PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh :
Nama : Dellya Utami Putri
NIM : 20181211011
Kelas : AK62R
1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami arti Toleransi
1.3.2 Menegerti Keadaan Toleransi di Indonesia
1.3.3 Memahami dan Mengerti Cara Memupuk Sikap Toleransi
1
BAB II
ISI
2.1 Toleransi
Toleransi adalah sikap atau cara menempatkan diri terhadap sesuatu hal baik obyek,
aktifitas, peristiwa maupun orang lain. Sikap erat kaitannya dengan rasa yang mencerminkan suka
atau tidak suka seseorang kepada sesuatu hal tersebut. Biasanya ungkapan rasa dimaksudkan
padahal-hal yang positif, negatif atau netral. Sikap terhadap seseorang itu bisa berubah dan tidak
tetap dan dapat berubah karena sesuatu hal misalnya karena bertambahnya pengetahuan, wawasan
dan pengalaman. Sikap positif yang terus-menerus yang harus dipelihara dalam diri seseorang akan
memperkuat kepribadian orang tersebut. Toleransi memiliki makna secara bahasa berarti menahan
diri, bersikap sabar, menerima perbedaan pendapat dengan sesama. Sedangkan menurut istilah
toleransi adalah bersikap menghargai dan menghormati pendapat yang berbeda untuk melakukan
yang tidak sependapat dengan kita tanpa mengucilkan orang lain.
Menurut Wikipedia toleransi adalah menghargai pendapat orang lain melakukan hal yang
tidak sependapat dengan kita, tanpa gangguan dan intimidasi dengan toleransi kita menghargai
untuk tidak bersikap diskriminasi terhadap suatu kelompok tertentu yang berbeda dari mayoritas
masyarakatnya. Sikap toleransi mengajarkan kita untuk saling menghargai dengan perbedaan yang
ada dan hidup dalam bingkai kebersamaan tanpa menghina dan menghormati sesama meskipun
beda agama, suku, bahasa.
Toleransi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, Menciptakan rasa kekeluargaan,
Menimbulkan rasa kasih sayang satu sama lain, Tercipta kedamaian, rasa tenang dan aman didalam
lingkungan sosial dengan menanamkan sikap toleransi terhadap sesama. Pancasila
merupakanpedoman hidup masyarakat sila yang terkandung dalam nilai- nilai Pancasila, masing -
masingpunya arti tersendiri dan harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari- hari sesuai yang
terkandung dalam makna tersebut.
Beberapa bentuk sikap positif yang sesuai dengan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.
2
b. Sikap yang sesuai dengan sila ke dua.
Sila kedua pancasila berbunyi : kemanusiaan yang adil dan beradab. Maknanya bahwa
semua manusia diperlakukan sama dengan tidak membedakan manusia berdasarkan suku,
agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan, karena kita adalah
makhluk ciptaan tuhan,menjunjung kebenaran dan keadilan, menyadari bahwa kita
mempunyai hak dan kewajiban yang sama, dan tidak diskriminatif terhadap sesama.
3
jumlah pelanggaran menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir, misalnya, dari 270
kasus pada 2016 menjadi 202 pada tahun 2018.
Peter Suwarno, Ph.D. adalah seorang guru besar di Arizona State University, yang juga
seorang pengamat dan peneliti tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Beliau
mengakui masih adanya keprihatinan terkait kasus-kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia.
Namun, dia juga menyatakan optimisme bahwa toleransi di Indonesia semakin membaik
dibandingkan pada masa lalu, karena peran berbagai pihak baik pada individu maupun
kelembagaan serta pemerintah. Profesor Suwarno juga mengatakan dengan mengutip berbagai
hasil riset, salah satunya oleh Profesor Martin Van Bruinessen dari Singapura yang menyatakan
bahwa di Indonesia terjadi apa yang disebut sebagai religious conservatism terutama Islamic
conservatism dalam dua dekade terakhir, yang menyumbang pada intoleransi. Namun, tambahnya,
berbagai pihak melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hal itu. Pemerintah, misalnya, punya
program deradikalisasi seperti melarang HTI
Bergunjing adalah sikap tidak baik yang membicarakan orang lainTidak membicarakan
keburukan orang lain tanpa alasan atau pembuktian. Hal ini tentu tidak baik dilakukan di
keluarga dan masyarakat.
