Anda di halaman 1dari 7

Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama di Lingkungan

Pendidikan Akuntansi UPI


Ai Sipa1, Graha Dwi Satiya2, Nida Hafidzah3, Sandy Zulfian4
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Pendidikan Indonesia
Aisipa05@upi.edu , grahadwisatiya@upi.edu , nidahafidzah03@upi.edu ,
sandyzulfian@upi.edu

Abstrak

Toleransi beragama adalah toleransi yang berkaitan dengan persoalan-persoalan


yang berkaitan dengan keimanan orang-orang yang berhubungan langsung dengan
keimanan atau ketuhanan. Toleransi berarti memiliki kesabaran dengan
perbedaan, dan seringkali berarti menerima atau menahan sesuatu yang tidak
disukai. Toleransi berarti memiliki kesabaran dengan perbedaan, sedangkan
pengakuan dibangun di atas sikap positif dan tulus terhadap keragaman,
memperhatikan kesetaraan manusia yang berbeda agama dan praktik budaya, dan
mengharapkan hubungan yang harmonis dalam lingkungan perkuliahan yang
ditandai dengan partisipasi aktif dan kontribusi timbal balik dari setiap mahasiswa
Pendidikan Akuntansi. Mahasiswa yang beragama nonmuslim diberi kesempatan
untuk izin meninggalkan kegiatan kampus untuk melaksanakan ibadah, dan
memandang orang lain yang berbeda keyakinan bukanlah suatu hal yang keliru,
karena pada dasarnya perbedaan adalah suatu keniscayaan. Penelitian ini
menggunakan aplikasi pengolahan g- form dengan model kuesioner yang
memenuhi uji validitas dan realibilitas baik butiran pertanyaan.

Kata Kunci: Teloransi Beragama,Perbedaan,Kesabaraan

Abstract

Religious tolerance is tolerance related to issues related to the faith of people who
are directly related to faith or divinity. Tolerance means having patience with
differences, and often means accepting or enduring something that is disliked.
Tolerance means having patience with differences, while recognition is built on a
positive and sincere attitude towards diversity, paying attention to the equality of
human beings of different religions and cultural practices, and expecting
harmonious relationships in a lecture environment characterized by active
participation and mutual contribution from each Accounting Education student.
Students who are non-Muslims are given the opportunity to leave campus
activities for worship, and seeing other people of different beliefs is not something
wrong, because basically differences are a necessity. This study uses the g-form
processing application with a questionnaire model that meets the validity and
reliability tests of both question items.

