuk melakukan itu, perusahaan
tinggal mengeluarkan biaya variabel tambahan saja.
Biaya tambahan tersebut adalah biaya yang relevan dengan kebutuhan untuk memprosesnya menjadi produk lanjutan. Jika
perusahaan memiliki pilihan semacam itu maka tinggal dihitung alternatif laba yang akan diperoleh perusahaan dengan berbagai
alternatif penjualan produk tersebut.
Ilustrasi 4.2.5 berikut mungkin dapat memperjelas keterangan tersebut di atas.

PT. Sandang Indah adalah sebuah perusahaan produsen kain tenun yang berlokasi di Surabaya. Kapasitas produksi perusahaan
ini dalam satu tahun sebesar-100.000 meter kain. Fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan memungkinkan bagi perusahaan
untuk memproses lebih lanjut kain t£nunan produk perusahaan menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pakaian jadi pria dewasa,
dan pakaian wanita.
Jika dijual langsung dalam bentuk kain tenunan, setiap meter kain memiliki harga jual sebesar Rp45.000,00 sedangkan untuk
menghasilkan 100.000 meter kain tersebut dibutuhkan biaya sebesar sebagai berikut:

biaya bahan baku Rp 1.500.000.000,00


langsung
biaya tenaga kerja Rp 200.000.000,00
langsung
biaya overhead variable Rp 400.000.000,00
biaya overhead tetap Rp 1.000.000.000,00
biaya pemasaran variable Rp 150.000.000,00
biaya pemasaran tetap Rp 300.000.000,00
biaya administrasi Rp 250.000.000,00

Pihak manajemen PP. Sandang Indonesia sedang memper- timbangkan untuk menjual produknya (kain tenun) secara king-
sung atau mcmprosesnya lebih lanjut menjadi pakaian jadii Jika diproses lebih lanjut maka harga jualnya dapat diting katkan.
Harga jual pakaian ;mak adalah sebesar Rp95.000,00 per unit Harga jual kemeja pria sebesar Rpl20.000,00 per unit dan harga
jual pakaian wanita sebesar Rpl50.000,00 per unitnya. Jika seluruh kain basil produksi perusahaan digunakan? untuk
memproduksi pakaian anak saja akan dapat dihasilkan: 60.000 unit pakaian. Jika diproduksi kemeja pria saja akan dapat
dihasilkan 50.000 unit pakaian, sedangkan jika digunakan untuk memproduksi pakaian wanita saja akan dapat menghasil- kan
40.000 unit pakaian. Perusahaan
juga mempertimbangkan untuk memproses lebih lanjut menjadi gabungan produk pakaian anak, pakaian wiuiita sekaligus kemeja
pria.
Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan per unit produk sebagai berikut \

Keterangan Pakaian Kemeja Pakaian


Anak Pria Wanita

biaya tenaga kerja 4.000,00 3.000,00 5.000,00


langsung
biaya overhead 5.000,00 4.000,00 6.000,00
variabel
biaya pemasaran 1.500,00 1.500,00 1.500,00
variabel

Pilihan yang harus diambil manajemen PT. Sandang Indah adalah berikut ini.
1. Apakah menjual produknya dalam bentuk kain tenun?
2. Apakah memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian anak, kemeja pria, pakaian wanita?

40
AKUNTANSI MANAJEMEN
Menjual Memprosesnya dalam bentuk pakaian
Langsung Anak Pria Wanita
Keterangan
Penjualan 4.500.000.000,00 5.700.000.000,00 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00!
Biaya-biaya :
- bahan baku langsung 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00
- tenaga kerja langsung 200.000.000,00 440.000.000,00 350.000.000,00 400.000.000,00 |
-overhead variabel 400.000.000,00 700.000.000,00 600.000.000,00 640.000.000,00
V
-overhead tetap 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 1.000.000000,00
" - pemasaran variabel 150.000.000,00 240.000.000,00 225.000.000,00 210.000.000,00
- pemasaran tetap 300.000.000,00 300.000.000,00 300.000.000,00 300.000.000,00
- administrasi 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00
Laba usaha 700.000.000,00 1.270.000.000,00 1.775.000.000,00 1.700.000.000,00 |

