Anda di halaman 1dari 12

BAB V

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS:


KALKULASI BIAYA RELEVAN

Tujuan Belajar
1) Memahami konsep biaya data relevan
2) Memahami proses pengambilan keputusan taktis
3) Memahami konsep biaya untuk pengambilan
keputusan taktis
4) Memahami bentuk-bentuk keputusan taktis
5) Memahami menggunakan kombinasi konsep biaya
yang tepat untuk serangkaian keputusan taktis
6)

5.1 Pengambilan Keputusan Taktis


Pengambilan Keputusan adalah memilih salah satu di antara perbagai
alternative tindakan yang ada dengan menggunakan informasi dan dasar
ukuran tertentu.
Proses pengambilan keputusan meliputi empat tahap berikut:
1) Menentukan masalah dengan penekanan pada tujuan yang hendak
dicapai.
2) Mengidentifikasi perbagai alternative tindakan,
3) Mendapatkan informasi yang relevan dan menyingkirkan informasi yang
tidak relevan dan,
4) Membuat keputusan.
Pengambilan keputusan dengan menggunakan konsep biaya relevan
umumnya untuk keputusan tingkat taktis sebagai penjabaran dari keptusan
strategis dari manajemen puncak. Tujuan keseluruhan dari pengambilan
keputusan strategi (strategi decision making) adalah memilih strategi
alternative sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai.

46
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Gambar: Perencanaan Laba Jangka Pendek dan Informasi Akuntansi Diferensial
Yang Diperlukan

5.2 Analisis Diferensial


Analisis diferensial (differential analysis) adalah sebuah model keputusan
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaan-perbedaan dalam
pendapatan dan biaya yang berkaitand engan perbagai alternative tindakan.
Biaya-biaya yang dipertimbangkan di dalam analisis diferensial bukannya
biaya-biaya yang digunakan di dalam pelaporan keuangan konvensional.
Untuk tujuan pengambilan keputusan, klasifikasi biaya meliputi: (a) relevant
cost, (b) differential cost, (c) unavoidable cost, (d) sunk cost, dan (e)
opportunity cost. Berikut penjelasan klasifikasi tersebut.
(a) Biaya relevan (Relevant cost) adalah biaya yang akan terjadi di masa
yang akan dating dan berbeda di antara perbagai alternative yang sedang
dipertimbangkan di dalam suatu keputusan. Dua kriteria: (1) akan terjadi,
dan (2) berbeda, merupakan suatu kesatuan yang harus terpenuhi agar
biaya dapat dinamakan biaya relevan.
(b) Biaya berbeda (differential cost) selisih biaya yang dipertimbangkan
melalui biaya relevan.
(c) Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) adalah biaya yang tidak akan
berbeda di antara perbagai alternative keputusan, apakah biaya itu akan
terjadi di masa mendatang atau telah terjadi di masa lalu.
(d) Contoh biaya yang telah terjadi adalah biaya penyusutan dari sebuah
mesin yang sedang dipertimbangkan untuk diganti dengan mesin baru.
Biaya masa lalu ini disebut sunk cost.
(e) Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat (benefit) yang
dikorbankan karena menolak satu alternative, sementara menerima
alternative lain. Manfaat yang dikorbankan dapat berupa pendapatan atau
penghematan biaya (cost-saving).

47
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Definisi Biaya Relevan (Biaya Diferensial)
Biaya relevan (relevant cost) merupakan:
 Biaya masa depan pada masing-masing alternative atau biaya yang
berbeda dalam suatu kondisi dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang
lain.
 Biaya yang berhubungan dengan masa depan, karena itu biaya masa
depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.
 Keputusan pemilihan altenatif biaya pada masa kini membawa pengaruh
pada keputusan masa depan.
 Dapat disamakan dengan biaya direrensial (Differential cost)
Biaya irrelevan (irrelevant cost) merupakan:
 Biaya masa lalu, atau
 Biaya masa yang akan datang yang sama di antara alternative
Contoh 5.1:
Perusahaan akan mengambil keputusan untuk memilih jenis bahan baku yang
akan digunakan dalam suatu proses produksi. Informasi tentang biaya
penggunaan masing-masing jenis bahan baku sebagai berikut:
Keterangan Bahan Baku X Bahan Baku Y Bahan Baku Z
Harga beli per kg Rp3.000.000 Rp3.000.000 Rp3.000.000
Upah langsung per kg 9.000.000 8.000.000 8.500.000
Penjelasan:
1) Harga bahan baku dan upah langsung merupakan biaya masa yang akan
datang.
2) Dalam pemilihan jenis bahan baku yang akan digunakan, upah langsung
merupakan biaya relevan karena biaya tersebut berbeda untuk setiap jenis
bahan baku.
3) Jenis bahan baku merupakan biaya tidak relevan (irrelevant cost).
5.3 Kegiatan Pengambilan Keputusan Taktis
Pengambilan keputusan taktis (Tactical decision making) merupakan
pemilihan di antara berbagai alternative dengan hasil yang langsung atau
terbatas yang dapat terlihat. Bersifat jangka pendek.
Pengambilan keputusan taktis dalam hal:
1) Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
2) Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen
3) Membuat sendiri atau membeli bahan baku produksi
4) Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan
5) Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produsk.
6) Penggantian aktiva tetap.