Keywords: Religious Telorance, Difference, Equality


PENDAHULUAN keberagamaan manusai dalam
pergaulan social, dan terdapat pada
Toleransi merupakan serapan dari agama manapun.
bahasa latin yaitu Tolerantia,
kelembutan hati, keringanan dan Dengan demikian, konsep toleransi
kesabaran. Umunya istilah toleransi dianut secara luas di berbagai
mengacu pada sikap terbuka, lapang wilayah untuk beragam macam
dada, suka rela. Dan kelembutan. perbedaan contohnya ras, etnis,
Unesco menyampaikan bahwa agama dan seksualitas dan pada
toleransi merupakan sikap saling bidang politik ideologis dan kiri-
menghormati, saling menerima, kanan yang beraneka ragam (Brown,
saling menghargai antar keragaman 2005). Akan tetapi, keahliaan kita
budaya, kebebasan berekspresi dan untuk membuat, mengevaluasi, dan
karakter manusia. Pengetahuan yang menerapkan kebijakan yang bener di
luas bisa mendukung toleransi batasi oleh toleransi dan intoleransi
dengan bersikap terbuka, dialog, yang memiliki berbagai makna yang
kebebasan perbikir dan beragama. dapat digunankan dengan cara yang
Singkatnya toleransi merupakan berbeda dan untuk tujuan yang
sikap yang positif, dan mengjhargai berbeda. Contohnya, biasanya
orang lain dengan tujuan konsep toleransi berpedoman pada
memanfaatkan kebebasan Asasi ketahanan dan menerima berbagai
sebagai manusia. hal yang tidak di senangi dan tidak di
setujui, dan sering kali keterbuakaan
Toleransi Beragama merupakan pikiran dan kesediaan umum untuk
toleransi yang membahas masalah menerima beragam perbedaan, dan
masalah kepercayaan dalam diri juga untuk medekatkan dan
manusia yang berkaitan langsung merayakan kegiatan dan tingkah laku
pada akidah atau ketuhanan. Setiap dari perbedaan pendapat orang lain.
individu wajib diberikan kebebasan
dalam meyakini dan memeluk agama Rumusan Masalah
yang dipilihnya, serta menghormati
untuk pelaksanan ajaran yang Adapun rumusan masalah yang
dianutnya. Toleransi beragama peneliti ajukan didalam artikel ini
adalah tindak nyata atas pengalaman adalah sebagai berikut :
keagamaan pada bentuk komunitas, 1. Bagaimana penerapan dari
ekspresi pengalaman pada kelompok konsep nilai toleransi
ini, menurut Joachim Wach, adalah beragama di lingkungan
respon manusia beragama pada Pendidikan Akuntansi UPI ?
realitas mutlak yang diwujudkan 2. Apa yang menjadi kendala
dengan bentuk jalinan social antar dalam penerapan nilai
umat seagama maupun dengan toleransi beragama di
agama yang berbeda, dengan tujuan lingkungan Pendidikan
membuktikan bahwa untuk mereka Akuntansi UPI ?
realitas mutlak adalah elan vital
3. Apa solusi yang bisa informasi yang ditujukan untuk
dilakukan untuk membangun budaya universal SDM
meningkatkan nilai toleransi melalui pemberian pengetahuan dan
beragama di lingkungan keterampilan serta pembentukan
Pendidikan Akuntansi UPI ? sikap.(hal.5). Selain mempromosikan
pengetahuan SDM dan keterampilan
Toleransi untuk mempromosikan SDM,
Menurut Bretherton Toleransi berarti rencana tersebut juga menyerukan
memiliki kesabaran dengan pentingnya mempromosikan
perbedaan, dalam beberapa kasus, ini pemahaman dantoleransilintas
berkonotasi dengan sikap pasif kelompok ras, etnis, bangsa, agama,
terhadap sesuatu yang tidak disukai, dan bahasa yang berbeda. Sementara
dan seringkali berarti menerima atau beberapa penelitian berasumsi bahwa
menahan sesuatu yang tidak disukai. ada hubungan antara HRE dan
Menurut Jackson Toleransi juga mempromosikan toleransi (Fritzsche,
dapat mencakup nilai nilai 2006; Van Driel et al., 2016),
penghormatan dan pengakuan. METODOLOGI PENELITIAN
Menghormati mengacu pada sikap Populasi dan sampel
yang lebih positif terhadap
perbedaan sedangkan pengakuan Populasi dan sampel dalam
dibangun diatas sikap positif yang penelitian ini merupakan mahasiswa
tulus terhadap keberagaman, pendidikan akuntansi. Sampel ini di
memperhatikan kesetaraan manusia kumpulkan berdasarkan kuesioner
yang berbeda agama dan praktik yang telah kami buat secara langsung
budaya. Konsep toleransi ini serta di sebarkan melalui mahasiswa
berkontribusi pada pendekatan pendidikan akuntansi, universitas
multikulturalisme yang lebih positif, pendidikan Indonesia. Berdasarkan
dengan mengakomodasi perbedaan 10 kuesioner yang disebarkan kepada