Soal - soal Latihan


Latihan 4.1

Pada akhir tahun 2002 manajemen PI". LaSiDo membuat perencanaan biaya untuk tahun 2003 mendatang. Kapasitas
produksi PT. LaSiDo adalah sebesar 40.000 unit produk per tahun. Setiap unit produk direncanakan dijual dengan harga
Rp20.000,00 sedangkan taksiran beban untuk memproduksi sebanyak 40.000 unit produk tersebut adalah sebagai berikut
bahan langsung Rp 120.000.000,00
tenaga kerja langsung Rp 140.000.000,00
overhead variabel Rp 100.000.000,00
overhead tetap Rp. 96.000.000,00
pemasaran variabel Rp 80.000.000,00
pemasaran tetap Rp 28.000.000,00
administrasi tetap Rp 36.000.000,00

Pada bulan Agustus 2003, setelah menjual 25.000 unit produk dengan "harga normal, salah satu perusahaan di Korea
Selatan ingin membeli 15.000 unit produk PT. LaSiDo dan mengajukan penawaran harga Rpl6.000,00 per unit. Jika tawaran
ini diterima, PT. LaSiDo harus membayar beban tambahan sebesar Rp20.000.000,00 sebagai beban kemasan khusus, karcna
pihak pemesan menginginkan kemasan yang berbeda. Manajemen PT. LaSiDo berharap penjualan perdananya ke
perusahaan Korea Selatan tersebut menjadi pintu pembuka untuk pasar Korea Selatan yang sangat potensial.
a. Bisakah tawaran tersebut diterima? Mengapa? Jelaskan!
b. Jika tawaran tersebut diterima, apakah aefeknya terhadap| realisasi anggaran PT. LaSiDo? Jelaskan ! a

J
Latihan 4.2
Pada akhir tahun 1992 manajemen PT. DOREMi membuat perencanaan biaya untuk tahun 1993 mendatang. Kapasitas produksi
IT. DOREMi adalah sebesar 80.000 unit produk per tahun, sedangkan taksiran beban untuk memproduksi sebanyak 80.000 unit
produk tersebut adalah sebagai berikut:
bahan langsung Rp 240.000.000,00
tenaga kerja langsung Rp 280.000.000,00
overhead variabel Rp 200.000.000,00
overhead tetap Rp. 192.000.000,00
pemasaran variabel Rp 160.000.000,00
pemasaran tetap Rp 56.000.000,00
administrasi tetap Rp 72.000.000,00

Pada bulan Desember 2002, PT. DOREMI melakukan kontrak penjualan 80.000 unit produknya dengan Departemen Pertanian
RI dengan harga Rp 19.000,00 per unit untuk tahun 2003 mendatang. PT. Cemerlang Nusantara, sebuah perusahaan yang
memproduksi produk yang sama dengan IT. DOREMI, menawarkan menjual produknya kepada IT. DOREMI dengan harga Rp
14.000,00 per unitnya. Jika tawaran ini diterima, PT. DOREMI tinggal membelinya dari PT. Cemerlang Nusantara dan menjualnya
kepada Departemen Pertanian. Seandainya, FT. DOREMI membeli dari PT. Cemerlang Nusantara maka mesin yang menganggur
dapat disewakan
kepada pihak lain dengan pendapatan sewa sebesar Rpl50.000.000,00 per tahun atau digunakan untuk memproduksi sendiri
produk tambahan perusahaan sebanyak 25.000 unit (sesuai kemampuan bagian pemasaran perusahaan) dengan harga jual sebesar
Rp20.000,00 per unit.
Keputusan apakah sebaiknya yang harus diambil oleh manajemen PT. DOREMI?
a. Membeli dari PT. Cemerlang Nusantara dan mesinnya tidak digunakan sama sekali!
b. Membeli dari PT. Cemerlang Nusantara dan mesinnya disewakan kepada pihak lain! (
c. Membeli dari PT. Cemerlang Nusantara dan mesinnya digunakan untuk menghasilkan produk tambahan!
d. Memproduksi sendiri produk tersebut!
e. Mengapa? Jelaskan!

Latihan 4.5
PT. MiFaSol memproduksi empat jenis produk yang diberi kode A-l, B-2, C-3 dan D-4. Keempat produk tersebut
menggunakan bahan baku yang sama dan diproduksi serta dipasarkan secara bersamaan. Perusahaan merencanakan
memproduksi A-l sebanyak
48.000 unit, B-2 sebanyak 36.000 unit, C-3 sebanyak 20.000 unit dan D-4 sebanyak 8.000 unit. Setiap unit produk tersebut
direncanakan dijual dengan harga per unit sebesar Rp30.000,00 untuk A-l dan sebesar Rp26.000,00 untuk B-2, sebesar
Rp24.000,00 untuk C-3 dan sebesar Rpl8.000,00 untuk D-4.
Berkaitan dengan pembuatan anggaran dan rencana produksi tersebut, akuntan perusahaan tersebut menyajikan data
biaya proyektif variabel sebagai berikut untuk setiap jenis produk.