4
d. Toleransi Saat Umat lain Beribadah
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya.
Sebagai individu, perlu ditanamkan toleransi saat orang lain beribadah Menurut
kepercayaanya.
e. Berbicara Dengan Santun
Berbicara menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Hindari berteriak
dan memaki. Tentunya disesuaikan dengan norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber
dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
2. Norma kesusilaan atau moral, yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk
mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan.
3. Norma Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari
lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
4. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang
pemerlakuannya dapat dipaksa. Manusia sebagai individu yang hidup di tengah
masyarakat, sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan hidup sesuai norma yang
berlaku.
g. Menerima Perbedaan
Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu, keluarga, bertetangga dan dalam
masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama yang dilakukan, dilandasi
rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama.
Jadi, keragaman Indonesia adalah kekayaan sekaligus berkah bagi bangsa Indonesia. Sudah
seharusnya, sesama masyarakat saling menjalin keberagaman Indonesia. Jangan sampai,
keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak.
5
h. Menghargai Diri Sendiri
Menghargai diri sendiri dapat dimulai dengan mampu mengendalikan diri terhadap sikap-
sikap yang tidak sesuai norma masyarakat, seperti pamer, bergunjing dan memaksakan
kehendak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara etimologis pengertian implementasi menurut Kamus Webster yang dikutip oleh
Solichin Abdul Wahab adalah “Konsep implementasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to
implement. Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk melaksanakan sesuatu yang
menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu. Implementasi merupakan suatu prose side,
kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa
pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Dalam keberagaman yang terjadi pada umumnya baik
itu di perguruan tinggi seperti universitas.
Toleransi adalah sikap atau cara menempatkan diri terhadap sesuatu hal baik obyek,
aktifitas, peristiwa maupun orang lain. Sikap erat kaitannya dengan rasa yang mencerminkan suka
atau tidak suka seseorang kepada sesuatu hal tersebut. Menurut Wikipedia toleransi adalah
menghargai pendapat orang lain melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita, tanpa
gangguan dan intimidasi dengan toleransi kita menghargai untuk tidak bersikap diskriminasi
terhadap suatu kelompok tertentu yang berbeda dari mayoritas masyarakatnya.
Sikap toleransi mengajarkan kita untuk saling menghargai dengan perbedaan yang ada dan
hidup dalam bingkai kebersamaan tanpa menghina dan menghormati sesama meskipun beda
agama, suku, bahasa. Toleransi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, Menciptakan rasa
kekeluargaan, Menimbulkan rasa kasih sayang satu sama lain, Tercipta kedamaian, rasa tenang
dan aman didalam lingkungan sosial dengan menanamkan sikap toleransi terhadap sesama.
Pancasila merupakanpedoman hidup masyarakat sila yang terkandung dalam nilai- nilai Pancasila,
masing - masingpunya arti tersendiri dan harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari- hari sesuai
yang terkandung dalam makna tersebut. Sila pertama pancasila berbunyi : “ ketuhanan yang maha
esa, perilaku pribadi dengan tuhannya sebagai penciptanya. dengan Percaya dan takwa kepada
Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama. Sila kedua pancasila berbunyi : kemanusiaan yang
6
adil dan beradab. Sila pancasila yang ketiga berbunyi: Persatuan Indonesia, sila ini mencerminkan
kecintaan warganegara kepada tanah airnya. Sila pancasila yang keempat berbunyi: Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari
beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada
faktor dominan yang mempengaruhinya. Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan
hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bergunjing adalah sikap tidak baik yang
membicarakan orang lainTidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau
pembuktian. Sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati terhadap orang lain. Norma
agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya. Berbicara
menggunakan bahasa yang baik, sesaui norma yang berlaku. Tentunya disesuaikan dengan norma
Kesopanan atau adat, yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang
bersangkutan. Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang
pemerlakuannya dapat dipaksa. Tentunya dibutuhkan saling kesepahaman antar individu,
keluarga, bertetangga dan dalam masyarakat lingkup kecil demi keselarasan kehidupan. Kerjasama
yang dilakukan, dilandasi rasa ikhlas dan penuh tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan
bersama. Jangan sampai, keberagaman yang sudah dibangun sejak dahulu menjadi rusak. Selain
itu, hak pribadi orang lain yang diatur undang-undang adalah hak mengelurakan pendapat sesuai
norma hukum.