48
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
5.3.1 Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
Pesanan penjualan khusus adalah penjualan dengan harga jual lebih rendah
dari harga jual normal. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan:
 Jika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh, maka: pengerjaan
pesanan khusus tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya produksi
yang bersifat tetap dan variabel. Dengan demikian biaya produksi yang
bersifat tetap dan variabel merupakan biaya diferensial yang harus
dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif ini.
 Jika perusahaan beroperasi masih berada di bawah kapasitas penuh, dan
memungkinkan pengerjaan pesanan khusus tersebut tanpa menambah
kapasitas pabrik, maka dalam hal ini biaya produksi yang bersifat
variabel merupakan biaya differensial.
Contoh 5.2: Perhitungan laba rugi sebelum pengerjaan pesanan khusus:
Hasil penjualan =Rp2.000.000
Biaya produksi:
- Variabel 1.000 x Rp1.200 = Rp1.200.000
Tetap = 300.000
Jumlah biaya produksi = 1.500.000
Laba kotor = 500.000
Biaya Usaha = 150.000
Laba bersih =Rp 350.000

Jumlah produksi 1000 unit, jadi biaya produksi per unit = Rp1.500.
Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit dengan harga jual
Rp1.400 per unit produk. Untuk mengerjakan pesanan tersebut perusahaan
tidak perlu menambah kapasitas pabrik dan biaya usaha.
Di tanya: Bagaimana keputusan manajemen mengenai pesanan khusus
tersebut.
Penyelesaian Contoh 5.2:
Tanpa Dengan
Perbedaan
Keterangan pesanan khusus pesanan khusus
(Rp)
(Rp) (Rp)
Hasil penjualan
1.000 x Rp2.000 2.000.000
1.000 x Rp2.000 2.140.000 140.000
100 x Rp1.400
Biaya produksi variabel
1.000 x Rp1.200 1.200.000
1.100 x Rp1.200 1.320.000 120.000
Margin Kontribusi 800.000 820.000 20.000

49
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
ANALISIS:
1) Tambahan pendapatan Rp140.000 lebih besar daripada tambahan
biaya Rp120.000
2) Mengerjakan pesanan khusus, margin kontribusi lebih besar Rp820.000
.
3) Kesimpulan: pesanan khusus diterima untuk dikerjakan/dijual.

5.3.2 Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen


Jika keputusan yang diambil manajemen adalah pengurangan/meniadakan
salah satu departemen yang merugi menerus, maka harus dipertimbangkan
adanya biaya terhindarkan dan biaya tak terhindarkan. Biaya terhindarkan
adalah biaya-biaya yang tidak akan terjadi jika suatu produk/departemen
ditiadakan/ dieliminasi. Biaya tak terhindarkan biaya-biaya tetap terjadi
dengan keputusan suatu produk/departemen ditiadakan/dieliminasi. Biaya tak
terhindarkan pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi
beberapa produk/ departemen. Biaya terhindarkan merupakan biaya relevan,
sedangkan biaya tak terhindarkan merupakan biaya yang tidak relevan dalam
pengambilan keputusan.
Contoh 5.3: Peniadaan/pengurangan produk/departemen
Sebuah departemen store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen
Makanan, Departemen Kelontong dan Departemen Obat-obatan. Berikut
taksiran perhitungan laba rugi:
Departemen (Rp)
Keterangan Jumlah
Makanan Kelontong Obat-obat
Hasil penjualan 5.000.000 4.000.000 500.000 9.500.000
Biaya variabel 4.000.000 2.800.000 300.000 7.100.000
Margin kontribusi 1.000.000 1.200.000 200.000 2.400.000
Biaya tetap:
-Terhindarkan 750.000 500.000 75.000 1.325.000
-Tak terhindarkan 300.000 500.000 100.000 900.000
Jumlah 1.050.000 1.000.000 175.000 2.225.000
Laba (rugi) (50.000) 200.000 25.000 175.000
Manajemen departemen store akan mengambil keputusan untuk meneruskan
atau meniadakan departemen makanan dalam beberapa tahun terakhir
selalu merugi.
Buatlah perhitungan dan apakah kesimpulan keputusan.