dan memperkuat niali nilai manusia responden di terima kembali
yang sama (Jackson, 2007). sebanyak 10 kuesioner yang
diantaranya 2 responden non-muslim
Pendidikan dan 8 responden muslim.
Pendidikan hak asasi manusia (HRE) Model penelitian
adalah praktik yang muncul dalam
sektor pendidikan formal dan Untuk menguji hipotesis dalam
informal yang dimaksudkan untuk penelitian ini menggunakan aplikasi
memperkuat implementasi dan pengolahan g- form dengan model
advokasi hak asasi manusia (SDM) kuesioner yang telah memenuhi
di seluruh dunia. The Plan of Action seperti uji validitas dan realibilitas
for the United Nations Decade for baik terhadap butiran pertanyaan.
Human Rights Education (1995–
2004) mendefinisikan HRE sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
'pelatihan, diseminasi dan upaya
Toleransi berarti memiliki kesabaran Dalam praktek pengajaran
dengan perbedaan. Toleransi ada dua pendekatan yang
mencakup nilai-nilai penghormatan digunakan, yakni pengajaran
dan pengakuan (Jackson, 2007). umum dan pengajaran
Menghormati mengacu pada sikap khusus. Dalam pengajaran
yang lebih positif terhadap secara umum, biasanya
perbedaan, sedangkan pengakuan diterapkan pada mata kuliah
dibangun di atas sikap positif dan yang umu, seperti Akuntansi
tulus terhadap keragaman, Keuangan Dasar, Akuntansi
memperhatikan kesetaraan manusia Perpajakan dan pelajaran
yang berbeda agama dan praktik umum lainnya. Pada tahap ini
budaya. Konsep toleransi ini semua mahasiswa belajar
berkontribusi pada pendekatan yang secara bersama-sama dalam
multikulturalisme yang lebih positif, satu kelas yang terdiri dari
dengan mengakomodasi perbedaan semua peserta dengan
dan memperkuat nilai-nilai berbagai agama. Sedangkan
kemanusiaan yang sama (Jackson, pengajaran secara khusus
2007). diterapkan untuk pelajaran
berbasis agama, konsepnya
Penerapan nilai toleransi beragama mereka belajar diruangan
di lingkungan Pendidikan Akuntansi tersendiri dengan guru agama
UPI ini sangat penting karena adanya masing-masing. Dan untuk
keragaman agama yang sangat yang selain bergama Islam,
signifikan. Kenyataan historis ini biasanya saat pengajaran
tidak dapat disangkal oleh siapa pun. khusus ini kelasnya digabung
Bahwa semua agama itu berbeda, dengan mahasiswa dari
berbeda doktrinnya, institusinya, program studi lain yang
kelembagaannya, pemimpinnya, beragama sama.
jenis umatnya, hari besar, ruang,
tempat, dan waktu yang dianggap 2. Pelaksanaan Ibadah
suci. Dengan adanya toleransi
beragama ini kita dapat Dalam praktek ibadah, sisi
mengharapkan hubungan yang menarik yang menunjukan
harmonis dalam lingkungan adanya toleansi dalam
perkuliahan yang ditandai dengan lingkungan Pendidikan
partisipasi aktif dan kontribusi timbal Akuntansi ini, di mana prodi
balik dari setiap mahasiswa memberikan kesempatan
Pendidikan Akuntansi. yang sama bagi setiap
pemeluk agama untuk dapat
Bentuk penerapan toleransi beda melaksanakan ibadah.
agama di lingkungan Pendidikan Sehingga, tidak terbangun
Akuntansi, antara lain : adanya jarak yang
memunculkan prasangka
1. Praktek Pengajaran antara satu sama lain.
Misalnya, ketika sudah
waktunya untuk sholat, maka mahasiswa yang nonmuslim
kegiatan belajar berhenti dulu menghormati yang sedang
dan memberikan kesempatan berpuasa. Kalau diadakan
untuk seluruh mahasiswa buka bersama, mahasiswa
muslim melaksanakan yang nonmuslim boleh untuk
ibadah. Begitupun dengan ikut. Dan saat Idul Fitri tiba
mahasiswa yang beragama mahasiswa yang nonmuslim
nonmuslim, mereka diberi memberikan ucapan selamat
kesempatan untuk izin kepada mahasiswa muslim
meninggalkan kegiatan yang sedang merayakan Idul
kampus untuk melaksanakan Fitri. Contoh kasus lainnya
ibadah. Selain ini di pada peringatan Imlek, Natal
Pendidikan Akuntansi juga dan Tahun Baru misalnya,
terdapat himpunan selain dirayakan di tempat
mahasiswa yang di mana masing-masing atau di tempat
kegiatannya itu banyak di ibadah, biasanya mereka juga
hari minggu. Disini anggota merayakan bareng di kampus.
himpunan yang akan Hal tersebut adalah bagian
melaksanakan ibadah di hari dari pendekatan dalam
minggu maka akan diberikan membangun harmonisasi
izin untuk tidak mengikuti antar umat beragam.
kegiatan tersebut.