Keterangan A-1 B-2 C-3 D-4


biaya variabel
total:
-bahanbaku 480.000.000,00 360.000.000,00 150.000.000,00 40.000.000,00
- tenaga kerja 240.000.000,00 180.000.000,00 50.000.000,00 40.000.000,00
langsung
- overhead 144.000.000,00 72.000.000,00 60.000.000,00 20.000.000,00
-pemasaran 192.000.000,00 36.000.000,00 20.000.000,00 16.000.000,00

Untuk menghasilkan seluruh produk tersebut dalam kapasitas produksi perusahaan, diperlukan biaya tetap sebesar
Rp675.000.000,00.
a. Berapa unitkah A-1, B-2, C-3 dan D-4 minimal yang harus dijual, agar PT. MiFaSol tidak mengalamw kerugian sama sekali?
Buktikanlah dengan perhitungan matematis, bahwa volume dari javuaban tersebut memang menghasilkan laba nol!
b. Jika PT. MiFaSol ingin memperoleh laba sebesar Rpl68.750.000,00 berapa unitkah setiap produk tersebut harus dijual?
Buktikan pula jawaban tersebut dengan perhitungan matematis!
Latihan 4.7
IT. Kaintenun Nusantara adalah sebuah perusahaan produsen kain tenun yang berlokasi di Jakarta. Kapasitas produksi
pemsahaan ini dalam satu tahun sebesar- 100.000 meter kain. Fasilitas produksi yang dimiliki pemsahaan memungkinkan bagi
pemsahaan untuk memproses lebih lanjut kain tenunan produk pemsahaan menjadi pakaian jadi untuk anak-anak, pakaian jadi
pria dewasa dan pakaian wanita. Jika dijual langsung dalam bentuk kain tenunan, setiap meter kain memiliki harga jual
sebesar Rp
45.000,00 sedangkan untuk menghasilkan 100.000 meter kain tersebut dibutuhkan biaya sebagai berikut:

biaya bahan baku langsung 1.500.000.000,00


biaya tenaga kerja 200.000.000,00
langsung
biaya overhead variabel 400.000.000,00
biaya overhead tetap 1.000.000.000,00
biaya pemasaran variabel 150.000.000,00
biaya pemasaran tetap 300.000.000,00
biaya administrasi 250.000.000,00

Pihak manajemen PT. Kaintenun Nusantara sedang j| mempertimbangkan untuk menjual produknya (kain tenun) a secara
langsung atau memprosesnya lebih lanjut menjadi pakaian f§ jadi. Jika diproses lebih lanjut maka harga jualnya dapat ®
ditingkatkan. Harga jual pakaian anak adalah sebesar Rp95.000,00 I per unit. Harga jual kemeja pria sebesar Rpl 10.000,00 per |
unit dan harga jual pakaian wanita sebesar Rpl25.000,00 per unitnya. Jika seluruh kain hasil produksi perusahaan digunakan untuk
memproduksi pakaian anak saja akan dapat dihasilkan 60.000 unit pakaian. Jika diproduksi kemeja pria saja akan dapat dihasilkan
50.000 unit pakaian, sedangkan jika digunakan untuk memproduksi pakaian wanita saja akan dapat menghasilkan 40.000 unit
pakaian.
Untuk memproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan per unit produk sebagai berikut:
Pakaian Kemeja Pakaian
Anak Pria Wanita
biaya tenaga kerja langsung 4.000,00 3.000,00 5.000,0
biaya overhead variabel biaya pemasaran variabel 5.000.00 3.000,00 4.000.0
1.500,00 1.500,00 1.500,0

Pilihan yang diambil manajemen PI*. Kaintenun Nusantara.


a. Menjual produknya dalam bentuk kain tenun?
b. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian anak!
c. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk kemeja pria!
d. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian wanita!
e. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk gabungan yang terdiri dari 25.000 pakaian anak 20.000 kemeja
pria dan 15.000 pakaian wanita! Mengapa? Jelaskan dan berikanlah argumentasi dengan dukungan bukti perhitungan biaya
yang paling menguntungkan perusahaan!

Anda mungkin juga menyukai