Penyelesaian: Contoh 5.3.

50
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Altenatif I Altenatif II
Meneruskan Meniadakan Perbedaan
Dept.Makanan Dept.Makanan
Hasil penjualan Rp 9.500.000 Rp 4.500.000 Rp 5.000.000
Biaya variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000
Biaya Tetap Terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000
Jumlah 8.425.000 3.675.000 4.750.000
Laba sebelum biaya tak -
terhindarkan 1.075.000 825.000 250.000
diperhitungkan
ANALISIS:
1. Jika meneruskan dept.makanan maka akan rugi Rp50.000
2. Jika meniadakan dept.makanan Pendapatan, jumlah biaya, laba berkurang/
menurun sebesar (tidak rugi) Rp250.000
3. Penurunan laba Rp250.000 lebih besar dari rugi Rp50.000
KESIMPULAN: Dept.makanan akan diteruskan
Contoh 5.4: Penambahan jenis produk/departemen
Jika dengan meniadakan departemen makanan perusahaan bermaksud
menambah departemen baru yaitu departemen kosmetik.
Data pada contoh 3, ditambah data mengenai departemen kosmetik sebagai
berikut: Taksiran hasil penjualan Rp3.000.000 sedangkan biaya variabel dan
biaya tetap terhindarkan masing-masing sebesar Rp2.100.000 dan
Rp350.000. Perusahaan dihadapkan pada pemilihan alternatif: meneruskan
departemen makanan atau meniadakan departemen tersebut dan menambah
departemen baru yaitu departemen kosmetik.
Diminta: Buatlah perhitungan dan apakah kesimpulan keputusan.
Penyelesaian: Contoh 5.4.

51
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Penyelesaian Contoh 5.4: Penambahan jenis produk/departemen
Altenatif I

Meneruskan
Makanan Kelontong Obat-Obatan Departemen
(Rp) (Rp) (Rp) Makanan (Rp)
Hasil penjualan 5.000.000 4.000.000 500.000 9.500.000
Biaya variabel 4.000.000 2.800.000 300.000 7.100.000
Biaya Tetap Terhindarkan 750.000 500.000 75.000 1.325.000
Jumlah 4.750.000 3.300.000 375.000 8.425.000
Laba sebelum biaya tak 250.000 700.000 125.000 1.075.000
terhindarkan
Altenatif II
Menggantinya
dengan Perbedaan
Makanan Obat-Obatan Kosmetik Departemen
(Rp) (Rp) (Rp) Kosmetik
Hasil penjualan 4.000.000 500.000 3.000.000 7.500.000 2.000.000
Biaya variabel 2.800.000 300.000 2.100.000 5.200.000 1.900.000
Biaya Tetap Terhindarkan 500.000 75.000 350.000 925.000 400.000
Jumlah 3.300.000 375.000 2.450.000 6.125.000 2.300.000
Laba sebelum biaya tak 700.000 125.000 25.000 1.075.000
terhindarkan 1.375.000 (1.375.000)

Altenatif I Altenatif II
Meneruskan Menggantinya
Departemen Dengan Dept. Perbedaan
Makanan Kosmetik
(Rp) (Rp) (Rp)
Hasil penjualan 9.500.000 7.500.000 2.000.000
Biaya variabel 7.100.000 5.200.000 1.900.000
Biaya Tetap Terhindarkan 1.325.000 925.000 400.000
Jumlah 8.425.000 6.125.000 2.300.000
Laba sebelum biaya tak -
terhindarkan diperhitungkan 1.075.000 1.375.000 (300.000)

ANALISIS:
1. Alternatif II menghasilkan biaya kesempatan lebih kecil dari alternatif I.
2. Alternatif I menghasilkan laba lebih kecil dari alternatif II.
KESIMPULAN:

52
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Alternatif II yang dipilih/dilaksanakan perusahaan yaitu menggantikan
departemen makanan departemen departemen kosmetik

4.2) Membuat sendiri atau membeli dari luar


Perusahaan sering dihadapkan suatu pilihan, disatu pihak perusahaan
mempunyai fasilitas untuk memproduksi suku cadang tertentu, di pihak lain
perusahaan dapat membeli suku cadang tersebut dari perusahaan lain. Jika
fasilitas perusahaan untuk memproduksi suku cadang tersebut telah mencapai
kapasitas penuh, maka untuk memenuhi kebutuhan proses produksi karena
meningkatnya volume penjualan perusahaan, barangkali dapat dibenarkan
jika perusahaan memutuskan untuk membeli kekurangan suku cadang yang
diperlukan dari perusahaan lain. Bila kapasitas perusahaan untuk
memproduksi suku cadang masih cukup tersedia, maka keputusan untuk
membeli suku cadang dari luar harus mempertimbangkan biaya diferensial
dan kemungkinan fasilitas perusahaan yang menganggur.
Pengambilan keputusan yang menyangkut beberapa alternatif harus
mempertimbangkan aspek kualitatif dan aspek kuantitatif dari pemilihan
alternatif tersebut.
Contoh 5.5: Jika fasilitas perusahaan cukup tersedia
Suatu perusahaan bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri
salah satu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut ini perhitungan biaya
produksi suku cadang tersebut.
Keterangan Per unit 8.000 unit
Biaya bahan baku Rp30 Rp240.000
Biaya tenaga kerja langsung 40 320.000
Biaya overhead:
-Variabel 10 80.000
-Tetap, terdiri dari:
- Gaji pengawas 30 240.000
- Penyusutan peralatan 20 160.000
- Alokasi dari depart.lain 50 400.000
Biaya produksi Rp180 Rp1.440.000
Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain
seharga Rp150 per unit.
Diminta:
Keputusan memproduksi atau membeli suku cadang tersebut.

53
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Penyelesaian: Contoh 5.5.

Biaya Diferensial Biaya Diferensial


per unit Total
Membuat Membeli Membuat Membeli
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Biaya bahan baku 30 240.000
Biaya Tenaga kerja langsung 40 320.000
Biaya overhead:
Variabel 10 80.000
Tetap: Gaji pengawas 30 240.000
Harga beli dari luar 150 1.200.000
Jumlah biaya 110 150 880.000 1.200.000
Selisih menguntungkan jika membuat sendiri 40 320.000
Kesimpulan: ?

5.3.3 Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan


Contoh 5.6:
Perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak dipergunakan dalam operasi.
Harga perolehan mesin tersebut adalah Rp2.000.000 dan akumulasi
penyusutan sampai dengan saat ini sebesar Rp1.200.000. Mesin tersebut
dapat disewakan kepada perusahaan lain dengan taksiran pendapatan sewa
setahun Rp1.250.000. Jika dijual diperkirakan laku seharga Rp1.000.000.
Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp350.000.
Sedangkan jika dijual perusahaan harus memberi komisi untuk perantara
sebesar Rp60.000. Diminta: Keputusan yang akan diambil oleh manajemen
adalah menyewakan atau menjual mesin tersebut?
Penyelesaian: Contoh 5.6.
Keterangan Menyewa Menjual Perbedaan
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan sewa/penjualan Rp1.250.000 Rp1.000.000 Rp250.000
Biaya:
Reparasi dan asuransi 350.000 60.000 60.000
Pendapatan bersih 900.000 940.000 -40.000
Analisis: ……………………...?
Kesimpulan: …………………..?

5.3.4 Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi


Contoh 5.7: Jika perusahaan menghasilkan satu macam produk
Perusahaan menghasilkan 10.000 unit produk A. Untuk mengolah produk A
tersebut diperlukan biaya produksi sebesar Rp300 per unit. Produk A dapat