Nilai lebih yang muncul dari


lingkungan semacam ini, Dalam penanaman nilai toleransi
mahasiswa sudah terbiasa beragama di lingkungan Pendidikan
dengan realitas yang berbeda, Akuntansi UPI tentunya tidak selalu
sehingga mereka tidak kaget berjalan mulus. Terkadang ada
ketika bertemu dengan beberapa kendala yang dihadapi.
adanya realitas sosial yang Berdasarkan hasil survey kepada
berbeda dalam masyarakat. beberapa mahasiswa diketahui
Memandang orang lain yang bahwa penerapan nilai toleransi
berbeda keyakinan bukanlah beragama di lingkungan Pendidikan
suatu hal yang keliru, karena Akuntansi UPI tidak banyak
pada dasarnya perbedaan mengalami kendala dan tidak
adalah suatu keniscayaan. mengalami kendala yang begitu
serius. Beberapa kendala yang terjadi
3. Peringatan Hari-Hari Besar dalam penerapan toleransi beragama
Keagamaan di lingkungan Pendidikan Akuntansi,
antara lain :
Pada peringatan hari besar
keagamaan, prodi tidak hanya 1. Terdapat mahasiswa yang
melibatkan satu agama saja, terlalu fanatik pada
tapi semua mahasiswa bisa agama, sehingga enggan
ikut berpartisipasi. Misalnya untuk berteman dengan
saat bulan ramadhan, teman yang berbeda
keyakinan. Dia hanya keyakinan, maka
mau berteman dengan mahasiswa harus
siswa yang sesama memiliki sikap toleransi
agama. Hal ini terjadi beragama yang tinggi
karena mahasiswa agar lingkungan
tersebut dilarang oleh Pendidikan Akuntansi
orang tuanya untuk bisa harmonis.
berteman dengan teman 2. orang tua harus mendidik
yang berbeda keyakinan. anaknya agar memiliki
Misalnya ketika ada sikap toleransi beragama.
mahasiswa yang 3. Saling menghormati,
beragama nonmuslim dan saling menghargai dan
dia memelihara anjing di tidak membeda-bedakan
rumahnya maka otomatis teman. Karena berteman
mereka akan terkena najis dengan yang berbeda
dari anjing tersebut, maka agama bukan berarti kita
dari itu orang tua yang akan mengikuti kehendak
beragama Islam melarang mereka.
anaknya untuk bergaul 4. Tidak menghina dan
dengan mahasiswa yang menjelek-jelekan ajaran
berbeda keyakinan. agama lain.
2. Ada mahasiswa yang
masih mementingkan diri KESIMPULAN
sendiri dan menganggap Toleransi beragama adalah respon
agamanya paling benar, manusia beragama pada realitas mutlak
serta kurang mempunyai yang diwujudkan dengan bentuk jalinan
kesadaran diri untuk social antar umat seagama maupun
membantu teman yang dengan agama yang berbeda, dengan
berbeda agama. tujuan membuktikan bahwa. penerapan
3. Kegiatan himpunan dari konsep nilai toleransi beragama di
sering dilaksanakan di lingkungan Pendidikan Akuntansi UPI,
apa yang menjadi kendala dalam
hari minggu dan beberapa
penerapan, apa solusi yang dilakukan
kali pada hari besar
untuk meningkatkan, toleransi berarti
keagamaan. memiliki kesabaran dengan perbedaan,
dan seringkali berarti menerima atau
Solusi yang bisa dilakukan untuk menahan sesuatu yang tidak disukai.