54
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
langsung dijual tanpa proses lebih lanjut dengan harga Rp500 per unit.
Disamping itu produk A dapat pula diolah lebih lanjut menjadi produk B.
Untuk mengolah lebih lanjut diperlukan tambahan biaya pengolahan sebesar
Rp25 per unit produk A. Setiap 100 unit produk A menjadi 80 unit produk B.
Sedangkan harga jual produk B adalah sebesar Rp75 per unit. Diminta:
Alternatif apa yang dipilih, menjual atau memproses lebih lanjut hasil
produksi tersebut.
Penyelesaian: Contoh 5.7.
Menjual Memproses
Perbedaan
Keterangan langsung lebih lanjut
(Rp)
(Rp) (Rp)
Hasil penjualan:
10.000 x Rp500 5.000.000
(10.000-2.000) x Rp750 6.000.000 1.000.000
Biaya pengolahan:
10.000 x Rp25 250.000 250.000
Selisih lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih 750.000
lanjut
Analisis: ……………………...?
Kesimpulan: …………………..?
Contoh 5.8: Jika perusahaan menghasilkan lebih dari satu macam
produk dengan menggunakan bahan baku yang sama
Perusahaan mengolah produk A, B, dan C dengan menggunakan bahan baku
yang sama. Biaya produk bersama untuk mengolah ketiga macam produk
tersebut adalah Rp1.200.000. Masing-masing produk tersebut dapat langsung
dijual atau diproses lebih lanjut secara terpisah. Berikut informasi untuk
masing-masing produk:
Produk Alokasi biaya Harga jual Biaya Harga jual
produk sebelum pengolahan setelah
bersama pengolahan lebih lanjut pengolahan
lebih lanjut lebih lanjut
A Rp 800.000 Rp 1.200.000 Rp 500.000 Rp 1.600.000
B 1.000.000 1.500.000 600.000 2.400.000
C 400.000 600.000 100.000 900.000

Keputusan yang akan diambil adalah produk apa yang di jual langsung atau
produk apa yang di produksi lebih lanjut
Penyelesaian: Contoh 8

55
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
Keterangan Produk (Rp)
A B C
Harga jual setelah diproses 1.600.000 2.400.000 900.000
Harga jual sebelum diproses 1.200.000 1.500.000 600.000
Tambahan pendapatan jika diproses lebih lanjut 400.000 900.000 300.000
Tambahan biaya jika diproses lebih lanjut 500.000 600.000 100.000
Selisih menguntung (tidak menguntungkan)
jika diproses lebih lanjut (100.000) 300.000 200.000
Kesimpulan: ?

5.3.5 Penggantian aktiva tetap


Penggantian penggunaan aktiva tetap dilakukan oleh manajemen karena
berbagai alasan antara lain: keausan/kerusakan fisik dan perkembangan
teknologi.
Contoh 9:
Berikut data mensin lama dan mesin baru yang diusulkan sebagai pengganti
mesin lama:
Keterangan Mesin lama Mesin baru Alternatif apa
Harga perolehan Rp10.000.000 Rp12.000.000 yang akan
Nilai buku 8.000.000 - dipilih.
Taksiran umur ekonomis 5 tahun 4 tahun
Sisa umur ekonomis 4 tahun 4 tahun
Nilai jual sekarang 3.000.000 -
Nilai jual 4 tahun yang akan datang 0 0
Biaya operasi variabel per tahun 20.000.000 15.500.000

Penyelesaian: Contoh 9
Altenatif I Alternatif II Biaya
Keterangan Terus Menggunakan diferensial
menggunakan mesin baru selama 4 tahun
mesin lama
Harga perolehan (penyusutan) Rp12.000.000 Rp12.000.000
mesin baru
Nilai jual mesin lama (Rp3.000.000) (3.000.000)
Biaya operasi variabel 80.000.000 62.000.000 18.000.000
9.000.000

Analisis:
a. Penyusutan (depresiasi) mesin baru merupakan biaya relevan, karena
penyusutan mesin baru adalah biaya masa yang akan datang yang berlaku
jika salah satu alternatif dipilih.
b. Penyusutan mesin lama selama sisa umur ekonomis jika alternatif 1
dipilih, meskipun merupakan biaya masa yang akan datang, jumlahnya

56
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan
akan tetap sama dengan penghapusan nilai buku mesin lama jika
alternatif II dipilih. Dengan demikian penyusutan mesin lama merupakan
biaya tidak relevan.
c. Nilai jual mesin lama, merupakan pendapatan yang berbeda jika salah
satu alternatif dipilih.
d. Biaya operasional variabel, merupakan biaya tambahan jika alternatif I
dipilih atau penghematan biaya jika alternatif II dipilih.

5.4 Soal Latihan

57
BAB V – Pengambilan Keputusan Taktis – Biaya Relevan

Anda mungkin juga menyukai