meningkatkan nilai toleransi oleransi berarti memiliki kesabaran
beragama di lingkungan Pendidikan dengan perbedaan, sedangkan
Akuntansi, antara lain : pengakuan dibangun di atas sikap
1. Dosen harus ekstra dalam positif dan tulus terhadap keragaman,
mendidik dan memperhatikan kesetaraan manusia
memahamkan mahasiswa yang berbeda agama dan praktik
bahwa kita itu terdiri dari budaya, dan mengharapkan
berbagai perbedaan hubungan yang harmonis dalam
termasuk dalam hal
lingkungan perkuliahan yang missing link. Education, Citizenship
ditandai dengan partisipasi aktif dan and Social Justice, 17(1), 35–53.
kontribusi timbal balik dari setiap https://doi.org/10.1177/17461979209
mahasiswa Pendidikan Akuntansi. 77291
Sisi menarik yang menunjukan
adanya toleansi dalam lingkungan \Verkuyten, M., & Kollar, R. (2021).
Pendidikan Akuntansi ini, di mana Tolerance and intolerance: Cultural
prodi memberikan kesempatan yang meanings and discursive usage.
sama bagi setiap pemeluk agama Culture & Psychology, 27(1), 172–
untuk dapat melaksanakan ibadah. 186.
Selain ini, mahasiswa yang di mana https://doi.org/10.1177/1354067X20
kegiatannya itu banyak di hari 984356
minggu. Memandang orang lain yang Creating a Culture of Religious
berbeda keyakinan bukanlah suatu Tolerance in an Indonesian School.
hal yang keliru, karena pada (2014). South East Asia Research,
dasarnya perbedaan adalah suatu 22(4), 541–560.
keniscayaan. Mahasiswa yang https://doi.org/10.5367/sear.2014.02
nonmuslim memberikan ucapan 34
selamat kepada mahasiswa muslim
yang sedang merayakan Idul Fitri Simon, B., Eschert, S., Schaefer, C.
adalah bagian dari pendekatan dalam D., Reininger, K. M., Zitzmann, S.,
membangun harmonisasi antar umat & Smith, H. J. (2019). Disapproved,
beragam. Berdasarkan hasil survey but Tolerated: The Role of Respect
kepada beberapa mahasiswa in Outgroup Tolerance. Personality
diketahui bahwa penerapan nilai and Social Psychology Bulletin,
toleransi beragama di lingkungan 45(3), 406–415.
Pendidikan Akuntansi UPI tentunya https://doi.org/10.1177/01461672187
tidak selalu berjalan mulus. 87810

DAFTAR PUSAKA Kalin, M., & Siddiqui, N. (2020).


National identity, religious tolerance,
Sanchez D, Reiner JF, Sadlon R, and group conflict: Insights from a
Price OA, Long MW. Systematic survey experiment in Pakistan.
Review of School Telehealth Conflict Management and Peace
Evaluations. The Journal of School Science, 37(1), 58–82.
Nursing. 2019;35(1):61-76. https://doi.org/10.1177/07388942177
Liu (刘淼), M., & Zubko, D. (2023). 24568
Out-of-School Education in Belarus. Raihani (2011). A whole-school
ECNU Review of Education, 0(0). approach: A proposal for education
https://doi.org/10.1177/20965311221 for tolerance in Indonesia. Theory
147311 and Research in Education, 9, 23 -
Salmon-Letelier, M., & Russell, S. 39.
G. (2022). Building tolerance
through human rights education: The

Anda mungkin juga menyukai